34 0 146KB
RUANG LINGKUP PASAR UANG A. Pendahuluan Pasar Uang bagi suatu Perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya Pasar uang sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan menggunakan sarana telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut juga dengan pasar abstrak karena pelaksanaannya tidak dilakukan di tempat tertentu sebagaimana halnya dengan bursa efek pada pasar modal. Berkaitan dengan itu pasar uang merupakan pasar yang tidak teroganisasi (Unorganized market). Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar me-nawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang memperte-mukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal di Indonesia semakin hari tentunya semakin meningkat pelaku pasar modal dan nilai perdagangannya. Hal ini harus diimbangi oleh pengetahuan yang baik bagi siapa saja yang ingin “bermain” di pasar modal, minimal mengetahui apa saja produk yang dihasilkan pasar modal. Instrumen atau produk yang diperdagangkan di Pasar Modal disebut dengan Efek. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal / dana. Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang yaitu dari jangka waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu panjang. Transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan menggunakan sarana telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut juga dengan pasar abstrak karena pelaksanaannya tidak dilakukan di tempat tertentu sebagaimana halnya dengan bursa efek pada pasar modal. Berkaitan dengan itu pasar uang merupakan pasar yang tidak teroganisasi (Unorganized market). Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar me-nawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang memperte-mukan pihak yang membutuhkan dana
dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal di Indonesia semakin hari tentunya semakin meningkat pelaku pasar modal dan nilai perdagangannya. Hal ini harus diimbangi oleh pengetahuan yang baik bagi siapa saja yang ingin “bermain” di pasar modal, minimal mengetahui apa saja produk yang dihasilkan pasar modal. Instrumen atau produk yang diperdagangkan di Pasar Modal disebut dengan Efek. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal / dana. Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang yaitu dari jangka waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu panjang. 1. Pasar Uang a. Pengertian Pasar Uang Pasar uang (money market) adalah pasar dengan instrument financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrument pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Sesuai dengan namanya Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek. Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana (Funder) jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai (consumer) yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara (Broker). Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual-belikan didalam pasar uang. b. Macam-macam transaksi yang terdapat di Pasar Uang Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup
besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk. Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut Bursa Valuta Asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing disebut Money Changer.
Tujuan Pasar Uang Dari Pihak yang membutuhkan dana : 1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, 2. Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi, 3. Untuk memenuhi modal kerja, Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring Dari pihak yang menanamkan dana : 1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu, 2. Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan,
c. Fungsi Pasar Uang Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatarbelakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan, Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.
Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif, khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan dan peserta lainnya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adalah lembaga-lembaga keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar, baik berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk suratsurat berharga dengan jangka waktu satu tahun. Pasar Uang a. Pengertian Pasar Uang Pasar uang (money market) adalah pasar dengan instrument financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrument pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Sesuai dengan namanya Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembagalembaga perbankan.Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek. Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana (Funder) jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai (consumer) yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara (Broker). Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual-belikan didalam pasar uang. b.
Macam-macam transaksi yang terdapat di Pasar Uang Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
c.
Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut Bursa Valuta Asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing disebut Money Changer. Fungsi Pasar Uang Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatarbelakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
I.
Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan, Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.
Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif, khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan dan peserta lainnya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adalah lembaga-lembaga keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar, baik berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk surat-surat berharga dengan jangka waktu satu tahun. Ciri-ciri Pasar Uang II. III. IV. V.
Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
e. Peserta Pasar Uang Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah: 1) Bank-bank
2) Perusahaan-perusahan Umum 3) Perusahaan Asuransi 4) Yayasan 5) Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai. f. Instrumen Pasar Uang di Indonesia Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badanbadan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Jenis – jenis transaksi pasar uang adalah sebagai berikut : 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang. SBI adalah produk yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Produk ini mirip dengan ”T-Bills” yang diterbitkan di Amerika. Karena SBI diterbitkan oleh Bank Sentral, maka dapat dikatakan bahwa SBI adalah Instrumen investasi bebas risiko (Non Risk Instrument) atau sering disebut sebagai risk free. Produk ini masih kurang dikenal orang secara luas. Karena pada awalnya instrument ini hanya dilakukan oleh Bank-Bank untuk keperluan investasi bank-bank itu sendiri. SBI awalnya digunakan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia untuk mengatur likuiditas Rupiah di negeri ini. Tapi saat ini, perorangan/perusahaan/institusi keuangan non bank termasuk orang asing (non resident) juga boleh membeli instrument ini. 2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat Deposito Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4. Pasar Uang antar Bank
Pasar uang antar bank adalah suatu transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dana dari suatu bank kepada bank yang lain. 5. Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing) Pasar valuta asing ialah suatu tempat dimana seseorang dapat membeli atau menjual mata uang asing atau menukarnya dengan mata uang rupiah. Nilai tukar uang yang ditukarkan ini disebut juga dengan kurs valuta asing. Sertifikat deposito merupakan suatu alat keuangan berdurasi singkat yang dikeluarkan oleh bank dan memberikan bunga tetap setelah jatuh tempo. Jangka waktu yang diberikan bervariasi, yaitu 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Penerbitan sertifikat ini atas unjuk dalam bentuk sertifikat, yang berarti dalam sertifikat tidak tercantum nama badan hukum tertentu ataupun orang tertentu. Penempatan dana cair ke dalam rekening tabungan lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga tetap setelah ketentuan jatuh tempo dilibatkan dalam penerbitannya. Dana yang telah disimpan dalam alat keuangan ini tidak dapat ditarik sebelum waktunya ataupun bisa ditarik dengan memberitahu pihak bank terlebih dahulu setlah dikenakan denda. Selama ini, banyak yang mengira jika sertifikat deposito adalah bukti kepemilikan deposito yang telah dibuka di bank. Sebenarnya hal tersebut tidak tepat karena setelah nasabah membuka deposito, mereka akan menerima bilyet deposito bukan sertifikat deposito. Untuk lebih mengetahui mengenai sertifikat ini, pembaca perlu mengetahui perbedaannya dengan deposito. Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya yaitu sertifikat dapat dipindahtangankan maupun diperjualbelikan kepada pihak lain dikarenakan tidak tercantum nama nasabah. Sehingga siapapun yang menunjukkan sertifikat ini oleh bank akan diberi sejumlah uang yang tertera pada sertifikat. Sedangkan deposito tidak bisa karena secara jelas telah tercantum nama nasabah sehingga untuk mencairkannya harus pihak yang namanya tertera. Perbedaan selanjutnya yaitu suku bunga sertifikat deposito dibayar sejak awal pengajuan, sedangkan pada deposito dibayarkan saat telah jatuh tempo. Berbeda dengan deposito yang dapat diperpanjang setelah jangka waktunya habis, sertifikat ini membutuhkan suatu prosedur tertentu untuk memperpanjang jangka waktunya. Kemudahan alat keuangan ini untuk mencairkan uang, yaitu siapapun bisa mencairkannya, tentunya bisa menjadi sebuah resiko yang besar. Oleh karena itu, sertifikat harus disimpan di tempat yang aman supaya tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Bila nasabah mengalami kehilangan sertifikat deposito, yang harus dilakukan adalah memberitahu pihak bank supaya dapat dilakukan pemblokiran sehingga tidak dapat dicairkan oleh orang lain. Dengan memberitahu bank, nasabah juga akan dibuatkan salinan baru sertifikat sehingga dapat mengamankan dana yang disimpan. Setelah pihak bank mengetahui bahwa sertifikat deposito hilang, maka yang dapat mencairkannya adalah pihak pertama yang membeli sertifikat tersebut. Apabila sertifikat telah dijual kepada pihak lain, pihak pertama harus diberitahu jika ingin mencairkan dananya, Untuk sertifikat deposito bank yang hilang, harus segera dilakukan pencairan
