36 0 304KB
METODE TAMBANG BAWAH TANAH (UNDERGROUND MINING) “ROOM AND PILAR”
OLEH : KELOMPOK I AGUS SAPUTRA (R1D117001) ANANG DWI PUTRA (R1D117003) DEWI RATNA ANJANI (R1D117006) ERIK KURNIAWAN (R1D117007) KAMAL (R1D117010)
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji serta rasa syukur yang tiada hentinya senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya seningga makalah dengan judul “Metode Tambang Bawah Tanah (Underground Mining) Room And Pilar” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepad pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada bapak dosen pembimbing dan teman-teman seangkatan saya di jurusan Teknik pertambangan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini nantinya.
Kendari, 17 Desember 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2 D. Manfaat Penulisan ................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3 A. Definisi Metode Room and Pillar ........................................................... 3 B. Klasifikasi Metode Room and Pillar....................................................... 4 C. Peralatan Tambang dalam Metode Room and Pillar .............................. 5 D. Proses Penambangan Pada Metode Room and Pillar ............................. 6 E. Kelebihan dan Kekurangan Metode Room and Pillar ............................ 7 BAB III PENUTUP ........................................................................................... 9 A. Kesimpulan ............................................................................................. 9 B. Saran ...................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dunia pertambangan saat ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun secara gradual, baik dari segi konsep maupun dari segi teknologi yang digunakan. Sebagai penambang yang handal dan professional harus menguasai konsep-konsep metode penambangan, dalam masalah-masalah tambang di lapangan harus dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Miners harus bisa menjadi problem solver. Oleh karena itu, konsep penambangan harus betul dikuasai sebagai acuan dalam menentukan atau mengambil keputusan dalam masalah-masalah tambang yang harus dipecahkan. Untuk masa depan sistem tambang bawah tanah akan semakin banyak digunakan. Tambang bawah tanah relatif lebih ramah lingkungan dari pada tambang terbuka. Selain itu kemungkinan bersinggungan dengan masalah tanah rakyat juga relatif lebih kecil. Sebagai sebuah teknologi, tambang batubara mengalami perkembangan yang pesat dari masa ke masa. Di mulai dari yang manual, semi mekanis sampai dengan yang full mekanis. Untuk itulah diharapkan Indonesia mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Pada makalah ini dijelaskan tentang metode tambang bawah tanah khususnya untuk batubara yaitu Metode Room and Pillar.
B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apa itu Metode Room and Pillar? 2. Bagaimana klasifikasi metode Room and Pillar? 3. Apa saja alat yan digunakan pada metode Room and Pillar? 4. Bagaimana proses penambangan yang dilakukan pada metode Room and Pillar? 5. Apa kelebihan dan kekurangan metode Room and Pillar?
1
C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui definisi metode Room and Pillar 2. Mengetahui klasifikasi metode Room and Pillar 3. Mengetahui alat yan digunakan pada metode Room and Pillar 4. Mengetahui proses penambangan yang dilakukan dalam metode Room and Pillar 5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan metode Room and Pillar
D. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini yang diharapkan adalah dapat memahami konsep metode penambangan pada tambang bawah tanah serta dapat dengan sigap dalam menentukan metode apa yang cocok pada sebuah
model
pemasalahan yang ada pada dunia tambang.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Metode Room and Pillar Room and Pillar merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara, dengan bentuk blok-blok persegi. Seluruh block batubaranya dibuat jalan (batubara yang digali = room selebar 10 m) dan pillar (sebagai penyangga selebar 30×30 m) menggunakan kombinasi continuous miner (CM), roof bolter, dan shuttle catr.
Metode ini paling-paling hanya mengambil 30-40% dari total batubara yang ada. Oleh karena itu, untuk menaikkan produksi, setelah semua block tersebut di tambang, ketika kembali ke jalan utama dekat shaft, pilar-pilar yang ditinggalkan di kikis sedikit (proses ini namanya retreat mining). Selama proses ini, tidak ada operator yang boleh berada di bawah atap batuan semuanya dikendalikan oleh remote dari jauh. Metode Room and Pillar lebih tepat digunakan pada material bahan galian sedimen yang cenderung tersebar dengan ketebalan merata dengan lapisan yang cenderung datar (flat) dan dengan ketebalan sekitar 1 sampai dengan 4 meter. Contoh bahan galian yang relatif lebih cocok menggunakan metode Room and Pillar seperti tembaga, gipsum, kapur, batubara.
