43 6 4MB
PROPOSAL USAHA KLINIK PERAWATAN LUKA “BAJENTA HOME CARE”
OLEH :
KELOMPOK III 1. Atik Diyah Umawati 2. Elis Fitria 3. Joni Triliwijaya 4. Romitha
(PO.62.20.1.15.113) (PO.62.20.1.15.121) (PO.62.20.1.15.128) (PO.62.20.1.15.139)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV KEPERAWATAN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Usaha
KLINIK PERAWATAN LUKA “BAJENTA HOME CARE”
Disahkan di Palangka Raya tanggal ... Maret 2018
Koordinator MK Kewirausahaan dan Pembimbing ,
Yongwan Nyamin, SKM., MM NIP. 195609261981021001
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas dan karunia-Nya, kami bisa menyelesaikan Proposal Usaha Klinik Perawatan Luka “Bajenta Home Care”. Proposal ini dibuat dengan bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini terutama Bapak Yongwan Nyamin, SKM.,MM selaku koordinator mata kuliah Kewirausahaan dan pembimbing kelompok kami . Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya. Akhir kata, semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Palangka Raya,
Maret 2018
Kelompok III
DAFTAR ISI 2
Halaman sampul depan Lembar pengesahan
1
Kata pengantar
2
Daftar Isi
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Sekilas tentang 4 B. Latar belakang 5 C. Visi dan Misi
6
BAB II ANALISIS PASAR
A. Deskripsi produk B. Prospek pasar
8
C. Target Pasar
8
7
D. Perizinan Praktik Keperawatan 10
E. Proyek Pengembangan usaha
10
BAB III ANALISIS OPERASIONAL
A. Lokasi produksi 12 B. Proses produksi 14 C. Rancangan produksi
14
D. Profil dan struktur kepengurusan
15
BAB IV ANALISIS KEUANGAN
A. Analisis biaya dan pendapatan 17 B. Break event point
19 BAB V Penutup
20
Daftar pustaka21
3
BAB I PENDAHULUAN A. Sekilas Tentang Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan yang diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat etis) dan benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Hukum yang mengatur praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam bentuk undang-undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang praktik keperawatan. Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi perawat di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk mencapai visi Indonesia sehat tahun 2025. Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit ataupun di puskesmas. Sehingga kami ingin mengembangkan usaha dalam bidang jasa dimana memberikan pelayanan dalam melakukan perawatan luka yang dapat dijangkau semua lapisan masyarakat.Saat ini masyarakat menghadapi banyak permasalahan di bidang luka dari mulai luka yang ringan hingga luka yang serius. Masyarakat pun juga sadar akan pentingnya perawatan luka itu sehingga memerlukan tempat pelayanan perawatan luka, namun sayangnya di daerah Palangka Raya masih sedikit atau jarang terdapat tempat pelayanan perawatan luka yang mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin berobat lukanya masyarakat harus datang ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan biaya yang tidak sedikit dan proses administrasi yang berbelit-belit sehingga hal ini terkadang membuat warga menjadi acuh akan lukanya, jika lukanya sudah benar benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi baru masyarakat pergi ke tempat pelayanan kesehatan. Oleh karena itu kami ingin membangun suatu tempat perawatan luka sehingga masyarakat dapat lebih mudah menjangkau tempat perawatan luka selain itu masyarakat juga dapat meminta petugas untuk mendatangi rumah pasien yang akan dilakukan perawatan. Dari hal tersebut diharapkan warga dapat mencegah kemungkinan luka menjadi lebih parah dan tingkat kesehatan warga akan meningkat serta seiring dengan itu kesejahteraan juga akan meningkat pula
B. Latar Belakang 4
