32 1 223KB
LAPORAN RESUME KEPERAWATAN PADA NY. SK DENGAN HIPERTENSI RUNGAN GAWAT DARURAT RS GRAHA HERMINE BATAM
Oleh : YEHESKIEL ROHI RIWU 003.17.033
PreseptorKlinik
PreseptorAkademik
(Ns. FITRIANTO, S.Kep)
(Ns. Mira Agusthia, S.Kep.,M.Kep)
PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM TAHUN 2018
Nama Mahasiswa : Yeheskiel R. Riwu
Nama Pasien
: Ny. SK
Diagnosa Medis
: HIPERTENSI
NIM: 003.17.033
Umur : 58 tahun
Pengkajian Primer
Alasan Masuk Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak sebelah kiri sejak kemarin pagi, pasien, pasien mengatakan tangan dan kaki kirinya terasa lemah dan tidak dapat
digerakkan, memiliki riwayat Hipertensi tetapi tidak patuh minum obat. Airway Tidak ada sumbatan pada jalan nafas, bunyi suara nafas ronki Breathing Pasien bernafas spontan tanpa bantuan alat nafas, RR :20x/menit, terlihat pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak terdengar suara wheezing, dan tidak ada trauma dada
Circulation Tekanan darah : 203/113 mmHg, Nadi : 95x/menit, SPO2: 99 %, warna kulit kemerahan, CRT < 2 detik, akral teraba hangat, tidak ada tanda cianosis, nadi teraba kuat dan cepat, tidak ada indikasi perdarahan
Disability Keadaan umum pasien tampak lemah, GCS : E4.M6.V5
Pemeriksaan penunjang Foto Thorax: Kesimpulan: Kesan cardiomegali. CT Scan: Kesimpulan: ICH Pada daerah capsula externa kanan ukuran 1,9x1,2x2 -
cm tanpa di sertai deviasi midline struktur. Hasil pemeriksaan laboratorium LED: 10mm/jam, Gula darah puasa: 126 mg/dl, 2 jam pp: 111 mg/dl, kolesterol total: 204 mg/dl, kreatinin serum: 0,173, BUN: 14 mg/dl, Bil. Total: 1,72, SGOT:
16, SGPT: 14, albumin: 4,0, asam urat: 5,6, Trigliserida: 97, Hb: 11,8, Leukosit: 8,7, Thrombosit: 221, PCV 0,42, Serum Creatinin: 0,84, SGOT: 23.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
Intervensi (NIC)
Ketidakefektifan Perfusi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
NIC :
jaringan serebral b/d
selama 3 jam, diharapkan suplai aliran
Intrakranial Pressure (ICP)
aliran darah ke otak
darah keotak lancar dengan kriteria hasil:
Monitoring (Monitor tekanan
terhambat.
NOC :
intrakranial)
Circulation status
Berikan informasi kepada keluarga
mengatakan tangan dan
Tissue Prefusion : cerebral
Monitor TTV
kaki kirinya terasa
Kriteria Hasil :
Monitor tekanan perfusi serebral
Data Subjektif : Pasien
lemah dan tidak dapat digerakkan Data Objektif : RR : 20x/menit, Tekanan
1. Mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : Tekanan systole dan diastole
darah : 203/113 mmHg,
dalam rentang yang
Nadi : 95x/menit,
diharapkan
o
Suhu : 37.8 C SPO2: 99 %, warna kulit kemerahan, CRT < 2 detik, akral teraba hangat, tampak kelemahan pada anggota badan sebelah kiri, pasien tampak menggunakan bantuan tangan kanan unutk menggerakkan anggota tubuh sebelah kirinya.
2. Mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi
Catat respon pasien terhadap stimuli Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap aktivitas Monitor intake dan output cairan Restrain pasien jika perlu Monitor suhu dan angka WBC Posisikan pasien pada posisi semifowler Minimalkan stimuli dari lingkungan Kolaborasi untuk tindakan segera
CT Scan: Kesimpulan: ICH Pada daerah capsula externa kanan ukuran 1,9x1,2x2 cm tanpa di sertai deviasi midline struktur. Implementasi dan Aktivitas Keperawatan yang dilakukan Jam 15.50
Dx keperawatan
Implementasi
Ketidakefektifan
- Keluarga telah mengerti dengan
Perfusi jaringan
keadaan pasien saat ini - RR : 25x/menit, Tekanan darah :
serebral b/d aliran darah ke otak terhambat.
