Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PT. GEMALA KEMPA JAYA PENGAWASAN K3 BIDANG KELEMBAGAAN, AHLI K3 DAN SMK3

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE 145 KELOMPOK 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

ENCE ENDANG HAMIDIN MUHAMMAD ALFARIDZIT SURYA ANDITA NASUTION RAHMAD KADIR ANDRE RACHMANTO WAHYU ADI PURWONO TASYA ALFITRI

PENYELENGGARA

23 SEPTEMBER 2022 S.D 7 OKTOBER 2022

KATA PENGANTAR Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan, Keahlian K3, dan SMK3 di PT. Gemala Kempa Daya dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan suatu perbaikan yang dapat menunjang pelaksanaan sistem manajemen K3 yang lebih baik di tempat kerja sehingga dapat terwujudnya tujuan dari K3, yaitu mencegah kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja di lingkungan pekerjaan. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan, Keahlian K3, dan SMK3 di PT. Gemala Kempa Daya. Semoga penulisan laporan ini memberikan informasi yang bermanfaat, dan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh anggota pelatihan dalam mendalami K3 di lingkungan kerja.

04 Oktober 2022

Kelompok 4 AK3U Batch 145

2

DAFTAR KELOMPOK 4

WAHYU ADI PURWONO KETUA

SURYA ANDITA NASUTION SEKRETARIS

ENCE ENDANG HAMIDIN ANGGOTA

ANDRE RACHMANTO ANGGOTA

TASYA ALFITRI ANGGOTA

MUHAMMAD ALFARIDZIT ANGGOTA

RAHMAD KADIR ANGGOTA

3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

2

DAFTAR KELOMPOK 4

3

BAB I

5

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C. RUANG LINGKUP D. DASAR HUKUM

5 5 6 7 8

BAB II

9

KONDISI PERUSAHAAN SEJARAH SINGKAT B. VISI MISI PERUSAHAAN C. FASILITAS PENUNJANG D. SARANA POKOK PERUSAHAAN E. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN F. STRUKTUR P2K3

9 9 10 10 11 13 14

BAB III

15

TEMUAN DAN ANALISIS TEMUAN DAN ANALISA POSITIF TEMUAN DAN ANALISA NEGATIF

15 15 23

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN SARAN

25 25 25

REFERENSI

26

LAMPIRAN

27

4

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Pada era industrialisasi, hampir seluruh proses produksi dalam perusahaan telah menggunakan teknologi modern sehingga dibutuhkan tenaga kerja ahli dan terampil. Namun tidak selamanya penerapan teknologi modern (tinggi) yang beraneka ragam bisa menjamin keberlangsungan proses produksi perusahaan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan. Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa. Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan. Kemungkinan bahaya besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu kecelakaan ringan, kecelakaan besar, kebakaran, ledakan, pencemaran lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ketidak mampuan, ketidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi. Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan terhadap penerapan K3 di dunia kerja melalui tenaga pengawas yang tersebar di seluruh Indonesia. Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) yang dibantu oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masingmasing agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik. Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Implementasi SMK3 di perusahaan diatur dalam Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2021, dimana terdapat kriteria-kriteria yang wajib dipenuhi 5

oleh perusahaan untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen K3 tersebut diimplementasikan dengan baik, maka akan dilakukan audit dalam rentang waktu 3 tahun sekali oleh auditor yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja. Kelembagaan K3 adalah sebuah organisasi independen non pemerintah yang bergerak di bidang pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1995 tentang perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3). PJK3 adalah suatu lembaga usaha berdasarkan surat keputusan penunjukan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bergerak di bidang jasa, K3 dengan mempunyai ahli K3 di bidangnya. Tugas PJK3 adalah membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan yang berlaku. Fungsi PJK3 adalah untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan masalah K3 mulai dari tahap konsultasi, fabrikasi, pemeliharaan, reparasi, penelitian, pemeriksaan, pengujian, audit K3, dan pembinaan K3. Untuk mewujudkan industrial harmoni kaitannya dengan K3 maka harus dibentuk P2K3 guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja. Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 125/Men/1984. B.

