44 2 130KB
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT RESUME UJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN MUAL MUNTAH DI RUANG IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT) Pembimbing Akademik: Masta Hutasoit, S.Kep., Ns., M.Kep.
DISUSUN OLEH: FIKA ANJANY HUSAINI 203203027
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2020
HALAMAN PENGESAHAN RESUME UJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN MUAL MUNTAH DI RUANG IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)
Telah disetujui Pada Hari
:
Tanggal
:
Mahasiswa
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
(…..........................…..)
(…………… . ………..)
(…………………………..)
RESUME UJIAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Tn. M (45) dibawa ke UGD RS UNJAYA dikarenakan mengalami mual muntah sejak semalam. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan muntah sudah lebih dari 5x dan masih merasakan mual. Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan minum. Dari tadi pagi hanya minum 350ml air, belum makan, di UGD dipasang infus dan sudah masuk 200ml. Hasil TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 38,50C. di UGD buang air kecil 1x diukur sekitar 180ml. Hasil pengkajian lain akral teraba hangat, mukosa bibir tampak kering. Dokter jaga UGD meresepkan ondansentron 8 mg yang diberikan melalui IM. Sedian obat adalah 8 mg dalam 4 ml. Tugas: Rumusan masalah (Askep) Hitung berapa ml obat yang diberikan pada pasien Hitung balance cairan pasien Pengkajian yang ditambahkan: -
BB 65 kg
-
Turgor kulit menurun
-
CRT >3 detik
-
Pasien lemas
-
Nadi teraba lemah
Nama/ No.CM
: Tn. M/775xxx (Laki-laki)
Diagnosa Medis
:-
Usia
: 45 tahun
Tgl/ Jam
: 7 Mei 2021/14.00 WIB
A. Fokus Data Resume Kategori Triase Airway
Hijau Jalan napas paten tidak ada hambatan, tidak ada sekret
Breathing
yang tertahan Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi dada, irama napas teratur, RR: 28x/menit, suara napas
Circulation
vesikuler Nadi teraba lemah, irama teratur, CRT >3 detik, N: 94x/menit, turgor kulit menurun, TD: 100/60 mmHg,
Dissability Sign and symptom
akral teraba hangat, mukosa bibir tampak kering KU: sedang, kes: compos mentis Pasien mengatakan muntah 5x dan masih mual, pasien
Allergi
mengatakan tubuhnya hangat Pasien mengatakan tidak ada alergi obat ataupun
Medication
makanan Pasien mengatakan tidak ada pengobatan khusus
Past Illness
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di RS, tidak memiliki penyakit khusus seperti DM atau
Last Meal
hipertensi Pasien mengatakan terakhir makan nasi dan ikan jam
Event
12.00 WIB Tn. M (45) dibawa ke UGD RS UNJAYA dikarenakan mengalami mual muntah sejak semalam. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan muntah sudah lebih dari 5x dan masih merasakan mual. Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan minum. Dari tadi pagi hanya minum 350ml air, belum makan, di UGD dipasang infus dan sudah masuk 200ml. Hasil TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 38,5 0C. di UGD buang air kecil 1x diukur sekitar 180ml.
B. Pemeriksaan penunjang dan terapi yang diberikan No. 1 2 3
Pemeriksaan Penunjang Belum ada
Terapi Infus RL 20 tetes/menit/24 jam Ondansentron 8 mg/IV
C. RESUME ASKEP TGL/JAM
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
7 Mei 2021
KEPERAWATAN D.0023
Manajemen Hipovolemia I.03116
15.30 WIB
Risiko hipovolemia dengan
-
S:
hypovolemia (N: 90x/m, TD: 100/60
-
Pasien mengatakan masih mual
cairan secara aktif (muntah
mmHg,
-
Pasien mengatakan selama di IGD belum ada
>5x dan mual) d.d:
membran
DS:
lemas, CRT >3 detik)
-
risiko
Pasien
kehilangan
mengatakan
-
turgor
dan kulit
mukosa
menurun,
kering,
pasien
muntah
Memonitor intake dan output cairan
O:
(BC +153 cc)
-
Ku: sedang, Kes: compos mentis GCS 15
