Soal To Lokal Tipe 1 - Kunci [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

TIPE 1 1.

Seorang perempuan (60 tahun) diantar oleh keluarganya ke RS dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan perut. Di RS pasien didiagnosa CHF grade III ec hipertensi. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian adalah: pasien mengeluh sesak, frekwensi nafas 28x/menit, hasil rontgen menunjukkan pasien mengalami edema paru, pasien tampak pucat, TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi: 110x/menit, suara jantung gallop, distensi vena jugularis, pasien tampak lemas, gelisah dan tidak mampu memenuhi perawatan diri secara mandiri. Apakah tindakan keperawatan utama untuk masalah utama pasien diatas adalah? a. Bantu perawatan diri pasien b. Kolaborasi pemberian diuretik c. Batasi intake cairan dan garam d. Berikan posisi bed rest pada pasien e. Berikan tehnik relaksasi untuk mengurangi cemas

2.

Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke poliklinik oleh keluarganya karena mengeluh BAK tidak lancar. Dari hasil pengkajian didapatkan data: pasien mengatakan sulit untuk memulai BAK, jika BAK harus mengedan lebih kuat dan pada akhir BAK air kemih masih menetes; sering terbangun pada malam hari untuk BAK; pasien mengatakan takut dengan kondisi yang dialaminya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas adalah? a. Gangguan eliminasi urin b. Gangguan rasa nyaman c. Gangguan pola tidur d. Retensi urin e. Cemas

3.

Seorang laki-laki berusia 41 tahun dirawat di RS dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Pada saat pengkajian pasien mengatakan BAB 5x/hari, mual, tidak nafsu makan dan badan terasa lemah. Keadaan umum sakit sedang, turgor kulit tidak elastis, mukosa mulut kering, BB: 55 kg, TB: 160 cm, bising usus 38x/menit.TD 90/60 mmHg, Suhu39 0C, frekuensi nadi110x/menit, frekuensi nafas 24x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 12 gr/dL, Leukosit : 15.000 U/L. Apa prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas? a. Hipertemi b. Risiko infeksi c. Intoleransi aktifitas d. Kurang volume cairan e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4.

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri di perut sebelah kanan bawah sejak 2 hari yang lalu. Skala nyeri 5, ada mual tapi tidak ada muntah, badan lemah, dan tidak nafsu makan. Keluarga mengatakan pasien sudah 2 hari hanya menghabiskan ¼ porsi makan. Keadaan umum sakit sedang, TB : 160 cm, BB : 48 kg, TD 130/90 mmHg, frekuensi nafas 30 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, dan suhu 38,30C. Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas?

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 1

a. b. c. d. e.

Mual Nyeri akut Nyeri kronis Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

5.

Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosa medis apendiksitis akut post apendiktomi. Satu hari setelah operasi, pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan bawah (bekas operasi) dengan skala nyeri 4, nyeri yang dirasakan hilang timbul, badan lemah, pergerakan terbatas pada posisi supinasi, sudah flatus, mukosa mulut kering, bibir pecah-pecah, turgor kulit elastis. Apa intervensi keperawatan yang tepat diberikan ke pasien? a. Menganjurkan miring kanan-kiri b. Mengajurkan duduk dengan bantua c. Menganjurkan makan sedikit tapi serin d. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam e. Menganjurkan untuk membasahi bibir dengan air

6.

Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di unit penyakit dalam dengan diagnosa medis hepatitis akut. Pasien mengeluh tidak nafsu makan sejak 1 minggu, mual, muntah setiap makan dan minum, badan terasa lemah, nyeri pada abdomen kuadaran kanan atas dengan skala 3. Pemeriksaan fisik: sklera ikterik dan jaundice di seluruh tubuh. Pasien mendapatkan diit tinggi kalori rendah lemak. Pasienmenanyakan kenapa tidak boleh makan makanan yang berlemak Apa jawaban yang paling tepat diberikan oleh perawat? a. Untuk mengurangi nyeri b. Untuk meningkatkan energi c. Untuk mengurangi jaundice d. Untuk mengurangi kerja hati e. Untuk mengurangi mual dan muntah

7.

Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosa medis ileus obstruktif. Riwayat laparotomi 1 bulanyang lalu. Hasil pemeriksaan fisik : distensi abdomen, terdapat bekas luka bedah digaris tengahabdomen yang belum sembuh dengan baik. TD 140/80 mmHg, suhu tubuh37,90C, frekuensi nadi 88 x/menit, dan frekuensi napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan leukosit10.000 U/L, nilai hemoglobin14 g/dL dan Hematokrit 42%. Pasien bertanya kenapa lukanya tidak sembuh-sembuh. Apa prioritas masalah keperawatanpada pasien diatas? a. Nyeri akut b. Nyeri kronis c. Resiko Infeksi d. Kurang pengetahuan e. Kerusakan integritas kulit

8.

Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan diagnosa medis Ca Colon. Pasien mengeluhBAB berlendir dan keluar darah hitam yang hilang timbul sejak 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik di temukan keadaan umum lemah, konjungtiva anemis,

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 2

distensi abdomen, nyeri tekan di abdomen kuadran kanan-kiri bawah (skala nyeri 4).TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, suhu badan 37,4 0 C, dan frekuensi napas 20x/menit.Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan nilai Hemoglobin8 g/dL. Apa prioritas masalah keperawatan utama dari kasus di atas? a. Nyeri kronis b. PK Perdarahan c. Intoleransi aktivitas d. Gangguan eleminasi defekasi e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 9.

Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak sejak pagi. Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak, tidak nafsu makan, dan badan terasa lemah. Pasien terlihat pucat, keadaan umum sakit sedang, diaforesis, ada retraksi dinding dada, mukosa mulutkering, CRT > 3,TD 110/90 mmHg, frekuensi nafas 28x/menit. Apaprioritas masalah keperawatan pada kasus diatas? a. Nyeri b. Intoleransi aktifitas c. Defisit volume cairan d. Pola napas tidak efektif e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

10. Seorang laki-laki berusia 29 tahun masuk ke RS dengan dengan keluhan sakit kepala, tengkuk tegang, mual tapi tidak ada muntah, badan lemah, dan tidak nafsu makan. Keadaan umum sakit sedang, skala nyeri 6, pasien tampak kesakitan, TD 160/90 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Nyeri akut b. Resiko cedera c. Intoleransi aktivitas d. Defisit volume cairan e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 11. Seorang laki-laki berusia 27 tahun mengalami kecelakaan bagian frontal membentur aspal, dan ada luka terbuka pada os frontal. Pengkajian ditemukan klien tidak sadarkan diri, pernapasan grugling, GCS E=2, M=2, V=1. Saturasi O2=87%. Apa tindakan prioritas pada kasus tersebut? a. Suction b. Ventilator c. Pasang ETT d. Pasang O2 masker e. Kolaborasi pemberian obat 12. Seorang perempuan berusia 31 tahun di rawat diruang Angsoka RS A dengan keluhan terdapat benjolan pada daerah payudara dan ketiak. Dari hasil anamnesis didapatkan pasien mengalami karsinoma mamae selama 1,5 tahun yang lalu, nyeri pada benjolan, pasien tampak meringis, skala nyeri 5, pasien tampak gelisah dan tidak tahu harus Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 3

