Supervisi Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PROPOSAL ROLEPLAY SUPERVISI KEPERAWATAN DISCHARGE PLANNING PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG BONA II RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PERIODE 27 APRIL – 23 MEI 2020

DISUSUN OLEH: KELOMPOK D2 – 5 Lailatur Rokhmah, S.Kep. Meilia Dwi Cahyani, S.Kep. Teguh Dwi Saputro, S.Kep. Puji Setyowati, S.Kep. Dilruba Umi S., S.Kep. Rosiska Pangestu, S.Kep. Alifia Aurora R., S.Kep. Abyan Shafly N. F., S.Kep. Firdha Lailil F., S.Kep Talia Puspita A., S.Kep. Novia Dwi Windasari, S.Kep. Endah Sri W., S.ST., M.Kes

131913143062 131913143067 131913143074 131913143078 131913143079 131913143084 131913143086 131913143090 131913143095 131913143096 131913143112 131913143114

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020

1

2

DAFTAR ISI

Daftar Isi..........................................................................................................ii Kata pengantar...............................................................................................iii BAB 1 pendahuluan 1.1 Latar belakang............................................................................................1 1.2 Tujuan.........................................................................................................2 1.2 Manfaat.......................................................................................................3 BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Supervisi...................................................................................4 2.2 Tujuan Supervisi.........................................................................................5 2.3 Manfaat Supervisi.......................................................................................5 2.4 Prinsip Supervisi.........................................................................................5 2.5 Pelaksanaan Supervisi................................................................................6 2.6 Alur Supervisi.............................................................................................7 2.7 Langkah-langkah Supervisi........................................................................7 2.8 Peran Supervisor dalam Supervisi..............................................................8 2.9 Teknik Supervisi.........................................................................................9 BAB 3 Rencana Kegiatan 3.1 Rencana Pelaksanaan Supervisi..................................................................11 3.2 Struktur Pengorganisasian..........................................................................11 3.2 Media..........................................................................................................11 3.3 Metode........................................................................................................11 3.4 Mekanisme Kegiatan..................................................................................11 3.5 Kriteria Hasil..............................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14 SOP Supervisi Keperawatan.........................................................................15 SOP Memasukkan obat intravena................................................................16 Format Supervisi Injeksi Intravena..............................................................18 Daftar Hadir ...................................................................................................20 Role Play Script Nursing Supervision...........................................................21

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga “Proposal Kegiatan Role Play Supervisi” telah selesai disusun oleh kelompok profesi manajemen keperawatan di Ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Proposal ini dibuat untuk merencanakan proses kegiatan supervisi keperawatan dalam penerapan model asuhan keperawatan profesional pada profesi manajemen. Kami juga berterima kasih pada pembimbing klinik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan waktu untuk membimbing, memberi saran dan masukan atas proposal supervisi yang kami buat. Terima kasih juga kami ucapkan pada pembimbing klinik di Bona II yang telah membantu dalam penyusunan dan pemberian data serta informasi sehingga proposal kegiatan roleplay supervisi selesai, serta terima kasih pada pasien dan keluarga. Proposal ini dibuat dengan mengerahkan tenaga dan pikiran semua anggota kelompok yang telah membantu proses penyelesaian proposal supervisi. Penyusun menyadari bahwa terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam proposal kegiatan yang kami buat, baik dari segi isi maupun penulisan. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal kami selanjutnya. Surabaya, 06 Mei 2020

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan Bona II RSUD Dr.Soetomo Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Supervisi profesional penting untuk tenaga kesehatan, supervisi merupakan kesempatan untuk berefleksi terhadap praktek, identitas profesional dan untuk memperluas sudut pandang dimana tenaga kesehatan bekerja. Supervisi dapat memberikan perluasan sudut pandang, yang dapat terwujud bila ada keterlibatan dengan supervisor profesional dan berefleksi terhadap praktek (Te Pou 2011). Supervisi klinis yang dilakukan di Ruangan Bona II dijadwalkan setiap bulan, namun pada pelaksanaannya ditemukan kesulitan dalam penentuan jadwal supervisi dikarenakan agenda dari luar unit. Beberapa hal yang mempengaruhi pelaksanaan supervisi yaitu komitmen dari seluruh elemen yang terkait, dalam hal ini yaitu supervisor dan tenaga kesehatan yang menerima supervisi (NHS Foundation 2017). Supervisi klinis merupakan sebuah proses profesional dan pembelajaran dimana perawat didampingi dalam pengembangan prakteknya melalui waktu diskusi dengan rekan kerja yang berpengalaman secara teratur (Brunero & Parbury 2016). Tujuan utama supervisi adalah membantu tenaga kesehatan berefleksi terhadap pekerjaan mereka untuk menjamin kebutuhan pengguna layanan dan tujuan pelayanan, dan kesesuaian pelaksanaan terhadap undangundang dan pertanggungjawaban yang harus dipenuhi. Supervisi

merupakan

bagian

dari

fungsi

directing

(penggerakkan/

pengarahan) dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan benar dan lancar.