Menghitung kebutuhan cairan:
-
N: 90x/m, TD: 100/60 mmHg, RR: 26x/m
Pasien mengatakan tidak
BB 65 kg
-
turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
nafsu makan dan minum
10 kg ke I = 1000 cc
muntah >5x dan masih mual -
tanda
7 Mei 2021, 18.00 WIB gejala
faktor
Memeriksa
-
TTD
pasien lemas, CRT >3 detik
DO:
10 kg ke II = 500 cc
-
terpasang infus RL 20 tpm
-
Pasien tampak lemas
45 kg x 20 = 900 cc
-
BC = +153 cc
-
Turgor kulit menurun
Total kebutuhan cairan = 2400 cc/hari
Fika Anjany
-
CRT >3 detik
-
mukosa
bibir
tampak
kering
Menganjurkan
memperbanyak
A: Risiko hipovolemia belum teratasi
minum air putih -
Menganjurkan
menghindari
P:
perubahan posisi mendadak
-
lanjutkan terapi
Melakukan
-
infus RL 20 tetes/menit/24 jam
-
Ondansentron 8 mg/IV
kolaborasi
pemberian
cairan IV isotonis (RL 20 tpm) 7 Mei 2021
D.0130
Manajemen Hipertermia I.15506
- Anjurkan minum air putih sering 7 Mei 2021, 18.00 WIB
16.30 WIB
Hipertermia b.d peningkatan
-
S:
Mengidentifikasi
penyebab
laju metabolisme d.d:
hipertermia (belum diketahui lebih
-
Pasien mengatakan tubuhnya masih hangat
DS:
pasti penyebab Hipertermia)
-
Pasien mengatakan BAK baru 1x
-
Pasien
mengatakan
tubuhnya hangat
-
Mengompres hangat pasien
-
Memonitor suhu tubuh pasien (S: 38,
DO: -
S: 38,50C
-
Akral hangat
-
O:
2oC)
-
Ku: sedang, Kes: compos mentis GCS 15
Memonitor haluaran urine (pasien
-
S: 38,20C, N: 90x/m, TD: 100/60 mmHg, RR:
mengatakan baru 1x BAK) -
Menyediakan lingkungan yang dingin
-
Menganjurkan minum air putih lebih sering
26x/m -
terpasang infus RL 20 tetes/menit/24 jam
A: Hipertermia belum teratasi
Fika Anjany
-
Menganjurkan pasien tirah baring
-
Melakukan cairan
dan
kolaborasi
pemberian
P:
intravena
-
lanjutkan terapi
-
infus RL 20 tetes/menit/24 jam
-
Ondansentron 8 mg/IV
-
Monitor haluaran urine
elektrolit
(terpasang infus RL 20 tpm)
7 Mei 2021
D.0076
Manajemen Mual I.03117
- Anjurkan minum air putih sering 7 Mei 2021, 18.00 WIB
17.00 WIB
Nausea b.d gangguan pada
-
Mengidentifikasi pengalaman mual
S:
esofagus d.d:
-
Mengidentifikasi isyarat nonverbal
-
Pasien mengatakan masih mual
ketidaknyamanan
-
Pasien mengatakan selama di IGD belum ada
DS: -
-
Pasien
mengatakan
-
dampak
mual
muntah
muntah >5x dan masih
terhadap kualitas hidup (tidak nafsu
mual
makan)
O:
Mengidentifikasi faktor penyebab
-
Ku: sedang, Kes: compos mentis GCS 15
mual (pasien mengatakan tidak tahu
-
N: 90x/m, TD: 100/60 mmHg, RR: 26x/m
penyebab ia merasa mual)
-
terpasang infus RL 20 tpm
-
masuk Ondansentron 8mg/IV
Pasien mengatakan tidak
-
nafsu makan dan minum DO: -
Mengidentifikasi
Pasien tampak lemas
-
Memonitor
mual
(pasien
mengatakan mual sekitar 3x dengan
Fika Anjany
durasi sekitar 5 menit) -
-
A: Nausea belum teratasi
Mengendalikan faktor lingkungan penyebab mual (bau tak sedap,
P:
suara)
-
lanjutkan terapi
Menganjurkan istirahat dan tidur
-
infus RL 20 tetes/menit/24 jam
yang cukup
-
Ondansentron 8 mg/IV
Melakukan kolaborasi pemberian
-
Monitor haluaran urine
antiemetik (Ondansentron 8mg/IV)
-
Memonitor keparahan mual
Dosis obat yang diberikan kepada pasien: dosis butuh dosis tersedia 8 mg 8 mg
=
vol. butuh = vol . tersedia
x ml 4 ml
X= 4 ml Ondansentron Balance cairan pasien: Cairan masuk: - Minum 350 ml - Infus 200 ml - Ondansentron 4 ml - Air metabolisme: 5cc/kgBB/hari = 5 x 65 = 325 cc Total CM = 879 cc Cairan keluar: - Urine 180 ml - Muntah >5x (±100 cc sekali muntah) = 500 cc - IWL = 15cc/kgBB/hari = 15 x 65 = 975 cc/24 jam (dalam 24 jam) IWL: 975 cc/24 jam = 40,6 cc/jam IWL kenaikan suhu: [ ( 10 % x CM ) x jumlah kenaikan suhu] + IWL normal 24 jam
=
[ ( 10 % x 879 ) x (38,5 ° C−37 ° C)] + IWL normal 24 jam
=
87,9 x 1,5 + 40,6 cc/jam 24 jam
= 5,4 + 40,6 = 46 cc/jam Total CK = 726 cc Jadi balance cairan padan Tn. M adalah CM-CK = 879 – 726 = +153 cc