50 1 180KB
Pengertian Pasar Bebas Pasar Bebas adalah salah satu bentuk pasar di mana semua bentuk kebijakan adalah harga atau yang lain tidak ada standar atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah. Sesuai dengan namanya gratis, sehingga semua pihak memiliki kebebasan untuk bertindak atau menetapkan kebijakan dan yang lainnya. Anda perlu tahu bahwa harga di pasar bebas ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi antara pembeli dan penjual. Secara umum, pasar bebas adalah konsep ekonomi yang mengacu pada penjualan produk yang dilakukan antar negara tanpa pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan lainnya. Menurut Adam Smith Pasar bebas adalah wadah yang digunakan sebagai tempat berlindung yang diproduksi oleh masing-masing individu berdasarkan kebebasan untuk menjalankan roda ekonomi dan atmosfer ekonomi yang diinginkan oleh mereka. Jadi tidak ada gangguan sedikit pun yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan jajaran lainnya. Menurut David Ricardo Pasar bebas sering disebut perdagangan bebas, yaitu sistem perdagangan yang ada di luar negeri, dengan konsep masing-masing negara melakukan perdagangannya tanpa alasan hambatan dari negara tersebut. Jadi semua bebas untuk berdagang antar negara. Dari pendapat dua tokoh ini mengenai pasar bebas, dapat ditarik suatu kesimpulan, yaitu pasar bebas adalah konsep ekonomi dalam bentuk pasar dan ada perdagangan,
di mana semua dilakukan atas kemauan sendiri dan tidak ada yang bisa mengatur dan menentukan apakah itu dicampur dengan pemerintah atau yang lain. Fungsi Pasar Bebas Pasar bebas memiliki fungsi dalam perekonomian negara, antara lain sebagai berikut:
Berfungsi untuk memberikan informasi dan juga lebih tepatnya tentang harga dan juga jumlah permintaan barang. Berfungsi untuk memberikan insentif bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Berfungsi untuk memberikan insentif bagi pengusaha untuk mendapatkan keahlian modern. Berfungsi untuk menyediakan dan juga merangsang penggunaan barang dan faktor produksi dengan cara yang lebih efisien.
Berfungsi untuk memberikan kebebasan penuh kepada masyarakat agar dapat melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri Pasar Bebas
Sumber produksi dan alat dapat dimiliki dan diatur oleh seseorang, komunitas, atau perusahaan. Ada pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja dan kelas pemilik modal. Ada persaingan antara pengusaha untuk mendapatkan laba yang optimal atau sebesar (motif laba). Tidak ada gangguan dari pemerintah di pasar. Kemudian gangguan dari negara terbatas pada berbagai hal yang tidak dapat dipupuk oleh sektor swasta, tetapi merupakan kondisi untuk penerapan pasar bebas, misalnya keamanan negara.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas 1. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Setiap orang bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. Kreativitas dan inisiatif dari masyarakat dapat dikembangkan. Ada persaingan antara produsen yang menghasilkan penciptaan berbagai produk berkualitas. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena tindakan mereka selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
2. Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Terjadinya eksploitasi terhadap masyarakat yang ekonominya lemah oleh mereka yang memiliki ekonomi kuat. Ini dapat mengarah pada monopoli yang dapat membahayakan masyarakat. Munculnya kesenjangan ekonomi antara kelompok ekonomi yang kuat dan ekonomi lemah. Mungkin timbul ketidakstabilan ekonomi.
Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia 1. Dampak Positif
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri. Hambatan perdagangan cenderung menurun dan bahkan menjadi tidak ada. Peningkatan ekspor sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional Indonesia. Tingkatkan peluang investor yang berinvestasi dan membangun basis produksi di Indonesia.
Meningkatkan devisa melalui bea masuk dan biaya ekspor dan impor lainnya. Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi. Peningkatan lapangan kerja. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nyalakan sektor pariwisata sehingga meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.
2. Dampak Negatif
Produk dalam negeri cenderung kurang kompetitif dengan masuknya barang asing yang lebih murah dan berkualitas. Meningkatnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan. Munculnya ketergantungan pada negara maju. Jika tidak mampu bersaing, itu akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan jumlah pengangguran. Munculnya sifat konsumerisme.
Contoh Pasar Bebas 1. NAFTA (North America Free Trade Area) Dapat dilihat dari namanya, organisasi ini adalah contoh perdagangan bebas negara-negara yang berada di Amerika Utara, mencakup Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Organisasi yang didirikan pada tahun 1994 ini memiliki tugas antara lain mengkoordinasikan kegiatan ekonomi termasuk hubungan niaga, komunikasi kegiatan kebudayaan sampai pengurusan visa dan paspor. Markas NAFTA terletak di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, Ottawa dan juga Meksiko City. 2. AFTA (Asean Free Trade Area) AFTA merupakan Organisasi regional yang memiliki tujuan meningkatkan daya saing negara di ASEAN dalam basis produksi pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN. Organisasi yang didirikan pada tahun 1995 ini kini sudah memiliki 10 negara anggota. 3. APEC (Asia Pasific Economic) APEC merupakan bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi antara 21 negara yang berada di lingkup pasifik.