Supervisi

secara langsung

memungkinkan

manajer

keperawatan

menemukan berbagai hambatan/ permasalahan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan dengan mengkaji secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bersama dengan staf keperawatan untuk mencari jalan pemecahannya (Suarli dkk, 2010). Dalam supervisi keperawatan dapat dilakukan oleh pemangku jabatan dalam berbagai level seperti ketua tim, kepala ruangan, pengawas, kepala seksi, kepala bidang perawatan atau pun wakil direktur keperawatan. Namun pada dasarnya 1

seorang supervisor harus memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) membuat perencanaan kerja, 2) Kontrol terhadap pekerjaan, 3) Memecahkan masalah, 4) Memberikan umpan balik terhadap kinerja, 5) Melatih (coaching) bawahan, 6) Membuat dan memelihara atmosfir kerja yang motivatif, 7) Mengelola waktu, 8) Berkomunikasi secara informal, 9) Mengelola diri sendiri, 10) Mengetahui sistem manajemen perusahaan, 11) Konseling karir, 12) Komunikasi dalam pertemuan resmi (Rakhmawati. 2009). Penurunan kinerja perawat akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Studi oleh Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medik Depkes RI bekerjasama dengan WHO tahun 2005 menemukan kinerja perawat baik 50 %, sedang 34,37 %, dan kurang 15,63 %. Kinerja keperawatan dirumah sakit dikatakan baik bila kinerja perawat > 75 % (Maryadi, 2006). Hasil survei di RSU Swadana Tarutung, terhadap 152 pasien rawat inap berkaitan dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan bahwa sebanyak 65% menyatakan perawat kurang perhatian, 53% mengatakan perawat sering tidak di ruangan, 42% menyatakan perawat bekerja tidak disiplin (Siregar, 2008). Dalam suatu jurnal manajemen keperawatan yang melakukan penelitian di suatu rumah sakit didapatkan data supervisi kepala ruang paling banyak adalah kurang baik yaitu 37 responden (45,7%). Pendokumentasian asuhan keperawatan diketahui paling banyak adalah baik sebanyak 56 responden (69,1%). Terdapat hubungan antara supervisi kepala ruang dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit (Yanti, dkk, 2013). Dengan semakin tingginya tuntutan dalam perbaikan kualitas pelayanan keperawatan serta supervisi keperawatan yang telah ada, kita sebagai calon perawat memerlukan pemahaman tentang supervisi dalam keperawatan dengan baik dan benar tentang langkah-langkah supervisi, prinsip supervisi, teknik supervisi sampai dengan peran dan fungsi supervisi dalam keperawatan. Sehingga kita mampu mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan secara benar (Rakhmawati, 2009). 1.2 Tujuan 1) Tujuan Umum

2

Mampu mengaplikasikan supervisi keperawatan di ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan baik. 2) Tujuan Khusus (1) Kepala ruangan mampu melaksanakan supervisi keperawatan di Ruang Bona II. (2) Perawat primer mampu melaksanakan supervisi keperawatan di ruang Bona II. 1.3 Manfaat 1) Bagi Perawat (1) Perawata dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien (2) Meningatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya (3) Memudahkan perawat untuk memantau dosis obat yang diminum oleh klien (4) Meningkatan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien 2) Bagi Pasien (1) Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan (2) Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien (3) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakuan perawatan di rumaj (4) Membantu pasien memilii pengetahuan, keterampilan dan siap dalam memperbaiki serta mempertahankan status Kesehatan pasien 3) Bagi Rumah Sakit Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.