dengan batas waktu 14 hari setelah jatuh tempo. Sama seperti investasi lainnya, sertifikat deposito juga mempunyai kelebihan maupun kerugian. Kelebihan dari penggunaan sertifikat ini yaitu nasabah dapat menginvestasikan bunga yang diperhitungkan di muka di lokasi bisnis lainnya, nasabah bisa mendapatkan keuntungan investasi yang lebih besar dibanding dengan deposito biasa dikarenakan suku bunga tetapnya yang menjanjikan, sertifikat ini secara sah dapat dijadikan sebagai suatu jaminan investasi ataupun dijual kepada pihak lain, dan simpanan nasabah secara resmi dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kekurangan sertifikat deposito yaitu adanya denda yang diberikan jika nasabah mencairkan dana simpanan sebelum batas waktu yang telah ditentukan sejak awal. Selain itu, seperti yang telah penulis jelaskan, tanpa dicantumkannya nama pada sertifikat bisa dilakukan pencairan dana oleh siapapun yang memegang ataupun menemukannya apabila hilang. Demikian penjelasan penulis, semoga dapat menjadi referensi bagi pembaca dalam memulai berinvestasi
g. MANFAAT PASAR UANG · Manfaat menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan : a. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja d. Untuk membayar karena kalah kliring · Manfaat investor yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu b. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan c. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek dalam kondisi ekonomi tertentu · Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan a. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan. b. Dapat memperoleh dana dengan cepat c. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya.
h. Indikator Pasar Uang Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi: 1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah. 2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah. 3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $. 4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. 5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered) Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank. 6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah 7. Suku bunga deposito US$ (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $. 8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. 9. Suku bunga kredit Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor. 10. Inflasi Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu 11. Indeks Harga Konsumen (IHK) Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI) Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko i. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang · Kelebihan Pasar Uang
1. Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
2. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha.
· Kelemahan atau Resiko Pasar Uang
Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain:
1. Resiko pasar (Market Risk)
Resiko yang berkaitan dengan kenaikan tingkat bunga, mengakibatkan investor mengalami capital loss.
2. Resiko Reinvestment,
Resiko yang berkaitan dengan turunnya harga sekuritas.
3. Resiko Gagal Bayar,
Resiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan.
4. Resiko Inflasi,
Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya hargaharga barang dan jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya.
5. Resiko Valuta (Currency risk),
Resiko yang terjadi karena perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
6. Resiko Politik,
Resiko yang berkaitan dengan perubahan undang-undang atau peraturan pemerintah.
J. Kepentingan Pasar uang
