Gonjet Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PRAKTIKUM PERILAKU KONSUMEN Pembimbing Viajeng Purnama Putri, SE.,M.M Studi Kasus Pada Perusahaan GONJET FOODS & Co.

Kelas Praktikum G Disusun Oleh : 1. Silvi Selvanela V.

( 201710160311006 )

2. Irfa Ainun N.

( 201710160311020 )

3. Irnalia Aisyah P.

( 201710160311499 )

4. Dian Ayu

( 201710160311510 )

5. Astuti Cyindyi A.

( 201710160311522 )

6. Armani Bilsem

( 201710160311550 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat Nya sehingga penulisan laporan makalah tugas dua terkait kasus Gonjet Foods & Co dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu mata kuliah Laboratorium Perilaku Konsumen. Penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melancarkan penyusunan makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat memberi manfaat dan wawasan bagi pembaca. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penyusun sangat menghargai apabila ada kritik dan saran membangun dari semua pihak.

Malang, 2 Oktober 2019

Tim Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ........................................................................................................... 1 1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1 1.3.Tujuan ........................................................................................................................ 1 BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Definisi ....................................................................................................................... 2 2.2 STP (Segmentation, Taargeting, Positioning) ........................................................... 3 2.3 Bauran Mix (Product, Price, Place, Promotion) .......................................................7 BAB III HASIL PEMBAHASAN 3.1 Profil Perusahaan .................................................................................................... 10 3.2 Fenomena Perilaku Konsumen ............................................................................... 11 3.3 Segmentasi (Segmentation).....................................................................................12 3.4 Pasar Sasaran (Targeting) .......................................................................................13 3.5 Pemosisian (Positioning) ......................................................................................14 3.6 Produk (Product) ....................................................................................................14 3.7 Harga (Price) ..........................................................................................................17 3.8 Tempat (Place) ......................................................................................................19 3.9 Promosi (Promotion) ..............................................................................................19 3.10 Saluran Distribusi....................................................................................................21 BAB IV PENUTUPAN 4.1 Kesimpulan ................................................................................................................22 4.2 Saran ..........................................................................................................................22

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berbisnis, baik perusahaan bersekala kecil, menengah, ataupun besar. Pada era globalisasai saat ini, perusahaan harus mampu untuk mengaplikasikan strategi analisis yang efektif guna mengidentifikasi apakah harus mengembangkan, mempertahankan, atau malah menarik diri dari pasar. Hal ini terjadi karena persaingan bisnis yang kian ketat di berbagai jenis industri, tak terkecuali industri makanan dan minuman yang ada di indonesia. Faktanya tidak sedikit perusahaan yang masih baru sukses mengciptakan pasarnya secara brilian, bahkan menggeser pemain lama. Fenomena ini menimbulkan kakhawatiran dari pemain lama untuk mempertahankan bisnisnya maupun mencoba mengembangkan bisnisnya. Jika dilihat dari pertumbuhan industri yang semakin kompetitif, maka perusahaan harus menemukan strategi yang tepat untuk bertahan dalam pasar. Berdasarkan pada keadaan tersebut maka perusahaan perlu mengidentifikasi konsep strategi pemasaran yang akan digunakan. Perusahaan dapat menggunakan strategi STP maupun 4P dimana dalam strategi STP perusahaan memilah strategi dalam fokus segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan dalam 4P perusahaan memilah strategi dalam fokus price, product, place, promotion.

1.2. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang dapat kita ketahui tentang strategi pemasaran? 2. Bagaimana perusahaan dalam memasarkan produknya? 3. Bagaimana merumuskan strategi pemasaran, marketing mix (4 faktor) dan STP produk pada kasus yang terjadi pada Gonjet Foods & Co.?

