50 2 204KB
LAPORAN PRATIKUM FISIKA UDARA Untuk memenuhi tugas mata kuliah: Pratikum IPA di SD Dosen Pengampu: Yulia Rahmadhar, Dra., M.Pd
Disusun oleh: Happy Ayu Noviyanti (1801025201) Dita Siti Fauziah (1801025157) Wafiq Azizah (1801025274) 5D
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2021
Judul Praktikum
: Udara
Hari/ Tanggal Praktikum
: 16/01/2021
Praktikan
: U1. Udara menempati ruang U2. Udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan U3. Udara diperlukan dalam pembakaran
Kelas
: 5D
A. Landasan Teori Sifat-sifat udara yang sudah dikenali di antaranya adalah udara menempati ruang, udara mempunyai berat, udara memiliki tekanan, udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Sifat-sifat udara tersebut dapat dibuktikan dengan percobaan yang sederhana seperti mengisi balon dengan gas hidrogen sehingga balon bisa terbang untuk membuktikan bahwa udara mempunyai berat atau massa. Untuk membuktikan bahwa udara memiliki tekanan dapat merujuk kepada kemampuan burung untuk terbang karena udara yang mengalir di bawah sayapnya lebih lambat daripada di bagian atas sehingga burung bisa terangkat ke udara. Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu waktu akan berubah-ubah. Semakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut semakin berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan Barometer. Ukuran tekanan udara dinyatakan dalam satuan milibar (mb). Salah satu sifat udara yang lain adalah apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang telah memuai akan menjadi lebih ringan sehingga naik ke bagian yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan tekanan udara menurun karena massa udara di dalamnya berkurang. Udara dingin di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut sehingga udara menyusut menjadi lebih berat dan trun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik. Nah, aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini disebut dengan konveksi. B. Tujuan Praktikum 1. Udara Menempati Ruang Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara menempati ruang. 2. Udara Mengembang bila Dipanaskan dan Menyusut bila Didinginkan Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan 3. Udara Diperlukan dalam Pembakaran Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara diperlukan dalam pembakaran.
C. Alat dan Bahan Praktikum Praktikum 1 No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Alat dan Bahan Gelas Kimia Selang Plastik Corong Labu erlenmeyer Bejana serbaguna Plastisin Air
Jumlah 1 1 1 1 1 Secukupnya Secukupnya
Praktikum 2 No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Alat dan bahan Labu erlenmeyer Sumbat karet Anak timbangan 10 g Selang plastik Pewarna makanan Air Bejana serbaguna
Jumlah 1 1 1 1 Secukupnya Secukupnya Secukupnya
Praktikum 3 No 1 2 3 4 5
Nama Alat dan Bahan Lilin Korek api Gelas kimia Labu Erlenmeyer Air
D. Rangkaian Alat Praktikum
E. Prosedur Praktikum U1. Udara menempati ruang
Jumlah 2 Secukupnya 1 1 Secukupnya
Praktikum I 1. Isi gelas kimia dengan air kurang lebih ¾ bagian 2. Sambungkan salah satu ujung selang pada kaki corong. 3. Tutup ujung selang lain dengan ibu jari, kemudian masukkan corong ke dalam gelas kimia yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah 4. Amatilah apa yang terjadi dan catat pada lembar pengamatan. 5. Keluarkan corong dari gelas kimia 6. Lepaskan ibu jari dari ujung selang lainnya 7. Masukkan corong ke dalam gelas kimia 8. Amatilah apa yang terjadi dan catat pada lembaran pengamatan Praktikum II 1. Masukkan selang ke dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer masukkan ke dalam bejana serbaguna bejana serba guna yang telah diisi air 2. Tiuplah selang bagian luar untuk memasukkan udara ke dalam labu erlenmeyer 3. Amatilah apa yang terjadi dan catat pada lembar pengamatan. U2. Udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan Praktikum I 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum 2. Masukkan selang plastik ke dalam kedua lubang jembatan pembakar posisi selang berbentuk posisi selang berbentuk U. 3. Tutup labu erlenmeyer dengan sumbat karet, masukkan salah satu ujung plastik ke dalam lubang sumbat karet dan lubang sumbat yang lainnya ditutup anak timbangan. 4. Larutkan pewarna makanan pada gelas kimia, kemudian masukkan air berwarna pada selang plastik. 5. Amatilah tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah dalam mengukur dan catat pada lembar pengamatan. Praktikum II 1. Siapkan bejana serbaguna yang telah berisi air panas 2. Masukkan labu erlenmeyer + selang plastik yang masih terpasang pada jembatan pembakar ke dalam bejana serbaguna yang berisi air panas beberapa saat. 3. Amatilah tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah dalam mengukur dan catat pada lembar pengamatan. U3. Udara diperlukan dalam pembakaran Praktikum I 1. a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum. b. Nyalakan satu buah lilin. c. Tutuplah lilin yang sedang menyala dengan labu erlenmeyer
d. Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin sebelum dan sesudah ditutup menggunakan labu erlenmeyer. Kemudian catat pada lembar pengamatan. 2. a. Letakkan lilin dalam gelas kimia kemudian nyalakan lilin tersebut. b. Isilah gelas kimia tersebut dengan air kurang lebih 1/3 secara perlahan agar lilin tidak padam. c. Tutuplah lilin dengan labu erlenmeyer. d. Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin dan catat pada lembar pengamatan. 3. a. Nyalakan duah buah lilin yang sama tingginya biarkan sebentar. b. Tutuplah dua buah lilin tersebut dengan menggunakan gelas kimia dan labu erlenmeyer. Catat waktu yang diperlukan untuk masing-masing gelas kimia dan labu erlenmeyer sampai lilin-lilin tersebut padam dan catat waktu yang diperlukan pada lembar pengamatan F. Pemerolehan Data U1. Praktikum I 1. Pada saat ujung selang lainnya ditutup dengan ibu jari, dan corong dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di dalam corong adalah menaik/menambah maka adanya tekanan pada udara 2. Pada saat ujung selang lainnya terbuka, kemudian corong dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di dalam corong adalah naik tetapi tidak terlalu banyak, dan tidak adanya tekanan pada udara Praktikum II 1. Memasukkan selang ke dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer masukkan ke dalam bejana serbaguna yang telah diisi air dan ujung selang di bejana serbaguna adalah gelembung 2. Permukaan air pada corong yang disambung dengan yang ujungnya ditutup, terletak lebih rendah daripada letak permukaan air pada gelas kimia. 3. Permukaan air pada corong yang disambung dengan selang yang ujungnya terbuka, terletak lebih tinggi dengan permukaan air pada gelas kimia. 4. Hasil pengamatan pada langkah 2 dan 3 dapat diartikan sebagai berikut : Peristiwa ini menunjukkan bahwa pada selang ujung ditutup, air tidak masuk ke dalam corong. Tidak masuknya air ke dalam corong menandakan ada sesuatu di dalam corong yang menempati ruang. Satu-satunya benda yang tidak tampak, tetapi ada di dalam corong adalah udara. 4.