Pasar uang berbeda dengan pasar modal yang trandingnya dilakukan melalui bursa atau stock exchange. Pasar uang bersifat abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan pasar modal, transaksi pada pasar uang dilakukan secara Over the Counter Market (OTC), dilakukan oleh setiap peserta ( partisipan) melalui desk atau deadling room masing-masing peserta. Pasar uang dibutuhkan dalam system perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus ka yag tidak sesuai ntar inflows dan outflows. Kebutuhan terhadap pasar uang adalah untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau yang sifatnya harus segera dipenuhi. Karena pasar uang merupakan sarana alternative, khususnya bagi Lembaga-lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga merupakan sarana pengendalian moneter (secara tidak langsung) oleh otoritas moneter dalam melaksanakan operasi terbuka karena di Indonesia pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia dilakukan melalui pasar uang dengan sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat berharga pasar uang (SBPU)
Pasar uang merupakan sarana inverstor dalam melakukan investasi, disamping sebagai sarana mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana. Pasar uang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan pasar modal, baik dari segi jangka waktu instrument diperjualbelikan, tempat penjualannya, maupun tujuan para penjual dan pembelinya. Perbedaan tersebut, anatara lain sebagai berikut : Instrumen yang diperjualbelikan Pasar uang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dan jangka pendek, yaitu tidak lebih dari satu tahun dan merupakan pasar likuiditas primer. Pasar uang tempat transaksinya artinya penjualan dan pembelian tidak dilakukan didalam pasar tersebut. Transaksi pasar uang dilakukan secara Over The Counter (OTC). para dealerbekerja didealing room bank masing-masing dan bertransaksi melalui berbagai jaringam komunikasi canggih seperti, Reuters Monitor Dealing System (RMDS), broker voice mail, teleks, dan faksimili. Struktur Organisasinya Pasar uang adalah pasar yang tidak terorganisasi. Tujuan para penjual atau pihak mengeluarkan surat surat berharga Pasar uang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek, seperti keperluan modal jangka pendek, seprti keperluan modal kerja. Pasar uang melakukan kegiatan mengalokasian dana secara efektif dan efisien dari pihak yang mempunyai kelebihan dana kepada pihakatau modal jangka pendek dan calon pemakainya. K. Hubungan pasar dalam perekonomian
Pasar merupakan salah satu tempat menjadi pusat peradapan ekonomi, semua kegiatan atau aktivitas dijalankan ditempat tersebut. Dalam dunia ekonomi ada beberapa pasar, diantaranya pasar uang. Pasar uang adalah tempat untuk pertemuan antara pemilik dana atau modal jangka pendek dan calon pemakinnya untuk melakukan transaksi jual beli, baik secara langsung maupun melalui perantara satau sampai dengan serratus hari. Ciri- ciri pembeda pasar uang dan dalam perekonomian sebagai berikut : Produk yang dimiliki pasar uang bersifat jangka pendek lebih kurang satu tahun dengan produk yang diperjualbelikan beruba sertifikat deposito, SBI, tabungan, commercial paper.
Lembaga (otoritas) tertinggi pada pasar uang adalah Bank Indonesia (BI). Pasar uang memiliki pasar sekunder meskipun ada mungkin hanya sebagian kecil. Transaksi yang terjadi dipasar uang terjadi diantara Bank. Produk turunan dipasar uang adalah reksa dana. Pasar uang meliki return dan risiko lebih kecil.
L. Sejarah pasar uang Sesuai dengan Namanya pasar uang adalah, keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui Lembaga-lembaga perbankan. Pada pasar uang ini diperjualbelikan instrument kredit jangka pendek.kredit yang disebut beruba kredit harian (an call), kredit bulanan (prolongasi). Ataupum kredit bulanan (belening), karena diperjualbelikan kurang dari satu tahu, kredit tersebut disebut kredit jangka pendek. Adapun jenis instrument pada pasar uang, antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase agreement, dan lain-lain. Para pelaku pasar uang diantaranya bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan keuangan nonbank lainnya. Dalam sejarahnya pasar uang muncul karena dunia mengalami krisis cmoneter secara global, yang memculkan sebuah ide di dunia perekonomian, yaitu diadakannya simpan pinjam, kredit, baik jangka Panjang ataupun jangka pendek, seperti SBI,SBPU, SUN, repurchase agreement, yang dapat membantu perekonomian pada saat krisis moneter. Pada tahun saat tahun 1969 Bank Indonesia membentuk tim persiapan pasar uang pada tahun 1969, yang diketuai gubernur Bank Indonesia. Pada tahun 1972 tim ini diganti dengan Badan Pembina pasar uang yang masih diketuai oleh gubernur Bank Indonesia. Pada akhirnya tahun 1967, badan ini lah melahirkan PT Persero Danareksa.