1.3 Tujuan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan makanan dan sikap konsumen terhadap berbagai jenis makanan agar perusahaan dapat mengidentifikasikan strategi pasar yang cocok untuk memasarkan produknya. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sebuah positioning yang efektif membantu untuk memandu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi esensi atau inti brend, apakah tujuan intu membantu pencapaian konsumen dan bagaimana itu bekerja dengan unik (Kotler dan Keller: 2009). Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari Sotiriadis dan Varvaressos (2015), dimana semua rencana perencanaan manajer dan pemasaran harus menanggung isu-isu dan tantangan untuk mencapai sebuah posisi kompetitif yang berkelanjutan dalam industri. Oleh karenanya, perusahaan butuh merumuskan dan menerapkan strategi positioning yang efektif untuk mengembangkan beberapa keuntungan kompetitif supaya berhasil di pasar (Chowdhury, 2013). Strategi adalah tentang perusahaan menggunakan teknik analisis untuk membantu memahami, dan oleh karenanya dapat mempengaruhi posisi perusahaan di pasar. Sebagai langkah awal, perusahaan perlu mengerti akan apa yang dibutuhkan konsumen dan apa yang mereka inginkan sehingga perusahaan mampu menentukan keputusan yang baik untuk langkah selanjutnya. Kotler dan Amstrong (2016, p.30) menyatakan bahwa ada lima konsep inti konsumen dan pasar, yaitu: 1) Kebutuhan, keinginan dan permintaan 2) Tawaran pemasaran (barang, jasa dan pengalaman) 3) Nilai dan kepuasan 4) Pertukaran dan hubungan 5) Pasar Cannon, Perrault dan Mc. Carthy (2008, p.40) menyatakan bahwa strategi pemasaran (marketing strategy) menentukan target pasar dan bauran pemasaran yang terkait. Strategi ini merupakan gambaran besar mengenai yang akan dilakukan oleh perusahaan di suatu pasar. Dibutuhkan dua bagian yang saling berkaitan: 1) Target market yaitu sekelompok pelanggan yang homogen yang ingin ditarik oleh perusahaan tersebut. 2) Marketing mix yaitu variabel-variabel yang akan diawasi yang disusun oleh perusahaan tersebut untuk memuaskan kelompok yang ditargetkan. 2

2.2 STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) Perusahaan harus mendesain strategi pemasaran yang mengacu kepada konsumen yang mampu membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bagian mana dari pasar yang perusahaan dapat layani dengan baik dan paling menguntungkan. Berikut langkah utama dalam merancang analisis ini, yaitu: market segmentation, market targeting dan positioning. 1) Market Segmentation Segmentasi pasar (Market Segmentation)

adalah strategi suatu perusahaan

untuk mengenal minat dan kebutuhan konsumen di suatu market yang kemudian menciptakan produk baru (Product Diversification) yang sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen tersebut. Dengan kata lain, pasar yang tadinya hanya satu dan luas menjadi beberapa pasar yang bersifat homogen setelah mengalami segmentasi. Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori: a. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan. b. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan. c. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran. d. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada Daur hidup keluarga, Kelas sosial, Budaya dan sub budaya, dan Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global. e. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:

3

1) Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus. 2) Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut. 3) Loyalitas

merek:

Loyalitas

konsumen

pada

merek

dijadikan

perusahaan sebagai identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih besar. f. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan produk. g. Segmentasi berdasarkan benefit Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan

preferensi

konsumen

terhadap

micro

atau

craftbeer,

teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu Fungsional (contoh kualitas), Nilai uang, Manfaat sosial, Manfaat emosi positif, dan Manfaat emosi negatif. h. Segmentasi hybrid Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup. i. Segmentasi C Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.

4

2) Market Targeting Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari targeting atau pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Targeting atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan dituju. 3) Positioning Menurut Kotler

dan

Keller dalam

bukunya Manajemen

Pemasaran

(2006:262) mengatakan bahwa positioning adalah Positioning is the act of designin the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind. Menurut Tjiptono dan Chandra mengatakan bahwa (2012:1) adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan. Terdapat beberapa cara product positioning yang dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju antara lain: a. Penetapan posisi menurut atribut Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik, misalnya ukuran,keamanan,komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang digeluti dan seterusnya. Amazon.com, misalnya menekankan sistem pemesanan uniknya berslogan “i-click” b. Penentuan posisi menurut manfaat Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah kerusakan gigi,menyegarkan mulut, menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya. Contoh yang lain adalah mobil Volvo yang menekankan keamanan dan durabilitas.