melakukan apa. Hasil pemeriksaan ditemukan suhu 378C, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan tekanan darah 110/70 mmHg. Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus di atas? a. Cemas b. Hipertermi c. Nyeri akut d. Nyeri kronis e. Kurang pengetahuan 13. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di ruang rawat inap ± 1 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat jatuh. Dari hasil pemeriksaan pasien merasakan nyeri pada pinggang kiri, skala nyeri 6 dari 0-10 skala yang diberikan, pasien tampak meringis kesakitan saat bergerak atau merubah posisi, terpasang skin traksi dengan beban 5 kg, suhu 360C, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 18x/menit, TD 20/70mmHg. Apakah tindakan mandiri perawat yang tepat dilakukan pada kasus diatas? a. Mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif b. Memberikan posisi yang nyaman c. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi d. Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian analgetik e. Melaksanakan delegasi pemberian analgetik 14. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Poli Bedah Urologi dengan keluhan kencing berkali-kali pada malam hari sejak 2 tahun terakhir. Setiap kencing jumlah air kencing sedikit dan pasien tidak merasa lega. setiap memulai mengejan, pancaran air kencing kadang kuat dan lemah. Dari hasil pemeriksaan ditemukan suhu 36,8OC, frekuensi nadi 64 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, TD 130/90 mmHg. Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya. Pasien terlihat banyak bertanya-tanya tentang keluhan yang kerap muncul pada dirinya. Apakah diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus diatas? a. Gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b. Pola nafas tidak efektif c. Kerusakan integritas kulit d. Gangguan eleminasi (urin) e. Ansietas 15. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke Poli Bedah RS X dengan keluhan BAK tidak lancar sejak 2 hari yang lalu, nyeri saat berkemih, urine keluar menetes, simfisis teraba penuh dan mengkilat. Oleh dokter jaga pasien didiagnosis BPH. Apakah tindakan kolaborasi yang tepat dilakukan oleh perawat? a. Memberikan obat antibiotik b. Memberikan obat analgetik c. Photo polos abdomen d. Pemasangan kateter e. USG abdomen 16. Seorang wanita usia 35 tahun mengalami fraktur pada lengan kanannya. Pasien sudah dilakukan operasi 3 hari yang lalu. Pasien mengeluh nyeri pada lengan kanannya Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 4

dengan skala nyeri 2, nyeri dirasakan bertambah apabila lengannya digerakkan. Hasil pemeriksaan didapatkan suhu 36,60C, frekuensi nadi 91x/menit, fekuensi napas 21x/menit, TD 110/80 mmHg, lengan kanan pasien terlihat dibalut dengan elastic bandage. Tindakan keperawatan yang bisa kita lakukan ke pasien adalah : Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus diatas? Pilihan jawaban: a. Berikan kompres hangat b. Latih range of motion (ROM) c. Latih teknik distraksi dan relaksasi d. Berikan penjelasan tentang penyakit pasien e. Delegatif pemberian antibiotik dan analgetik 17. Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol ulang. Pasien datang menggunakan kursi roda dan mengeluh nyeri pada kaki kanannya yang dioperasi dengan skala nyeri 3 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan. Pasien juga terlihat dibantu keluarga saat naik ke tempat pemeriksaan. Hasil pemeriksaan ditemukan suhu 36,80C, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/mnt, dan TD 130/90 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien diatas? a. Resiko jatuh b. Intoleransi aktivitas c. Resiko cedera d. Nyeri akut e. Gangguan mobilitas fisik 18. Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak sejak pagi. Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak, tidak nafsu makan, dan badan terasa lemah. Pasien terlihat pucat, keadaan umum sakit sedang, diaforesis, ada retraksi dinding dada, mukosa mulutkering, CRT > 3,TD 110/90 mmHg, frekuensi nafas 28x/menit. Apa tindakan keperawatan utama pada kasus di atas? a. Memberikan O2 b. Mengkaji pernapasan c. Memberikan nebulisasi d. Memenuhi kebutuhan nutrisi e. Memberikan cairan sesuai kebutuhan tubuh 19. Seorang laki-laki usia 38 tahun telah menjalani operasi post Debridement + ORIF dan dirawat di Recovery Room. Pasien mengeluh nyeri pada tangannya dan nyeri akan bertambah jika bergerak, skala nyeri 3, terdapat luka post operasi pada tangan kirinya dan dibalut gips, pasien tidak dapat menggerakkan tangannya karena terpasang gips.dari hasil pemeriksaan ditemukan suhu 370C, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit dan TD 120/80 mmHg. Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus diatas? a. Nyeri akut b. Resiko jatuh c. Resiko infeksi d. Intoleransi aktivitas Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 5

e.

