Instrumen Evaluasi Kurikulum [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian

(evaluasi)

meliputi

semua

aspek

batas

belajar.

Evaluasi

kurikulum

dan     pembelajaran sangat penting di lakukan di dunia pendidikan. Evaluasi merupakan bagian dari sistem menejemen yaitu perencanaan, monitoring. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Sebelum kurikulum berlaku secara nasional dinperlukan adanya fase perkembangan dimana kurikulum yang baru itu dirancang dengan cermat dan diujicobakan dalam lingkungan terbatas sebelum diputiskan untuk di sebarluaskan ke semua lebaga pendidikan. Berbagai upaya perlu dlakukan selama fase pengembangan, termasuk dalam evaluasi dan perbaikan. Evaluasi yang tepat dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung suatu fase pengembangan ini dengan efektif dan bermakna.dari hasil – hasil evaluasi ini lah pihak pengembangan dapat mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum baru tersebut teranjur tersebar luas secara nasional. Evaluasi pembelajaran dilakukan di proses belajar mengajar secara sistematis yang di perlukan untuk memperbaikin komponen – komponen yang ada di dalamnya yang mencangkup pembelajaran, siswa, tenaga pendidik / guru, dan kurikulum atau mata pelajaran. 1.2. Tujuan 1. Untuk mengtahui dan  memahami apa yang di maksud dengan eavaluasi kurikulum ? 2. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya evaluasi kurikulum dalam pendidikan ? 3. Untuk mengetahui dan memahami apa yang di maksud dengan evaluasi pembelAjaran ? 4. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya evaluasi pembelajaran ? 5. Setelah memahami evaluasi kurikulum dan pembelajaran di harapkan guru / calon guru dapat merealisasikannya dengan evektif dan evisien. 1.3. Ruang Lingkup Materi 1. Evaluasi kurikulum dan pembelajaran. 2. Pentingnya evaluasi kurikulum dan pembelajaran. 3. Fungsi, tujuan, dan sasaran evaluasi kurikulum dan pembelajaran.                                                                          BAB II

LANDASAN TEORI             Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi evaluasi kurikulum, dan pembelajran yang dapat mendukung dalam pembuatan laporan ini . 2.1. Definisi Evaluasi     

 Definisi evaluasi menurut Mehrens dan Lelman, 1978 evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh da menyediakan informasi yang sangat di perlukan untuk membuat alternatif – alternative keputusan.

     

Definsi menurut Joint Committee, 1981 ialah penelitian yang sitematik atau teratur tentang manfaat atau guna beberapa objek.

    

 Purwanto dan atwin Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi dalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabeluntuk membuat keputusan dalam suatu program.

2.2. Definisi Kurikulum       

Menurut Grayson, 1978 kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran ( out-comes ) yang diharapkan dari suatu pelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dn instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi didalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah di tetapkan dapat tercapai.

     

 Sedangkan menurut harsono, 2005 kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekspresikan dalam prakti. Dalam bahasa latin track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembeljaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.

2.3. Definisi Pembelajaran      

Menurut Dimyati dan Mudjono definisi pembelajran adalah suatu aktifitas pendidiatau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan pada sumber belajar yang disediakan.

     

Sedangkan menurut Knowles pembelajaran merupakan suatu cara pengkooordinasian peserta didik untuk menggapai tujuan dari pendidikan.

      

Dari sumber – sumber di atas dapat disimpulkan evaluasi kuriklum dan pembelajran merupakan suatu proses sistematik yang mencangkup siswa, tenaga pengajar, dan institusi pendidikan tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan efisien dari kurikulum yang diterapkan. Agar dapat terlealisasikan dalam suatu proses pembelajaran.

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Evaluasi Kurikulum

           

Evaluasi kuikulum adalah salah satu komponen  kurikulum yang perlu dikuasai oleh guru

sebagai pelaksana kurikulum. Sebagai seorang guru sudah seharusnya mengetahui mengapa kurikulum itu harus dievaluasi dan apa yang menjadi tujuan dari evaluasi kurikulum.evaluasi kurikulum ini dapat mecakup keseluruhan kurikulum atau masing – masing komponen kurikulum seperti tujuan,isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut.            