5

c. Penentuan posisi menurut penerapan dan penggunaan Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau aplikasi tertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagai obat yang boleh diminum sebelum makan. d. Penentuan posisi menurut pemakai Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu, misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kameran instan untuk para amatir. e. Penentuan posisi menurut pesaing Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama, misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai “The Un-Coca Cola,dan Pepsi memposisikan dirinya sebagai Generation: Next. Selain itu juga bisa berupa klaim berupa perbandingan langsung dengan produk pesaing. f. Penentuan posisi menurut kategori produk Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu, misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa kopi. g. Penentuan posisi menurut harga Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. Penetapan posisi produk dipandang sebagai salah satu elemen yang amat penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang tepat dan jelas merupakan penentu arah aktifitas promosi. Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan diantaranya :Ciri produk, Harga dan kualitas, Penggunaan dan Pengguna produk. Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu: 1) Mengidentifikasikan

sejumlah

kemungkinan

keunggulan

bersaing

untuk

membangun posisi 2) Memilih keunggulan bersaing yang tepat 3) Mengkomunilasikan secara efektif dan mendeliverikan posisi yang terpilih kepasar

6

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan.

2.3 Bauran mix 1) Product Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang perusahaan tawarkan untuk pasar. Terdapat dua jenis product yaitu: a. Leader Produk dikatakan menjadi leader apabila produk tersebut dapat menguasai pasar yang mereka tempati, contohnya Samsung, Apple, Honda, dll b. Follower Produk dikatakan follower apabila produk tersebut bersaing dengan produk leader pada suatu sekmen pasar. Contohnya yaitu Xiomi yang menjadi follower dari Samsung 2) Price Harga adalah jumlah dari uang konsumen yang harus dibayarkan untuk mendapatkan produk. Strategi harga dapat diukur memakai: diskon, jangka waktu kredit, daftar harga, periode pembayaran. Dari sudut pandang organisasi ada tiga strategi harga dasar dimana sejumlah taktik dapat dikembangkan, diantaranya adalah: a. Above the market (di atas pasar), yaitu harga premium yang didukung melalui keunggulan kompetitif. b. At the market (sesuai pasar), dimana organisasi menentukan harga yang sama dengan kompetitornya. c. Blow the market (di bawah pasar), dimana butuh untuk didukung dengan pendanaan silang dari bagian lain perusahaan atau bergantung kepada keunggulan biaya. 3) Place Tempat termasuk aktifitas perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen yang ditargetkan. Tempat yang dimaksud dapat diartikan sebagai: channel, lokasi, transportasi, logistik, inventory, dan cakupan. Distribusi dari produk dapat berupa: a. Exclusive, yang mana tersedia di suatu outlet pada setiap wilayah geografis. 7

b. Inclusive, yang mana tersedia pada kategori yang berada dari outlet retail (contohnya seperti departement store atau discount store). c. Intensive, yang mana tersedia dengan memaksimalkan outlet sebanyak mungkin dan menggunakan kombinasi dari metode pengiriman. 4) Promotion Promosi mengacu pada aktifitas yang mengkomunikasikan manfaat produk dan membujuk kosnumen yang ditargetkan untuk membeli produk tersebut. Promosi adalah bagian yang paling tampak dari proses pemasaran. Promosi juga mencakup semua bentuk komunikasi dengan konsumen dan stakeholders dari iklan massal hingga pengembangan presentasi penjualan personal. Komponen-komponen kunci dari komunikasi pemasaran tercakup dalam bauran promosi yaitu: a. Advertising Periklanan (advertising) merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu. Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan. b. Public relation Public relation, membina hubungan baik dengan publik merupakan upaya branding yang sangat efektif. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan memakai atribut perusahaan juga produk memiliki nilai positif dimata masyarakat. Mereka (masyarakat) memberikan penilaian positif terhadap perusahaan anda, yang terpenting dari itu semua “brand image” perusahaan semakin bertambah kuat. c. Personal selling Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. d. Direct Marketing Bisa menjadi salah satu sistem pemasaran interaktif yang dapat dikembangkann perusahaan untuk menghasilkan tanggapan langsung dari pelanggan yang ditargetkan. Dengan melakukan dengan teknik promosi ini, pihak perusahaan akan mampu menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.