3

BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan (Nursalam, 2015). Kegiatan Supervisi merupakan suatu proses pengawasan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan dalam rangka memastikan apakah kegiatan tersebut sudah berjalan sesuai tujuan organisasi dan standar yang telah ditetapkan ataukah belum sesuai. Supervisi dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan yang cakap dalam bidang yang disupervisi. Supervisi biasanya dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau konsultan terhadap pelaksana (Keliat, 2012). Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat (Depkes, 2000 dalam Nursalam, 2015). Supervisi klinik adalah proses aktif dalam mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi kinerja perawat dalam melaksanakan tugasnya (American Nurses Association, 2005), dan merupakan proses dukungan formal dan pembelajaran

profesional

untuk

mengembangkan

pengetahuan

dan

kompetensi staf, bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan meningkatkan perlindungan keselamatan konsumen terhadap pelayanan kesehatan di lingkungan klinik yang komplek (Royal College of Nursing, 2002). Dengan demikian supervisi keperawatan merupakan suatu mekanisme proses pengawasan tentang suatu bentuk kegiatan keperawatan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang keperawatan terhadap bawahanya keperawatan

demi yang

meningkatkan

mutu

memenuhi

pelayanan

standar

berkesinambungan.

4

serta

kesehatan

berbasis

dilakukan

secara

2.2 Tujuan Supervisi Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas (Nursalam, 2011) 2.3 Manfaat Supervisi Apabila supervisi dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh banyak manfaat. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bachtiar, 2009) : 1) Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja. Peningkatan efektifitas kerja ini erat hubungannya dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bawahan, serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan bawahan. 2) Supervisi dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja. Peningkatan efisiensi kerja ini erat kaitannya dengan makin berkurangnya kesalahan yang dilakukan bawahan, sehingga pemakaian sumber daya (tenaga, harta dan sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah. Apabila kedua peningkatan ini dapat diwujudkan, sama artinya dengan telah tercapainya tujuan suatu organisasi. Tujuan pokok dari supervisi ialah menjamin pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan tepat, dalam arti lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan organisasi dapat dicapai dengan memuaskan (Suarli & Bachtiar, 2009). 2.4 Prinsip Supervisi Beberapa prinsip supervisi diantaranya adalah (Nursalam, 2011): 1) Supervisi didasarkan atas hubungan professional dan bukan pribadi. 2) Supervisi merupakan kegiatan direncanakan secara matang. 3) Supervisi bersifat edukatif, supporting dan informal. 4) Supervisi membentuk

hubungan kerjasama

yang demokratis

antara

supervisior dan staf. 5) Supervisi memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksana keperawatan. 6) Supervisi harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.

5

7) Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing perawat yang akan disupervisi. 8) Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan. 9) Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan asuhan keperawatan. 2.5 Pelaksana Supervisi 1) Kepala ruangan : (1) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatan (2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. (3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan di ruang perawatan. 2) Pengawas perawatan: Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya. 3) Kepala seksi keperawatan Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung. 4) Kepala bidang perawatan Bertanggung jawab untuk mensupervisi kepala seksi perawatan secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.

6

2.6 Alur Supervisi

Ka. Bid Perawatan

Kasi perawatan

Ka Per IRNA

Menetapkan kegiatan dan tujuan serta intrumen atau alat ukur

Ka Ru Menilai kinerja perawat Responsibility, Accountability, Authority

Supervisi

Pembinaan (3-F) 1. Fair 2. Feedback 3. Follow up, pemecahan masalah, reward

PP1

PP2

PA

PA

Kualitas pelayanan meningkat

Gambar 2.1 Alur Supervisi (Nursalam, 2016) Keterangan :

Kegiatan supervisi Delegasi dan Supervisi

2.7 Langkah-langkah Supervisi 1) Tahap I di ruang kepala ruangan (pra- supervisi) (1) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan dilakukan (2) Supervisor menetapkan tujuan

7

(3) Menyampaikan cara penilaian dan instrumen yang akan dipakai 2) Tahap II di ruang perawat (pra- supervisi) Perawat Primer (PP) menyiapkan peralatan. Karu memperhatikan persiapan alat. 3) Tahap III di bed pasien (supervisi/pelaksanaan) (1) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument/alat ukur yang telah disiapkan. (2) Supervisor mendapatkan beberapa hal yang memerlukan pembinaan. (3) Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan. (4) Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara dan memvalidasi data sekunder. 4) Tahap IV di ruang kepala ruangan (post- supervisi) Supervisor (Karu) mengklarifikasi permasalahan yang ada. (1) ”Fair” (Karu menyampaikan hal positif dan memberitahu kesalahan yang dilakukan oleh PP) (2) “Feedback”

(Karu

memberitahu

PP

bagaimana

tindakan

yang

seharusnya) (3) “Follow-Up” (Karu bersama PP merencanakan tindakan tersebut secara bersama untuk melakukan perbaikan). (4) “Reinforcement” (Karu memberikan reward dan dukungan pada PP) 2.8 Peran dan Fungsi Supervisior dalam Supervisi Peran dan fungsi supervisior dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia (Nursalam, 2015). 1) Manajemen pelayanan keperawatan Tanggung jawab supervisor adalah : (1) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan. (2) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yag diberikan (3) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait

8

(4) Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan. 2) Manajemen anggaran Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan dan pengembangan. Supervisor berperan dalam hal berikut: (1) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai dengan tujuan rumah sakit. (2) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan anggaran keperawatan (3) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegagalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan. 2.9 Teknik Supervisi 1) Teknik supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu : (1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan (2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian (3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan. 2) Area Supervisi (1) Pengetahuan dan pengertian tentang asuhan keperawatan pada klien (2) Keterampilan yang dilakukan sesuai dengan standar (3) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran dan empati

9

3) Cara Supervisi Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : (1) Langsung Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisior dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan, adapun prosesnya adalah : a. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi oleh supervisor. b. Selama proses supervisi, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk. c. Setelah selesai supervisior dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervesior. (2) Supervisi secara tidak langsung Supervisi dilakukan melalui proposal, baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.

10

BAB 3 RENCANA KEGIATAN 3.1 Rencana Pelaksanaan Supervisi Topik Supervisi

: Discharge Planning

Sasaran

: Perawat Primer

Hari/tanggal

: Jum’at, 08 Mei 2020

Waktu

: 10.00 WIB

Tempat

: Ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo

3.2 Strutur Pengorganisasian PJ Role Play

: Firdha Lailil Fadila, S. Kep

Pemeran Role Play NUM

: Alifia Aurora, S.Kep

Perawat Primer

: Firdha Lalil Fadila, S.Kep

Pembimbing Akademik

: Ilya Krisna, S.Kep. Ns., M.Kep Eka Mishbahatul M.H, S.Kep.Ns., M.Kep

Pembimbing Klinik

: Kushartinah, S.Kep., Ns Ertawati, S.Kep., Ns., MM Suparmiasih, S.Kep., Ns

3.3 Metode Metode yang digunakan dalam supervisi proses keperawatan adalah bed side teaching, diskusi dan tanya jawab. 3.4 Media Media yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi proses keperawatan adalah instrumen supervisi (SPO, format supervisi kegiatan, lembar evaluasi supervisi, dan alat tulis), rekam medis pasien, dan semua instrumen untuk discharge planning.

11

3.5 SOP Kegiatan Supervisi Kepala Ruangan (Supervisor) Pra supervisi Pembukaan: (5 menit) 1) Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervisi 2) Menjelaskan tujuan supervisi 3) Menjelaskan format penilaian yang akan digunakan Supervisi 1) Melakukan pengawasan dan (15 menit) koordinasi. 2) Menilai berdasarkan format supervisi. 3) Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang perlu didiskusikan bersama PP Post Supervisi 1) Menginformasikan hasil (5 menit) dari penilaian. 2) Melakukan evaluasi hasil bimbingan. 3) Memberikan masukan berupa saran atau pembetulan dari tindakan yang dilakukan 4) Memberikan solusi dan feedback. 5) Memberikan reinforcement dan reward. 6) Melakukan dokumentasi hasil supervisi. 7) Menyusun format rencana tindak lanjut 3.6 Kriteria Evaluasi Tahap kegiatan

Perawat Primer 1) Menerima penjelasan terkait kegiatan dan tujuan supervisi 2) Mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervisi.

1) Mempersiapkan kelengkapan kegiatan dan tujuan supervisi. 2) Mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervisi. 1) Mendengarkan penjelasan supervisor dengan seksama 2) Menerima hasil penilaian. 3) Mengklarifikasi hasil penilaian 4) Memberikan feedback terkait hasil evaluasi supervisor. 5) Menerima konsep solusi yang ditawarkan oleh supervisor.

