34 0 136KB
PELAYANAN MEDIS COMBUSTIO/LUKA BAKAR No. Dokumen
PENGERTIAN
Halaman 1 s/d 2
RSUD PROVINSI DI SUMBAWA
PROSEDUR TETAP DIAGNOSA DAN THERAPI
No. Revisi
Tanggal Terbit:
Ditetapkan Oleh : Kepala RSUD Provinsi di Sumbawa
Drg. T. Tri Waluyo, MPH. NIP. 19690627 199903 1 010 Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api,cairan panas, listrik, dll) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat).
TUJUAN
Sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/pengobatan terhadap penyakit Combustio/luka bakar di RSUDP di Sumbawa.
KEBIJAKAN
Memberikan pelayanan prima kepada penderita Combustio/luka bakar oleh SMF Penyakit Bedah baik melalui Rawat Jalan maupun Rawat Inap.
PROSEDUR
a.
Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis Terjadi kerusakan kulit akibat trauma, panas, listrik, radiasi, kimia.
Tindakan Terpenting : Segera menghentikan paparan panas. Mencegah meluas dan mendalamnya kerusakan jaringan kulit. Mencegah dan mengatasi infeksi. Mencegah kontraktur dan perlengketan jari tangan/kaki. Segera tentukan diagnosis dengan mencantumkan derajat dan berat luka bakar. Derajat Luka Bakar (berdasarkan kedalaman lapisan kulit yang terkena) Derajat 1: mengenai lapisan luar epidermis, kulit merah, sedikit oedem, dan nyeri. Derajat 2: mengenai epidermis dan sebagian dermis, terbentuk bulla, sedikit oedem, nyeri berat. Bila bulla pecah tampak agak kemerahan. Derajat 3 : mengenai seluruh lapisan kulit, lesi pucat, warna kecoklatan dengan permukaan lebih rendah dari bagian yang tidak terbakar. Beratnya Luka Bakar (berdasar derajat dan luasnya kulit yang terkena) Ringan: luka bakar derajat I atau derajat II seluas < 15% atau derajat II seluas < 2%. Sedang: luka bakar derajat II seluas 10-15% atau derajat II seluas 5-10%. Berat: luka bakar derajat II seluas > 20% atau derajat III seluas > 10% atau mengenai wajah, tangan-kaki, alat
kelamin/persendian sekitar ketiak atau akibat listrik tegangan tinggi (> 1000 V) atau dengan komplikasi patah tulang/kerusakan jaringan lunak/gangguan jalan nafas. Perhitungan Luasnya Luka Bakar Anak-anak (dihitung menurut rumus Lund dan Browder : dalam %), sedangkan dewasa (dihitung menurut rumus Rule of Nine). b. Tatalaksana 1. ABC - Resusitasi dengan memperhatikan jalan napas, pernapasan dan sirkulasi (periksa jalan napas, bila dijumpai obstruksi dapat dilakukan suction, trakeostomi atau intubasi, O2, IV line untuk resusitasi cairan, kateter, NGT bila ada ileus paralitik, CVP 2. Analgetik. 3. Pencucian luka setelah sirkulasi stabil 4. Antibiotik. 5. Balut luka dengan kassa gulung kering dan steril. 6. ATS 3000 unit pada orang dewasa dan separuhnya pada anakanak. c. Out Put Sembuh Dubia at malam d. Kewenangan Dokter Umum Dokter Spesialis Penyakit Bedah. UNIT TERKAIT
o o
Laboratorium Radiologi