35 0 188KB
PELAPORAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPAKAN (KTD) No. Dokumen RSUD BANTEN
008/SPO-PMKP/RSUDBANTEN
No. Revisi 000
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
Tanggalterbit 07 Maret 2016 Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Kejadian tidak diharapkan( KTD ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada : 1. Diagnostik : kesalahanatauketerlambatan diagnosis 2. Treatment : kesalahanpadaoperasi, proseduratautes, pelaksanaan 3. Terapi. 4. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow 5. up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan 6. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS 2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakat; 3. Menurunnya KTD di RS 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
KEBIJAKAN
Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim KeselamatanPasien RS
PROSEDUR
1. Siapapun yang mengetahui / meliha tterjadinya IKP terutama dapat melaporkan kepadaSekretariat Tim KeselamatanPasien.
PELAPORAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPAKAN (KTD) No. Dokumen RSUD BANTEN PROSEDUR
UNIT TERKAIT
008/SPO-PMKP/RSUDBANTEN
No. Revisi 000
Halaman 2dari 2
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang 3. Tersedia atau dapa tmembuat laporan di Sekretariat Tim Keselamatan Pasien paling lambat 2 x 24 jam . 4. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapkan ( KTD ), kejadian nyaris cedera ( KNC / Near Miss ), kejadian sentinel dan lain – lain 1. BidangPelayananMedis 2. BidangKeperawatan 3. BidangPenunjangMedis
PELAPORAN KEJADIAN NYARIS CIDERA (KNC) No. Dokumen RSUD BANTEN
009/SPO-PMKP/RSUDBANTEN
No. Revisi 000
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
Tanggalterbit 07 Maret 2016 Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena “keberuntungan” (suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan) atau “peringatan” (suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, dketahui secara dini lalu diberikan antidotenya). 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS 2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakat 3. Menurunnya KNC di RS 4. Terlaksanakan program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KNC
KEBIJAKAN
Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim KeselamatanPasien RS
PROSEDUR
1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya KNC terutama dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien. 2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim Keselamatan Pasien paling lambat 2 x 24 jam
UNIT TERKAIT
1. Bidang Pelayanan Medis 2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
PELAPORAN KEJADIAN SENTINEL No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
004/SPO-PMKP/RSUDBANTEN
000
1 dari 1
RSUD BANTEN Tanggalterbit SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Suatu kejadian yang tidak diantisipasi yang mengakibatkan kematian atau kehilangan fungsi permanen,dimana kejadian tersebut tidak berhubungan dengan riwayat penyakit yang berhubungan dengan riwayat penyakit yang mendasari atau penyakit penyerta. 1. Dapat dilakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi 2. Menjadi bahan pelajaran dan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS 1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya KNC terutama dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien. 2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim Keselamatan Pasien paling lambat 5 thn/x)
UNIT TERKAIT
1 Can be manage
Clinical Manager / Lead
Detailed review &
by procedure
Clinician should assess
urgent treatment
the consequences
should be undertaken
againts cost of treating
by senior
the risk
management
1. BidangPelayananMedis 2. BidangKeperawatan 3. BidangPenunjangMedis
MONITORING DAN EVALUASI PENGUKURAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
003/SPO-MPKP/RSUDBANTEN
00
1 dari 3
RSUD BANTEN Tanggalterbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Pemantauan adalah proses rutin pengumpulan dan pengukuran kemajuan memantau kemajuan yang focus pada proses dan PENGERTIAN
keluaran. Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk review beropersi sistemik menginvestigasi efektivitas program. 1. Untuk mengetahui apakah indikator yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang
TUJUAN
direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaimana mengatasi hambatan tersebut. 2. Untuk mengendalikan dengan baik dalam seluruh proses implementasi. Surat penugasan oleh direktur Rumah sakit tentang penujukan
KEBIJAKAN
sebagai tim Monitoring dan Evaluasi Pengukuran indikator mutu dan keselamatan pasien. 1. Membuat jadwal monitoring indikator 2. Monitoring indikator tiap unit
PROSEDUR
3. Penyerahan laporan monitoring indikator per unit 4. Melakukan verifikasi monitoring 4. BidangPelayananMedis
UNIT TERKAIT
5. BidangKeperawatan 6. BidangPenunjangMedis