8

e. Sales promotion Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya, juga potongan harga seperti diskon pembelian produk.

9

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Profil Perusahaan Gonjet Foods Co. merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi di industri makanan cepat saji yang sehat dan bergizi. Tujuan dari Gonjet Foods Co. adalah menciptakan masyarakat sehat dan bergizi dengan menawarkan produk yaitu berupa Gonjet salad buah dan salad sayur. Teks line kami adalah “Start Your Healthy Life Today”, yang mengandung kalimat motivasi juga sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan itu penting dan harus dimulai sejak saat ini. Berikut adalah logo dari Gonjet Foods Co.

Gambar logo perusahaan Gonjet Foods Co.

Gonjet Foods Co. memiliki logo dengan desain yang sederhana. Huruf “G” dan “J” digunakan sebagai symbol nama perusahaan itu sendiri, pemilihan huruf ini dibuat sesederhana mungkin dan menarik agar mudah diingat oleh konsumen. Warna yang dipilih yaitu orange, warna ini memberi kesan hangat, keceriaan, dan bersemangat. Dari sisi psikologis warna orange mampu membangkitkan antusiasme yang begitu tinggi kepada orang yang melihatnya, karena itulah kami menggunakan warna ini untuk menarik perhatian kosumen. Lalu ada warna kuning yang memberikan kesan optimis, hangat dan jelas. Secara psikologis makna warna ini juga membawan kehangatan dan kebahagiaan. Didalam logo desain warna ini mudah diterima semua orang dari segala usia sehingga digunakan untuk mencitrakan diri sebagai produk/layanan yang ramah kepada setiap konsumen. Kemudian ada warna hijau yang diartikan sebagai sumber kehidupan, kesegaran, dan rasa aman. Warna digunakan sebagai symbol dari produk yang dihasilkan dari alam dan mengedepankan kesegaran dalam setiap produk yang ditawarkan. Warna hitam digunakan

10

untuk memberikan kesan kekuatan pada perusahaan, sehingga mampu membuat konsumen merasa lebih kuat, lebih cepat, dan lebih sederhana dalam menggunakan produk tersebut. 3.2. Fenomena Perilaku Konsumen Permasalahan yang dimiliki oleh gonjet food ialah bagaimana perusahaan ini bisa menargetkan pasar sasaran dan konsumen yang tertarik dalam makanan sehat di lihat dari kebiasaan para konsumen dalam mengkonsumsi produk, karna yang sedang terjadi di masyarakat sekarang adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya makanan sehat untuk kelangsungan kesehatan diri mereka. maka dari itu dengan adanya inovasi makanan sehat dari gonjet food diharapkan masyarakat akan peka dengan pola hidup yang sehat dari kami yang simple, lezat dan sesuai dengan kantong para pembeli. Berdasarkan survei mengenai kebiasaan dalam memilih makanan dan sikap konsumen terhadap berbagai jenis makanan, konsumen terbagi menjadi tiga kategori yakni konsumen lama ( orang lanjut usia ), konsumen muda, dan segmen keluarga dan rumah tangga. Konsumen tua merupakan konsumen yang sadar akan kesehatan, loyal terhadap merek, dan sangat terlibat dalam membeli makanan. Konsumen lama yang merupakan orang lanjut usia memiliki permasalahan dalam menentukan pilihan makanannya. Mereka cenderung memiliki sifat negative terhadap merk suatu produk makan, hal ini dikarenakan pada usia ini mereka rentan terkena penyakit. Konsumen lama juga memiliki nafsu makan yang rendah. Konsumen yang kurang sadar akan kesehatan dan kurang loyal terhadap merek mereka lebih dipengaruhi daya tarik produk dari pada nama merek, harga, dan kualitas produk. Karena mereka memiliki jadwal yang sibuk maka kurang terlibat dalam pemilihan makanan dan sering mencoba produk baru. Konsumen tengah ( konsumen keluarga dan rumah tangga ) merupakan kelompok konsumen yang sadar akan kesehatan, memiliki loyalitas yang sedang terhadap merek khususnya tentang makanan yang akan dibeli. Konsumen tengah sering menghadapi permasalahan berupa anggaran yang terbatas, sehingga mereka suka menyimpan produk dalam jumlah besar.