1) Struktur (1) Supervisi keperawatan dilaksanakan di Ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo. (2) Peserta supervisi keperawatan hadir ditempat pelaksanaan supervisi keperawatan. (3) Persiapan dilakukan 3 hari sebelumnya. (4) Kesiapan instrumen dan tempat. 12

(5) Kesiapan dalam melakukan peran dalam supervisi. 2) Proses (1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. (2) Pelaksanaan supervisi sesuai jadwal yang telah ditentukan. (3) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan supervisi sesuai peran yang telah ditentukan. (4) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan peran yang telah ditentukan. 3) Hasil Perawat dapat meningkatkan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

13

DAFTAR PUSTAKA Huber, D. L. 2000. Leadership and Nursing Care Management, 3rd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. Kumpulan materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada perkuliahan PSIK FK Unair (tidak di publikasikan) Marquis & Huston. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen keperawatan Teori dan aplikasi. Edisi 4. Jakarta : EGC. National Health System, 2017. Clinical And Management Supervision For Clinical And Non-Clinical Staff Policy, NHS Foundations Trust. Nursalam, 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik, Salemba Medika, Jakarta. Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Medika. Suarli, S & Bahtiar, 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta: Erlangga. Sihotang, H. & Santosa, H., 2016. Hubungan Fungsi Supervisi Kepala Ruangan Dengan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr . Pirngadi Medan. Idea Nusing Journal, VII (1), pp.13–19. Pou, T., 2011. Professional supervision guide for Nursing supervisors, New Zealand: Mental Health Programmes Limited. Walker, C., 2015. “Who ’ s Your Supervisor or Manager ? Nursing Practice : The Management and Supervision of Nursing Services” Official Publication of The North Carolina Board of Nursing, pp.10–15.

14

SUPERVISI KEPERAWATAN No. Dokumen A/KEP/02/2018

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

No. Revisi 0

Halaman 1 dari 1

Supervisi keperawatan adalah proses pemberian sumbersumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan. Pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. 1. Kebijakan direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya tentang pembuatan prosedur tetap 2. Prosedur ini berlaku di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Pra -Supervisi: 1. Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervisi 2. Menjelaskan tujuan supervisi 3. Menjelaskan format penilaian yang akan digunakan Supervisi: 1. Melakukan pengawasan dan koordinasi. 2. Menilai berdasarkan fomat supervisi. 3. Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang perlu didiskusikan bersama PP. 4. Memberikan masukan berupa saran atau pembetulan dari tindakan yang dilakukan. Post- Supervisi : 1. Menginformasikan hasil dari penilaian. 2. Melakukan evaluasi hasil bimbingan. 3. Memberikan solusi dan feedback. 4. Memberikan reinforcement dan reward. 5. Melakukan dokumentasi hasil supervisi. 6. Menyusun format rencana tindak lanjut Rawat Inap

15

DISCHARGE PLANNING NO. DOKUMEN 30/01/301.2.3/743/2018 Pengertian Tujuan Prosedur

Unit Terkait

NO. REVISI 01

HALAMAN 1/2

Suatu proses perencanaan pasien pulang 1. Meningkatkan status kesehatan pasien secara signifikan 2. Membantu pasien untuk lebih bertanggung jawab terhadap kesehatannya. a. Menyiapkan alat 1. Form discharge planning 2. Leaflet discharge planning 3. Rekam Medis pasien b. Pelaksanaan Persiapan: (1) Karu melihat persiapan untuk discharge planning pada perawat primer. (2) Perawat primer menunjukkan kelengkapan untuk discharge planning (leaflet, resume, obat-obatan) serta menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada klien dan keluarga. Pelaksanaan: (1) Kepala ruangan membuka acara discharge planning (2) Perawat primer mengucapkan salam. (3) Perawat primer menyampaikan pendidikan kesehatan tentang: tanggal dan tempat kontrol, makanan, obat yang diminum, perawatan luka aktivitas, serta hal-hal khusus lain. (4) Perawat primer memberikan kesempatan pada perawat assosiate untuk memberikan informasi tambahan yang diperlukan. (5) Perawat primer memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya serta melakukan evaluasi tentang hal-hal yang telah disampaikan. (6) Perawat primer melakukan pendokumentasian. Penutup: Karu memberikan reward kepada perawat primer dan perawat assosiate. 1. Rawat jalan 2. Farmasi

16

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N) FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DI RUANG BONA II RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA FORMAT SUPERVISI PELAKSANAAN DP INTRA PERAWATAN Hari/ Tanggal

: ………….

Supervisor

: ………….

Yang disupervisi

: ………….

Ruangan

: ………….