3
Ciri-ciri dari metode Room and Pillar ini, antara lain : 1. Produktivitas rendah 2.
Investasi alat kecil
3.
Rasio penambangan (mining recovery) sekitar 60 - 70 %
4. Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan peralatan 5. Karena meninggalkan batubara dalam jumlah besar maka berpotensi terjadi swabakar 6. Hanya dapat diaplikasikan pada ketebalan lapisan 1 - 4 m 7. Potensi subsidence kecil
B. Klasifikasi Metode Room and Pillar 1. Classic Room and Pillar Method Metode ini merupakan metode yang sering ditemukan pada bahan galian maupun batubara yang cadangannya cenderung tersebar mendatar (flat) dan dengan ketebalan yang memungkinkan. Kelebihan metode classic Room and Pillar adalah setelah permuka kerja penambangan dibuat, dapat segera memulai penambangan batubara, sehingga tidak memerlukan waktu yang panjang untuk persiapan penambangan batubara. Sedangkan kekurangan classic Room and Pillar method adalah recovery sedikit, hanya berkisar 40 - 60% bila tanpa mengekstraksi pilar. 2. Post Room and Pillar Method Dengan inklinasi candangan yang mencapai 20°-55°, metode yang digunakan umumnya ialah post Room and Pillar method. Efektivitas pengambilan cadangan bisa lebih besar disebabkan pengambilan cadangan dilakukan dengan mengikuti arah dan ruang cadangan sehingga kemungkinan tertinggalnya bahan galian yang ditambang semakin kecil. Kelebihan metode post Room and Pillar adalah recovery lebih besar disebabkan pengambilan cadangan dilakukan dengan mengikuti arah
4
dan ruang cadangan sehingga kemungkinan tertinggalnya bahan galian yang ditambang semakin kecil. Sedangkan kerugian metode post Room and Pillar adalah kemungkinan terjadinya subsiden lebih besar bila tidak diikuti dengan penambahan penyangga buatan. 3. Step Room and Pillar Method Metode step Room and Pillar cocok diterapkan pada cadangn dengan inkliasi 15-30 dengan ketebalan lapisan cadangan antara 2-5 meter. Step Room and Pillar merupakan metode yang digunakan dirancang untuk memudahkan peralatan beropersi didalam cadangan (ore deposit), stope dirancang berjenjang akan tetapi terdapat jalan yang menghubungkan antar step atau jenjang. Kelebiahan metode step Room and Pillar method adalah pengangkutan di dalam permuka kerja hampir tidak memerlukan tenaga penggerak karena dapat berjalan sendiri, misalnya melalui jalan penghubung. Kerugian metode step Room and Pillar adalah memerlukannya tenaga kerja yang banyak untuk membawa masuk peralatan, sehingga volume produksi tergantung dari banyaknya alat mekanis yang tersedia
C. Peralatan Tambang Dalam Metode Room and Pillar Peralatan tambang yang digunakan dalam metode Room and Pillar diantaranya adalah sebagai berikut 1. Alat
pemotong
lapisan
batubara
bawah
tanah
disebut continuous
miner. Contohnya alat pemotong lapisan batubara antara lain; shearer dan plow (plough).
5
2. Alat gali isi hasil peledakan bawah tanah adalah Load Haul Dump (LHD), over shot loader, slusher (scrapper) dan sebagainya.
3. Alat angkut digunakan truck berdimensi kecil, belt conveyor, chain conveyor, lori-lokomotif (train) dan lain-lain.
D. Proses Penambangan Pada Metode Room and Pillar Cara penambangan room and pillar mengandalkan endapan batubara yang tidak diambil sebagai penyangga dan endapan batubara yang diambil sebagai room. Pada metode ini penambangan batubara sudah dilakukan sejak pada saat pembuatan lubang maju. Selanjutnya lubang maju tersebut dibesarkan menjadi ruangan–ruangan dengan meninggalkan batubara sebagai tiang penyangga. Besar bentuk dan ruangan sebagai akibat pengambilan batubaranya harus diusahakan agar penyangga yang dipakai cukup memadai kuat mempertahankan ruangan tersebut tetap aman sampai saatnya dilakukan pengambilan penyangga yang sebenarnya yaitu tiang penyangga batubara (coal pillar). Metode ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam besaran jumlah batubara yang dapat diambil dari suatu cadangan batubara karena tidak semua
6
tiang penyangga batubara dapat diambil secara ekonomis maupun teknik. Dari seluruh total cadangan terukur batubara yang dapat diambil dengan cara penambangan metode Room and Pillar ini paling besar lebih kurang 60 - 70% saja. Hal ini disebabkan banyak batubara tertinggal sebagi tiang-tiang pengaman yang tidak dapat diambil.
Metode penambangan ini terdiri dari metode penambangan batubara yang hanya melalui penggalian maju terowongan, dan metode penambangan secara berurutan terhadap pillar batubara yang diblok tadi, mulai dari yang terdalam, apabila jaringan terowongan yang digali tersebut telah mencapai batas maksimum blok penambangan.
E. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Room and Pillar 1. Kelebihan Metode Room and Pillar
Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam penambangan lebih luas dibanding dengan sistem lorong panjang yang dimekanisasi.
Hingga batas-batas tertentu, dapat menyesuaikan terhadap variasi kemiringan (kecuali lapisan yang sangat curam), tebal tipisnya lapisan batubara, keberadaan patahan serta sifat dan kondisi lantai dan atap.
7
Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambang sistem lorong panjang, misalnya karena adanya patahan.
Dapat melakukan penambangan suatu blok yang berkaitan dengan perlindungan permukaan (seperti perlindungan bangunan terhadap penurunan permukaan tanah).
Selain itu, cukup efektif unyuk menaikkan recovery sedapatnya, pada blok yang tidak cocok ditambang semua, misalnya penambangan bagian dangkal di bawah dasar laut.
2. Kekurangan Metode Room and Pillar
Recovery penambangan batubara yang sangat buruk. (sekitar enam puluh sampai tujuh puluh persen).
Bila dibandingkan dengan metode penambangan batubara sistem lorong panjang, banyak terjadi kecelakaan, seperti atap ambruk.
Ada batas maksimum penambangan bagian dalam, yang antara lain disebabkan oleh peningkatan tekanan bumi (batasnya sekitar lima ratus meter di bawah permukaan bumi).
Karena banyak batubara yang disisakan, akan meninggalkan masalah dari segi keamanan untuk penerapan di lapisan batubara yang mudah mengalami terbakar.
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarakan penjelasan pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut. 1. Room and pillar merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara, dengan bentuk blok-blok persegi. Seluruh block batubaranya dibuat jalan (batubara yang digali = room selebar 10 m) dan pillar (sebagai penyangga selebar 30×30 m). 2. Terdapat 3 klasifikasi metode Room and Pillar, yaitu Classic Room and Pillar Method, Step Room and Pillar Method, dan Post Room and Pillar Method. 3. Peralatan tambang yang digunakan dalam metode room and pillar dapat dibagi menjadi 3, yaitu alat pemotong lapisan batubara, alat gali isi, dan alat pengangkut. 4. Cara penambangan room and pillar mengandalkan endapan batubara yang tidak diambil sebagai penyangga dan endapan batubara yang diambil sebagai room. Pada metode ini penambangan batubara sudah dilakukan sejak pada saat pembuatan lubang maju. Selanjutnya lubang maju tersebut dibesarkan menjadi ruangan–ruangan dengan meninggalkan batubara sebagai tiang penyangga. 5. Ada beberapa kelebihan maupun kekurangan dari metode Room and Pillar. Salah satu kelebihannya yaitu Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam penambangan lebih luas dibanding dengan
sistem lorong panjang yang
dimekanisasi, sedangkan kekurangannya yaitu Recovery penambangan batubara yang sangat buruk. (sekitar enam puluh sampai tujuh puluh persen).
9
B. Saran Saran yang dapat kami berikan adalah agar kita sebagai mahasiswa Teknik pertambangan dapat lebih memperluan lagi wawasan kita mengenai metode-metode penambangan agar nantinya saat di dunia kerja dengan kondisi lapangan yang ada kita dapt menerapkan system penambangan yang baik dan benar serta sesuai dengan kaidah good mining practice.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2017.Makalah Tambang Bawah Tanah Room and Pillar Method Anonim.2018.Room and Pillar www.academia.edu/Room-and-Pillar-Method. Online tanggal 17 Desember 2019
11