BAB IV Profil Indikator Kinerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN

Akurasi data pengukuran kinerja pelayanan bergantung pada ketersediaan sistem pengumpulan data kinerja pelayanan. Sistem tersebut wajib dikelola dengan baik dengan terlebih dahulu seluruh indikator kinerja pelayanan diidentifikasi dengan membuat profilnya. PROFIL INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator kinerja pada masing-masing unit pelayanan akan digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja pelayanan. Untuk memudahkan pengukuran kinerja maka setiap indikator ditentukan profilnya sebagai berikut :

1.

Pelayanan Kesehatan Perorangan

a. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 Judul Dimensi Mutu Tujuan

Cakupan kunjungan ibu hamil K 4 Profesionalisme Indicator mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi ibu hamil sehingga kesehatan

Definisi Operasional

janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal Cakupan kunjungan ibu hamil K -4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal 4 kali sesuai dengan standar di satu wilayah kerja pada kurun

Numerator Denominator

waktu tertentu Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan K 4 Jumlah sasaran ibu hamil

Frekuensi

Satu bulan

Pengumpulan Data Periode Analisa Sumber data

Sekali 3 bulan a. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang

1

dilakukan oleh swasta b. Kohort LB 3 ibu Target Langkah-langkah

c. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA 95 % a. Pengadaan buku KIA b. Pendataan Bumil (dengan stiker P4K) c. Pelayanan antenatal sesuai standar d. Kunjungan rumah bagi yang Drop Out e. Pembuatan kantorng persalinan f. Pelatihan KIP / konseling g. Pencatatan dan pelaporan h. Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS-KIA,

SDM

analisis manjemen Prog. KIA tahun 2000) a. Bidan b. Perawat c. Dokter d. Epidemiologis

2.

Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang di Tangani Judul Dimensi Mutu Tujuan

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Profesionalisme Indicator mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional

Definisi

kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu

Operasional

hamil dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit Pemerintah / sawasta dengan fasilitas PONED dan PONEK (Pelayanan Obstetrik Dan Neonatal Emergensi Dasar Dan

Numerator Denominator Frekuensi

Pelayanan Obstetrik Dan Neonatal Emergensi Komprehensif ) Jumlah Bumil dengan Komplikasi yang ditangani Jumlah seluruh sasaran Bumil dengan komplikasi Satu bulan

2

Pengumpulan Data Periode Analisa Sumber data

Sekali 3 bulan a. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang dilakukan oleh swasta

Target Langkah-

b. Laporan Audit Meternal dan Perinatal (AMP) 80 % a. Pelayanan Antenatal sesuai standar

langkah

b. Pelayanan Pertolongan Persalinan Nakes c. Pelayanan Nifas sesuai Standar d. Deteksi ibu hamil, Bulin, Bufas Komplikasi e. Penyediaan pusat pelatihan Klinis f. Pelatihan PONED bagi Bidan Desa dan Tim Puskesmas g. Pelatihan Tim PONEK di RS h. Penyediaan peralatan PONED dan PONEK i. Penyediaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) j. Pelaksanaan PONED dan PONEK k. Pencatatan dan pelaporan l. Pemantauan dan evaluasi

SDM

a. Bidan b. Tim PONED Puskesmas

3.

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan Judul

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan

Dimensi

yang memiliki kopetensi kebidanan Profesionalisme

Mutu Tujuan

Tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan

Definisi

sesuai standar Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan

3

Operasional

yang memiliki kompetensi adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun

Numerator

waktu tertentu Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu

Denominator

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam

Frekuensi

kurun yang sama Satu bulan

Pengumpulan Data Periode Analisa Sumber data

Sekali 3 bulan c. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang dilakukan oleh swasta

Target

d. Laporan Audit Meternal dan Perinatal (AMP) 80 %

Langkah-

a. Kemitraan Bidan – dukun

langkah

b. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) c. Pelayanan persalinan d. Pelatihan + Magang (APN) e. Supervisi, Monitaring dan Evaluasi (PWS –KIA dan Analisis

SDM

Manajemen Prog. KIA) a. Bidan b. Dokter c. Spesialis Obgin

4.