Fokus evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome dari kuriulum tersebut ( outcome

based evaluation ) dan juga dapat pada komponen kurikulu tersebut ( instrinsic evaluation ). 1. Outcome based evaluation merupakan vokus evaluasi kurikulum yang paling sering dilakukan. Pertanyaan yang muncul pada jenis evaluasi ini adalah “ apakah kurikulum telah mencapai tujuan yang harus dicapai ?” 2. Intrinsic evaluation merupakan evaluasi sarana dan prasarana penunjang kurikulum. Evaluasi sumber daya manusia untuk menunjang kurikulum dan karakteristik anak yang menjalankan kurikulum tersebut. 3.2. Pentingnya Evaluasi Kurikulum             

Evaluasi kurikulum dapat menyajikan informasi mengenai kesesuaian,efektifitas dan efisien

kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebgai bahan pembuatan keputusan apakah kurikulum tersebut masi dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan dalam rangkai penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang berubah.              

Evaluasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi mengenai area – area kelemahan

kurikulum sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih baik, evaluasi ini dikenal dengan evaluasi  formatif. Evaluasi ini biasanya dilakukan waktu proses berjalan.             3.3. Tujuan Evaluasi Kurikulum Diadakannya suatu proses evaluasi dalam pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk ; 1. Perbaikan program  dalam konteks tujuan ini, peranan evaluasi lebih bersifat konstruktif, karena informasi hasil evaluasi dijasikan input bagi perbaikan yang diperlukan dalam program kurikulum yang sedang di kembangkan. Disini evaluasi lebih merupakan kebutuhan yang datang dari dalam sistem itu sendiri karena evaluasi itu dipandang suatu faktor yang memungkinkan divcapainya hasil pengembangan yang optimal dari sistem yang bersangkutan. 2. Pertanggung jawaban kepada berbagai pihak selama dan terutama pada akhir fase pengebangan kurikulum, perlu adanya semacam pertamggung jawaban dari pihak pengembang kurikulum kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak – pihak yang mencakup baik

pihak yang mensponsori kegiatan pengembangan kurikulum tersbut maupun pihak yang akan menjadi konsumen dari kurikulum yang telah di kembangkan. Dengan kata lain pihan – piahak tersebut mencakup pemerintah, masyarakat, orang tua,petugas petugas pendidikan dan pihak – pihak lainnya yang ikut mensponsori kegiatan pengembangan kurikulum yang bersangkutan. 3. Penentuan tidak lanjut hasil pengembangan  tidak lanjut hasil pengembangan kurikulum dapat berbentuk jawab atas dua kemungkinan pertanyaan : pertama , apakah kurikulum baru tersebut akan atau tidak akan disebar luaskn kedalam sistem yang ada ? kedua, dalam kondisi yang bagaimana pula kurikulum baru tersebut akan disebar luaskan kedalam sistem yang ada ? Di tinjau dari proses perkembangan kurikulum yang sudah berjalan, pertanyaan petama dipandang tidak tepat untuk diajukan ke akhir fase pengembangan. Pertanyaaa tersebut hanya mempunyai dua kemungkinan jawaban “ya atau tidak”. Secara teoritis dapat saja terjadi bahwa jawaban yang di berikan itu tidak. Bila hal ini terjadi, kita akan dihadapi pada situasi yang tidak menguntungkan, biaya, tenaga, dan waktu yang telah dikerahkan selama ini ternyata terbuang dengan percuma ; peserta didik yang telah menggunakan kuikulum baru tersebut telah terlanjur dirugikan, sekolah – sekolah dimana proses pengembangan itu berlangsung harus kembali menyesuaikan diri kembali kepada cara lama, dan lambat laun akan timbul sikap skeptis dikalangan orang tua dan masyarakat terhadap pembaharuan pendidikan dalam bentuk apapun. Pertanyaaan kedua akan dianggap lebih tepat untuk diajukan pada akhir fase pengembangan kurikulum. Pertanyaan tersebut mengimplikasikan sekurang – kurangnya tiga anak pertanyaan aspek  aspek mana dari kurikulum tersebut yang masih perlu diperbaiki ataupun disesuaikan, sterategi penyebaran yang bagaimana yang sebaiknya ditempuh , dan persyaratan – persyaratan apa yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu kedalam sistem yang ada. Pertanyaan – pertanyaan ini dirakan lebih bersifat konstruktif dan lebih dapat diterima ditinjau dari segi sosial, ekonomi, moral, maupun teknis. 3.4. Evaluasi Pebelajaran         

Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Secara sistemik,

evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen – komponen sistem pembelajaran, yang mencakup komponen input, yakni prilaku awal ( entry behavior ) siswa, komponen input instrumental yakni kemampuan professional guru/ tenaga kependidikan, komponen kurikulum ( program, studi, metode, media ), komponen administrasi ( alat, waktu, dana ), komponen proses ialah prosedur pelaksanaan pembelajaran, komponene output ialah hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam hal ini perhatian hanya ditunjukan pada evaluasi terhadap komponen proses dalam kaitannya dengan komponen input instrumental. a. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran berfungsi dan bertujuan : 1). Untuk pengembangan Untuk mengembangkan suatu program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar, pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan. Perencanaan mengandung nilai strategis, karena merupakan acuan dalam rangka operasionalisasi pendidikan/pembelajaran. Pengembangan setiap rencana/program membutuhkan data dan informasi yang akurat, dan untuk diperlukan instrument evaluasi yang handal. Dalam konteks inilah evaluasi dapat memberikan sumbangan yang sangat bermakana bagi pendeskripsian kebutuha program, perumusan tujuan, spesifikasi kemampuan, perumusan pengalaman belajar, menganalis materi program, menetapkan strategi pembelajaran, menetapkn media dan sumber, serta merancang prosedur evaluasi. Perumusan aspek – aspek program tersebut hendaknya didukung oleh  data/informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian (evaluasi).            2). Untuk akreditasi Berbeda dengan fungsi pertama, evaluasi juga berfungsi dan bertujaun untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu, sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki/disempurnakan. Suatu program yang diyakini kehandalannya berarti telah diakreditasikan. Untuk menetapkan akreditasi program diperlukan data/informasi pendukung, perdasarkan penilaian dengan tolak ukuran tertentu. Pihak yang memberikan evaluasi akreditasi biasanya berbeda dengan pihak yang mengembangkan program, dan bukan pula yang menjadi pihak pelaksana program. Pengumpulan data dapat saja bersumber dari para pengembang program, pelaksana/pemakai program, pemakai lulusan program, dan pihak – pihak lain yang dapat memberikan informasi mengenai program yang dinilai itu. Masing – masing fungsi evaluasi tersebut dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Evaluasi untuk pengembangan dilaksanakan dengan metode eksploratori dan metode deskriptif, sedangkan penilaian untuk akreditasi umumnya dilaksanakan dengan metode eksplanasi, atau dengan teknik expo facto. b. Sasaran Evaluasi Hasil Pembelajaran Sasaran evaluasi pembelajaran adalah untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dinilai dalam sistem pembelajaran. Jawaban atas pertenyaan tersebut berkenaan dengan hal – hal, atau objek atau aspek – aspek penilaian pembelajaran. Sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan itu, ada 4 hal pokok yang dijadikan sebagai sasaran evaluasi pembelajaran, yakni tujuan pembelajaran,

unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan kurikulum. Keempat sasaran itu tampaknya berbeda dengan satu dengan yang lainnya, namun sangat erat kaitannya, dalam arti evaluasi terhadap suatu sasaran sering tidak dapat dipisahkan secara tegas dari evaluasi terhadap sasaran lainya.            