Dari langkah 4 dapat ditarik kesimpulan bahwa udara menempati ruang
5. Setelah meniup selang plastik, terjadi peristiwa sebagai berikut : Udara pada tabung erlenmeyer semakin banyak. 6.
Dari peristiwa yang terjadi pada langkah 4 dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut :
a.
Sebelum selang plastik ditiup di dalam gelas erlenmeyer terdapat udara.
b. Meniup selang plastik dalam percobaan ini berarti menghembuskan udara ke dalam labu erlenmeyer. c.
Setelah selang plastik ditiup, permukaan air dalam gelas erlenmeyer semakin turun.
Pembahasan Udara merupakan gas yang penting bagi makhluk hidup. Kadang kala kita tidak menyadari bahwa udara berada dimana-mana, tanpa dirasakan/disadari manusia. Karena disini udara memilki sifat-sifat antara lain : 1.
Udara ada dimana-mana
2.
Udara mempunyai berat
3.
Udara mempunyai tekanan
4.
Berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi ke rendah
5.
Udara tidak berwarna dan tidak berbau
6.
Udara menempati ruang
7.
Merupakan bentuk gas
8.
Bentuk selalu berubah-ubah sesuai dengan ruangan yang ditempati
9.
Udara memuai bila dipanaskan
G. Analisis Data Udara menempati ruang dan memiliki tekanan dibuktikan dengan percobaan menggunakan selang transparan (a) Ujung selang ditutup dengan ibu jari ; (b) Ujung selangnya terbuka, maka hasilnya pada selang (a) yang ditutup dengan ibu jari ketinggian airnya lebih rendah dibanding selang (b). Karena pada selang (a) udara menempati ruang pada selang, selanjutnya percobaan kedua dengan meniup selang yang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, maka hasilnya setelah selang di tiup air dalam labu erlenmeyer memunculkan gelembung-gelembung didalam air, Karena, udara yang menempati ruang labu erlenmeyer ketika ditiup mendapat tekanan sehingga udara menekan air. Udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila di dinginkan. Hal ini, dapat dibuktikan pada percobaan menggunakan selang plastik di bentuk U, labu erlenmeyer larutan berwarna untuk mengamati tinggi pada selang plastik, kedua menggunakan labu erlenmeyer dipanaskan dan bejana serbaguna berisi air, maka air pada salah satu bagiannya akan lebih tinggi maka, kesimpulan nya ada udara yang dipanaskan akan memuai dan berpindah kebagian yang lebih tinggi atau rendah tekanan udaranya. Udara diperlukan dalam pembakaran dapat dibuktikan dengan percobaan menyalakan lilin. Lilin A dalam keadaan terbuka, maka lilin A tetap menyala. Lilin B ditutup dengan labu erlenmeyer atau gelas kimia, maka lilin mati. Kedua lilin yang masing-masing
ditutup dengan gelas kimia dan labu erlenmeyer keduanya mati dengan waktu yang berbeda. Kesimpulan nya jika ditutup dan tidak ada udara maka lilin mati. H. Kesimpulan Dari hasil praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami, kami mendapat kesimpulan dan membuktikan bahwa, udara dapat menempati ruang yaitu pada saat udara mengisi ruang gelas kimia, dan labu erlenmeyer, udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan maka udara akan memuai bila dipanaskan, selain itu udara diperlukan dalam proses pembakaran, terbukti pada percobaan lilin akan mati saat ditutup dengan gelas kimia dan labu erlenmeyer. Hal ini dikarenakan, dalam ruang tersebut tidak ada udara. Setelah dilakukan pengamatan, dapat diambil kesimpulan bahwa udara berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi ke rendah, bentuknya selalu berubah-ubah sesuai dengan ruang yang ditemaptinya, dan udara menempati ruang. Hal ini dapat dilihat pada percobaan pertama, permukaan air pada corong yang disambung dengan selang yang ujungnya ditutup akan terletak lebih rendah daripada letak permukaan air pada gelas kimia. Sedangkan permukaan air akan lebih tinggi jika selang bagian ujung terbuka. Begitu pila pada percobaan kedua, membalikkan labu Erlenmeyer yang penuh berisi air ke dalam bejana serbaguna yang berisi air, kemudian meniupkan udara secara perlahan ke dalam labu Erlenmeyer melalui selang plastik