Subjek Evaluasi Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

Subjek Evaluasi Pembelajaran Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan penilaian.[1] Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan. Subyek evaluasi pendidikan di sekolah akan sangat bergantung pada ditentukan oleh suatu aturan yang menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi tersebut. Jadi subyek evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda orangnya. Dalam kegiatan evaluasi pendidikan dimana sasaran evaluasinya adalah prestasi belajar siswa, maka subyek evaluasinya adalah guru atau dosen yang mengasuh mata pelajaran tertentu. jika evaluasi yang dilakukan itu sasarannya adalah sikap peserta didik, maka subyek evaluasinya adalah guru atau petugas yang sebelum melaksanakan evaluasi tentang sikap itu, terlebih dahulu telah memperoleh pendidikan atau latihan (training) mengenai cara-cara menilai sikap seseorang. Adapun apabila sasaran yang di evaluasi adalah kepribadian peserta didik, dimana pengukuran tentang kepribadian itu dilakukan dengan menggunakan instrument berupa test yang sifatnya baku. Maka subyek evaluasinya seorang psikolog.

Ada beberapa syarat untuk seseorang menjadi subjek evaluasi, diantaranya, 1.

Mampu Melaksanakan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh seorang evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teoridan ketrampilan praktik.

2.

Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi.

3.

Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai keadaannya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaiman diatur oleh ketentuan yang harus diikuti.

4.

Sabar dan tekun, agar didalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.

5.

Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani menanggung risiko atas segala kesalahanya.[2]

Objek Evaluasi Pembelajaran Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan melihat dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output. 1.

Input Calon siswa sebagai pribadi yang utuh,dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur mencakup 4 hal, yaitu;

a.

Kemampuan Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/sekolah/institusi maka calon siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test.

b.

Kepribadian Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi tentang kepribadian sangat diperlukan. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian atau personality test.

c.

Sikap-sikap Sebenarnya sikap ini merupakan dari bagaian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang palling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang menginginkan informasi khusus tentangnya. Alat untuk mengetahui sikap dinamakan tes sikap atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa kala, maka lalu disebut skala sikap atau attitude scale.

d.

Intelegensi Untuk mengetahui Intelegensi ini digunakan tes Intelegensi yang sering dikenal dengan tes IQ.

2.

Transformasi

Telah dijelaskan bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi sasaran atau objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain: a.

Kurikulum/materi

b.

Metode dan cara penilain

c.

Saran pendidikan/media

d.

System administrasi

e.

Guru dan personal lainnya.

3.

Output Penilaian terdapat lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achievement test. Output dapat dilihat dari aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Langkah yang selanjutnya yang harus ditempuh oleh guru dalam mengadakan evaluasi adalah menetapkan apa yang menjadi sasaran evaluasi tersebut. Sasaran evaluasi ini penting diketahui supaya memudahkan guru dalam menyusun alat-alat evaluasinya. Pada umumnya ada tiga sasaran pokok evaluasi yakni:

1.

Segi tingkah laku peserta didik. Artinya segi-segi yang menyangkut sikap, minat,perhatian, ketrampilan peserta didik itu sendiri sebagai akibat proses belajar-mengajar.

2.

Segi pendidikan Artinya menguasai materi yang diberikan oleh dalam proses belajar-mengajar.

3.

Segi-segi yang menyangkut proses belajar dan mengajar itu sendiri. Artinya bahwa proses belajar mengajar perlu diberi penilaian secara objektif dan guru sebab baik dan tidaknya proses belajar-mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Ketiga sasaran diatas harus dievaluasi secara menyeluruh artinya jangan hanya dinilai dari segi materi semata-mata, tetapi juga harus dinilai segi-segi perubahan tingkah laku dalam proses belajar mengajar. Dengan menetapkan sasaran diatas, maka seorang guru akan mudah menempatkan ala-alat evaluasinya. Adapun segi-segi yang diukur dalam evaluasi ini adalah sebagai berikut:

1.

Kedudukan akademis setiap peserta didik, baik dibandingkan dengan teman sekelasnya, sekolahannya maupun dengan sekolah-sekolah yang lain.

2.

Kemajuan belajar dalam suatu mata pelajaran tentu misalnya tauhid, tarikh, fikih, dan segalanya.

3.

Kelemahan dan kelebihan peserta.

Menganalisis Subjek Evaluasi Belajar Kegiatan analisis subyek memerlukan kemampuan yang memadai,sebab disinilah pengindeks dituntut kemampuannya untuk menentukan subyek apa yang dikandung dalam bahan pustaka yang diolah.