11

3.3. Segmentasi Gonjet Food untuk mensegmen konsumen dari segi geografi, demografi dan juga dari perilaku personal. a. Segmentasi geografi : Produk Gonjet Salad saat ini hanya tersedia di Kota Malang saja sehingga produk ini lebih baik dipasarkan didaerah kampus, sekolah, perkantoran dan daerah perumahan. Alasannya adalah pada area-area tersebut konsumen cenderung kurang sadar terhadap kesehatan, suka memilih-milih makanan, ingin mendapatkan produk yang cepat saji, mudah didapat, serta menyehatkan. b. Segmentasi demografi ( usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll ) : Gonjet salad dikhususkan untuk dikonsumsi oleh konsumen muda baik pria maupun wanita, tetapi konsumen usia tengah dan juga konsumen usia lama juga bisa mengkonsumsi produk ini. c. Segmentasi Perilaku : 1. Sifat Konsumen Lama (orang lanjut usia) : a) Memiliki keterlibatan tinggi dalam pembelian makanan kemudian mawas akan kesehatan dirinya karena beberapa makanan dapat membahayakan dirinya. b) Lebih memilih pengiriman makanan dari pada membeli makanan dari luar. c) Jarang mencoba produk baru d) Mereka memiliki sikap negative dengan makanan kaleng/ kemasan dan makanan cepat saji e) Pengguna mungkin bukan pembeli sebenarnya. 2. Sifat Konsumen Muda : a) Konsumen muda kurang sadar akan kesehatan dibandingkan segmen lain dan lebih memilih makanan dari luar. b) Mereka kurang terlibat akan pembelian karena memiliki jadwal kerja yang sibuk dan gaya hidup yang dinamis dan suka mencoba produk baru mereka dan suka mencoba produk baru. c) Mereka mengadopsi awal hingga mereka dapat digunakan sebagai innovator dan pemimpin opini untuk mempengaruhi konsumen mayoritas awal sehingga mereka

dapat

digunakan

sebagai

innovator

mempengaruhi consumen mayoritas awal dan akhir. d) Lebih suka makan diluar .

12

dan

pemimpin

untuk

e) Pembeli impulsive dan pembeli dengan nyaman, keputusan pembelian mereka sangat dipengaruhi dengan daya tarik produk . f) Kurang royal terhadap merek dan lebih focus pada daya tarik produk dari pada harga atau merek produk. g) Pengguna adalah pembeli yang sebenarnya. 3. Sifat Konsumen usia muda : a) Mereka kurang loyal terhadap merek tetapi sangat sadar akan kesehatan. b) Terdiri dari keluarga besar,orang yang menikah dengan anak anak. c) Memiliki sifat negative terhadap makanan kaleng dan makanan cepat saji. d) Mereka menggunakan produk produk tradisional dan tidak mencoba produk baru dan innovative. e) Membeli produk dengan merk terkenal. f) Anggaran terbatas dan suka menyimpan persediaan. g) Pengguna mungkin bukan pembeli sebenarnya.

3.4 Targeting Sasaran segmen pasar yang akan menjadi fokus pemasaran perusahaan Gonjet Food and Co., adalah segmen konsumen muda, yakni konsumen pada usia 17 tahun hingga 35 tahun, karena segmen ini memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan diluar yang cepat saji dan mudah didapatkan, namun sayangnya mereka memiliki kesadaran yang minim terhadap kesehatan karena perspektif bahwa makanan yang sehat adalah makanan yang tidak menggugah selera seperti rasanya hambar, membutuhkan waktu yang lama untuk diolah sebelum dikonsumsi, dan lain lain. Tetapi banyak juga yang mencari produk kesehatan yang berguna untuk menurunkan berat badan yang instan, karena seperti yang kita tahu bahwa anak muda jaman sekarang tidak terlalu mau melakukan hal hal yang sangat susah. Dimana Gonjet Food dapat mengatasi masalah tersebut. Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2009, usia 17 sampai 35 tahun merupakan dua kategori umur yaitu masa remaja akhir yaitu umur 17-25 tahun dan masa dewasa awal yaitu umur 26-35 tahun. Melihat pada keadaan tersebut dan juga dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan mereka akan produk makanan sehat instan, maka konsep produk Gonjet Food and Co., adalah berupa makanan sehat tanpa bahan pengawet yang dapat dikonsumsi oleh konsumen muda dimanapun, kapanpun. Selain itu, produk ini menyasar pada kelas 13

ekonomi menengah kebawah untuk mematahkan persepsi konsumen mengenai produk makanan sehat yang dinilai cukup mahal dibandingkan produk makanan pada umumnya.