M. Sertifikat Tresuri dan Penerapan Kode Etik Pasar Pengembangan pasar uang perlu diimbangi dengan pembentukan pasar uang yang kredibel melalui upaya peningkatan kompentensi dan integritas pelaku pasar. Peningkatan kompetensi dan integritas tersebut dapat diwujudkan dengan mewajibkan pelaku pasar untuk memastikan direksi dan pegawainya memiliki sertifikat tresuri yang sesuai dengan bentuk pelaku pasar dan jenjang jabatan, serta memastikan penerapan kode etik paar dan menjadi anggota asosiasi profesi tresuri. Upaya peningkatan kompetensi dan integritas pelaku pasar tersebut juga perlu didukung dengan adanya Lembaga sertifikat profesi yang terpecaya. Lembaga sertifikat
profesi yang terpecaya harus dikelola dengan baik dan sesuai standar profesi yang berlaku di Indonesia, dikelola oleh sumber daya manusia berkuaitas, berpengalaman dan kredible, serta memiliki perangkat organisasi yang memadai. Pengaturan melalui PBI No.19/5/PBI/2017 tentang sertifikat Tresuri dan penerapan Kode Etik Pasar dan PADG No.19/5/PADG/2017 tentang pelaksanaan sertifikat Tresuri dan penerapan Kode Etik Pasar, dimaksudkan untuk memberikan kejelasanatas mekanisme penerapan kode etik pasar, keanggotaan pada asosiasi tresuri, pelaksanaan sertifikasi tresuri sesuai bentuk pelaku pasar dan jenjang jabatannya, kriteria Lembaga sertifikasi profesi yang diakui oleh bank Indonesia, serta kewajiban pelaporan oleh pelaku pasar dan Lembaga sertifikasi profesi. Adapun ringkasan pengaturan sebagai berikut: Kode etik pasar yang menjadi peoman direksi dan pegawai pelaku pasar mengacu pada kode etik yang diterbitkan oleh asosiasi/komite diindustri jasa keuangan, baik konvensional maupun Syariah. Kode etik tersebut harus dipahami dan diterapkan direksi dan pegawai pelaku pasar dengan kewajiban pelaku pasar memiliki prosedur internal yang memuat kode etik pasar. Keharusan pelaku pasar memastikan direksi dan pegawainya menjadi anggota asosiasi profesi sesuai prinsip usahanya, konvensional, atau Syariah. Pengaturan mengenai masa berlaku, perpanjangan, kesesuaian tingkatan dengan jenjang jabatan, dan pemeliharaan dari sertifikat tresuri. Pengaturan dan persyaratan perangakat organisasi, dskema sertifikasi yang harus dimiliki, dan penatausahaan sertifikasi tresuri olehlembaga sertifikasi profesi yang diakui Bank Indonesia. Penyambaian pelaporan oleh pelaku pasar dan Lembaga sertifikasi profesi ke Bank Indonesia. Tata cara pengenaan sanksi bagi pelaku pasar dan Lembaga sertifikasi profesi.
N. Transaksi Sektifikasi Deposito di Pasar Uang Pasar uang yang dalam, likuid, dan efisiensi mempunyai fungsi strategis dalam mendukung trasmisi kebijakan moneter, makroprudensial, stabilitas system keuangan, kelancaran system pembayaran dan pengelolaan uang rupiah. Dalam rangka pengembangan instrument pasar uang yang dapat ditransaksikan oleh pelaku pasar uang, salah satunya yaitu sertifikat deposito yang ditransaksikan dipasar uang. Dari sisi makroekonomi, pasar sertifikat deposito yang likuid akan mendukung tranmisi kebijakan moneter melalui penciptaan term structure suku bunga pasar uang yang lebih Panjang. Dari sisi mikroekonomi, pasar sertifikat deposito yang likuid akan
mendukung perbankan melalui jangka waktu pendanaan yang lebih Panjang dan potensi penambahan dana pihak ketiga disampping itu, pengembangan intrumen pasar uang yang dapat ditransaksikan oleh pelaku pasar uang juga diharapkan dapat mendorong efisiensi pendanaan dan menjadi salah satu sumber pembiayaan ekonominasional. Pelaku Pasar Uang Terdapat pelaku dalam pasar uang, yakni sebagai berikut :
Bank Yayasan Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan-Perusahaan Besar Lembaga Pemerintah Lembaga Keuangan Lain Individu Masyarakat
Di pasar uang terdapat beberapa instrumen surat berharga yang ingin diperjual-belikan. Adapun instrumen pasar uang adalah sebagai berikut ini :