Gangguan mobilitas fisik

20. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnose appendicitis. Dari hasil pengkajian diperoleh data bahwa pasien belum BAB sejak kemarin. Besok akan dilaksanakan operasi pada pasien. Perawat A bertugas di ruangan tersebut, Ia akan melakukan huknah tinggi pada pasien tersebut. Apakah yang dilakukan oleh perawat setelah cairan pada irrigator habis ? a. Mencabut kanul b. Atur posisi pasien c. Menutup klem selang d. Memasang pispot pada bokong e. Memasukkan kanul ke dalam bengkok 21. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnose Diare. Dari hasil pengkajian tampak infus pasien macet. Perawat akan melakukan pemasangan infus yang baru untuk mengganti infus yang macet tersebut. Apakah yang dilakukan oleh perawat setelah IV catheter tersambung dengan selang infus? a. Memegang IV kateter dengan sudut 300 b. Melakukan fiksasi IV catheter c. Mengalirkan Cairan Infus d. Melepas Torniquet e. Mengatur Tetesan 22. Tn A datang dengan keluhan banyak kencing, banyak makan dan sering haus. Pada kaki sebelah kanan terdapat luka dengan ukuran 5 x 5 x 2 cm akibat tertusuk paku payung. Pes ( + ), Jaringan nekrotik diseluruh lapangan luka pasien tidak teratur berobat ke petugas kesehatan tapi sering minum obat tradisional. Perawat akan melakukan perawatan luka pada pasien. Apakah yang dilakukan oleh perawat setelah pencucian luka? a. Melakukan mekanikal debridemang b. Menutup luka dengan kasa steril c. Mengkaji warna dasar luka d. Memilih balutan yang tepat e. Mengoleskan obat topical 23. Seorang laki-laki dirawat di Burn Unit sejak 2 hari yang lalu karena luka bakar. Dari hasil pengkajian diperoleh data luka bakar pada tubuh pasien tersebut di bagian kepala muka dan leher. Berapakah luas luka bakar pada pasien tersebut ? a. 9% b. 18% c. 10% d. 27% e. 1%

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 6

24. Seorang laki-laki dirawat di Burn Unit karena luka bakar. Dari hasil pengkajian diperoleh data luka bakar pada tubuh pasien tersebut di bagian kepala muka dan leher. Berat Badan 50 Kg, luasa luka bakar 9% dan kebutuhan cairan pasien adalah 1.350 cc Berapakah cairan yang diberikan pada pasien tersebut 8 jam pertama ? a. 2.700 cc b. 1.500 cc c. 1.350 cc d. 1000 cc e. 675 cc 23. Seorang laki-laki dirawat di Burn Unit karena luka bakar. Dari hasil pengkajian diperoleh data luka bakar pada tubuh pasien tersebut di bagian kepala muka dan leher. Berat Badan 50 Kg, luasa luka bakar 9 % dan kebutuhan cairan pasien adalah 1.350 cc Berapakah cairan yang diberikan pada pasien tersebut 16 jam berikutnya ? a. 2.700 cc b. 1.500 cc c. 1.350 cc d. 1000 cc e. 675 cc 25. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 320 u/L, SGPT : 210 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut? a. Nyeri akut b. Gangguan nutrisi c. Defisit volume cairan d. Gangguan pola nafas e. Gangguan integritas kulit 26. Seorang perempuan berusia 45 tahun di ruang rawat penyakit. Pasien mengeluh lemas sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien cemas, tekanan darah 90/80 mmHg. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan cairan NaCl 30 tetes per menit, dan memberikan Oralit Apakah kriteria hasil dari tindakan kolaboratif yang dilakukan perawat tersebut? a. Diare Berkurang b. Cemas Berkurang c. Pasien tidak lemas d. Balance cairan seimbang e. Tekanan darah dalam rentang normal 27. Seorang laki-laki (60 tahun) dirawat di RS dengan diagnosa gagal jantung kongestif. Dari hasil pengkajian didapatkan data: klien mengeluh lemas, pusing, tidak bisa beraktivitas seperti biasa, sesak nafas tetapi tidak ada nyeri dada, Tekanan Darah: Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 7