Praktik keperawatan selain dapat dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan dapat dijuga dilaksanakan melalui Praktik keperawatan Mandiri yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Praktik keperawatan mandiri adalah praktik perawat perorangan atau berkelompok ditempat praktik mandiri diluar fasilitas pelayanan kesehatan. Praktik keperawatan mandiri diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan yang bertujuan untuk memandirikan klien yang membutuhkan bantuan karena ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan memenuhi kebutuhan dasar dan merawat dirinya. Tingginya penduduk di indonesia dari tahun ketahun memiliki berbagai aspek kepentingan dalam kehidupannya. Salah satu yang dibutuhkan manusia adalah kesehatan.Hal ini terlihati dari banyaknya jumlah penderita yang mengalami masalah kesehatan mendatangi tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, salah satu kasus yang membutuhkan perawatan adalah luka.Ada beberapa macam luka diantaranya luka post op, luka kanker, luka bakar, luka DM, luka akibat kecelakaan, dan lain-lain. Banyaknya kasus atau penyakit yang memerlukan perawatan luka sehingga mereka perlu perawatan secara kontinu yang mudah dijangkau. Perawatan luka dapat dilakukan di rumah sakit maupun di klinik. Dalam UndangUndang No. 38/2014 tentang Praktik Keperawatan dijelaskan bahwa praktik keperawatan adalah pelayanan yang diberikan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan adalah kegiatan interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya. Perawatan luka yang ada dirumah sakit memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk perawatan luka dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk mendapatkan pelayanan, seperti klien harus mengurus administasi yang berbelit belit dan mengatri untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pada perawatan luka di klinik bisa jadi biaya yang dibutuhkan untuk perawatan luka lebih ringan serta pelayanan yang diberikan lebih efektif. Salah satu contoh di Indonesia penderita penyakit DM tipe 2 kejadian ulkus kaki diabet mencapai 15% dari seluruh penderita diabetes mellitus tipe 2. Dalam perjalanan penyakit, sekitar14-24% di Antara penderita ulkus kaki diabetic memerlukan tindakan 5
amputasi.Tindakan amputasi tersebut dapat dicegah dengan menjaga keadaan luka agar tetap baik dengan perawatan luka (Suyono,2007) . Keberadaan klinik perawatan luka di Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya masih sedikit serta pasien yang menderita berbabagai macam luka sangatlah banyak sehingga kasus ini menjadi peluang usaha yang cukup menggiurkan. Maka dari itu kami akan membuka klinik perawatan luka Bajenta Home Care menyediakan berbagai fasilitas yang berbeda dengan klinik perawatan luka lainya. Klinik perawatan luka Bajenta Home Care melayani perawatan segala jenis macam lukadiantaranya luka post op, luka kanker, luka bakar, luka DM, luka akibat kecelakaan, dan lain-lain. Klinik perawatan luka Bajenta Home Care akan memberikan pelayanan perawatan dengan menerima pasien di klinik serta menerima permintaan apabila klien menginginkan petugas untuk
mendatangi rumah pasien. Kami juga membuka
konsultasi bagi klien ataupun keluarga klien yang menderita luka agar dapat merawat luka tersebut dengan baik. C. Visi dan Misi Visi: Menjadi klinik perawatan luka dengan pelayanan professional, modern, dan unggul. Misi : 1. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan, ketepatan, kemudahan, keselamatan dan kenyamanan berlandaskan etika dan profesionalisme. 2. Memberikan pelayanan perawatan luka yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Mengembangkan fasilitas yang terdepan, berkualitas dengan harga terjangkau.
BAB II ANALISIS PASAR A. Deskripsi Layanan 6
1. Dimensi Layanan Klinik Perawatan Luka Bajenta Home Care merupakan sebuah tempat pelayanan perawatan semua jenis luka. Produk yang ditawarkan berupa pelayanan jasa perawatan meliputi: a.
Perawatan luka : kegiatan ini akan dilakukan oleh perawat yang berkompeten
b.
dengan menggunakan prinsip perawatan luka yang sesuai prosedur dan modern. Layanan kunjungan rumah : bagi klien yang tidak dapat datang ke Bajenta Home Care rumah perawatan luka dan menginginkan perawatan luka dirumah
c.
maka dapat memesan melalui telepon dan jaringan pribadi. Konsultasi perawatan luka : bagi klien atau keluarga klien yang menginginkan penjelasan lebih lanjut mengenai perawatan luka pada klien maka dapat melakukan konsultasi. Hal-hal yang kurang jelas dapat dikonsultasikan dengan perawat yang melakukan tindakan.