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yaitu suatu surat berharga yang bentuknya hutang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu suatu surat berharga yang diperdagangkan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Sertifikat Deposito yaitu suatu instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh Bank terhadap simpanan nasabahnya dengan tingkat suku bunga dan periode jatuh tempo yang ditentukan. Treasury Bills yaitu suatu surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara dengan jangka waktu yang kurang dari satu tahun. Promissory Notes yaitu suatu surat pernyataan kesanggupan untuk bisa membayar transaksi hutang piutang jangka pendek yang dilakukan kreditur dan debitur. Commercial Paper yaitu suatu instrumen hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan kepada investor tanpa adanya jaminan (collateral), yang dipakai untuk pembiayaan kewajiban jangka pendek. Call Money yaitu suatu instrumen keuangan yang dipakai untuk kegiatan transaksi pinjam-meminjam sejumlah dana yang dilakukan antar Bank dengan jangka waktu pendek (maksimal 1 tahun). Banker’s Acceptance yaitu suatu surat berharga yang bisa dipakai untuk kegiatan eksport-import barang, dapat juga digunakan dalam transaksi valuta asing (valas).
DEBITUR DAN KREDITUR DALAM PASAR UANG Menentukan siapa debitur (borrrower) dan siapa kreditur (leader) dalam pasar uang agak sulit, karena kadang perusahaan atau lembaga-lembaga yang sama beroperasi di kedua sisi pasar uang, yaitu dalam waktu yang sama bisa sebagai debitur dan juga kreditur. Lembagalembaga yang biasanya ikut bermain di dua sisi pasar uang adalah bank-bank besar, lembaga-lembaga keuangan non bank, lembaga-lembaga pemerintah. Bahkan kadang bankbank sentral dapat menjadi pemasok dana yang agresif di pasar uang dan mengambil posisi sebaliknya pada esok harinya. INSTRUMEN PASAR UANG Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang ada beberapa macam,yaitu: 1. Treasury Bills Treasury Bills (T-Bills), merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral (di Amerika Serikat ) atas tunjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar diskonto, dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan. T-Bills tidak dimanfaatkan sebagai sarana investasi bagi lembaga keuangan maupun perusahaan non keuangan yang memiliki kelebihan dana. Dengan penempatan kelebihan dana tersebut di samping memperoleh penghasilan (bunga) juga sebagai cadangan likuiditas. Sebagai sarana investasi instrumen pasar uang ini mempunyai berbagai kelebihan, yaitu: a. Tidak beresiko karena diterbitkan oleh lembaga pemerintah (Bank Sentral) b. Mempunyai pasar sekunder sehingga mudah diperjualbelikan c. Kemungkinan terjadi kerugian apabila investor menjual surat berharga ini untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya adalah sangat kecil. Perusahaan atau lembaga yang menjadi investor utama dalam T-Bills ini antara lain Bank Sentral, bank-bank umum, mutual funds, BUMN, lembaga-lembaga keuangan non bank, perusahaan-perusahaan, dan badan pemerintah negara lain, dan individu. 2. Commercial Paper Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan, yang diterbitkan oleh perusahaan / bank untuk mendapatkan dana jangka pendek. CP dijual kepada investor dalam pasar uang. Dengan demikian CP pada dasarnya merupakan promes di mana penerbit berjanji akan membayar sejumlah
tertentu uang pada saat CP jatuh tempo.Jangka waktu CP ini berkisar mulai dari beberapa hari samapi 270 hari. Penjualan CP pada umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa di antaranya menggunakan bunga.Penerbitan CP tidak perlu menggunakan penjamin (underwriter) emisi, tetapi beberapa penerbit karena alasan tertentu menggunakan arranger dalam penerbitannya. Arranger ini pada umumnya merupakan bank-bank umum yang berfungsi sebagai perantara antara pemodal dan penerbit, namun mereka tidak tidak bertanggung jawab atas terjual atau tidak terjualnya CP yang diterbitkan. 3. Negotiable Certificate of Deposit Negotiable Certificate of Deposit (CD) atau sertifikat deposito merupakan instrumen yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat deposito diterbitkan oleh bank-bank umum atas dasar diskonto dengan nilai nominal sekurang-kurangnya Rp. 1 juta dan jangka waktu 30 hari samapi dengan 1 tahun. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, tetapi apabila pemegang instrumen tersebut membutuhkan BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 186 dana sebelum jatuh tempo maka mereka dapat menjualnya kepada lembaga keuangan atau kepada investor lainnya. Di samping itu, deposito berjangka selalu diterbitkan dengan atas nama sementara CD atas unjuk. 