180/106 mmHg, Nadi : 98x/menit, SPO2: 99 %,terpasang nasal kanul 3 liter/menit - Pasien dalam keadaan compos mentis dan dapat merespon perawat dengan baik - Tidak ada tanda-tanda peningkatan ICP - Pasien terpasang infuse RL 500 ml - Pasien tampak nyaman dengan posisi
Hasil Subjektif : Pasien mengatakan bahwa sekarang dirinya sedang berada di Rumah Sakit Awal Bros, pasien mengatakan anggota badan sebelah kiri masih lemas dan tidak dapat digerakkan Objektif: - Pasien tampak lemah - Tanda vital pasien : RR : 25x/menit, Tekanan darah
semi fowler - Lingkungan disekitar pasien tampak
: 180/106 mmHg, Nadi :
tenang dan nyaman - Pasien mendapatkan injeksi Nicardex
SPO2: 99 %,terpasang
0,3 mcg/KgBb/Menit, dan injeksi Ceftriaxone 1 gram, serta pasien rencana operasi Craniotomy jam 23.30 WIB
98x/menit, Suhu : 37.5o C, nasal kanul 3 liter/menit - Pasien tampak pada posisi semi fowler - Tidak ada tanda peningkatan ICP seperti mual, dan muntah Assesment : Ketidakefektifan Perfusi
jaringan serebral belum teratasi Planning : Keefektifan perfusi jaringan serebral dengan intervensi - Monitor TTV - Monitor tekanan -
perfusi serebral Catat respon pasien
-
terhadap stimuli Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology
-
terhadap aktivitas Monitor intake dan
-
output cairan Restrain pasien jika
-
perlu Monitor suhu dan
-
angka WBC Kolaborasi untuk tindakan segera
Pengkajian Sekunder
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Pasien tampak lemah Tanda vital pasien = RR : 20x/menit, Tekanan darah : 203/113 mmHg, Nadi : 95x/menit, Suhu : 37.8o C SPO2: 99 %, Kepala : Bentuk kepala mesocephal, tidak ada luka, pertumbuhan rambut merata, dan tidak ada edema pada kepala. Mata : Posis mata simetris antara kiri dan kanan, conjungtiva ananemis, sclera bening, pupil simetris, pasien tidak menggunakan kacamata Telinga: Bentuk telinga simetris, tidak ada edema pada telinga dan telinga tampak bersih, fungsi pendengaran baik, tidak ada perdarahan atau peradangan Hidung: Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip.
Mulut : Mulut tampak kering, terdapat caries gigi, tidak ada perdarahan atau peradangan Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri saat menelan Thorax: Bentuk dada simetris, terdapat terdapat trauma dada, perkembangan dada seimbang, suara jantung S1 dan S2 tunggal, nadi perifer terasa kuat dan cepat, bunyi nafas rokhi. Abdomen: Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi pada abdomen, bunyi perut timpani, dan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dalam tubuh Ekstremitas: Tidak terdapat oedema, klien mampu menggerakkan ekstrimitas sisi kanan dengan baik tetapi mengalami kelemahan pada ekstremitas sisi kiri. Pada pemeriksaan kekuatan otot di dapatkan: nilai 3/3 untuk ekstremitas kiri dan nilai 5/5 untuk ekstremitas kanan.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
Intervensi (NIC)
Defisit perawatan diri; Setelah dilakukan tindakan keperawatan
NIC :
mandi,berpakaian,
Self Care assistance : ADLs
makan,
toileting
selama 3 jam, diharapkan kebutuhan b.d mandiri klien terpenuhi, dengan kriteria
kerusakan neurovaskuler
hasil: NOC :
Data Subjektif : Pasien mengatakan tangan dan kaki kirinya terasa lemah dan tidak bisa digerakkan Data Objektif : RR : 20x/menit, Tekanan darah : 180/105 mmHg, Nadi : 93x/menit, suhu : 38oC, SPO2: 99 %, tampak kelemahan pada anggota badan sebelah kiri, Pada
Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Kriteria Hasil : Klien terbebas dari bau badan Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs Dapat melakukan ADLS dengan bantuan
- Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. - Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. - Sediakan bantuan sampai klien mampu
secara
utuh
untuk
melakukan self-care. - Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. - Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. - Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
kemandirian,
untuk
pemeriksaan kekuatan
memberikan bantuan hanya jika
otot di dapatkan: nilai
pasien
3/3 untuk ekstremitas
tidak
mampu
untuk
melakukannya. - Berikan aktivitas rutin sehari- hari
kiri dan nilai 5/5 untuk
sesuai kemampuan. - Pertimbangkan usia
ekstremitas kanan. pasien tampak
klien
jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
menggunakan bantuan
sehari-hari.
tangan kanan unutk menggerakkan anggota tubuh sebelah kirinya. CT Scan: Kesimpulan: ICH Pada daerah capsula externa kanan ukuran 1,9x1,2x2 cm tanpa di sertai deviasi midline struktur. dan segala kebutuhan pasien dibantu oleh petugas dan keluarga.
