39 0 2MB
Hasil Wawancara bersama Pemilik Budidaya Unggas Petelur
Disusun Oleh : Aisyah Izzah Rabbani Nurwahidah Nurul Lutfiah A.Rahmiatul Madhani Arif Harun Muhammad Fajrin Akbar
Pertanyaan wawancara 1. Kalo boleh tau, siapa nama bapak? Jawaban: Pak Edo 40. Mulai umur berapa anda mulai usaha? Jawaban: sekitar 30 tahun
57. Tinggal disini ki pak atau ada rumah lain? Jawaban: Dirumah lain 22. Apakah peternak disini memulai usaha sendiri atau ikut dengan PT? Jawaban:Sendiri
2. Bagaimana bapak memulai usaha ini? Apa saja persiapannya? Jawaban:Bos saya memulai usaha ini di bantu dengan saya,dengan cara mencari lokasi kemudian pencarian kayu dan bambu untuk pembuatan kandang 3. Darimana ide pertama bapak untuk beternak unggas? Jawaban: Dari teman 4. Ini dikelola bersama atau sendiri? Jawaban: Di kelola berdua bersama pemilk 5. Berapa pekerja yang dimiliki? Jawaban: Hanya saya dengan bos saya 49. Apakah budidaya ini merupakan usaha utama atau sampingan? Jawaban: Usaha utama 50. Jika jadi juragan unggas petelur bagusnya usaha ini pokok atau sekedar sampingan saja? Jawaban: Lebih baik usaha pokok, harus fokus 33. Berapa biaya pertama yang dikeluarkan saat memulai usaha? Jawaban: 100 juta 34. Modal tersebut modal sendiri atau pinjaman dari bank? Jawaban: Sendiri
59. Jika ada pendatang mempengaruhi produksi ayam? Seperti yang suka pakai parfum? Jawabana : jika masuk ketengah-tengah ayam,mempengaruhi
60. Kalo suara ribut pak mempengaruhi ayam atau tidak? Jawaban: Tidak mempengaruhi,kecuali ayam kaget 58. Berapa jumlah ayam sekarang ? Jawaban: 6000 ekor 14. Dalam satu kali panen berapa butir telur yang dihasilkan? Jawaban: 3000 telur 17. Apa tahap-tahap dalam budidaya unggas petelur? Jawaban: Disini ayamnya di beli dari kecil,kemudian setelah 3 bulan baru di pindahkan ketempat perteluran 6. Bagaimana meminimalisir bau unggas petelur? Jawaban: Dengan cara di semprotkan bahan kimia tertentu 7. Itu semprotannya dari bahan kimia, dibeli atau diracik sendiri? Jawaban: Di beli 8. Bagaimana memastikan telur yang dihasilkan unggas sehat? Jawaban: Selalu mengecek ayamnya 9. Bagaimana cara bapak membuat ayam menghasilkan telur yang sehat? Jawaban: Ayam petelur di beri vitamin dan selalu 10. Berapa kali diberikan vitamin? Jawaban: 1x seminggu 11. Vitamin tersebut dicampur atau bagaimana? Jawaban: di campur dalam makanannya 12. Apakah cuaca mempengaruhi produksi telur dari bentuk atau dari segi jumlah? Cuaca panas bagaimana? Kalo cuaca dingin bagaimana? Jawaban: Terpengaruh. Cuaca mempengaruhi produksinya bkn ukuran telur,saat musim panas produksi telur sedikit 13. Berapa kali panen dalam sehari? Jawaban: 2x sehari 15. Jadwal panen berpengaruh terhadap produksi telur? Atau itu jadwal harus tetap? Jawaban: terkadang mempengaruhi,makanya harus jam 11 16. Ayam ini ditetaskan atau dibeli? Jawaban: di beli 18. Pada umur berapa ayam tersebut bisa bertelur? Jawaban: umur 4 bulan