Cakupan Ibu Nifas Judul Dimensi

Cakupan Ibu Nifas Profesionalisme

Mutu Tujuan

Dalam pelaksanaan pelayanan nifas dilakukan juga pemeriksaan

Definisi

neonatus sekurang-kurangnya 2 kali Cakupan ibu nifas adalah ibu nifas 6 jam pasca persalinan s/d 42

4

Operasional Numerator

hari yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas

Denominator Frekuensi

sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh ibu nifas Satu bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 3 bulan

Analisa Sumber data

a. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang dilakukan oleh swasta

Target

b. Kohort LB3 ibu PWS –KIA 90 %

Langkah-

a. Pelayanan nifas sesuai standar

langkah

b. Kunjungan Rumah bagi yang Drop Out c. Pencatatan dan Pelaporan d. Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS-KIA, Analisis

SDM

manajemen Prog KIA) a. Bidan b. Dokter

5.

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani Judul

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani

Dimensi

Profesionalisme

Mutu Tujuan

Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional

Definisi

kepada neonatus dengan komplikasi Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah

Operasional

neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit

Numerator

pemerintah / swasta Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani dari satu

5

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu di Puskesmas Perawatan Denominator

dan RS pemerintah / swasta Neonatus dengan komplikasi yang ada dengan perkiraan 25 % bayi baru lahir dari satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama di

Frekuensi

Puskesmas perawatan dan RS pemerintah / swasta Satu bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 3 bulan

Analisa Sumber data

a. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang dilakukan oleh

Target Langkah-

swasta 80 % a. Pelatihan

langkah

b. Pemantapan Audit Maternal Perinatal (AMP) c. Penyediaan sarana peralatan, obat esensial dan ambulance

SDM

d. Rujukan pasien, tenaga medis dan specimen a. Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota b. Bidan dan paramedis lainnya c. Dokter Puskesmas dan RS d. Kader kesehatan di Masyarakat

6.

Cakupan Kunjungan Bayi Judul

Cakupan Kunjungan Bayi

Dimensi

Profesionalisme

Mutu Tujuan

Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisassi dasar (BCG, DPT/HB 1-3, polio 1-4, campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (konseling ASI ekslusif dan pemberian makanan pendamping ASI, perawatan dan tanda bahaya balita sakit), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A

Definisi

pada usia 6 – 12 bulan Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh

6

Operasional

pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit

Numerator

4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah bayi memperoleh pelayanan sesuai dengan standar paling

Denominator

sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu sama. Jika tidak ada dapat digunakan angka estimasi jumlah bayi hidup berdasarkan data BPS atau perhitungan CBR dikalikan

Frekuensi

jumlah penduduk Satu bulan

Pengumpulan Data Periode Analisa Sumber data Target Langkahlangkah

Sekali 3 bulan a. SIMPUS dan SIRS termasuk pelayanan yang dilakukan oleh swasta 90 % a. Peningkatan kompetensi klinis kesehatan bayi meliputi DDTK, stimulasi perkembangan bayi dan MTBS b. Pemantauan pasca pelatihan MTBS dan DDTK c. Pelayanan kunjungan bayi di dalam gedung dan luar gedung d. Pelayanan rujukan

SDM

e. Pembahasan audit kematian dan kesakitan bayi a. Bidan b. Perawat c. Dokter

7.

Cakupan Pelayanan Anak Balita Judul

Cakupan Pelayanan Anak Balita

Dimensi

Profesionalisme

Mutu Tujuan Definisi

Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan

7

Operasional Numerator

pemantauan pertumbuhan setiap bulan Jumlah anak balita (12 – 59 tahun ) yang memperoleh pemantauan

Denominator

pertumbuhan di satu wilayah kerja pada waktu kurun tertentu Jumlah seluruh anak balita (12-59 bulan) di satu wilayah kerja

Frekuensi

dalam kurun waktu tertentu Satu bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 3 bulan

Analisa Sumber data

a. Kohort balita b. Laporan rutin SKDN

Target Langkah-

c. Buku KIA / KMS 90 % a. Pelatihan SDIDTK

langkah

b. Penyediaan skrining Kit dan pelayanan SDIDTK c. Penyediaan pendistribusian dan pemberian vitamin A d. Pemantauan pertumbuhan pelayanan SDIDTK dan pemberian vitamin A e. Pengadaan dan pendistribusian Buku KIA / KMS f. Pelatihan MTBS g. Pelayanan rujukan

SDM

a. Bidan b. Dokter c. Petugas dinas kesehatan

8.

Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Judul

Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 624 bulan keluarga miskin

Dimensi

Profesionalisme

Mutu

8

Tujuan Definisi

Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan

Operasional Numerator

dari keluarga miskin selama 90 hari Jumlah anak usia 6 – 24 bulan dari Gakin yang mendapat MP-ASI

Denominator

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bulan dari Gakin di satu wilayah

Frekuensi

kerja pada kurun waktu tertentu tiga bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 6 bulan

Analisa Sumber data Target Langkah-

Laporan khusus MP-ASI, R-1 gizi, LB3 - SIMPUS 100 % a. Pendataan sasaran

langkah

b. Penyusunan spesifikasi dan Pedoman Pengelolaan MP-ASI untuk bayi usia 6- 11 bulan dan anak usia 12 – 23 bulan c. Pelatihan tenaga pelaksanaan program MP-ASI d. Sosialisasi program MP-ASI e. Distribusi MP-ASI f. Pencatatan / pelaporan

SDM

g. Monitoring dan evaluasi a. Petugas Dinas Kesehatan b. Bidan c. Dokter

9.

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Judul

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Dimensi

Profesionalisme

Mutu Tujuan Definisi

Balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan

Operasional

sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun

Numerator

waktu tertentu Jumlah balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan

9

kesehatan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu Denominator

tertentu Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di satu wilayah

Frekuensi

kerja pada kurun waktu yang sama tiga bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 6 bulan

Analisa Sumber data

R – 1/ gizi, LB3 – SIMPUS, SIRS, W-1 (laporan wabah KLB),

Target Langkah-

laporan KLB gizi buruk Puskesmas dan Rumah sakit 100 % a. Perencanaan penyiapan sarana / prasarana

langkah

b. Pelatihan tenaga kesehatan c. Pelayanan kasus

SDM

d. Evaluasi a. Tenaga Ahli Gizi atau tenaga lainnya yang terlatih b. Tim asuhan gizi puskesmas c. Tim asuhan gizi RS

10. Cakupan Peserta KB Aktif Judul

Cakupan Peserta KB Aktif

Dimensi

Profesionalisme

Mutu Tujuan Definisi

Cakupan peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan

Operasional Numerator

usia subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi sesuai standar di suatu

Denominator Frekuensi

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh PUS di wilayah kerja pada kurun waktu yang sama tiga bulan

Pengumpulan Data Periode

Sekali 6 bulan

Analisa

10

Sumber data

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Target Langkah-

Perempuan 70 % a. Pendataan sasaran PUS

langkah

b. Konseling KB untuk PUS c. Pelayanan Kontrasepsi sesuai standar d. Pengadaan Alat dan Obat Kontrasepsi

SDM

e. Pelatihan Klinis Pelayanan Kontrasepsi Terkini f. Tenaga Ahli Gizi atau tenaga lainnya yang terlatih g. Tim asuhan gizi puskesmas h. Tim asuhan gizi RS

. 2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat a. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Judul

Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization

Tujuan

(UCI) imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan),

Definisi Operasional

Ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar. Desa/ kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar

Numerator Denumerator Sumber Data Rujukan

lengkap dalam waktu satu tahun. Jumlah desa/ kelurahanUCI Seluruh Desa / Kelurahan SIMPUS, SIRS dan Klinik 1) Pedoman operasional program imunisasi tahun 2004, IM 16 2) Kepmenkes

Target Langkah – Langkah

RI

tentang

pedoman

penyelanggaraan imunisasi tahun 20015 100% 1) imunisasi rutin 2) imunisasi tambahan (Backlog Fighting, Crash

SDM

Program) 1) Dokter 2) Perawat

11

b. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Judul Definisi Operasional

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya

oleh

tenaga

kesehatan

atau

tenaga

Numerator

terlatih(guru UKS, dokter kecil) Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa

Denumerator Sumber Data

kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih Jumlah murid SD dan setingkat 1) catatan dan pelaporan hasil penjaringan kesehatan (laporan kegiatan UKS) (Sumber data diperbaiki, data akan masuk ke puskesmas melalui tenaga kesehatan)