90/70 mmHg, N: 100x/m, RR: 28x/m, T: 36.7°C, klien tampak pucat. Suara nafas ronkhi. Oedem pada kedua ekstremitas. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dilakukan pada klien diatas adalah? a. Pemeriksaan darah lengkap b. Pemeriksaan rontgent thorak c. Pemeriksaan elektrolit serum d. Pemeriksaan enzim-enzim jantung e. Pemeriksaan BUN dan creatinin serum 28. Seorang laki-laki (60 tahun) dirawat di RS dengan diagnosa gagal jantung kongestif grade 3 . Dari hasil pengkajian didapatkan data: klien mengeluh lemas, pusing, tidak bisa beraktivitas seperti biasa, sesak nafas tetapi tidak ada nyeri dada, Tekanan Darah: 90/70 mmHg, N: 100x/m, RR: 28x/m, T: 36.7°C, klien tampak pucat. Hasil rontgent thorak ditemukan adanya oedem pada paru-paru. Diagnosa keperawatan utama untuk klien diatas adalah? a. Intoleransi aktivitas b. Defisit perawatan diri c. Kelebihan volume cairan d. Penurunan curah jantung e. Perfusi jaringan perifer tidak efektif 29. Seorang perempuan (50 tahun) dirawat di RS karena menderita COPD. Saat ini klien sedang dilakukan pemberian terapi oksigen dengan menggunakan nasal kanul 5 liter per menit. Perawat telah memasang nasal kanul pada hidung klien dan mengalirkan oksigen 5 liter per menit. Urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat adalah? a. Melepas sarung tangan b. Membereskan alat-alat c. Mengevaluasi kanyamanan klien terkait terapi oksigen d. Menjelaskan tentang tujuan terapi oksigen pada klien dan keluarga e. Mengecek jumlah air pada gelas humidifier 30. Seorang perempuan (46 tahun) diantar oleh keluarganya ke RS dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Sejak kemarin keluhan bertambah parah, BAB cair 12x sehari. Klien mengatakan 4 hari yang lalu makan-makanan yang dibeli di pedagang kaki lima. Dari hasil pengkajian didapatkan data: klien tampak lemas,tekanan darah 110/85 mmHg, nadi 90/menit, RR: 20x/m, T: 37°C, klien mengatakan terasa kram pada perut, badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas adalah? a. Diare b. Kelemahan c. Defisit volume cairan d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan e. Nyeri akut berhubungan dengan hiperperistaltik usus 31. Seorang perempuan (46 tahun) diantar oleh keluarganya ke RS dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Sejak kemarin keluhan bertambah parah, BAB cair 12x sehari. Klien mengatakan 4 hari yang lalu makan-makanan yang dibeli di pedagang Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 8

kaki lima. Dari hasil pengkajian didapatkan data: klien tampak lemas, tekanan darah 110/85 mmHg, nadi 90/menit, RR: 20x/m, T: 37°C, klien mengatakan terasa kram pada perut, badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk menyelasaikan diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut adalah? a. Meganjurkan klien untuk bed rest b. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam c. Mengkaji tanda-tanda vital klien setiap 3 menit d. Meningkatkan intake cairan klien selama periode akut e. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi 32. Seorang pasien laki-laki (57 tahun) dirawat di rumah sakit karena mengalami Kanker Kolorektal. Klien telah menjalani operasi pembuatan kolostomi permanen (post operasi hari ke-4). Dari hasil pengkajian didapatkan data: terdapat luka bekas operasi di sekitar kolostomi, klien mengatakan belum mengetahui tentang cara perawatan kolostomi, kulit disekitar kolostomi tampak lembab dan kotor, klien mengeluh nyeri pada luka operasi, skala nyeri 2. Masalah keperawatan utama pada klien diatas adalah? a. Kurang pengetahuan mengenai perawatan kolostomi b. Risiko kerusakan integritas kulit c. Kerusakan integritas kulit d. Risiko infeksi e. Nyeri akut 33. Seorang perempuan (65 tahun) dibawa ke RS oleh keluarganya karena mengalami sakit kepala yang hebat dan tiba-tiba kaki dan tangan kiri lemas. Saat ini klien sudah menjalani perawatan selama 3 hari 3 RS. Dari hasil pengkajian didapatkan data: klien mengalami kelemahan pada kaki dan tangan sebelah kiri, semua ADL dibantu, kesadaran compos mentis, tampak pelo dan bicara kurang jelas, kulit di sekitar sakrum tampak kemerahan dan lembab, lecet pada epidermis, klien hanya berbaring dan bisa melakukan perubahan posisi. Masalah keperawatan utama pada kasus diatas adalah? a. Nyeri akut b. Defisit perawatan diri c. Kerusakan integritas kulit d. Kerusakan mobilitas fisik e. Kerusakan komunikasi verbal 34. Seorang laki-laki pemain sepakbola berusia 30 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan ia harus menjalani amputasi below knee. Ia adalah tulang punggung keluarga dan saat ini ia masih tidak percaya bahwa kakinya telah diamputasi. Intervensi keperawatan apakah yang paling tepat pada pasien tersebut? a. Menenangkan pasien b. Secara aktif mendengarkan keluhan pasien c. Mendatangkan orang yang terdekat dengan pasien d. Menasihati pasien bahwa itu tindakan yang terbaik baginya e. Mendatangkan orang yang mengalami kondisi yang sama dengan pasien Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 9

