100 Fisika [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

NO 1

KONSEP KECEPATAN

2

PERCEPATAN

3

Massa Jenis

4

Usaha

5

6

Momentum

Implus

7

Perpindahan Sudut

8

Percepatan sudut

9

Kecepatan Sudut

10

Percepatan

DEFENISI SIMBOL/RUMUS suatu besaran vektor yang ditenukan V = s/t berdasarkan cepatnya sebuah benda menempuh suatu jarak ∆v Perubahan kecepatan yang terjadi pada a= ∆t waktu tertentu.

pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda atau objek

momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat.

ρ=

m v

W = F.s W= m.a.s

KETERANGAN R

v = kelajuan (m/s) s = jarak yang ditemp t = selang waktu (s)

a = percepatan(m/s2) ∆ v = Perubahan ke (m/s) ∆ t = selang waktu  ρ = massa jenis su (kg/m3) m = massa benda ( V = volume benda W = Usaha ( Joule) F = Gaya ( N)

s = jarak yang ditemp a = percepatan(m/s2)

p = mv

P = momentum (kg m = massa (kg) v = kecepatan (m/s)

I=∆P I= P2 – P1 I = m2v2-m1v1

Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang waktu tertentu Percepatan sudut adalah laju perubahan kecepatan sudut terhadap waktu. 

θ=ω ×t

kecepatan sudut adalah besaran vektor (lebih tepatnya, vektor semu) yang menyatakan frekuensi sudut suatu benda dan sumbu putarnya

ω=2 πrf

Benda dapat bergerak melingkar

a s=ω 2 r

α=

∆ω ∆t

ω=

2π T

I = Impuls (Ns) P = momentum (kg v = kecepatan (m/s)

m = massa (kg)  θ = Perpindahan S (rad) ω = Kecepatan Sud t = waktu (s) α= percepatan sudu ( rad/s2) ω=¿ kecepatan sud (rad/s) t = waktu (s)  ω=¿ kecepatan su (rad/s) f =¿ frekuensi (Hz) r = jari-jari (m) T = Periode (s) π = 3,14 atau 22/7 a s= percepatan sud

Sentripetal

11

Hukum II Newton

12

Hukum III Newton

13

Gaya Berat

14

Gaya Gesek Statis

15

Gaya Gesek Kinetik

16

Frekuensi

17

Periode

18

Kecepatan Anguler

19

Kecepatan

karena benda yang diputar tersebut memiliki percepatan menuju pusat lingkaran. Percepatan itu disebut dengan percepatan sentripetal. Percepatan yg ditimbulkan oleh sebuah gaya yg bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dngn besarnya gaya penggerak tersebut dan arahnya sama dengan arah gaya itu Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi yang berkaitan dengan massa benda tersebut.  Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Gaya gesek kinetis adalah gaya yang bekerja saat benda bergerak. Saat benda diam hingga tepat akan bergerak, gaya yang berkerja adalah GGS. Lalu, saat benda mulai bergerak maka gaya yang bekerja adalah GGK. Frekuensi memiliki satuan hz (Hertz) merupakan jumlah/banyaknya gertaran yang terjadi dalam 1 detik.  Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan  satu getaran sempurna. Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah perubahan posisi sudut benda yang bergerak melingkar tiap satu satuan waktu. Kecepatan linear adalah panjang

v2 a s= r

ω=¿ kecepatan sud (rad/s) r = jari-jari (m) v = kecepatan (m/s)

F=m .a

F = Gaya ( N) m = massa (kg) a = percepatan(m/s2)

Faksi=−Freaksi

Faksi = gaya yang diberikan pada ben Freaksi = gaya yan diterima kembali p benda 1 (N) W = Gaya Berat pa benda(N) m = massa benda ( g = Percepatan grav ( 9.8 m/s2 ) fs = gaya gesek sta μs = koefisien gese

W =m. g

fs=μs × N

fk=μk × N

1 T

F = frekuensi (Hez T = Periode (s)

1 f

F = frekuensi (Hez T = Periode (s)

2π =2 πf T

ω=¿ kecepatan sud (rad/s) f =¿ frekuensi (Hz) π = 3,14 atau 22/7 T = Periode (s) ω= kecepatan sudu

f=

T=

ω=

fk = gaya gesek kin μk = koefisien gese

v = 2πfR =  ωR

20

Linear

lintasan titik yang bergerak melingkar per satuan waktu nya.

Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal merupakan gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar dengan arah selalu menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal berguna untuk mengubah arah gerak benda tanpa mengubah besar kecepatan linearnya.  gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang memiliki massa atau bobot di semesta. 

21

Gaya Gravitasi

22

Percepatan Gravitasi

Percepatan gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi.

23

Energi Potensial Gravitasi

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya yang bergantung kepada percepatan gravitasi. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak atau berpindah. Energi mekanik merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial dalam suatu benda yang digunakan untuk melakukan usaha.  Daya adalah Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu tertentu.

24

25

26

Energi Kinetik

Energi Mekanik

Daya

F s=m x a s F s=m x ω 2 r F s=m

F=G

v2 r

mM R2

g=G

M R2

Ep = m.g.h

f= frekuensi (Hz) v = kecepatan (m/s R = jari-jari (m) π = 3,14 atau 22/ F s= Gaya sentripet a s= percepatan sud ω=¿ kecepatan sud (rad/s) r = jari-jari (m) v = kecepatan (m/s)

F= Gaya gravitasi ( m = Massa benda M = Massa Bumi ( R = Jarak Massa bu Massa Benda (m) G = Tetapan gravit ( 6,673 x 10-11 Nm2 M = Massa Bumi ( R = Jarak Massa bu Massa Benda (m) G = Tetapan gravit ( 6,673 x 10-11 Nm2 Ep = Energi potens m = massa (kg)

g = percepatan gravi h = jarak yang ditem ketinggian benda (m

Ek = ½ mv2

Ek = Energi kinetik m = massa (kg) v = kecepatan (m/s)

Em = Ek + Ep Em = ½ mv2 + mgh

P=

∆ E W F.s = = ∆t ∆t ∆t ¿ F.v

Em = Energi meka Ep = Energi potens Ek = Energi kinetik

 P = Daya ( J/s) ∆ E = Perubahan E W = Usaha F= Gaya (N) s = Jarak

v = Keceptana (m/s ∆ t = perubahan wa 27

Tumbukan Lenting Sempurna

Apabila tidak ada energi yang hilang selama tumbukan dan jumlah energi kinetik kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan sama, maka tumbukan itu disebut tumbukan lenting sempurna.

28

Tumbukan Lenting Sebagian

tumbukan lenting sebagian adalah beberapa energi kinetik yang diubah menjadi energi bentuk lain seperti panas, bunyi, dan sebagainya.

29

Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak lenting sama sekali apabila sesudah tumbukan kedua benda menjadi satu (bergabung), sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama

30

Tegangan

31

Regangan

Besarnya tegangan pada sebuah benda adalah perbandingan antara gaya tarik yang berkerja benda terhadap luas penampang benda tersebut. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan benda berubah bentuk. Besarnya tegangan pada sebuah benda adalah perbandingan antara gaya tarik yang berkerja benda terhadap luas penampang benda tersebut. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan benda berubah bentuk.

e=

v 1 '−v 2 ' v 1−v 2

e=

v 1 '−v 2 ' v 1−v 2

e=

v 1 '−v 2 ' v 1−v 2

τ=

ε=

F A

∆L Lo

e = koefisien restitu v1 = kecepatan awa v2 = kecepatan awa v1’ = kecepatan akh 1 v2’ = kecepatan akh 2 e = koefisien restitu e