4. Banker’s Acceptance Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber pendanaan jangka pendek. BA merupakan instrumen jangka pendek yang dapat dipindahtangankan. BA pada dasarnya memberikan alternatif untuk mendapatkan kredit pada saat barangbarang yang diekspor dikapalkan untuk segera dikirimkan ke luar negeri. BA pada umumnya digunakan pada proses L/C dalam perdagangan luar negeri. Jangka waktu jatuh tempo BA berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. 5. Bill of Exchange Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa. Surat wesel harus berisikan hal-hal sebagai berikut, dalam kaitannya dengan penarikan wesel ini: a. Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu. b. Nama orang yang yang harus membayar (tertarik atau pembayar). c. Penetapan hari bayarnya.
d. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan. e. Nama orang atau pihak lain yang ditunjuk untuk dilakukan pembayaran. f. Tanggal dan tempat surat wesel ditarik. g. Tanda tangan orang yang mengeluarkannya (penarik). Jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari. 6. Repurchase Agreement (Repo) Repo merupakan transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang sering digunakan untuk transaksi Repo adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto. misalnya SBI, SPBU, CD dan TBills. 7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) SBI pada dasarnya merupakan surat berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang jangka pendek. SBI sebagai piranti operasi pasar terbuka digunakan untuk mengendalikan moneter untuk mengendalikan moneter melalui lelang harian. Tujuan bank dan lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah sebagai alternatif kelebihan dananya untuk memeperoleh pendapatan, dan apabila memerlukan dana maka SBI dapat dijual kepada lembaga lain atau Bank Indonesia. 8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. SBPU berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank Indonesia denagn menetapkan tingkat diskonto SBPU. Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibagi sebagai berikut: a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa: 1) Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu. 2) Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank. b. Surat Wesel, dapat berupa: 1) Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank.
2) Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemebrian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu. 9. Call Money Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
Tips berinvestasi di pasar uang Salah satu pilihan aman berinvestasi pada pasar uang adalah melalui reksadana pasar uang. Produk ini memberikan keuntungan lebih tinggi dari deposito bank, tetapi risikonya lebih rendah dibandingkan reksadana saham dan reksadana campuran. Berikut tips berinvestasi di reksadana pasar uang. 1. Cek peningkatan nilai aktiva bersihnya NAB dihitung dan diumumkan setiap hari bursa. Sementara itu, NAB/UP kerap disebut harga dari suatu reksadana. Harga NAB/UP akan berubah setiap harinya. Kurang lebih NAB/UP itu prinsipnya sama dengan harga saham satu lembar. NAB/UP suatu reksadana juga akan mengalami perubahan setiap harinya. Pantau saja peningkatannya dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Cek apakah ada penurunan, atau tetap stabil naik. Jika memang stabil tandanya reksadana itu cukup baik. 2. Cek manajer investasinya Manajer investasi itu banyak dan gak sedikit pula kasus mengenai skandal-skandal yang berkaitan dengan perusahaan manajer investasi reksadana. Awasi rekam jejak perusahaan-perusahaan itu dengan cara mengecek di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cek juga berita seputar pemberitaannya. Setelah itu, buka akun medsosnya dan cek aktivitasnya. Jika memang postingan aktif dan mereka cukup aktif mempromosikan produk mereka, itu tandanya ada beberapa produk yang mereka kampanyekan. Produk itu bisa kamu lirik dan bandingkan dengan reksadana-reksadana lainnya. 3. Modal awal Modal awal berinvestasi di reksadana pasar uang tidaklah besar. Hanya dengan modal Rp 50 ribu pun sudah bisa untuk memulai investasi. 4. Jangka waktu investasi Seberapa idealkah jangka waktu investasi reksadana pasar uang?