Aspek Penilaian

Parameter

Dilakukan Ya Tidak

SUPERVISI PELAKSANAAN DP INTRA PERAWATAN Pelaksanaan

1. Karu membuka acara discharge planning 2. PP dibantu PA memberikan informasi kepada pasien atau keluarga tentang: 1) Kemungkinan penyakit pasien 2) Perkiraan lama di rawat 3) Tindakan keperawatan dan medis yang akan dilakukan 4) Kemungkinan obat yang akan digunakan 5) Efek samping dari obat dan tindakan yang akan dilakukan 6) Diet yang akan diberikan selama di RS 7) Aktivitas dan istirahat selama di RS 3. PP menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga tentang materi yang telah disampaikan 4. PP memberi reinforcement positif kepada klien dan keluarga 5. PP mengucapkan terima kasih 6. PP dibantu PA melakukan pendokumentasian

Total Penilaian: Penilaian dilakukan dengan: Total nilai A + Total nilai B/2 Kriteria penilaian: Sangat Baik : 90-100 Baik : 70-89 Cukup : 60-69 Kurang : ≤ 60

Surabaya, 06 Mei 2020 Kepala Ruangan

Alifia Aurora, S.Kep 131913143086 17

LEMBAR 3F (Fair, Fedback, Follow up)

No .

MASALAH

SEBAB

TINDAK LANJUT

Surabaya, 06 Mei 2020 Kepala Ruangan

Perawat Primer

Alifia Aurora R, S.Kep 131913143086

Firdha Lailil Fadila, S.Kep 131913143095 21

DAFTAR HADIR ROLEPLAY SUPERVISI KEPERAWATAN Ruang

: Ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo

Hari/Tanggal : Jum’at, 08 Mei 2020 Waktu No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

: 10.00 WIB Nama

TTD 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16.

22

ROLE PLAY SCRIPT NURSING SUPERVISION Role play Supervisi Pemberian Obat Intra Vena NUM akan melakukan supervisi terhadap PN tentang pemberian obat intra vena. 2 hari sebelumnya, perawat telah menjelaskan dan meminta ijin pada pasien untuk dilakukan role play supervisi pemberian obat intra vena. RUANG KEPALA RUANGAN NUM : Selamat pagi Ners Ferly PN : Selamat pagi Ners Farida NUM : seperti yang sudah saya informasikan 2 hari yang lalu, hari ini saya akan melakukan supervisi tentang pemberian obat intra vena kepada Anda selaku perawat primer, saya harapkan hasilnya lebih baik. Bagaimana Ners, apakah Anda sudah siap? PN : saya siap, Ners NUM : tujuan dari pelaksanaan supervisi ini adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Apa anda mengerti ners? PN : saya mengerti, Ners NUM : Saya akan menjelaskan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam supervisi pemberian obat intra vena. Item-item yang akan saya nilai adalah bagaimana persiapan dan pelaksanaan yang anda lakukan, apakah sudah sesuai dengan SPO yang ada atau belum? (NUM memperlihatkan format penilaian Supervisi kepada PP) PN : baik, Ners, saya mengerti NUM

: baiklah, silahkan Anda persiapkan apa yang Anda butuhkan untuk melakukan pemberian obat intra vena PN keluar dari ruangan untuk mempersiapkan keperluan pemberian obat intra vena. PN : Ners, saya sudah mempersiapkan semua instrumen untuk memberikan obat intra vena, ada status pasien, lembar dokumentasi, medication chart, serta peralatan yang dibutuhkan. NUM : Baiklah akan saya cek terlebih dahulu. Oke, semuanya sudah lengkap, sekarang silahkan anda ke pasien untuk menginjeksikan obat. PN : Siap ners. KAMAR PASIEN NUM : (mengetuk pintu ruangan pasien).. selamat pagi?, Bagaimana kabarnya hari ini? Hari ini Ny. A mau diberikan obat melalui kateter intra vena yang sudah terpasang di tangan Ibu. Biar nanti dijelaskan oleh Ners Fraida Kemudian NUM dan PN ke pasien untuk memberikan obat intra vena. NUM mengawasi PN saat pelaksanaan. Setelah tindakan, NUM melakukan evaluasi tentang pemberian obat intra vena yang telah dilakukan. RUANG KEPALA RUANGAN NUM : Ners Farida tolong tunggu di luar sebentar, saya akan merekap

23

PN NUM PN NUM PN NUM

: : : : : :

PN

:

NUM

:

PN

:

NUM PN NUM

: : :