3.4. Positioning Citra produk merupakan hal yang sangat penting, terlebih untuk menjaga loyalitas pelanggan. Maka

produk Gonjet Food and Co., harus dinilai positif dan memiliki

keunggulan produk yang diinginkan oleh konsumen. Gonjet Food&Co memposisikan produknya sebagai industri makanan kesehatan untuk menarik konsumen agar sadar kesehatan, dengan menawarkan menu yang sangat kekinian sehingga dapat dikonsumsi oleh orang berusia remaja hingga dewasa dan manula. Agar produk dari Gonjet Food ini melekat dan selalu di ingat oleh konsumen bukan hanya dari segi visual produk, rasa dari produk, dll. Maka penting juga untuk membuat suatu teks line yang bisa mudah diingat oleh konsumen. Teks line kami adalah “Start Your Healthy Life Today”, yang mengandung kalimat motivasi juga sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan itu penting dan harus dimulai sejak saat ini. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki gizi tinggi. Adapun pesaing pesaing dari produk “Gonjet Salad” yaitu : Tabel daftar pesaing Gonjet Salad

Nama Perusahaan

Nama Produk

Harga

Ratunya Salad Malang

Salad Fruit Reguler ( 500 ml )

Rp 27.000

Salad Tumpeh

Salad Buah

Rp 25.000

Summer Salad

Salad Sayur

Rp. 20.000

The Magic Salad

Prawn Summer Roll

Rp 25.000

Kaiofood

Chicken BBQ Salad

Rp 25.000

3.5. Product Salad yang diproduksi oleh Gonjet Foods Co adalah salad sayur, salad buah, dan minuman kesehatan, dll. Salad adalah makanan alternative yang menyehatkan, bahkan bisa mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Sayuran dan juga buah-buahan kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Produk ini tidak memakai bahan pengawet dikarenakan hanya memakai pembekuan makanan yang suhu nya sudah 14

diatur. Proses pembuatannya hanya memasak dan juga pembekuan saja. Serta menu yang ditawarkan sangat kekinian sehingga dapat dikonsumsi oleh orang berusia remaja hingga dewasa dan manula. a. Keanearagaman produk Gonjet Foods Co menawarkan beberapa produk berupa makanan dan minuman, dengan menu yang kekinian. Produk yang ditawarkan sebagai berikut : All Varian Gonjet Salad ( 25K ) 1.

Gonjet roll

2.

Gonjet rainbow

3.

Gonjet fruit Gonjet Drink ( 15K )

1.

Gonjet drink youghurt

2.

Gonjet Infuse

Gambar Produk yang ditawarkan Gonjet Foods Co

b. Kualitas Dari segi kualitas produk dari Gonjet Foods Co di jamin halal serta sehat untuk di konsumsi. Salad adalah makanan alternative yang menyehatkan, bahkan bisa mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Sayuran dan juga buah-buahan kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh.

c. Desain Produk 15

Produk disajikan dengan desain yang eye-catching menggunakan tema “Rainbow” yaitu dengan penuh warna sehingga mempu menambah nilai estetika untuk membantu menarik pembelian dari konsumen.