MAKSUD DAN TUJUAN Pelatihan Ahli K3 Umum Batch 145 yang diselenggarakan oleh PT Midiatama dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 23 September 2022 - 6 Oktober 2022. Sebagai syarat kelulusan pelatihan ini, adalah wajib dilakukan PKL (Praktek kerja Lapangan). Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dengan melakukan observasi ke PT Gemala Kempa Jaya pada hari Selasa, 4 Oktober 2022, dimana kami dari Kelompok 4 (Empat) ditugaskan untuk mengamati perihal pengawasan K3 bidang Kelembagaan & Keahlian K3 serta SMK3. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara

6

Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan pasal 10. PKL juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3, dengan praktik nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang meliputi Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan, Ahli K3 & SMK3 Dengan melakukan PKL, maka diharapkan kami dapat memperkaya wawasan, menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di tempat kerja dan menambah pengetahuan peserta pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal sehingga memiliki semua pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori yang telah dipelajari secara langsung, serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun kegagalan fungsi mesin. Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui penerapan peraturan dan norma K3 Bidang Kelembagaan,Ahli K3 & SMK3 di PT Gemala Kempa Jaya. Dan laporan ini juga bisa digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. C.

RUANG LINGKUP Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) Batch 145 ini dilakukan pada perusahaan manufaktur otomotif yang bergerak dibidang pembuatan frame chassis dan pressed part underbody vehicle yang berdiri sejak 7 Oktober 1980, yaitu PT Gemala Kempa Jaya yang bertempat di Kalihurip, Cikampek, Kabupaten Kerawang, Jawa Barat 41373, Indonesia. PKL dilakukan pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 jam 08.00 s/d 13.00 WIB dengan ruang lingkup pengamatan Kelompok 4 adalah Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan dan Ahli K3 & SMK3.

7

D.

DASAR HUKUM 1.

Undang-Undang no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2.

Undang-Undang no 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan

3.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/Men/2007 Tentang Pedoman Pemberian Penghargaan K3

4.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.26/Men/2014 Tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan SMK3

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

6.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 04/Men/1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja

7.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

8.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-04/MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Kerja

8

BAB II KONDISI PERUSAHAAN A.

SEJARAH SINGKAT Perkembangan industri komponen kendaraan bermotor di tanah air, terus meningkat seiring dengan kemajuan industri kendaraan bermotor. Total luas kawasan PT. Gemala Kempa Daya 45.353 m 2. Perusahaan pertama yang didirikan oleh IGP Group adalah PT. Gemala Kempa Daya, yaitu pada tanggal 7 Oktober 1980 dengan akta Nyonya Rukma Santi Hardjasatya, SH No.15 dan mendapat lisensi pada tanggal 22 September 1981. Dimana pemilik saham dari perusahaan ini antara lain Astra Group, PT. Sapta Panji Manggda, PT. Mudaya Corp, PT. Trikirana Investindo

Prima,

PT.

Santiniluwansa

Lestari

dan

PT.

Wahanalaksana

Kertaprachana. Pada bulan Januari dan Februari 1985 PT. Gemala Kempa Daya melakukan uji coba produksi komersialnya seperti rangka truk ukuran besar dengan menggunakan mesin press yang dimilikinya, yaitu mesin press 2000 ton. Sedangkan pada bulan September 1987 perusahaan ini mulai memproduksi Baking Plate untuk sistem pengereman mobil. Seiring berkembangnya perusahaan ini, dan menjawab tantangan pasar pada bulan Agustus 1992 dilakukan uji coba produksi dengan mesin press 4000 ton, dengan jumlah tenaga kerja 700 orang. Adapun hasil produksi PT. Gemala Kempa Daya adalah frame chasis dan press parts sebagai bisnis utamanya, dan PT. Gemala kempa Daya bertekad untuk menjadi produsen frame chassis dan press parts dengan daya saing terbaik di wilayah global. Pada tahun 2013 PT. Gemala Kempa Daya membangun plant baru di Karawang, Karawang, Jawa Barat dengan luas 46.947 m2. Pendirian perusahaan ini adalah tindak lanjut dari tuntutan kebutuhan akan suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor berbahan logam yang terus meningkat seiring dengan perkembangan industri otomotif Indonesia. Kemajuan pesat industri otomotif Indonesia berdampak pada peningkatan kebutuhan akan suku cadang dan aksesori kendaraan. Hal ini secara langsung memicu tumbuhnya berbagai perusahaan supplier kebutuhan tersebut, termasuk PT. Gemala Kempa Daya Plant Karawang.