Rujukan

2) data diknas/BPS setempat 1) Buku pedoman UKS untuk sekolah dasar Th. 2006 2) Buku pedoman penjaringan kesehatanTh.2001 3) Buku pedoman UKGS murid sekola dasar Th.2006

Target Langkah - Lahkah

2010:100% 1) pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit 2) perencanaan kebutuhan anggaran, logistic dan pelatihan 3) pe;atihan petugas, guru UKS/UKGS dan dokter kecil 4) pelayanan kesehatan

SDM

5) pencatatan dan pelaporan 1) petugas puskesmas 2) petugas dinas kesehatan 3) petugas modis dan paramedic

12

c. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Judul

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

Definisi Operasional Cara perhitungan Sumber Data Rujukan Target Langkah - Lahkah SDM d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Judul

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

Definisi Operasional

Rawat jalan pasien miskin adalah jumlah kunjungan rawat jalan tingkat pertama (RJTP) dan rawat inap tingkat pertama (RITP) disarana kesehatan strata pertama (puskesmas dan swasta) disatu wilayah kerja tertentu

Numerator

pada kurun waktu tertentu (lama dan baru) Jumlah kunjungan RJTP + RJTP pasien maskin di sarkes

Denumerator Sumber Data

strata 1 Jumlah seluruh maskin Laporan puskesmas, Laporan Dinas Kesehatan Kota

Target Langkah - Lahkah

Solok 100% 1) pendataan

penduduk, sarana kesehatan dan

kunjungan ke sarana kesehatan 2) biaya pelayanan dasar maskin 3) biaya

sosialisasi

dianggap

perlu

untuk

meningkatkan akses kesarana kesehatan (agar orang sakit pergi ke sarana kesehatan) 4) survey daerah minimal 1 (satu) tahun sekali SDM

5) pendataan dan pelaporan Petugas medis dan paramedic puskesmas

13

e. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Judul

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

Definisi Operasional

miskin Cakupan

rujukan

pasien

maskin

adalah

jumlah

kunjungan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) dan rawat inaptingkat lanjut (RITL) disarana kesehatan strata dua Numerator Denumerator Sumber Data Target Langkah - Lahkah

dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru) Jumlah RJTI + RITL pasien maskin di sarkes strata 2& 3 Jumlah masyarakat miskin SP2RS/SIRS, Laporan Dinas Kesehatan Kota, SKN 100% 1) pendataan penduduk, sarana kesehatan dan kunjungan kesarana kesehatan 2) biaya pelayanan lanjutan miskin 3) peningkatan prasana dan sarana kesehatan 4) penyuluhan PKRS 5) pelatihan SDM 6) pendataan dan pelaporan 7) biaya

sosialisasi

dianggap

perlu

untuk

meningkatkan akses ke sarana kesehatan ( agar orang sakit pergi kesarana kesehatan) 8) survey daerah minimal 1 (satu) tahun sekali SDM

9) pendataan dan pelaporan 1) petugas dinas kesehatan kota 2) petugas puskesmas 3) petugas medis dan paramedic puskesmas

f. Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

14

Judul

Cakupan

Desa/kelurahan

mengalami

KLB

yang

Definisi Operasional

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Cakupan desa / kelurahan mengfalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah desa/ kelurahan mengalami kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh

Numerator

kota terhadap KLB periode/ kurun waktu tertentu Jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani < 24

Denominator Sumber Data

jam Jumlah KLB yang terjadi 1) laporan KLB 24 jam (W1) 2) laporan hasil penyelidikan dan penanggulangan KLB

Target SDM

3) laporan masyarakat dan media massa 100 % 1) petugas dinas kesehatan 2) dokter 3) paramedis di puskesmas dan RS

g. Cakupan Desa Siaga Aktif Judul Definisi Operasional

Cakupan Desa Siaga Aktif Cakupan desa siaga aktif adalah desa yng mempunyai pos kesehatan desa (Poskesdes) dan buka setiap hari untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar, surveilans penyakit yang berbasis masyarakat, pemantauan gizi masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih &

Numerator Denominator Sumber Data

sehat (PHBS) Jumlah desa siaga yang aktif Jumlah desa siaga yang dibentuk Hasil pencatatan kegiatan puskesmas, dan laporan profil

Target SDM

PSM/UKBM 80% 1) petugas dinas kesehatan 2) dokter 3) paramedic di puskesmas dan RS

15

16