2. Nilai dan Manfaat Layanan a. Manfaat inti (core benefit) : perawatan semua jenis luka (luka diabetik, luka b.
dekubitus, luka bakar, luka pasca operasi dan lain sebagainya). Manfaat dasar (basic benefit) : kesembuhan luka, mencegah derajat luka
c.
meningkat, dan mengoptimalkan kembali fungsi bagian tubuh yang terluka. Manfaat yang diharapkan (expected benefit) : mencegah terjadinya infeksi pada luka, meminimalisir kerusakan jaringan, dan menstimulasi tumbuhnya jaringan
d.
baru yang sehat. Manfaat di atas
e.
mengembangkan variabilitas praktik mandiri keperawatan. Manfaat potensial (potential benefit) : pengembangan pelayanan perawatan
harapan
(augmented
benefit)
:
meningkatkan
dan
luka.
3. Kegunaan dan Fungsi Layanan Klinik Perawatan Luka Bajenta Home Care berfungsi sebagai salah satu penyedia jasa pelayanan perawatan luka berupa perawatan semua jenis luka, perawatan luka dirumah, dan konsultasi perawatan luka. B. Prospek Pasar 1. Peluang Komersial 7
Pelayanan Bajenta Home Care ini merupakan salah satu bentuk usaha yang masih belum banyak dibuka di masyarakat.Oleh karena itu, usaha ini memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan dengan prospek masyarakat yang membutuhkan perawatan luka lebih tinggi dibandingkan home care yang ada saat ini. 2. Peluang Legalitas Pelayanan Bajenta Home Care ini tidak memiliki kerugian baik dari sisi kesehatan, budaya, maupun sosial dan ekonomi, dengan adanya klinik perawatan luka Bajenta Home Careini diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berupa perawatan luka (semua jenis luka) secara optimal. Sehingga, usaha ini memiliki peluang legalitas yang cukup tinggi. C. Perizinan Praktik Keperawatan Dalam Undang-Undang No. 38/2014 tentang Praktik Keperawatan dijelaskan bahwa praktik keperawatan adalah pelayanayang diberikan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan adalah kegiatan interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya. Praktik mandiri keperawatan menjadi peluang bagi perawat untuk dapat lebih dekat kepada masyrakat guna menolong untuk memenuhi kebutuhan dasar pada klien. Berikut persyratan izin praktik keperawatan mandiri perawat. 1.
Persyaratan Mendapatkan SIPP Praktik Keperawatan Mandiri 1. Salinan STR yang masih berlaku 2. Rekomendasi dari Organsisi Profesi (PPNI) 3. Surat pernyataan memiliki tempat praktik
2.
Rekomendasi PPNI (persyratan mendapat rekomendasi PPNI) 1. Telah menjadi anggota PPNI 2. Telah melunasi iuran anggota sesuai dengan peraturan organisasi
8
3. Tidak pernah mendapatkan sanksi pelanggaran Kode Etik Keperawatan kategori berat 4. Telah mempunyai sertifikat Kegawatdaruratan (BTCLS, Emergency Nursing) yang diakui oleh PPNI 5. Telah mempunyai fasilitas praktik mandiri sesuai dengan standar yang berlaku 3.
