42 1 438KB
REACTION PAPER “Strategic Cost Management” Seminar Akuntansi Manajemen
Kelompok 12 Anggota : Sri Rahayu Desra (1510531041) Fazia Febriani Muas (1510531050) Deyana Rahmanisa (1510531055)
Tanggapan anggota kelompok mengenai makalah yang disusun oleh kelompok penyaji mengenai Strategic Cost Management. Menurut pendapat kami, mengenai makalah secara keseluruhan kurang menunjukkan kesiapan kelompok penyaji karena makalah yang dikirimkan terlihat kurang rapi dengan jenis font, indentasi, dan ukuran font yang tidak padu serta dari segi waktu, kelompok baru mengirimkan makalah mereka pada Selasa malam sekitar pukul sembilan. Oleh karena itu kami berkesimpulan bahwa kelompok tidak mempersiapkan presentasi ini dengan baik. Dari segi materi yang disampaikan dalam makalah, menurut kami, kelompok penyaji masih menyajikan materi yang mengambang, kami tidak dapat menyimpulkan inti dari materi ini secara keseluruhan. Namun untuk beberapa bagian, materi yang disajikan sudah cukup jelas dan cukup dimengerti. Pada salah satu bagian, kelompok penyaji menyatakan bahwa “Strategi diferensiasi, di sisi lain, berusaha keras untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan meningkatkan apa yang diterima pelanggan (realisasi pelanggan). Keunggulan bersaing diciptakan dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak diberikan oleh para pesaing. Karenanya karakteristik produk harus diciptakan yang membuat produk tersebut berbeda dari para pesaingnya. Perbedaan ini dapat terjadi dengan menyesuaikan produk sehingga berbeda dari norma atau dengan mempromosikan beberapa atribut berwujud atau tidak berwujud dari produk.” dan menurut kelompok kami, penjelasan mengenai strategi differensiasi ini belum dapat menggambarkan bagaimana peran manajemen dalam mengelola biaya. Pada bagian lain, kelompok penyaji menyampaikan bahwa “Sudut pandang daur hidup produk merupakan waktu dimana produk mulai diproses, dirancang, digunakan sampai produk tersebut ditinggalkan. Usia menghasilkan pendapatan adalah waktu suatu prodk menghasilkan pendapatan untuk
perusahaan. Suatu produk memulai usia menghasilkan pendapatannya pada saat penjualan produk pertama. Usia dapat dikonsumsi, adalah panjang waktu dimana suatu produk melayani kebutuhan pelanggan.” Menurut kelompok kami, pernyataan tersebut terlalu dangkal dan belum dapat menjelaskan hubungan manajemen biaya dengan proses daur hidup produk, penyaji terkesan hanya menyajikan ulasan mengenai usia suatu produk. Kelompok penyaji juga menyatakan mengenai hubungan sudut pandang daur hidup, yang menyatakan bahwa “Daur hidup konsumsi menyangkut kinerja produk dan harga. Kemampuan memperoleh pendapatan dan tingkat pengeluaran sumber daya keduanya berhubungan dengan kinerja produk dan harga. Produsen harus memperhatikan apa yang diterima pelanggan dan apa yang pelanggan berikan. Maka, daur hidup konsumsi dapat digambarkan sebagai sudut pandang berorientasi nilai pelanggan.” Penjelasan tersebut lebih mengarah kepada manajemen pemasaran dibandingkan manajemen strategik yang berhubungan dengan biaya. Secara keseluruhan, materi yang disajikan oleh kelompok penyaji belum merepresentasikan materi yang cukup dalam mengenai manajemen stratejik yang berhubungan dengan biaya-biaya, sebagian besar penjelasan lebih mengarah kepada manajemen pemasaran dan pengelolaan produk.