APEC memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempererat hubungan antar negara dan mendorong perdagangan bebas diseluruh kawasan Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 dan Indonesia bergabung menjadi anggota sejak tahun 1998 dan tercatat telah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT APEC selama dua kali. 4. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area) CAFTA merupakan perjanjian perdagangan antara China dan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dengan saling mengadakan perdagangan bebas tarif bea masuk baik untuk produk – produk dari China maupun ASEAN. Karena China merupakan negara dengan perokonomian yang kuat, Perdana Menterinya mendeklarasikan kerjasama perdagangan dengan ASEAN, tepatnya pada tahun 2001 dalam KTT-ASEAN yang ke-7 di Bandar Sri Begawan Brunei Darussalam dan disahkan di Vietnam pada November 2008. 5. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) Sesuai dengan namanya, MEA merupakan pasar bebas yang berada di Asia Tenggara dan tentu saja anggotanya berasal dari negara-negara ASEAN. Dalam pasar bebas ini seluruh negara anggota dibebaskan menjual barang dan jasa pada anggota lainnya tanpa tarif. Selain barang, jasa pun diperjualbelikan, oleh karena itu akan muncul tenaga kerja dari luar negeri yang professional. MEA sendiri dibentuk pada tahun 2015. Bagi Indonesia sendiri, MEA adalah peluang juga tantangan. Dikatakan peluang karena kesempatan memperluas jangkauan pasar bagi produsen terbuka sangat besar. Dikatakan tantangan karena banyaknya barang yang dihasilkan oleh produsen masih dapat dikatakan belum dapat bersaing dengan produk luar negeri. 6. DR CAFTA (The Domonician Republic – Central America FreeTrade Agreement) DR-CAFTA sendiri merupakan sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dengan negara-negara yang berada di kawasan Amerika Tengah antara lain, Costa Rica, Honduras, Nikaragua, Guatemala dan negara lainnya. Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 2003 dan 2004.
Dengan adanya DR-CAFTA ini tariff ekspor produk-produk Amerika Serikat ke negara-negara anggota berkurang sebesar 80%. Sebelumnya organisasi ini bernama CAFTA namun saat Republik Dominika bergabung namanya pun berubah menjadi DR-CAFTA. 7. EU (European Union) Atau disebut Uni Eropa merupakan perjanjian pasar bebas bagi negaranegara yang berada di kawasan Eropa yang terdiri dari 28 negara anggota. Manfaat dari tergabungnya negara dalam Uni Eropa adalah hilangnya hambatan masuk dan keluarnya barang dari tiap negara anggota, juga tentu saja dapat meningkatkan perekonomian bagi negara anggota. 8. Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Amerika Serikat Meski dunia sedang mengalami krisis global namun hubugan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat tetap menguat dan menjadi hubungan yang terkuat di tengah ketidakstabilan ekonomi. Hubungan antara keduanya dapat menghasilkan hingga 1 Milyar Dollar per hari dan juga keduanya dapat menyerap 20% dari ekspor penjualan barang – barang dan 30% dari ekspor pelayanan. 9. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat – Korea Selatan Menyandang status negara dengan perekonomian terkuat, Amerika Serikat membuka peluang sebesar-besarnya dalam melakukan perdagangan bebas, termasuk dengan Korea Selatan. Kedua negara ini saling memiliki keuntungan yaitu KorSel dapat dengan bebas menerima impor barang dari AS dan juga dapat dengan bebas mengekspor barang ke AS. 10. Perjanjian perdagangan Bebas ASEAN – Amerika Serikat Ternyata selain dengan Korea Sealatan AS juga membuka peluang perdagangan bebas dengan ASEAN. Dengan didirikannya perjanjian perdagangan juga merupakan cara untuk membentuk relasi dan meminimalisir terjadinya konflik. Seperti hubungan AS-ASEAN yang fluktuatif. Hubungan perdagangan ini memiliki keuntungan baik bagi AS maupun pada negara ASEAN sendiri. Keberadaan AS di ASEAN dipercaya dapat menguatkan kerjasama regional tersebut, dan ikut menguatkan perekonomian bagi negara-negara kedua belah pihak.
KLIPING PASAR BEBAS
Nama Anggota :
Nama Kelas
:Yudi listiono : X.2
MTs MA’ARIF NU 1 SUMBANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020