Perawat Yang Dapat Membuka Praktik Mandiri Keperawatan 1. Perawat Vokasi: mulai dari lulusan Program Pendidikan Diploma (D III) keperawatan, dengan penglaman praktik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Mampu menguasi sains keperawatan dasar; melakukan asuhan keperawatan yang telah direncanakan secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk memnuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spritual secara holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan, trandar prosedur operasional; memperhatikan keselamtan pasien, rasa aman dan nyaman; mampu bekerjasama dengan tim keperawatan 2. Perawat Profesi: Lulusan Pendidikan Profesi Ners dengan pengalaman praktik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun (menguasi sains keperawatan lanjut; mengelola asuhan keperawatan secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosiospritual secara holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan serta standar prosedur operasional; memperhatikan keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman;menggunakan hasil riset; mampu bekerjsama dengan tim keperawatan maupun dengan tim kesehatan lain) dan lulusan program pendidikan profesi ners spesialis (mampu menguasai sains keperawatan lanjut; mengelola asuhan keperawatan secara terampil dan inovatif dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan biopsiko-sosio-spritual secara holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan serta standar prosedur operasional; memperhatikan keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman; melakukan riset berbasis bukti klinik dalam menawat permasalahan sain, teknologi dalam bidang spesialisasinya; mampu
9
bekerjasama dengan tim keperawatan lain (perawat peneliti/doktoral keperawatan) dan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain) D. Target Pasar 1.
Target Layanan
Target produk dari klinik perawatan luka Bajenta Home Careyang kami berikan adalah pelayanan kesehatan berupa perawatan luka (semua jenis luka). Dan sesuai dengan visi misinya yaitu menjadi klinik perawatan luka dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu berorientasi pada kecepatan, ketepatan, kemudahan, keselamatan dan kenyamanan berlandaskan etika dan profesionalismeserta pelayanan perawatan luka yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologidan memberikan fasilitas yang berkualitas dengan harga terjangkau. 1. Target Konsumen Target konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan pemasaran usaha.Dalam klinik perawatan luka masyarakat lah yang menjadi sasaran bidik terutama pasien yang berada di sekitar klinik yang membutuhkan perawatan luka secara berkala. 2. Target Pendapatan Jumlah target pendapatan yang ingin kami peroleh adalah Rp 500.000 dalam satu hari atau Rp 15.000.000 dalam satu bulan E. Proyek Pengembangan Usaha Dengan strategi promosi suatu usaha akan dapat berkembang. Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut. Menjalankan usaha ditengah banyaknya persaingan tidak akan lepas dari strategi yang dijalankan agar dapat menjaring banyak konsumen. Strategi promosi yang benar dapat membuat peluang usaha yang dijalankan akan berada pada jalur yang benar untuk sukses. 10
Ini adalah beberapa strategi promosi yang kami lakukan untuk mengembangkan usahaklinik perawatan luka Bajenta Home Care yang kami bangun : 1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan promosi melalui website Melakukan promosi melalui sosial media Perangkat mobile Melakukan promosi melalui media cetak Memperbanyak Relasi
BAB III ANALISIS OPERASIONAL 11
A. Lokasi Produksi Foto jalan
Foto bangunan
Denah lokasi Dari bundaran besar, masuk melalui jl. Yos Sudarso 12
Tempat Klinik Perawatan Luka Bajenta Home Care merupakan suatu tempat yang diperuntukan untuk memberikan pelayanan berupa perawatan luka dari segala jenis luka.Untuk itu, lokasi klinik perawatan luka Bajenta Home Careini tidak terlalu memerlukan lahan yang cukup luas namun memerlukan lokasi yang strategis agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Untuk lokasi klinik perawatan luka Bajenta Home Careyang akan kami bangun, kami memilih daerah Palangka Raya di jalan bukit kaminting karena tempat ini merupakan daerah yang strategis dan terdapat lebih banyak konsumen yang berminat dengan usaha yang ditawarkan dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Kalimantan Tengah. Adapun denah ruangan atau klinikperawatan luka Bajenta Home Care terdiri dari ruang perawatan, ruang pendaftaran, ruang tunggu, ruang belakang,ruang konsultasi, dan kamar mandi. B. Proses Produksi 13
1. Pelayanan di Bajenta Home Care
2. Pelayanan di rumah klien
rumah perawatan luka Pendaftaran melalui telepon, atau jaringan pribadi
Pendaftaran
Ruang tunggu Perawat datang kerumah klien Pelayanan : Tindakan perawatan luka dan konsultasi
Pelayanan : Tindakan perawatan luka dan konsultasi
Administrasi
Administrasi
C. Rancangan Pelayanan Pelayanan Bajenta Home Care ini berbentuk badan usaha yang didirikan dengan melayani perawatan luka, konsultasi perawatan luka, dan kunjungan rumah untuk perawatan luka.BajentaHome Care rumah perawatan lukaini dibuka setiap hari SeninSabtu pukul 08:00 hingga pukul 16.00 WIB, untuk pelayanan kerumah waktu dapat menyesuaikan dengan kontrak klien.