9

B.

VISI MISI PERUSAHAAN ●

Visi

Menjadi perusahaan perusahaan kelas dunia melalui kemampuan Quality, Cost, Delivery, Development, Safety, dan Management yang excellent. ● Misi 1)

Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif Indonesia dan Regional.

2) Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada pemangku kepentingan (pemegang saham, tenaga kerja, masyarakat dan pemerintah) C.

FASILITAS PENUNJANG Dalam video observasi yang sudah ditampilkan pada Hari Selasa tanggal, 4 Oktober 2022 dan proses wawancara dengan pihak PT. Gemala Kempa Daya yang diwakili oleh Bapak Haryadi. Fasilitas Penunjang K3 telah dilengkapi oleh perusahaan berupa : 1. Prasarana a) Kantor K3 b) Kantor Security c) Ruang P3K d) Gedung TPS Limbah B3 e) Garasi mobil Ambulance 2. Sarana a) Fire Alarm System, Fire Hydrant, dan Fire Sprinkle b) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) c) Mobil Ambulance d) Peralatan & Perlengkapan P3K e) Jalur Evakuasi & Muster Point f)

APD untuk tenaga kerja sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

g) Papan informasi atau tanda penunjuk

10

3. Fasilitas Umum & Kesehatan : a) Mushola b) Kantin c) Toilet d) Rest Area e) Medical Check Up D.

SARANA POKOK PERUSAHAAN PT. Gemala Kempa Daya (GKD) Sebagai perusahaan manufaktur otomotif, memiliki Mesin Produksi sebagai sarana pokok perusahaan, antara lain Mesin Stamping, Mesin Kompresor, Mesin Roll Forming.

Gambar 1. Mesin Stamping

Gambar 2. Mesin Kompresor

11

Gambar 3. Mesin Roll Forming Untuk mendukung operasional sarana pokok perusahaan, dibutuhkan alat pendukung, seperti forklift & hoist crane.

Gambar 4. Forklift

Gambar 5. Hoist Crane

12

E.

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Haryadi dari PT. Gemala Kempa Daya, Perusahaan memiliki 96 (Sembilan Puluh Enam) Tenaga Kerja Organik, dan ± 30 Vokasi dari Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK). PT. Gemala Kempa daya memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut :

Gambar Struktur Organisasi PT. Gemala Kempa Daya

13

F.

STRUKTUR P2K3 PT. Gemala Kempa Daya telah memiliki Organisasi Panitia Pembinaan Keselamatan & Kesehatan Kerja (P2K3) yang disahkan Disnaker setempat dengan Nomor 566.11/KEP.726 UPTD - Wil.II/2019 pada tanggal 29 November 2019, dengan struktur sebagai berikut :

Ketua

:

Aristoni Ardhi

Wakil Ketua

:

Yosep Khristiani

Sekretaris

:

Haryadi

Anggota

:

1. Emannuel Subroto

7. Aftian Wijaya

2. Budiyono

8. Godang Torkis Nasution

3. Subhan. R

9. Saddam Husin

4. Minhajul Qowim

10. Tulus Hartoyo

5. Komarudin Tri. A

11. Dr. Santy Octavianty. R

6. Arief Prasetyohadi

14

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS A.

No

TEMUAN DAN ANALISA POSITIF

Foto/info

Temuan/Risiko

Saran/

Perundang

Rekomenda

Undangan

si 1.