19. Bagaimana teknik-teknik pembersihan kandangnya? Jawaban: ada penyemprotan khususnya, kotorannya itu di garap 20. Ini kotorannya di jual atau dijadikan pupuk saja? Jawaban: Dijual 21. Biasanya yang beli itu pak dari kalangan apa saja? Jawaban: Petani kebun jagung 23. Hasil telur ayam tersebut dijual atau dimakan sendiri? Atau ada sebagian juga diambil pulang? Jawaban: Dijual,kalau ada yang rusak misalnya pecah,baru di bawa pulang 24. Setiap pengambilan bibit, berapa ekor yang bapak kembangkan? Jawaban : Tidak ada,karena ayam di beli 25. Dari 2.000 ekor apakah tetap hasilnya atau bisa saja ada yang mati? Jawaban : Terkadang ada yang mati 26. Bagaimana penggantian bapak jika terserang virus mematikan? Jawaban : dengan cara memberikan vaksin kepada ayam 27. Itu disuntiknya semuanya atau sebagian? Jawaban : Semuanya 28. Apanya saja dijual? Apa cuma telur atau dijual juga ayamnya pak? Jawaban : Telur dan dagingny jika ayam sudah 2 tahun 30. Pada usia berapa ayam tersebut dijual? Jawaban: 2 tahun 29. Bagaimana kualitas daging ayam dibandingkan dengan ayam potong? Jawaban: Beda, ayam petelur memiliki kualitas daging yang keras 31. Dari hasil usaha bapak apa saja yang sudah anda peroleh? Jawaban: Motor 32. Bagaimana pengembang biakan ayam itu sendiri? Jawaban: Disini tidak di kembang biakkan,hanya di besarkan 37. Ketika unggas petelur sakit, apakah dipisah atau tidak? Ada tempat tersendirinya pak? Jawaban: Dipisah 38. Dari sekian banyak ayam, bagaimana ditau bilang ini yang sakit? Jawaban: Itu jelas dilihat dari wajah ayamnya,jika selalu mengelurkan lendir maka dia sakit 39. Setiap hari pak dicek itu kesehatan nya? Jawaban: Kadang di cek,kadang tidak
41. Dimana dijual telurnya? Jawaban: Di penjual telur,pedagang datang sendiri untuk mengambil 42. Kalo dagingnya pak dijual kemana ? Jawaban: Ke pasar 43. Untuk pengambilan/penjualan telur bisa 1 rak per orang? Jawaban: Bisa 44. Jenis unggas petelur apa yang dipelihara? Ayam kampung atau ayam petelur saja? Jawaban: Ayam petelur saja 45. Adakah cara yang bapak lakukan untuk menghindarkan penyakit pada ayam? Jawaban: Dengan cara pemberian vaksin suntik dan vaksin minum 46. Air minumnya ini pak jalan terus atau bagaimana? Jawaban: Hanya sampai sore 47. Bagaimana tanggapan tetangga anda tentang usaha ini? Jawaban: Ada yang mengeluh, ada yg tidak 48. Bagaimana minat masyarakat terhadap daging unggas petelur? Jawaban: Cukup baik 51. Apakah unggas diberi makanan sisa atau bibit saja? Jawaban: Tidak di beri makanan sisa ,hanya di beri campuran bibit,dedak dan jagung 52. Setiap makan dicampur itu bahan makanannya? Jawaban: Dicampur sebelum di beri ke ayam 53. Itu pemberian makan ada waktunya, menjelang magrib atau besok paginya? Jawaban: kalau pagi jam 6 ,kalau siang jam 1 54. Bagaimana ciri unggas mandul? Jawaban: Disini tidak ada unggas yang mandul karena betina semua 55. Apakah kotoran dari unggas petelur bisa dibuat pupuk organik? Jawaban: Bisa 56. Kalo misalnya ada telur yang tidak diambil menetas atau tidak? Jawaban: Tidak menetas,karena selalu diambil 35. Apa saja kesulitan yang bapak rasakan saat membudidayakan unggas petelur? Jawaban: Bagi saya,tidak ada
Dokumentasi Kegiatan