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan            Setiap evaluasi kurikulum dan pembelajaran pada hakikatnya sangan fositif dalam suatu proses belajar mengajar, karna setiap evaluasi yang dilakukan melalui pengamatan dan data/informasi yang didapat sangat aktual. Akan tetapi dalam setiap evaluasi yang dilakukan aka nada hambatan seperti contohnya penyuluhan yang kurang dan rasa tanggu jawab yang kurang dari berbagai pihak. 4.2. Usul dan Saran

          Evaluasi kurikulum dan pembelajaran sangat baik dilakukan untuk suatu proses berubahan pendidikan menuju yang lebih baik. Akan tetapi seharusnya setiap evaluasi dan jika adanya perubahan harus diadakannya penyuluhan yang merata kepada semua pihak seperti tebaga pendidik dan orangtua, sehingga tidak adanya pengahpusan atas evaluasi kurikulum dan pembelajaran yang sedang berlangsung karena itu akan timbulnya sikap skeptis dari orang tua dan masyarakat.

INSTRUMEN EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMP MAZAYA ISLAMIC BOARDING SCHOOL TAHUN PELAJARAN 2020/2021 FOKUS/ASPEK EVALUASI 1. Desain Kurikulum

INDIKATOR

DESKRIPSI TEMUAN

Desain kurikulum terencana dan terorganisir

 Desain kurikulum sudah terencana dan terorganisir sehingga hasilnya efektif  Desain kurikulum sudah terencana dan terorganisir namun masih ada ketidakefektifan dalam beberapa hal  Desain kurikulum terencana dan terorganisir sebagian saja sehingga ada banyak hal yang tidak efektif.

2. Silabus dan Isi Program

Silabus dan isi program

 Desain kurikulum tidak terencana dan terorganisir sehingga secara keseluruhan banyak ketidakefektifan.  Silabus dan isi program sudah relevan

FOKUS/ASPEK EVALUASI

INDIKATOR relevan dengan yang ingin dicapai

DESKRIPSI TEMUAN tujuan

dengan tujuan yang ingin dicapai  Silabus dan isi program sebagian relevan dengan tujuan yang ingin dicapai  Silabus dan isi program sebagian besar tidak relevan dengan tujuan yang ingin dicapai  Silabus dan isi program tidak relevan dengan tujuan yang ingin dicapai

3.

Proses Dan Pembelajaran

Kegiatan

4. Materi dan Bahan Ajar

5. Guru dan Pelatihan Guru

Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan tepat

Materi dan Bahan Ajar digunakan sesuai dengan silabus dan isi program

Guru membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya dengan baik



Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan tepat



Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan tepat namun masih ada beberapa hal belum tepat



Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan tidak tepat sehingga banyak tujuan  tidak tercapai



Kegiatan Pembelajaran tidak dilaksanakan dengan tepat Materi dan Bahan Ajar yang digunakan sudah sesuai dengan silabus dan isi program



sudah



Sebagian besar Materi dan Bahan Ajar yang digunakan sesuai dengan silabus dan isi program namun ada beberapa yang tidak sesuai



Materi dan Bahan Ajar yang digunakan tidak sesuai dengan silabus dan isi program sehingga sebagian besar tujuan tidak tercapai



Materi dan Bahan Ajar yang digunakan tidak sesuai dengan silabus dan isi program Guru sudah membantu siswa menca-pai tujuan pembelaja-rannya dengan baik

 

Sebagian besar Guru membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya namun masih ada ketidakefektifan dalam beberapa hal



Guru belum membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran nya sehingga sebagian kecil siswa kesulitan mencapai tujuannya

FOKUS/ASPEK EVALUASI

INDIKATOR

DESKRIPSI TEMUAN 

6. Pemantauan Perkembangan

7. Siswa

Guru tidak membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran nya dengan baik Persepsi siswa terhadap  Persepsi siswa terhadap pembelajaran pembelajaran guru baik guru sudah baik

Layanan administrasi sekolah kepada siswa dilakukan dengan baik



Persepsi siswa terhadap pembelajaran guru baik namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan



Persepsi siswa terhadap pembelajaran guru sebagian besar belum baik sehingga banyak siswa merasa tidak pembelajaran guru tidak penting



Persepsi siswa terhadap pembelajaran guru tidak baik Layanan administrasi sekolah kepada siswa sudah baik

 

Sebagian besar Layanan administrasi sekolah kepada siswa dilakukan dengan baik namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan



Layanan administrasi sekolah kepada siswa belum baik sehingga sebagian besar kebutuhan siswa belum terlayani



8.