Gambar desain Gonjet Rainbow Salad

d. Bentuk Produk Gonjet Rainbow salad dan Gonjet Fruits Salad didesain semenarik mungkin dengan memanfatkan warna – warna cerah dari sayuran, buah segar, beserta topingnya yang ditata berselang-seling agar warnanya menjadi indah dan menggugah selera makan. Kemudian untuk Gonjet Roll Salad sayuran dan toping ditata diatas pembungkus yaitu sayur selada, lalu digulung dengan metode yang sama seperti menggulung kue lumpia. Setelah itu gulungan salad dipotong menjadi 3 bagian agar mudahkan konsumen saat mengkonsumsi salad. Berikut merupakan contoh dari bentuk produk tersebut :

Gambar betuk produk Gonjet Rainbow salad, Gonjet Fruits Salad dan Gonjet Roll Salad

16

e. Nama merek Produk yang ditawarkan dengan nama Gonjet Rainbow Salad, Gonjet Roll, Gonjet Fruits, Gonjet Drink Yoghurt, Dan Gonjet Drink Infuce.

f. Ukuran Gonjet Rainbow salad memiliki kemasan berupa box plastic yang berbentuk persegi. Ukuran untuk kemasan Gonjet Salad adalah 17,5cm x 12cm x 3,7 cm ( 500ml ), sedangakn kemasan Gonjet Drink adalah botol plastic ukuran 600ml. Berikut merupakan contoh dari kemasan produk tersebut :

Gambar kemasan produk Gonjet Rainbow salad, Gonjet Fruits Salad dan Gonjet Roll Salad

g. Pelayanan Dari segi pelayanan kami akan memberikan pelayanan yang baik berupa informasi dan media yang mudah diakses, pelayananan yang ramah, serta kecepatan dalam membalas pesan pelanggan. Serta kami akan memberikan pelayanan gratis biaya pengiriman pada jam 12.00, diluar jam tersebut pengiriman dikenakan tambahan biaya sebesar RP.4000 untuk seluruh area Kota Malang.

3.6. Price 1. Daftar harga Berikut ini adalah daftar harga untuk produk yang ditawarkan oleh Gonjet Food Co. :

17

Tabel daftar harga produk Gonjet Food Co.

Varian Gonjet Salad

Harga

Varian Gonjet Drink

Harga

Gonjet Rainbow Salad

RP.25.000

Gonjet Drink Yoghurt

Rp. 15.000

Gonjet Roll salad

RP.25.000

Gonjet Drink Infucee

Rp. 15.000

Gonjet Fruits Salad

RP.25.000

2. Diskon Gonjet Food Co. memberikan banyak diskon untuk pembelian produknya sesuai dengan ketentuan berikut ini : a) Promo 1 Beli 2 box Gonjet Salad free gonjet drink 1 botol ukuran 100 ml b) Promo 2 Beli 5 box Gonjet Salad free gonjet fruits 1 box

3. Potongan harga Pemberian potongan harga akan kami berikan pada konsumen untuk pembelian produk berikut : Untuk pembelian paket drink detox ( 1 youghout dan 1 infuce water ) hanya dengan seharga 25K setiap 2 botol

18

3.7. Place Tempat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk dapat terbagi menjadi dua klasifikasi. 1. Offline Store Maksud dari tempat yang berjenis offline ialah tempat riil yang dapat dikunjungi secara langsung oleh konsumen. Yaitu berlokasi di Ruko Griya Shanta Eksekutif MP40, Jl. Soekarno-Hatta, Jatimulyo, Kec.Lowokwaru, Kota Malang. Hal ini untuk dilakukan dalam rangka untuk menjangkau pasar yang lebih luas, karena lokasi ini dekat dengan area kampus, sekolah, perkantoran, dan juga perumahan.

2. Online Store Lebih suka makanan dri luar maksud dari tempat pemasaran berjenis online adalah tempat pemasaran yang dapat diakses oleh konsumen untuk memesan atau membeli produk tanpa harus datang ketempat riilnya, seperti e-commerce. Tempat pemasaran online ini diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen muda khususnya yang menyukai segala sesuatu yang bersifat instan, termasuk dalam membeli barang. Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat membeli produk “Gonjet Salad & Drink ” dengan lebih leluasa maka pihak Gonjet Food and Co juga melakukan penjualan melalui Instagram.