Penanggung jawab: Joni Triliwijaya
D. Profil dan Struktur Kepengurusan
Administrasi : Pegawai non medis
1) Struktur Organisasi Koordinator Pemberi Asuhan Keperawatan:
a. Bagan struktur organisasi Elis Fitria
Perawat pemberi asuhan perawatan luka Atik Diyah U Romitha Perawat 3 Perawat 4
14
a) Penanggung Jawab 1) Bertanggung jawab terhadap pelayanan secara menyeluruh di Bajenta Home
Care rumah perawatan luka 2) Memiliki
wewenang
mengarahkan,
membina,
serta
menentukan
kebijaksanaan yang harus dijalankan oleh Bajenta Home Care rumah perawatan luka 3) Melakukan superviser pelayanan atau kinerja seluruh tenaga kerja 4) Mengawasi setiap aktivitas dan menyelesaikan masalah yang terjadi di
Bajenta Home Care rumah perawatan luka 5) Membuat program kerja untuk tahun yang akan datang 6) Memberikan pelimpahan tugas 7) Mewakili lembaga dalam acara diluar kota 8) Membuat laporan pertanggungjawaban tahunan 9) Mengesahkan anggaran pendapatan dan belanja tiap tahun
b) Koordinator Pemberi Asuhan Keperawatan 1) Mengkoordinator secara khusus terhadap pelayanan asuhan perawatan luka
15
2) Mengkoordinir tugas dan tanggung jawab pelaksana pelayanan asuhan
perawatan luka 3) Melaksanakan asuhan perawatan luka 4) Memberikan konsultasi perawatan luka 5) Membuat laporan kebutuhan untuk menunjang pelayanan jasa asuhan
perawatan luka c) Perawat Pemberi Asuhan Keperawatan 1) Memberikan kegiatan pelayanan perawatan luka di tempat 2) Memberikan konsultasi perawatan luka 3) Melaporkan hasil pelayanan jasa kepada penanggung jawab 4) Bertanggung jawab memberikan laporan perkembangan perawatan luka
pasien d) Administrasi 1) Bertanggung jawab atas urusan administrasi pelayanan Bajenta Home Care
rumah perawatan luka 2) Mengurusi administrasi pelayanan Bajenta Home Care rumah perawatan luka 3) Melaporkan keuangan secara rutin tiap bulan 4) Membuat penyusunan laporan anggaran dan belanja tiap tahun
BAB IV ANALISIS KEUANGAN 16
A. Analisis Biaya dan Pendapatan Rencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut: BIAYA INVESTASI 1. Tempat Usaha Sewa Bangunan per tahun dengan Luas 60 m2 Rp 5.000.000 2. Peralatan a. Peralatan Administrasi No 1 2 3
Uraian Meja tulis Kursi Almari
Volume 2 2 1
Satuan Bh Bh Bh
Harga/ sat Rp 375.000 Rp 300.000 Rp 1.250.000 TOTAL
Jumlah Rp 750.000 Rp 600.000 Rp 1.250.000 Rp 3.600.000
b. Peralatan kerja No Uraian 1 Bed pasien 2 Kursi 3 Meja 5 Komputer 4 Etalase 7 Set Medikasi 8 Stetoskop 9 Spignomanometer 12 Timbangan badan TOTAL
Volume 3 10 1 1 1 6 4 4 1
Satuan Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
Harga/satuan Rp 5.000.000 Rp 300.000 Rp 250.000 Rp 4.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 80.000 Rp 200.000 Rp 50.000
JUMLAH BIAYA INVESTASI (peralatan)
Jumlah Rp 15.000.000 Rp 3.000.000 Rp 250.000 Rp 4.000.000 Rp 1.000.000 Rp 12.000.000 Rp 320.000 Rp 800.000 Rp 50.000 Rp 36.420.000
