TERTIB ACARA - Revised2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

TERTIB ACARA – TATA IBADAH NATAL STM SATAHI SAOLOAN MARSIURUPAN -TAHUN 2011 Sabtu, 17 Desember 2011. Di - RUMAH KEL. A. SIPAHUTAR, JLN. PERSATUAN NO. 46 MEDAN

PANITIA PERAYAAN NATAL TAHUN 2011 STM SATAHI SAOLOAN MARSIURUPAN MENGUCAPKAN : SELAMAT Hari Natal 25 Desember 2011 &SELAMAT Tahun Baru 1 Januari 2012 Tuhan memberkati.

Thema

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. ( Galatia 6 : 2)

SubThema Dengan semangat NATAL 2011, kita tingkatkan rasa SOLIDARITAS DAN KESETIAKAWANAN dalam suka dan duka sesama anggota STM khususnya, GEREJA, masyarakat dan Bangsa, untuk menwujudkan keluarga Damai dan Sejahtera . Acara berjalan otomatis.

TERTIB ACARA – TATA IBADAH NATAL STM SATAHI SAOLOAN MARSIURUPAN -TAHUN 2011

18. Doa penutup : Doa penutup + berkat Pendeta

Sabtu, tanggal 17 Desember 2011. Di - RUMAH KEL. A. SIPAHUTAR, JLN. PERSATUAN NO. 46 MEDAN Thema

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. ( Galatia 6 : 2)

SubThema Dengan semangat NATAL 2011, kita tingkatkan rasa SOLIDARITAS DAN KESETIAKAWANAN dalam suka dan duka sesama anggota STM khususnya, GEREJA, masyarakat dan Bangsa, untuk mewujudkan keluarga damai dan sejahtera. I.

Acara Pembukaan 1. Kata sambutan dari protokol 2. Kata sambutan dari Ketua Panitia Natal 3. Penyalaan lilin ( diiringi musik ) a. Pendeta/Pengkotbah : Pdt. A.T.H Hutabarat b. Sintua STM : St. Drs. AMT Napitupulu c. Ketua STM : Ir. S.H. Tampubolon, MAP d. Ketua Panitia Natal : W. Sinaga e. Mewakili Penasehat : S. Sitompul f. Mewakili Ama : A.Sipahutar g. Mewakili ina : Ny. B. Panggabean br Silalahi

Jemaat

Pendeta

Jemaat

Pendeta

Jemaat

Pendeta

Semua

Allah telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita. Jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Ajarilah kami ya Tuhan untuk mengasihi Engkau dan mengasihi sesama kami sebagai buah iman kami yang hidup . Berdirilah dan lihatlah sekelilingmu apakah yang harus kamu perbuat bagi mereka. Sebab pada waktu Dia akan datang kelak semua manusia akan ditanya tentang apa yang sudah dikerjakannya. Apakah yang menjadi jawaban kita? Tuhan berfirman “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Langit dan bumi akan menjadi saksi tentang pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Allah menuntut kesungguhan dari kita sebagai pelaksana amanat-Nya. Berilah Roh Kudus kepada kami ya Tuhan untuk senantiasa memahami firmanMu, sehingga kami tidak lagi kwatir akan hidup ini. Kiranya firman Tuhan dengan segala kemuliaanNya menguasai hati, pikiran dan hidupmu, dalam menjalani kehidupanmu. Doa Bapa Kami – Berkat – Amin, Amin, Amin

yang menerangi kegelapan, sebagai lambang bahwa Yesus Kristus menerangi hati dan pikiran setia orang, mari tingkatkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan dalam suka dan duka sesama anggota STM, Gereja, masyarakat dan Bangsa, untuk mewujudkan keluarga damai sejahtera. Jemaat

Bersukacitalah dan bergembiralah, upahmu besar di Sorga.

karena

KEBAKTIAN NATAL 1. Bernyanyi KJ. No. 109 : 1-2 “Hai Mari Berhimpun” 1. Hai mari berhimpun dan bersukaria, Hai mari semua ke Betlehem/Lihat Yang Lahir Raja Bala Sorga/ Sembah dan puji Dia/ Sembah dan puji Dia/ Sembah dan puji Dia, Tuhanmu ……………………………………………………… (Jemaat berdiri) 2. Terang yang Ilahi, Allah yang sejati/ t’lah turun menjadi manusia/ Allah sendiri dalam rupa insan/ Sembah dan Puji Dia/ Sembah dan puji Dia/ Sembah dan puji Dia, Tuhan-mu

13. Koor STM : Tapuji ma JAHOWA 14. Liturgi Anak-anak Sekolah Minggu. Vocal group/Solo/Deklamasi. 15. Doa Syafaat oleh St. Parapat 16. Khotbah oleh : Pdt. A.T.H. Hutabarat. 17. Bernyanyi : “Betapa hatiku berterimakasih Yesus” ……………persembahan Betapa hatiku, berterimakasih Yesus Kau mengasihiku, Kau memilikiku Hanya ini Tuhan persembahanku Segenap hidupku jiwa dan ragaku S’bab tak kumiliki harta kekayaan Yang cukup berarti ‘tuk kupersembahkan Hanya ini Tuhan permohonanku Terimalah Tuhan persembahanku Pakailah hidupku sebagai alat-Mu seumur hidupku

2. Votum/Introitus/Doa Pembukaan : Oleh Sintua STM (Pi = Pemimpin Ibadah; J = Jemaat) Pi Ibadah Natal STM SATAHI SAOLOAN MARSIURUPAN ini dimulai dalam Nama Allah Bapa, dan Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. J

Turunlah kiranya atas kita sekalian Anugerah dan Sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus, serta dalam persekutuan Roh Kudus.

Pi+J Amin Pi Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan bersukacitalah. Lihatlah kemuliaan Allah yang besar, telah dinyatakan kepada kita sekalian, oleh kasihNya yang abadi. Ia mengaruniakan Putra-Nya yang Tunggal

J

kepada dunia, supaya kita yang percaya kepada-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak-Nya. Haleluya, terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya. Sebab Dia memberikan keselamatan yang kekal dan menebus manusia dari dosa.

Pi Mari kita berdoa Ya Bapa kami yang penuh kasih dan rahmat, kami memohon kepada-Mu ya Tuhan, bukalah hati kami agar sinar terang-Mu menyinari hidup kami, dan kegelapan tidak lagi berkuasa atas diri kami. Pimpinlah kami, agar dapat hidup dalam terang yang daripada-Mu. Biarlah terang abadi yang bersinar atas kami saat ini memberkati hidup kami, sampai kekal selamanya, didalam nama Yesus Kristus yang saat ini kami rayakan kelahiran-Nya. Amin.

Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu; kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah balatentara sorga yang memuji Allah katanya : Jemaat

Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Pi

Karena engkaulah Tuhan dan Juru Selamat, kemurahan sungguh indah bagi kami, sehingga kami telah menemukan kembali arti hidup ini. Didalam Engkau kami memiliki damai, damai dengan Allah, damai dengan diri sendiri, damai dengan sesama kami.

Jemaat

Syukur bagi Allah, didalam Tuhan Yesus Kristus, yang telah mengaruniakan berkat sorgawi bagi kami.

Pi

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita telah mendengar berita bahwa Kristus telah lahir. Firman-Nya kepada kita “ Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”, … sama seperti Anak Manusia datang untuk menolong dan menebus kita dari kurungan dosa, yang tersesat dan yang lemah, dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan dan terang bagi banyak orang. Seperti nyala lilin

……………(Jemaat duduk) Bernyanyi : “Slamat – slamat datang “ KJ. 123 : 1 + 4 1. S’lamat – s’lamat datang Yesus Tuhanku, Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu S’lamat datang Tuhan-ku kedalam dunia, damai yang Kau bawa tiada taranya. Salam, salam! 4. Datang orang Majus, ikut bintang-Nya, membawa pemberian dan menyembah. Yang dipersembahkan kemenyan, emas dan mur; pada Juru S’lamat mereka bersyukur . Salam, salam!

3. Koor STM : KUDUS NAMANYA

12. LITURGI V : KELAHIRAN JURU SELAMAT DUNIA. Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran. Hari ini kita boleh bersuka cita “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya, setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Kaum Bapak

“Sesungguhnya, anak Dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Immanuel” yang artinya Allah menyertai kita.

Kaum Ibu

Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahu-Nya, dan nama-Nya disebutkan orang Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Pemuda/I/anak2 Seorang bayi telah lahir dari Maria, dan Anak itu telah tinggal bersama-sama dengan kita Dialah Raja Kemuliaan Tuhan semesta Alam. Pi

Jangan takut, sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.

4. LITURGI I “PENCIPTAAN” ( dibaca responsoria ) Pengantar Awal mula segala sesuatu adalah kebaikan. Allah melihat semua yang dijadikan tangan-Nya “sungguh amat baik”, sumber daya alam dan sumber daya manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan nama-Nya. Kaum Bapak Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya, hari meneruskan berita itu kepada hari dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Kaum Ibu

Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Engkau tempatkan, siapakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah Anak Manusia sehingga Engkau mengindahkannya?. Namun Engkau telah membuat hampir sama dengan Allah dan memahkotai-Nya dengan kemuliaan dan hormat.

Pemuda/i/anak2 Betapa banyak perbuatan-Mu ya Tuhan, semuanya kau jadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Semua menantikan Engkau, guna memperoleh hidup yang secukupnya. Apabila Engkau memberikannya, kami memungutnya, apabila Engkau membuka tangan-Mu kami akan kenyang.

Bernyanyi KJ no. 119 : 1 – 2. “Hai Dunia Gembiralah” 1. Hai Dunia gembiralah, dan sambut Raja-mu! Dihatimu, terimalah! Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur. 2. Hai dunia, elukanlah, Rajamu Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

5. LITURGI II “KEJATUHAN MANUSIA KEDALAM DOSA” PENGANTAR Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan Allah adalah segala kejahatan dan pemberontakan kita. Kekudusan, jauh dari kehidupan manusia. Kaum Bapak Roh-roh jahat masih hidup, arwahnya selalu bekerja dan terus mencari mangsa, seperti harimau mencari mangsanya, dia menyelinap kesegala tempat, lubang yang sangat kecil pun dimasukinya. Kaum ibu

Sebelum menemukan korban, dia tidak berhenti dan terus mencari , bahkan bila sudah mendapat, dia akan mencari lagi tambahannya, yang lemah imannya menjadi sasaran empuk, yang mati doanya dijadikannya bulan-bulanan, yang gusar hidupnya diperdayakannya.

hidup ini dan lupa akan kebesaran-Mu, putus asa tanpa harapan selalu dekat dengan kami. Ampuni dan kasihanilah kami. Peliharalah hidup kami agar selalu berpengharapan hanya kepada-Mu saja. Pemuda/I/anak2

Ya Bapa kami yang baik! Engkau selalu ada disaat kami membutuhkan Engkau, namun sebagai anak-anak-Mu kami sering malas dan suka berbantah dengan Engkau ya Bapa. Janganlah biarkan kami selalu menuruti kehendak hati kami sendiri. Ampuni dan kasihanilah kami. Terangilah hati kami dengan sinar-Mu agar kami hidup dan berjalan di jalan yang Tuhan kehendaki.

11. Bernyanyi : BE 54 : 1 – 3 Sonang ni borngin na I/ uju ro Jesus I/ Sonang modom do halak sude/ holan dua na dungo dope/ Mangingani Anak-Na, Jesus Tuhan-ta i. Denggan ni borngin na I/ uju ro Jesus I / Tu parmahan di Betlehem I/ dipaboa na di surgo I/ Nunga ro Sipangolu, Jesus Tuhan-ta i. Godang ni tua disi/ di naro Jesus I / Tung malua pardosa muse/ sian hamagoanna sude/ ala ro sipangolu, Jesus Tuhan-ta i.

10. Liturgi ke IV : “PENGAKUAN DOSA” Ya Tuhan, Allah kami yang pengasih lagi penyayang ! Kami datang ke hadirat-Mu mengakui segala dosa dan kejahatan kami, yang membuat kami jatuh dalam kuasa maut. Kasihanilah kami ya Tuhan !. Sertakan kami dalam penebusan Anak-Mu yang Engkau tentukan menjadi jalan perdamaian; suruhlah Roh-Mu yang Kudus membimbing kami dalam iman yang teguh bahwa curahan darah Kristus Yesus telah menjadi penebusan bagi kami dan telah membebaskan kami dari kuasa maut. Kaum Bapak

Kaum Ibu

Ya Tuhan, hati kami tertekan oleh penderitaan dan persoalan yang semakin menghimpit dalam perjalanan hidup kami sebagai seorang bapak. Seringkali kami tidak memiliki kemampuan atau kesanggupan untuk menghadapinya. Kami cenderung egois untuk selalu mengandalkan kekuatan kami sendiri tanpa mengandalkan Engkau, sehingga tidak sedikit kami merasa kecewa. Ampuni dan kasihanilah kami. Berilah Hikmad dan karunia-Mu bagi kami dan lindungilah kami agar kami selalu dekat dengan-Mu. Ya Tuhan yang mengasihi kami dan yang memelihara kami sebagai seorang Ibu, Engkau telah hadir hidup bersama kami, kami mengaku dihadapan-Mu, akan kegagalan kami menjalani hidup sebagai seorang yang Engkau kasihi. Seringkali kami mendukakan hati-Mu oleh tingkah laku kami yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Kami sering khawatir tentang

Pemuda/I/anak2 Yang hidup dalam damai digangggunya akhirnya bemusuhan, yang sopan berbicara disemprotnya akhirnya suka menghakimi, yang suka menolong sesama diobrak abriknya, akhirnya hidup saling membenci dan egois. Jemaat

Tuhan berfirman “Kasihilah sesaamamu manusia seperti dirimu sendiri”, tetapi manusia sering melupakannya. Sikap keangkuhan telah menciptakan suasana menjadi kacau, karena semua persoalan hidup tidak diselesaikan sesuai dengan perintah-Nya. Tuhan datang menuntut kepada umat manusia untuk melakukan ibadah yang benar, perkataan yang benar serta segala sesuatu dengan benar.

6. Koor STM : TAPUJI MA JAHOWA”. 7. Bernyanyi : “Dia lahir untuk kami” Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami, Dia bangkit bagi kami semua / Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami, Sang Penebus Juru S’lamat Dunia / Itulah Tuhan Allah, yang turun ke bumi, yang jadi sama dengan manusia Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami, Dia Raja diatas s’gala raja.

8. Liturgi III “NUBUATAN PARA NABI, JANJI PEMBEBASAN” Pengantar Niat dan keinginan manusia menyeret dia melangkahi batas-batas illahi bagi dirinya. Gambar dan rupa Allah yang ada dalam dirinya dikoyakkan dan dicampakkan, Manusia kehilangan arti dalam hidupnya dan kehilangan persekutuan dengan Allah, tetapi Allah tetap mengasihi umat-Nya, Allah tidak pernah melupakan janji-Nya. Melalui para nabi, Allah menjanjikan keselamatan bagi manusia. Kaum Bapak

Kaum Ibu

Ada suara yang berseru-seru “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!. Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan, tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh , Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Disepanjang jalan, manusia seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundulpun tersedia rumput baginya. Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Ia membimbing aku de air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku

tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Pemuda/I/anak2

Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada pada-Nya, roh hikmad dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan.

9. Bernyanyi : “GITA SORGA BERGEMA” Gita Sorga bergema, lahir Raja Mulia! Damai dan sejahtera, turun dalam dunia Bangsa-bangsa bangkitlah, dan bersoraklah terus Permaklumkan Khabar Baik : Lahir Kristus, Trang Ajaib Gita sorga bergema, “Lahir Raja Mulia!”. Yang disorga disembah, Kristus, Raja yang baka, Lahir dalam dunia, dan Maria bunda-Nya Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; Dalam Anak yang kecil nyatalah Immanuel! Gita sorga bergema, “Lahir Raja Mulia”.