Bisa dibilang, investasi ini pas dijadikan sebagai salah satu investasi jangka pendek. Mengapa? Investasi untuk tujuan jangka pendek membutuhkan sebuah instrumen yang risikonya rendah, nilai fluktuasinya stabil, dan likuiditasnya tinggi. Deposito tentu likuid dan rendah risiko, tapi punya jatuh tempo. Mengambil sebelum tanggal jatuh tempo tentu bisa terkena penalti. Sementara obligasi juga tergolong rendah risiko, namun punya tanggal jatuh tempo. Itu sebabnya reksadana ini jadi pilihan tepat. Tips terakhir dari Lifepal. Kamu sisihkan pula untuk asuransi ya! Sederhananya, kamu yang single perlu banget punya asuransi kesehatan. Kalau sudah berkeluarga dan ada cicilan, baru deh punya asuransi komplit termasuk asuransi jiwa dan asuransi pendidikan anak. Semua ini buat jaga-jaga jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Tentunya asuransi bakal menjaga investasi kamu tetap berjalan karena risiko sakit dan lain-lain sudah ditanggung perusahaan asuransi. Risiko pasar uang
Meski pasar uang jauh lebih aman ketimbang pasar modal, tetap ada risiko berinvestasi di pasar uang. Apa saja risiko pasar uang yang harus diketahui investor? Berikut beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan. Risiko gagal bayar ketika banl tidak mampu mengelola bisnis dan dana yang diperoleh dari investor. Hal ini membuat perusahaan tidak bisa membayarkan bunga saat tagihan jatuh tempo. Risiko reinvestasi, yaitu risiko yang terjadi akibat pengalihan investasi. Risiko fundamental ialah risiko yang disebabkan perubahan kebijakan pemerintah, moneter, fiskal, dan kondisi makro ekonomi. Risiko pasar akibat pergerakan nilai tukar, fluktuasi harga, dan suku bunga. Terdapat risiko lain di luar pengaruh ekonomi dan sosial-politik seperti bencana alam.
Perbedaan pasar uang dan pasar modal
Jika sebelumnya kita sudah mengetahui pengertian pasar uang, kita tentu tahu ada beberapa pihak yang terlibat di dalamnya.
Tidak hanya perusahaan, individu atau lembaga juga bisa terlibat dalam transaksi di pasar uang ini, baik menjadi pemilik dana, pihak yang membutuhkan dana, maupun perantara di antara keduanya. Hal ini membuat pasar uang berbeda dengan pasar modal. Jika pasar uang bisa melibatkan individu/perorangan, pasar modal hanya menghubungkan antara investor (pemilik dana) dan perusahaan yang membutuhkan dana. Selain itu, ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya. Berikut ini penjelasannya Pasar Uang
Pasar Modal
Jangka waktu
Jangka pendek
Jangka menengah-panjang
Produk yang diperdagangkan
SBI, Surat Berharga Pasar Saham, obligasi Uang, Deposito.
Hasil (ROI)
Bunga
Dividen, capital gain
Pelaksana
Bank Indonesia
Perusahaan efek, bursa efek
Peranan
Peranti operasi pasar terbuka
Alternatif pendanaan perusahaan dan alternatif investasi bagi pemilik modal
Pasar uang juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan pasar modal, yakni: Tidak terikat pada tempat-tempat tertentu. Lebih menekankan pada pemenuhan dana dalam jangka pendek. Lebih menekankan pada pertemuan pihak pemilik dana dan pihak yang membutuhkan dana.