PT GKD memiliki Organisasi P2K3 yang telah disahkan Disnaker tanggal 29 Nov 2019 No 566.11/KEP.726 UPTD -Wil II/2019

2.

Perusahaan Agar dapat selalu melakukan konsisten safety talk rutin dilakukan per section dan diawasi oleh safety officer

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 Ayat 3

3.

PT GKD telah memiliki Kebijakan Perusahaan yang memuat mengenai K3 pada poin 3 dan 5 serta telah mensosialisasika n melalui Banner di tempat kerja.

Bisa membuat kebijakan K3 secara detail

Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 14 point a Tentang Kewajiban Pengurus PP 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3

Untuk meningkatkan safety awarness management telah melakukan

Program ini agar dapat konsisten dilaksanakan

PP 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3

4.

Wawancara Narasumber

Jika terdapat perubahan susunan P2K3 dapat dilaporkan ke instansi terkait dan disahkan kembali

Permenaker PER04/MEN/1987 Pasal 2 ayat (1) & ayat (2)

15

:wawancara kepada pengunjung kantin tentang K3 dan memberikan hadiah berupa makanan ringan, 5.

6.

7.

Wawancara Narasumber

Perusahaan telah memiliki HIRADC dan IADL.

Diharapkan HIRADC dan IADL dilakukan perbaharuan secara rutin

PP No. 50 tahun 2012

Riksa uji peralatan secara rutin, Meliputi : 1. Pemeliharaan pesawat angkut / alat bantu angkut. 2. Pemeliharaan pada bejana tekan

Perusahaan diharapkan mempertaha nkan pelaksanaan riska uji secara rutin pada setiap peralatan pendukung produksi

Permenaker No.8 Tahun 2020 Pasal 5 ayat 4 tentang pemeliharaan & perawatan pesawat angkat angkut & alat bantu angkat angkut. Permenaker No. 37 Tahun 2016 Pasal 7 ayat 4 tentang syarat pemakaian bejana tekan dan tangki timbun

Perusahaan telah melakukan pelatihan pemadaman api kepada tim tanggap darurat (ERT)

Membentuk regu pemadam api dan pengawasan khusus agar penerapan APAR dapat berjalan dengan maksimal dan sebaiknya

Kepmenaker No.186 Tahun 1999 Pasal 3 Tentang Pembentukan Unit Penanggulangan Kebakaran

16

perusahaan menyediakan mobil Damkar 8.

9.

Wawancara Narasumber

Walaupun PT GKD tidak termasuk perusahaan yang wajib menerapkan SMK3 karena memiliki 96 Personil organik dan termasuk dalam perusahaan yang memiliki potensi bahaya sedang II, PT GKD telah menerapkan SMK3 berdasarkan PP 50 Tahun 2022 dan telah menerapkan ISO 45001:2018.

Agar PT GKD segera melakukan sertifikasi SMK3 sehingga penerapan SMK3 dapat terukur

PP 50 Tahun 2012 Kepnaker no 186 tahun 1999

Perusahaan memiliki kebijakan untuk menanggung pelayanan kesehatan keluarga pekerja sampai anak ke 3

Sebaiknya kebijakan ini dijalankan secara konsistens agar dapat meningkatka n semangat pekerja sehingga dan meningkatka n produktivitas

Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945

17

10.

PT. GKD memberikan reward kepada Departemen yang meng aplikasikan K3 secara baik di tempat kerja

Program ini harus dijalankan dengan konsisten agar awareness personil terhadap safety culture meningkat

PP No 50 Tahun 2012

11.

PT. GKD memberikan pelatihan internal kepada pekerja lama, pekerja baru ataupun pekerja magang.

Program pelatihan internal secara konsisten harus dijalankan sehingga dapat menambah kompetensi dan produktivitas tenaga kerja

UU No.13 tahun 2003 pasal 9-12 terkait pelatihan kerja

12.