PN NUM

: :

PN

:

semua hasil penilaian, nanti saya akan memanggil anda Baik ners. Ners Farida silahkan masuk ke ruangan saya Baik ners Bagaimana ners Farida perasaan anda saat saya lakukan supervisi? Saya agak grogi Baiklah sebelum saya melakukan evaluasi, menurut anda apa kelebihan dan kekurangan saat melakukan tindakan tadi? Saya rasa instrumen untuk tindakan sudah saya persiapkan dengan baik, dan semua informasi tentang obat yang diberikan sudah saya sampaikan kepada pasien, untuk kekurangannya mungkin saya agak grogi Baiklah saya akan melakukan evaluasi. Ini adalah skor penilaian supervisi pemberian obat intra vena ynag sudah ners Farida lakukan. Skor yang anda dapatkan adalah 90 dan masuk ke kategori baik. 2 item yang belum anda lakukan selama tindakan tadi adalah lupa menanyakan kembali tentang apa yang sudah anda jelaskan dan belum memberikan reward kepada keluarga dan pasien. Ya ners, saya lupa, saya minta maaf. Mungkin saya seharusnya menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga agar kita bisa mengetahui apakah pasien dan keluarga sudah mengerti apa yang telah anda sampaikan. Nah, benar itu ners Farida Saya akan berusaha melakukan lebih baik lagi Ya sama-sama, secara keseluruhan anda telah melakukan tindakan dengan baik. Terima kasih ners Farida Baiklah supervisi sudah terlaksana pagi ini, saya ucapkan selamat, kerja yang bagus. Saya akan melakukan supervise kembali bulan depan untuk melihat perkembangan anda. Sekarang anda dapat melanjutkan pekerjaan anda. Terima kasih atas kerjasamanya. Sama-sama ners, terima kasih.

24

NUM will do supervision to PN in Bedah Edelweis of RSDS about giving intra venous medication. 2 days ago, nurse already notified and asking for patient’s permission that there will be a supervision in this room. RUANG KEPALA RUANGAN NUM : Good morning Ners Farida PN : Good morning Ners Ferly NUM : As has been notified two days ago, I will do supervision to you as the primary nurse about giving intra venous medication this morning, are you ready ners? PN : I'm ready ners NUM : The aim of the implementation of this supervision is to fulfill and improve health services to patient and family that focuses on the needs, skill, and ability of nurses performance on duty to increase effectiveness and efficiency of work. Are you understand ners? PN : Yes, I understand Ners Ferly NUM : I will explain things that have to be considered in the supervision of giving intra venous medication. The items that I will assess is how the preparation and execution you do, whether it is in accordance with existing SPO or not? (NUM shows Supervision assessment format to PP) PN : Okay ners, I understand NUM : Alright, now please prepare every items you need to give intra venous medication PN prepare the instruments needed for giving intra venous medication KAMAR PASIEN PN : I have prepared all the instruments for discharge planning, there are patient’s status, documentation sheet, medication chart, and the instruments to give the medication. RUANG KEPALA RUANGAN NUM : Okay I'll check first. Okay, everything is complete, now please you see patient to give the medication. PN : Alright, ners Then NUM and PN go to the patient to give intra venous medication. NUM supervising the implementation. After that, NUM evaluate the nursing action. NUM : Ners Farida, please wait outside for a while, I will recapitalize all the results of the assessment, I will call you later. PN : Okay ners NUM : Ners Farida, please come in to my room. PN : Okay ners NUM : How you feel after I did supervision? PN : I'm nervous ners NUM : Alright, before I do the evaluation, what are the plus and minus you think you have during the nursing action you did today? PN : I think the instruments for the nursing action are all well prepared, my minus is I might nervous NUM : Well, this is your evaluation result. Your score for the action supervision is 90 and that is included in good criteria. 2 item that

25

PN

:

NUM PN

: :

NUM PN NUM

: : :

PN

:

you forgot to do is ask again about what you have described and give them reward. Yes ners I'm sorry I'm forget, mybe I should ask back to the patient and family so that we can determine whether the patient and family already know or yet what I informed That’s right Ners Farida No ners, I agree, thank you for evaluation and suggest. I will try to do better again You're welcome. Overall your nursing action today is well done Thank you Ners Ferly Well, supervision is done, congratulation, you did a good job. I will supervise again next month to see your progress. Now you can continue your work. Thank you for your cooperation You're welcome..thank you ners.

26