Rp 40.020.000
3. Bahan Habis Pakai/ bulan
17
No Bahan 1 Pad dressing 2 Foam dressing 3 Paraffin gauze dressing 3 Zink krim 2 Alkohol 3 Plester 4 Kassa 5 NaCl 6 Kapas 7 Hibi-Scrube 8 Handscoon 9 Obat-obatan
Volume 10 5 1
Satuan buah buah dus
Harga/ satuan Rp 9.500 Rp 125.000 Rp 140.000
Jumlah Rp 95.000 Rp 625.000 Rp 140.000
1 10 5 3 3 1 10 5
buah lt gulung gulung dus gulung botol dus
Rp 120.000 Rp 75.000 Rp 45.000 Rp 50.000 Rp 120.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 46.000
Rp 120.000 Rp 750.000 Rp 225.000 Rp 150.000 Rp 360.000 Rp 25.000 Rp 250.000 Rp 230.000 Rp 500.000 Rp 3.470.000
TOTAL
4. Biaya Operasi a. Kebutuhan biaya operasional/ bulan No 1 3
Uraian Rekening listrik PDAM
Vol
Satuan
TOTAL
Harga/sat
Jumlah Rp 150.000 Rp 500.000 Rp 650.000
G b. Gaji dan Upah Kerja/ bulan No 1 2
Uraian Medis Non medis
Vol Satuan 5 Orang 1 Orang TOTAL
Harga/sat Jumlah Rp 1.500.000 Rp 7.500.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 8.500.000
18
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN BIAYA INVESTASI USAHA AWAL
Rp. 3.470.000 Rp. 44.140.000
BIAYA CADANGAN OPERASIONAL JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA
Rp. 116.000
Rp. 2.274.000 Rp. 50.000.000
5. Menghitung Tarif NO B.
1
ma
URAIAN
TARIF Break
Perawatan Luka Kotor
a.
Kecil
Rp 30.000
b.
Sedang
Rp 50.000
c.
Besar
Rp 60.000
2
Perawatan Luka Bersih
a.
Kecil
Rp 20.000
b.
Sedang
Rp 30.000
c.
Besar
Rp 50.000
3
Event Point Biaya pe sukan/ bulan
Perawatan Luka Gangren
a.
Kecil
Rp 50.000
b.
Sedang
Rp 75.000
c.
Besar
Rp 100.000
Perawatan Luka/hari Perawatan Luka/ bulan
Rp. 500.000 Rp 500.000 x30 = Rp. 15.000.000
Tarif rata-rata kunjungan Rp 15.000.000 : 40 kali = Rp.375.000 Jumlah titik impas produksi : Rp. 50.000.000: Rp. 375.000
= 134 kunjungan
BAB V PENUTUP
A.
Harapan dan Keyakinan 19
Semoga usaha ini dapat terealisasikan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah kami buat.Sehingga usaha “Klinik Perawatan Luka Bajenta Home Care” ini dapat diterima masyarakat luas dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi konsumen dan produsen.Besar keyakinan kami untuk menciptakan usaha ini. Setelah usaha ini berjalan lancar dan sesuai dengan estimasi yang kami buat, kami akan membuat office yang sekaligus rumah produksi kami dan disana juga kami sangat berharap langsung bisa memperluas usaha. Selain itu kami juga akan membentuk tim research and development guna mengembangkan usaha dan inovasi baru dalam pelaksanaan perawatan luka demi peningkatan kesehatan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Hisrich, Robert dkk. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Suyono, Slamet. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Edisi Kedua. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Zimmerer, Thomas W dkk. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.
20