PT. GKD telah memiliki Simbol & label sebagai campaign K3

Kewajiban perusahaan perihal sosialisasi K3 tidak hanya terbatas pada memasang poster melainkan juga memastikan bahwa tenaga kerja menerapkan standard kerja sesuai dengan aturan yang disosialisasik

PP No.50 Tahun 2012 pasal 8 & pasal 12 ayat 1 point c

18

an pada poster tersebut. 13.

PT. GKD telah menerapkan jalur terbatas, yaitu memisahkan jalur pejalan kaki dan jalur forklif

Pemasangan rambu / tanda pembeda antara jalur pejalan kaki dan jalur forklif sehingga pekerja tidak salah memasuki jalur.

PP No.50 Tahun 2012

14.

Adanya fasilitas Dojo Safety, guna meningkatkan kepekaan diri para pekerja terhadap hal-hal yang berbahaya

Sebaiknya Dojo Safety dapat digunakan oleh semua orang yang terlibat di tempat kerja.

PP No 50 tahun 2012

15.

PT. GKD telah melakukan pengendalian risiko dari potensi bahaya sambaran petir dengan memasang penyalur petir dan melakukan Riksa Uji melalui lembaga yang kompeten.

Kegiatan berkala riksa uji penyalur petir dapat secara konsisten dilakukan tiap 2 tahun sekali

PP no 50 tahun 2012 Pasal 11 Permenaker no PER.02/MEN/1989

19

16.

Perusahaan sudah menyediakan TPS Limbah B3

Selalu dilakukan pengawasan secara rutin terhadap lokasi TPS Limbah B3

Permen LHK No. 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Pengolahan Limbah B3

17.

Perusahaan sudah memiliki area titik kumpul dan jalur evakuasi

Memasang Rambu penunjuk arah terkait lokasi yang aman dan memperluas sedikit jalur evakuasi

PERKA BNPB No. 07 Tahun 2015

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa terdapat pelatihan mengenai K3 dan proses produksi kepada karyawan baru ataupun untuk Karyawan yang pindah divisi, Pelatihan ini diadakan sebelum karyawan memulai Pekerjaanya.

Perusahaan diharapkan secara konsisten dapat melakukan kegiatan pelatihan ini

PP no 50 tahun 2012

18.

Wawancara Narasumber

20

19.

Perusahaan telah mengidentifikasi potensi bahaya dan melakukan pemeriksaan kesehatan khusus untuk audiometri dan spriometri secara berkala.

Agar kegiatan ini dapat dilakukan secara konsisten

PP 50 tahun 2012

20.

Berdasarkan hasil observasi, terdapat pembatasan akses ke ruangan tertentu antara lain ruangan Junbiki, ruangan Trafo, Ruangan lab dll.

Agar kegiatan ini dapat dilakukan secara konsisten

PP 50 tahun 2012

21.

Tersedia papan Kesiapsiagaan tanggap darurat di lokasi kerja.

Tim PP 50 tahun 2012 menyarankan perusahaan dapat memastikan bahwa penempatan papan tersebut dilokasi yang mudah terlihat dan untuk informasinya pada papan tersebut agar selalu diupdate

Permenaker 02 tahun 1980 mengenai pemeriksaan kesehatan.

21

22.

Pada lokasi kerja terdapat LoTo Stasiun yang bisa digunakan untuk mencegah sarana produksi tidak dihidupkan sebelum saatnya.

implementasi PP 50 tahun 2012 dari kegiatan ini bisa dijaga kosistensinya

22

B.

No

TEMUAN DAN ANALISA NEGATIF

Foto/info

Temuan/Risiko

Saran/ Rekomendas i

Perundang Undangan

1.

Perusahaan kurang memperhatikan tata kelola penyimpanan barang B3 dan belum terlihat dokumen SDS.

Pengusaha Kepmenaker RI atau pengurus No. 187 Tahun yang 1999 Pasal 2 menggunakan menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalika n bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

2.

Pada lokasi trafo terdapat alat pemadam api namun belum dapat ditemukan cheklist pemeriksaan 6 bulan dan 12 bulan dan posisi APAR dalam posisi horizontal.