Sekolah Sekolah

dan

Layanan administrasi sekolah kepada siswa tidak baik Lingkungan Lingkungan sekolah  Lingkungan sekolah sudah mendukung mendukung pendidikan di pendidikan di sekolah sekolah  Lingkungan sekolah mendukung pendidikan di sekolah namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan  Lingkungan sekolah belum mendukung pendidikan di sekolah sehingga sebagian besar siswa merasa terganggu

9. Pengembangan Staff

 Lingkungan sekolah tidak mendukung pendidikan di sekolah Sekolah mampu  Sekolah sudah mampu meningkatkan meningkatkan keefektifan keefektifan kinerja karyawan kinerja karyawan  Sekolah mampu meningkatkan keefektifan kinerja karyawan namun amasih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan

FOKUS/ASPEK EVALUASI

INDIKATOR

DESKRIPSI TEMUAN 

Sekolah belum mampu meningkatkan keefektifan kinerja karyawan sehingga sebagian kebututhan staff belum terlayani

 10.

Pengambilan (POS)

Keputusan Pengambilan Keputusan sekolah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

Sekolah tidak mampu meningkatkan keefektifan kinerja karyawannya  Pengambilan Keputusan sekolah sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 

Pengambilan Keputusan sekolah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan namun masih ada beberapa hal yang tidak



Pengambilan Keputusan sekolah belum dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sehingga masih banyak keputusan tidak menguntungkan bagi siswa



JUMLAH SKOR= TABEL SKOR AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH RENTANG SKOR KRITERIA 33 – 40

SANGAT BAIK

25 – 32

BAIK

17 – 24

CUKUP

9 – 16

KURANG

0–8

SANGAT KURANG

Pengambilan Keputusan sekolah tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan KRITERIA: ...............................

Pengawas Evaluator

TALHA, S.Pd Nip. 19621231 198301 2 023

Format-

Kuesioner tentang desain kurikulum untuk kepala sekolah, wakil kepala dan guru (masing-masing 1)

DAFTAR PERTANYAAN NAMA : JABATAN : NO. PERTANYAAN 1. ·  Coba Anda jelaskan bagaimana rasional (latar belakang dan alasan-alasannya) dari kurikulum yang sudah Anda buat?  2. ·  Bagaimana Anda menterjemahkan prinsip-prinsip penyusunan kurikulum ke dalam kurikulum yang Anda buat tadi? 3. ·  Coba Anda jelaskan kembali kerangka dasar dari kurikulum Anda tersebut? 4. ·  Coba gambarkan deskripsi dari setiap bagian yang ada di kurikulum Anda? 5. ·  Bagaimana strategi yang Anda susun agar tujuan kurikulum anda tercapai? 6. ·  Apa Anda sudah menyusun juga kalender akademiknya? 7. ·  Penilaian seperti apa yang anda kehendaki dalam kurikulum anda? 8. ·  Bagaimana juga administrasi pelaporan perkembangan belajar siswa menurut kurikulum anda? 9. ·  Apakah di dalam kurikulum anda juga mencantumkan tata tertib sekolah? 10. ·  Apakah di dalam kurikulum anda juga memasukkan kegiatan ekstra kurikuler? 11. ·  Apakah anda juga menyiapkan pedoman pelaksanaan bagi kurikulum tersebut? 12 ·  Jika seandainya kurikulum anda mengandung kesalahan atau kelemahan, upaya apa yang anda sudah persiapkan untuk itu?