Resiko Injury
Setelah dilakukan tindakan perawatan
NIC : Environment Management
berhubungan dengan
selama 3 jam, diharapkan tidak terjadi
(Manajemen lingkungan)
kerusakan neurovascular
trauma pada pasien dengan kriteria hasil:
- Sediakan lingkungan yang aman
NOC : Risk Kontrol
untuk pasien - Identifikasi kebutuhan keamanan
Data Subjektif : Pasien mengatakan tangan dan kaki kirinya terasa lemah dan tidak bisa digerakkan Data Objektif : RR : 20x/menit, Tekanan
Kriteria Hasil : Klien terbebas dari cedera Mampu mengenali perubahan status kesehatan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif
pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien - Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) - Memasang side rail tempat tidur
darah : 180/105 mmHg,
- Menyediakan tempat tidur yang
Nadi : 93x/menit,
nyaman dan bersih - Menempatkan saklar
suhu : 38oC, SPO2: 99
lampu
ditempat yang mudah dijangkau
%, tampak kelemahan
pasien. - Membatasi pengunjung - Memberikan penerangan
pada anggota badan sebelah kiri, Pada pemeriksaan kekuatan
cukup - Menganjurkan
otot di dapatkan: nilai
keluarga
menemani pasien. - Mengontrol lingkungan
3/3 untuk ekstremitas kiri dan nilai 5/5 untuk
yang untuk dari
kebisingan - Memindahkan barang-barang yang
ekstremitas kanan. pasien tampak
dapat membahayakan - Berikan penjelasan pada pasien dan
menggunakan bantuan
keluarga atau pengunjung adanya
tangan kanan unutk
perubahan status kesehatan dan
menggerakkan anggota
penyebab penyakit.
tubuh sebelah kirinya. CT Scan: Kesimpulan: ICH Pada daerah capsula externa kanan ukuran 1,9x1,2x2 cm tanpa di sertai deviasi midline struktur.
Monitoring Klien Jam 16.10
Dx keperawatan
Implementasi
diri; - Pasien tidak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri mandi,berpakaian, makan, - Pasien membutuhkan pispot/pampers toileting b.d kerusakan untuk BAK di tempat tidur Defisit
perawatan
Evaluasi Akhir Subjektif : Objektif: - Pasien tampak bersih tetapi tidak rapi
neurovaskuler
- Perawat siap untuk mendampingi dan
- Pasien tampak lemah - Pasien hanya
membantu perawatan diri pasien - Mengajarkan keluarga pasien untuk
berbaring ditempat
membantu kegiatan sehari-hari pasien
tidur saja Assesment : Defisit perawatan diri teratasi
sebagian Planning : Perawatan diri terpenuhi, dengan intervensi : - Berikan bantuan untuk aktivitas sehari-hari pasien - Bantu pasien untuk memenuhi kegiatan sehari-hari - Ajarkan klien untuk melakukan kegiatan ringan sehari-hari seperti merubah posisi tubuh
16.24
Resiko Injury
- Menyediakan lingkungan yang aman
berhubungan dengan
selalu untuk pasien - Menyediakan tempat tidur yang aman dan
kerusakan neurovascular
nyaman - Selalu memasang side rail ketika meninggalkan pasien - Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak meninggalkan pasien sendirian dan selalu menemani pasien - Memberikan penjelasan kepada keluarga perubahan yang terjadi dengan pasien akibat dari proses penyakit pasien - Memasangkan gelang identifikasi resiko jatuh pada pasien
Subjektif : Pasein mengatakan merasa nyaman Objektif: - Pasien tampak nyaman - Pasien tampak lemah - Pasien hanya berbaring ditempat tidur saja - Keluarga tampak menemani pasien - Side rail tempat tidur tampak selalu
terpasang - Pasien terpasang
gelang resiko jatuh Assesment : Resiko Injury teratasi
sebagian Planning : Tidak terjadi injury, dengan intervensi : - Pasang selalu side rail tempat tidur - Anjurkan keluarga untuk tidak meninggalkan pasien sendirian - Berikan selalu lingkungan yang aman untuk pasien
WOC