Disarankan untuk menempatkan cheklist pemeriksaaan berkala pada APAR dan menempatkan APAR dalam posisi Vertikal.

Permenaker no Per-04/Men/1980 & PP 50 tahun 2012

23

3.

4

5.

Perusahaan memiliki Bejana Tekan, tetapi belum ditemukan Simbol K3 untuk Gas Bertekanan

Sebaiknya ditambahkan Simbol K3 pada bejana tekan

PP No 50 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Nomor 37 Tahun 2016

Perusahaan memiliki trafo listrik, tetapi belum ditemukan simbol K3 untuk Listrik Tegangan Tinggi

Sebaiknya PP No 50 Tahun ditambahkan 2012 SImbol K3 Listrik tegangan tinggi di lokasi yang mudah terlihat

Operator mesin stamping tidak menggunakan alat bantu untuk memasukan dan mengambil bahan yang akan dan sudah dicetak

Disediakan alat bantu untuk membantu memasukan dan mengambil bahan.

PP 50 tahun 2012

24

BAB IV PENUTUP A.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil observasi lapangan secara online dan wawancara dengan Bapak

Haryadi selaku perwakilan dari PT Gemala Kempa Daya, ditemukan 22 temuan posititf dan 5 temuan negatif terkait Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan, Ahli K3 dan SMK3 yang dilakukan oleh Kelompok 4. Dengan banyaknya temuan positif, kami menilai implementasi K3 di PT Gemala Kempa Daya sudah cukup baik, walaupun ada sedikit catatan mengenai Tata Kelola gudang B3, Rambu K3 di sarana - sarana produksi dan pendukungnya, serta Pekerjaan Manual yang dilakukan oleh Operator Mesin Stamping. B.

SARAN Agar PT Gemala Kempa Daya dapat lebih meningkatkan implementasi K3 dengan

menjaga konsistensi pada temuan - temuan positif yang ditemukan, serta melakukan perbaikan atas temuan negatif.

25

REFERENSI

1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 02 Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun 5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 08 Tahun 2020 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No : PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan 7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.KEP. 187/MEN/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja 8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 07 Tahun 2015 Tentang Rambu dan Papan Informasi Bencana 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 12. Undang-Undang Dasar 1945 13. keputusan

Menteri

tenaga

Kerja

No.KEP.186/MEN/1999

Tentang

Unit

Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja 14. Peraturan Pemerintah Tenaga Kerja Nomor PER-04/MEN/1987 Tentang Tata Cara Penunjukkan, Kewajiban, dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

26

LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Gemala Kempa Daya

27

Lampiran 2. Mesin Stamping

Lampiran 3. Mesin Kompresor

28

Lampiran 4. Mesin Roll Forming

Lampiran 5. Surat Keputusan Pengesahan P2K3

Lampiran 6. Kegiatan Safety Talk

29

Lampiran 7. HIRADC dan IADL

Lampiran 8. Kebijakan K3

Lampiran 9. Kegiatan Pelatihan Pemadaman Api

30

Lampiran 10. Penerapan SMK3 PT. Gemala Kempa Daya

Lampiran 11. Kegiatan Pemberian Reward Perusahaan

Lampiran 12. Pemberian Pelatihan Internal Kepada Pekerja

Lampiran 13. Simbol dan Label Campaign K3 31

Lampiran 14. Pemisah Jalur Alat Angkut dan Pejalan Kaki

Lampiran 15. Fasilitas Dojo Safety

32

Lampiran 16. Penyalur Petir

Lampiran 17. TPS Limbah B3

Lampiran 18. Titik Kumpul dan Jalur Evakuasi

33

Lampiran 19. Kegiatan pemeriksaan kesehatan khusus untuk audiometri dan spriometri

Lampiran 20. Pembatas Akses ke Ruangan Tertentu

Lampiran 21. Papan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat di Lokasi Kerja

34

Lampiran 22. Loto Station

Lampiran 23. Gudang B3

Lampiran 24. Trafo Listrik

Lampiran 25. Bejana tekan

Lampiran 26. Kegiatan Operasi Stamping 35

36