JAWABAN

Format-

Kuesioner tentang Silabus dan Isi Program untuk kepala sekolah, wakil kepala dan guru (masing-masing 1)

DAFTAR PERTANYAAN NAMA : JABATAN : NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. ·  Coba jelaskan bagaimana anda menyusun silabus di kurikulum anda? 2. ·  Apakah kompetensi dasar dalam kurikulum anda sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang dikehendaki? 3. ·  Bagaimana anda menentukan indikator keberhasilan dari setiap kompetensi dasar yang anda buat? 4. ·  Apakah standar kelulusan yang anda tentukan sudah sesuai dengan standar kelulusan yang dikehendaki? 5. ·  Dari mana anda mengembangkan materi pembelajaran dalam kurikulum anda? 6. ·  Apakah kegiatan pembelajaran di kurikulum anda bisa membantu siswa mencapai tujuan pembelajaannya? 7. ·  Apakah penilaian yang anda buat bisa mengukur tujuan pembelajaran yang sudah anda tetapkan? 8. ·  Coba sebutkan buku-buku sumber yang digunakan dalam kurikulum anda? 9. ·  Apakah isi program di kurikulum anda sudah relevan dengan tujuan yang dikehendaki? 10. ·  Apakah setiap guru membuat program tahunan, apa saja isi dari program tahunan guru tersebut? 11. ·  Apakah setiap guru juga membuat program semester, apa saja isi dari program semester guru tersebut?

Format-

Kuesioner tentang Proses Kegiatan Pembelajaran untuk kepala sekolah, wakil kepala, guru dan siswa (masing-masing 1)

DAFTAR PERTANYAAN NAMA : JABATAN : NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. ·  Coba anda jelaskan tentang metode pembelajaran yang anda terapkan di kelas? 2. ·  Media belajar apa saja yang anda gunakan dalam pembelajaran? 3. ·  Bagaimana anda mengelola kelaskelas yang ada? 4. ·  Coba anda jelaskan tentang waktu belajar siswa? 5. ·  Bagaimana Anda mengevaluasi prestasi siswa? 6. ·  Coba gambarkan interaksi apa yang terjadi antara guru dan murid di kelas? 7. ·  Bagaimanakah peran guru di kelas? 8. ·  Apakah siswa juga mendapat pekerjaan rumah? 9. ·  Adakah program pengayaan dan remidal dalam pengelolaan kegiatan belajar anda? 10. ·  Apakah sekolah juga melaksanakan supervisi di kelas? 11. ·  Adakah layanan konseling kepada siswa yang membutuhkan? 12 ·  Bagaimana anda menanamkan kedisiplinan kepada siswa?

Format-

Kuesioner tentang Materi dan Bahan Ajar untuk kepala sekolah, wakil kepala, gurudan siswa (bisa lebih dari 1) DAFTAR PERTANYAAN

NAMA : JABATAN : NO. PERTANYAAN 1. ·  Bahan ajar apa saja yang anda gunakan dalam pembelajaran di kelas? 2. ·  Coba anda jelaskan kesesuaian antara bahan ajar yang anda gunakan dengan tujuan yang ingin dicapai? 3. ·  Apakah ada bahan ajar lain yang anda gunakan dalam pembelajaran di kelas? 4. ·  Apakah bahan tambahan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? 5. ·  Apakah guru di kelas juga menggunakan lembar kerja siswa? 6. ·  Coba anda jelaskan urgensi dari penggunaan lembar kerja siswa itu?

Format-

JAWABAN

Kuesioner tentang Pengembangan Staff untuk karyawan non kependidikan (bisa lebih dari 1) DAFTAR PERTANYAAN

NAMA : JABATAN : NO. PERTANYAAN 1. ·  Coba anda jelaskan sistem pengelolaan pegawai di sekoah anda? 2. ·  Bagaimana sekolah memberikan

JAWABAN

penghargaan dan prestasi pegawai? 3. ·  Apakah sekolah mendukung upaya pengembangan profesi pegawai? 4. ·  Dalam pelaksanaan tugas, apakah sekolah memberikan pendelegasian secara penuh? 5. ·  Bagaimana kualitas komunikasi antar pegawai di sekolah? 6. ·  Apakah sekolah memiliki program untuk meningkatkan kualitas komunikasi pegawai? 7. ·  Iklim kerja yang bagaimana yang sudah dibangun sekolah selama ini? 8. ·  Apakah iklim kerja sekolah selama ini mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan? 9. ·  Apakah sekolah mempunyai daya adaptasi yang baik untuk mengikuti perubahan? 10. ·  Bagaimana sekolah menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan dilakukan?