3.8. Promotion Memandang dari kecenderungan segmen muda dimana konsumen adalah pembeli impulsive dan keputusan pembelian mereka sangat dipengaruhi oleh daya tarik produk, maka beberapa cara promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah:

19

1. Pemberian Diskon Cara ini dilakukan dalam rangka untuk menarik minat konsumen muda. Hal ini dikarenakan untuk menarik perhatian konsumen muda sebagai konsumen pembeli impulsive, dan juga akan kecenderungan mereka yang suka menyimpan produk dalam jumlah besar dan memiliki anggaran yang terbatas, maka pemberian diskon pada produk makanan kesehatan Gonjet Food Co yaitu “Gonjet Salad & Drink ”tentunya dapat meningkatkan penjualan. Diskon memberikan perspektif pada konsumen bahwa produk tersebut memiliki masa dimana harganya lebih murah daripada harga normal yang hanya berlangsung pada waktu tertentu. Maka masa diskon ini akan mendorong konsumen pada kedua segmen ini untuk membeli produk dalam jumlah banyak. Hal ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memperkenalkan keunggulan produknya. Ketika keunggulan ini diterima dan diakui oleh konsumen, maka loyalitas pelanggan dapat dicapai. 2. Iklan Media Penting bagi perusahaan Gonjet Food Co untuk menggunakan iklan pada media. Iklan media yang digunakan oleh perusahaan Gonjet Food Co antara lain yaitu media elektronik, media cetak, dan media digital. Iklan media elektronik terdiri dari iklan pada televisi dan radio. Iklan media cetak yaitu koran, majalah, baleho, poster, stiker, dan lain-lainnya. Iklan media digital merupakan iklan yang seperti website, banner dan tombol, sponsorship, classifield, dan e-mail advertising. Tujuan pembuatan iklan pada media-media tersebut kami terapkan untuk menarik minat targetting kelas menengah ke bawah.

3. Endorsmen. Pada era globalisasi ini para konsumen muda hampir setiap waktu berselancar di media social, baik itu Instragram, Twitter dan lain-lain, hal ini merupakan kesempatan emas bagi Gonjet Food Co melakukan promosi produk dengan cara pihak endorsmen, karena banyak konsumen muda melakukan pembelian impulsive karena pengaruh endorsmen yang ada di media sosial. 4. Membuka stan Stan ini akan ada pada saat acara bazar ataupun festival yang bertujuan untuk menawarkan dan juga memperkenalkan produk “Gonjet Salad & Drink ” hal ini menjadi hal yang penting karena konsumen muda sangat suka berbelanja di luar dan cenderung suka dengan hal baru. 20

3.9.Saluran Distribusi Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan Gonjet Food Co ini adalah dengan Penjualan Langsung ( Direct Sales ). Produk di deliver langsung dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara distribusi dari pabrik. Karena produk jasa Gonjet Food Co adalah produk jasa yang bersifat inseparability, maka konsumen terlibat dalam produksi dan konsumsi secara langsung. Berikut merupakan contoh saluran distribusi perusahaan Gonjet Food Co :

Gambar saluran distribusi perusahaan Gonjet Food Co

21

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan Konsumen saat ini lebih hati-hati dalam membeli suatu produk, merek, ataupun layanan yang lain. Konsumen sudah lebih pintar dalam memilih dan mengkonsumsi suatu barang atau jasa, mereka akan mempertimbangkan beberapa aspek kebutuhan, keuangan, lingkungan dan lainnya.Pengakuan masalah adalah hasil dari kesenjangan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya cukup untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Keadaan yang sebenarnya adalah cara seseorang merasakan perasaan dan situasi berada di saat ini. Sebuah keadaan yang diinginkan adalah cara seseorang ingin merasakan atau berada pada saat ini. Sebab perbedaan antara apa yang diinginkan oleh konsumen dan apa yang konsumen miliki terhadap kondisi yang dibutuhkan untuk pengenalan masalah merupakan hasil dari beragam faktor yang mempengaruhi keingingan konsumen, persepsi yang ada di suatu wilayah, atau keduanya. Faktor-faktor ini sering lebih mempengaruhi secara langsung daripada manajer pemasaran.

4.2. Saran Dalam pengerjaan studi kasus ini penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya, penulis pun tak luput dalam kesalahan dan diharapkan bagi pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk membuat pengerjaan makalah ini semakin baik lagi.

22