28 0 81KB
Diagnosa Keperawatan Gangguan Memori D.0062 Pengertian : Ketidakmampuan Mengingat Beberapa Informasi Atau Perilaku
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Memori Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam memori meningkat Kriteria Hasil: Menurun
1 2 3
Cukup Menurun
Sedang
Cukup Meningkat
Meningkat
Verbalisasi kemampuan mempelajari hal baru 1 2 3 4 5 Verbalisasi kemampuan mengingat informasi aktual 1 2 3 4 5 Verbalisasi kemampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan Verbalisasi kemampuanmengingat peristiwa meningkat
3
Cukup sedang meningkat Verbalisasi pengalaman lupa 1 2 3
Cukup menurun
Menurun
4
5
Intervensi Latihan memori Observasi: Identifikasi maslah memori yang dialami Identifikasi kesalahan terhadap orientasi Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi Terapeutik: Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakhir kali diucapkan, jika perlu Koreksi kesalahan orientasi Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu, jika perlu Fasilitasi tugas pembelajaran (mis. Mengingat informasi verbal dan gambar) Fasilitasi kemapuan konsentrasi (mis.bermain kartu pasangan), jika perlu Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi (mis.bertanya kemana saja ia pergi akhirakhir ini), jika perlu Edukasi jelaskan tujuan dan procedure latihan ajarkan teknik memori yang tepat (mis.imajinasi visual, perangkat mnemonic, permainan memori, isyarat memori, teknik asosiasi, membuat daftar, computer, papan nama) Kolaborasi Kolaborasi pada terapi okupasi, jika perlu Orientasi realita Observasi: Monitor perubhan orientasi Minitor perubahan kognitif dan perilaku Teraupetik: Perkenalkan nama saat akan memulai interaksi
Orientasikan orang, waktu ,tempat Hadirkan realita (beri penjelasan alternative, hindari perdebatan) Sediakan lingkungan dan rutinitas secara konsisten Atur stimulus sensorik dan lingkungan (mis.kunjungan, pemandangan, suara pencahayaan, bau, dan sentuhan) Gunakan symbol dala mengorientasikan lingkungan (mis.tanda, gambar, warna) Lakukan dalam terapi kelompok orientasi Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup, sesuai kebutuhan Fasilitasi akses informasi (mis, telivisi, surat kabar, radio )jika perlu Edukasi Anjurkan perawatan diri sendiri mandiri Anjurkan penggunaan alat banyu (mis,kacamata, alat bnatu dengar, gigi palsu) Ajarkan keluarga dalam perawatan orientasi relaita
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI