CBR Strategi Belajar Mengajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

CriticalBookReport MK. Strategi Belajar Mengajar Jurusan PGSD

SKOR :

STRATEGI PEMBELAJARAN

OLEH:

EFRINA SARI (1183111056)

DOSEN PENGAMPU: Dra.Sorta Simanjuntak,M.S

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEPTEMBER 2019

KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh Puji dan syukur marilah kita penjatkan atas kehadirat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang dan yang telah memberikan kesempatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan critical book report dengan tema “ STRATEGI PEMBELAJARAN ”. Dan tidak lupa juga shalawat dan salam kepada nabi besar kita nabi Muhammad saw yang akan kita harapkan syafaatnya dihari pembalasan kelak. Critical book report ini dibuat guna memenuhi tugas dari mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” yang dibimbing langsung oleh Ibuk SORTA SIMANJUNTAK,M.S. Dan pada kesempatan ini saya ingin berterimakasih kepada beliau yang sudah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Dan saya sadar bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi fisik,maupun isi materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari para pembaca. Akhir kata saya berharap bahwa tugas ini akan dapat menambah wawasan kita tentang psikologi pendidikan bukan hanya untuk saya tapi untuk semua para pembaca dan saya ucapkan terimakasih.

Medan,

September 2019

EFRINA SARI

i

DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................. i Daftar Isi ............................................................................................................................ ii Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2 D. Manfaat ................................................................................................................... 2 E. Identitas Buku ......................................................................................................... 2 Bab II Ringkasan Isi Buku ............................................................................................... 4 Bab III Pembahasan ......................................................................................................... 12 A. Kelebihan Buku ...................................................................................................... 12 B. Kekurangan Buku ................................................................................................... 12 Bab IV Penutup ................................................................................................................. 13 A. Kesimpulan ............................................................................................................. 13 B. Saran ....................................................................................................................... 13 ..Daftar Pustaka ................................................................................................................ 14

.

ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana kegiatan yang didalamnya menggunakan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun un.tuk mencapai tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang di lakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada. Langkah yang harus di tempuh dalam menetapkan strategi pembelajaranadalah berkaitan dengan cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaiman cara guru melihat persoalan, konsep, pengertiandan teori apa yang di gunakan dalam memecahkan sesuatu kasus yang terjadi, itu sangat berpengaruh pada hasinya tersebut. Bagaimana cara pengembangan strategi dalam mempengaruhi prosese dan kemampuan pada siswa. Beberapa macam strategi dalam pengembangan kemampuan siswa dapat dilakukan

dengan

strategi

pembeajaran

berorientasi

aktivitas

siswa,

strategi

pemebelajaran ekspositori strategi pembelajran inkuiri, strategi pembelajaran berbasis masalah, startegi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir, strategi pembelajaran kooperatif,. Strategi pembelajaran kontekstual dan strategi afektif.

B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari penulisan ini, antara lain : 1. Apa isi dari buku Strategi Belajar Mengajar karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd. ini? 2. Apa kelebihan dan kekurangan daribuku Strategi Belajar Mengajar karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd. ini?

1

C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan ini, antara lain : 1. Untuk mengetahui dan memahami isi dari bukuStrategi Belajar Mengajar karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd. 2. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan buku Strategi Belajar Mengajar karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd.

D. MANFAAT Manfaat untuk penulis: 1. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi pembelajaran 2. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang buku yang dibaca dan di kritisi. 3. Penulis dapat melatih kemampuan untuk menulis dalam pembuatan makalah dan membuat karya-karya tulis. 4. Penulis dapat bersikap lebih kritis dalam menanggapi buku bacaan dan hal-hal yang baru /pengetahuan yang baru. Manfaat untuk pembaca: 1. Dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dalam memperdalam ilmu pengetahuan mengenai sttrategi pembelajaran 2. Dapat dijadikan referensi dalam pembuatan tugas tugas atau makalah. 3. Dapat membaca buku menjadi lebih ringkas sehingga dapat meningkatkan pemahaman yang cepat, dan lebih menghemat waktu.

E. IDENTITAS BUKU Adapun identitas dari buku yang saya review, yaitu:

1. Judul

: Strategi Pembelajaran

2. Edisi

: Cetakan ke-12

3. Pengarang

: Pro. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd.

4. Penerbit

: PRENADAMEDIA GROUP

5. Kota terbit

: Jakarta

6. Tahun terbit

: 2016 2

7. ISBN

: 979-3925-73-6.

3

BAB II RINGKASAN ISI BUKU BAB I. Standar Proses Pendidikan Dalam materi standar proses pendidikan ini dapat disimpulkan. Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mencapai kesemuanya itu harus ada standar dalam sebuah pendidikan.Standar prosesadalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi(PP. No. 19 tahun 2005 Bab I pasal 1 ayat 6). Standar proses pendidikan yang dimaksud, berlaku untuk setiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu, dalam lingkup secara nasional. Fungsi-fungsi dari Standar proses pendidikan, yaitu: sebagai alat dalam pencapaian tujuan pendidikan, bagi guru, sebagai pedoman dalam membuat perencanaan program pembelajaran, bagi kepala sekolah sebagai barometer keberhasilan program pendidikan yang ada disekolah, serta sumber utama dalam merumuskan kebijakan. Bagi para pengawas, sebagai patokan, ukuran, pedoman dalam penilaian. Bagi komite sekolah, sebagai pertimbangan dalam penyusunan program dan pemberian bantuan, pemberian saran.

BAB II. Guru dalam Pencapaian Standar Proses Pendidikan Dalam materi guru dalam pencapaian standar proses pendidikan ini dapat disimpulkan. Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dan atau pengelola sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya proses pembelajaran berlangsung. Tujuan pendidikan itu sendiri bahwa pendidikan bukan hanya sekedar penyampai informasi, lebih jauh, seorang guru mampu mengubah prilaku siswa yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sehingga guru, di tuntut untuk memiliki suatu keahlian tertentu dan dibedakan berdasarkan latar belakang pendidikannya. Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi

4

yang dimiliki oleh seorang guru, yaitu meliputi kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial kemasyarakatan. BAB III. Sistem Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan Dalam materi sistem pembelajaran dalam standar proses pendidikan ini dapat disimpulkan. Ada tiga hal dalam sistem, (i), setiap sistem pasti memiliki tujuan, (ii), sistem selalu mengandung proses, (iii), system selalu melibatkan komponen-komponen yang ada.. Sehingga sistem bermanfaat dalam merancang dan merencanakan suatu proses pembelajaran. Perencanaan adalah proses dan cara berfikir yang dapat membantu dalam mencapai hasil yang diharapkan, misalnya; mampu melihat proses pendidikan. Faktor yang berpengaruh dalam sistem pembelajaran, antara lain; guru, siswa, saran dan prasarana, serta faktor lingkungan. Komponen sistem pembelajaran terdiri dari Input-ProsesOutput, dimana proses memuat bebarapa hal, diantaranya meliputi tujuan, isi/materi/ metode, media, dan evaluasi. BAB IV. Tujuan dan Standar Kompetensi Dalam materi tujuan dan standar kompetensi ini dapat disimpulkan. Tujuan merupakan pengikat segala aktivitas guru dan siswa sedangkan mengajar merupakan proses dalam mencapai tujuan tersebut. Sehingga ukuran atau barometer keberhasilan diukur oleh aktivitas siswa, dengan kemampuannya dalam memahami pelajaran. Tujuan juga berguna sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa, membantu dalam mendsain pembelajaran, serta sebagai kontrol terhadap batasan-batasan dan kualitas pembelajaran. Terdapat empat macam tingkatan tujuan; tujuan pendidikan nasional (setiap lembaga yang pada akhir dari prosesnya dapat membentuk manusia seperti yang dirumuskan), tujuan institusional, tujuan kulikuler, dan tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran (TP). Kompetensi sebagai tujuan, didalamnya terdapat beberapa aspek; pengetahuan, pemahaman, kemahiran, nilai, sikap, minat. Klasifikasi kompetensi meliputi: kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar.

5

BAB V. Mengajar dan Belajar dalam Standar Proses Pendidikan Dalam materi mengajar dan belajar dalam standar proses pendidikan ini dapat disimpulkan. Apabila dilihat dari tujuan pembelajaran, bahwa pembelajaran tidak hanya sebatas, penguasaan, penyampaian materi saja, melainkan mampu mengubah perilaku siswa, serta mengajar bagaimana belajar. Sehingga dianggap penting untuk mengubah paradigma khalayak terhadap mengajar, sebab, pertama siswa bukan orang dewasa dalam bentuk mini, tetapi organisme yang sedang berkembang. Sesuai dengan konsep teori behavioristic yaitu belajar pada hakikatnya adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap oleh panca indera dengan kecenderungan untuk bertindak. Sedangkan menurut teori kognitif, belajar adalah proses mengembangkan insight yaitu pemahaman terhadap hubungan antar bagian didalam suatu situasi permasalahan.

BAB VI. Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa Dalam materi strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa ini dapat disimpulkan. Untuk mencapai suatu perencanaan dibutuhkan strategi agar perencanaan itu dapat berjalan sesuai dengan tujuan, sedangkan metode adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan strategi, sedangkan pendekatan adalah sudut pandang kita terhadap sesuatu itu. Kemudian teknik dan taktik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan metode. Menurut Rowntree (1974), mengelompokkan strategi dalam strategi penyampaian penemuan, strategi pembelajaran kelompok dan individual. Hal yang menjadi pertimbangan dalam menetukan strategi yakni tujuan yang akan dicapai, siswa, bahan pelajaran, dan faktor lainnya. Prinsip dalam pelaksanaannya, meliputi antara lain : berorientasi pada tujuan, aktivitas, individualitas, Integritas. Pada PP No.19 tahun 2005, prinsip khusunya antara lain : interaktif, Menyenangkan, Menantang, Motivasi. Lebih penting, seperti yang tersirat dalam pengertian pendidikan, hendaknya pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa.

…..

6

BAB VII. Metode dan Media Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan Dalam materi metode dan media pembelajaran dalam standar proses pendidikan ini dapat disimpulkan.Metode yang biasa digunakan dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran, antara lain :Ceramah (secara lisan dan kepada kelompok), Demontrasi (secara lisan lebih memperagakan atau menunjukkan), Diskusi (permasalahan yang dihadapkan kepada siswa, Simulasi(bekal siswa menghadapi yang sebenarnya) Penyajian dalam pembalajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. (Sosiodrama, Psikodrama, Role playing).Menurut Gerlach dan Ely, bahwa media adalah meliputi manusia, bahan, peralatan, serta kegiatan yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan kterampilan serta sikap. Macam macam media: Media Auditif, media Visual, media Audivisual. Media Sama memiliki prinsip yang sama prinsip menentukan strategi digunakan. Sumber belajar (Manusia, alat, bahan pengajaran.aktivitas, lingkungan).

BAB VIII. Startegi Pembelajaran Ekspositori (SPE) Dalam materi strategi pemebelajaran ekspositori ini dapat disimpulkan.Strategi ini menekankan pada proses bertutur, yang di pengaruhi aliran belajar behavioristik.. Jadi, SPE adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran secra maksimal. Dengan prinsipnya,antara lain : Berorientasi pada tujuan, komunikasi, kesiapan, berkelanjutan. Prosedurnya, : merumuskan tujuan yang akan dicapai, guru mengusai pelajaran dengan baik, kenalin medan. Keuntungan dari strategi ini, pelajaran dapat dikontrol secara urutan dan keluasan. Kelemahannya, siswa yang memiliki kelamahan dengan pendengaran kemungkinan akan kurang mendapat pemahaman

7

BAB IX. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) Dalam materi strategi pembelajaran inkuiri ini dapat disimpulkan. Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan yang menekankan pada proses berpikir secra kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu yang dipertanyaakan. SPI beranggapan bahwa, manusia sejak lahir sudah memiliki dorongan untuk ingin tahu dengan segala sesuatu, jadi strategi ini menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Prinsipnya: berorientasi pda pengembangan Intelektual, Interaksi, Betanya, Belajar untuk berfikir, keterbukaan. Sedangkan prosedurnya: Orientasi, rumusan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan. Kelebihan SPI: menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Kelemahan SPI; sulit dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

BAB X. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) Dalam materi strategi pembelajaran berbasisi masalah ini dapat disimpulkan. Strategi pembelajaran

berbasis

masalah

………………………………………………………………

merupakan serangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara ilmiah. Jenis masalah: mengandung konflik yang bersumber dari berita, rekaman, video dan lainnya, familier dengan siswa, berhubungan dengan kepentingan orang banyak, bahan mendukung dengan bahan tujuan dalam mencapai kompetensi, bahan dipilih sesuai dengan minat siswa. Prosedurnya, merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, pengujian hipotesis, merumuskan rekomendasi pemecahan masalah. Keunggulan SPBM, Problem solving merupakan teknik afektiv dalam memahami isi pelajaran serta menantang kemampuan siswa. Kelemahan; sulitnya mengakomodasi minat seluruh siswa, memerlukan waktu dalam persiapan.

BAB XI. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir Siswa Dalam materi strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir siswa ini dapat disimpulkan. SPPKB merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kemampuan 8

berfikiri siswa. Tujuan pada strategi ini sama dengan halnya dengan strategi Inkuiri, perbedaannya terletak pada pola pembelajaran yang digunakan, dalam SPPKB, guru memanfaatkan pengalaman siswa, sedangkan inkuiri siswa baru mencari. Strategi ini pertama kalinya dirancang untuk pelajaran IPS, yang artinya strategi ini tidak hanya dirancang untuk siswa bisa memahami pelajaran, tapi lebih pada bagaimana supaya siswa bisa mengembangkan fikirannya dengan mengemukan ide, gagasannya secara verbal, dengan tujuan akhir diharapkan siswa mampu memecahkan permasalahan sosial sesuai dengant tingkatannya. Kareteristik SPPKB ini, menekankan pada proses mental pada siswa secara maksimal, dibangun dalam nuansa dialogis dan tanya jawab secara terus menerus, bersandarkan pada sisi proses dan hasil. Siswa ditempatkan sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Prosedurnya, Orientasi, pelacakkan, konfrontasi, Inkuiri, Akomodasi, Transfer.

BAB XII. Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK) Dalam materi strategi pembelajaran kooperatif ini dapat disimpulkan. Strategi pembelajaran kooperatifmerupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada 4 unsur penting dalam SPK, yaitu: ada peserta dalam kelompok, adanya aturan dalam kelompok, adanya upaya belajar setiap kelompok, adanya tujuan yang harus dicapai. SPK digunakan apabila guru menekankan pentingnya usaha kelompok dari pada individu. Jika guru menghendaki adanya kerjasama antar siswa. Karekteristik SPK adalah didasarkan pada manajemen koorperatif, adanya kemampuan untuk bekerjasama, dan keterampilan bekerjasama. Prinsipnya, yaitu: ketergantungan positif, tanggungjawab perseorangan, interaksi tatap muka, parisipasi dan komunikasi. Prosedur pelaksanaan, yaitu: Penjelasan materi, belajar dalam kelompok, penilaian, pengakuan tim. Kelebihan dalam SPK, yaitu: siswa tidak tergantung pada guru, adanya rasa percaya diri pada kemampuan siswa dalam belajar. Sedangkan keterbatasan SPK adalah: adanya keterhambatan pada siswa yang memiliki kemampuannya dalam kelompok, karena harus menyesuaikan yang lainnya, sedangkan pada siswa yang terbelakang seringkali tidak bisa mengikuti cara belajar kelompok seperti itu.

9

BAB XIII. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL) Dalam materi strategi pembelajaran kontekstual ini dapat disimpulkan. Strategi pembelajaran kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan yang nyata sehingga siswa terdorong untuk melakukannya dalam kehidupan yang nyata. Konsep yang harus dipahami (i) adanya kearifan siswa, (ii) adanya hubungan antara materi dengan kehidupan nyata, (iii) mendorong siswa untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Asas CTL yaitu: Konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian nyata. Prosedurnya: pendahuluan, inti (dilapangan, di dalam kelas, penutup). BAB XIV. Strategi PembelajaranAfektif Dalam materi strategi pembelajaran afektif ini dapat disimpulkan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 bahwa pendidikan nasional adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban Bangsa yang bermatabat, dalam rangka mencardaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang.. beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. ……………………. Rumusan tujuan diatas sarat dengan pembentukkan sikap atau afektif yang berhubunganerat dengan nilai, yang sulit untuk diukur. Hakikat Nilai dan sikap, nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada dalam dunia empiris. Berkaitan dengan pandangan seseorang tentang baik, buruk, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak. Douglas graham (Gulo, 2002) melihat empat faktor kepatuhan seseorang terhadap nilai, yaitu : normativist (kepatuhan terhadap hukum), Integralist (kepatuhan terhadap hal-hal yang rasional), Fenomenalist (kepatuhan terhadap suara hati atau basa basi), Hedonist (kepatuhan terhadap diri sendiri). Proses pembentukkan sikap, yaitu: Pola pembiasaan, modeling. Strategi pembelajaran afektif diantaranya, antara lain yaitu : model konsiderasi, dan model 10

pengembangan koqnitif. Teknik mengklasifikasi nilai, yakni: kebebasan memilih menghargai berbuat. Kesulitan dalam pembelajaran afektif adalah belum adanya kurikulum penuh dalam menanamkan nilai, sulitnya melakukan kontrol, tidak bisa dievaluasi secara langsung, kuatnya pengaruh lingkungan dengan kemajuan teknologi.

11

BAB III PEMBAHASAN A. KELEBIHAN BUKU 

Cover dari buku sangat menarik, sehingga membuat pembaca tertarik untuk membacanya



Bahasa yang digunakan dalam buku menggunakan bahasa yang tidak terlalu rumit, sehingga mudah dipahami



Materi tentang strategi pembelajaran di jabarkan dengan strategi pemebelajaran yang berbeda sepertti strategi pembelajaran yang bersifat umum, lebih berorientasi pada prosesnya sendiri bukan sekadar hasil yang di jelaskan.



Antar bab dan topic pembahasan sesuai



Memiliki table dan grafik yang mendukung informasi yang jelas



Buku di lengkapi oleh gambar

B. KEKURANGAN BUKU 

Buku sangat terkesan membosankan,. Karena gambar-gambar yangb terdapat di dalam buku tidak memiliki warna, sehingga itu membuat jenuh para pembaca



Tidak terdapat .simpulan setiap bab, sehingga para pembaca sulit mengetahui inti dari buku

12

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses pendidikan berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendididikan di Indonesia. Standar Proses Pendidikan ditentukan oleh Standar Kompetensi Lululusan dan Standar Isi. Dalam rangka penerapan pembelajaran yang berorientasi standar proses pendidikan maka paradigma bahwa mengajar hanya sekedar proses penyampaian pengetahuan saja harus di ubah menjadi pradigma baru yaitu mengajar adalah proses mengatur lingkungan. Guru juga harus mengetahui strategi pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pendidikan untuk kemudian menerapkannya. Buku ini menyajikan ragam strategi pe.mbelajaran yang sesuai dengan Standar Proses Pendidikan yang berlaku. Strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa, ekspositori, inkuiri adalah beberapa tema strategi pembelajaran yang dibahas di sini. Kerangka teori, konsep, dan prinsip, serta contoh pengeplikasian setiap strategi pembelajaran diuraikan setahap demi setahap guna memandu pembanca untuk memahami, memilih, dan menerapkan strategi yang sesuai dengan lingkungan pembelajaran.

B. SARAN Kita sebagai seotang pendidik agar termotivasi akan buku ini, karna isi buku menjekaskan mengenai profesi pendidik sebagai jabatan professional yang sangat penting dalam proses belajar pengajar. Sehingga kita tahu akan tugas serta fungsi jabatan, kemampuan yang harus dimiliki serta peran nantinya yang akan di terapkan dalam proses pembelajarann.

Dengan

demikian

tercipta

suatu

proses

menyenangkan bagi siswa serta proses pembelajaran yang kondusif.

13

pembelajaran

yang

DAFTAR PUSTAKA Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Prenadamedia Group. 2016

14