35. Seorang laki-laki berusia 56 tahun mulai menjalani Hemodialisa sejak 2013 di femoralis 2x seminggu. Pasien mengeluh lemas dan tidak nyaman. BB pre HD 53,9 kg, BB kering 50 kg, tekanan darah 150/80 mmHg, frekuensi pernapasan 22x/menit, denyut nadi 80x/menit. Tampak turgor kulit kurang elastis dan kelembaban kulit kering. Adanya bengkak pada bagian kedua telapak kaki. Apakah diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien saat pre HD? a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan RR abnormal b. Risiko perdarahan berhubungan dengan efek samping antikoagulan c. Risiko infeksi berhubungan dengan akses vaskuler (tindakan invasif) d. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi e. Risiko intoleransi aktivitas berhubungan dengan riwayat intoleransi sebelumnya 36. Seorang laki-laki berusia 40 tahun pernah mengeluh nyeri perut sejak 6 bulan lalu dan pernah mengeluh susah BAB dan susah platus. Terapi saat ini ranitidine 50 mg, rencana transfuse PRC 10 gr/dl, paracetamol 500 mg, cefixime 100 mg. Tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 65x/menit, frekuensi pernapasan 16x/menit, dan suhu 37,9oC. BB 58 kg dan TB 165 cm. Tn. M didiagnosa Tumor Colon Tranversum (post ileostomy). Apakah masalah keperawatan yang belum terselesaikan pada pasien? a. Mual b. Nyeri akut c. Konstipasi d. Risiko perdarahan e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 37. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RS dengan keluhan jatuh dari pohon cempaka setinggi 3 meter, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh nyeri seperti diris-iris, skala nyeri 6 dari 0-10 skala yang diberikan, tanda-tanda vital: suhu 370C, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi respirasi 16 x/menit dan TD 120/80 mmHg. Tindakan mandiri dan delegatif sudah dilakukan oleh perawat dalam menurunkan nyeri pasien. Apakah kriteria yang dapat digunakan perawat dalam mengevaluasi masalah pasien diatas? a. Napas 25 x/menit b. Nadi 100 x/menit c. Skala nyeri menurun menjadi 3 d. Pasien paham tentang penyebab nyeri e. Distraksi dan relaksasi digunakan oleh pasien 38. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke Poliklinik Oncologi untuk rawat luka post operasi. Pasien mengatakan telah menjalani operasi pengangkatan payudara kiri pada 1 minggu yang lalu dan pasien mengatakan penampilannya menjadi berbeda dengan perempuan pada umumnya, pasien sedih dengan keadaannya sekarang. Pasien terlihat menyembunyikan bagian tubuhnya yang sudah diangkat. Apakah peran perawat yang dapat dilakukan dari kasus di atas? a. Memberikan pasien pemahaman untuk menerima keadaannya yang sekarang b. Memberikan informasi kepada pasien untuk menutupi bagian tubuhnya c. Memberikan informasi tentang tanda-tanda infeksi luka post operasi Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 10

d. e.

Memberikan informasimengenai cara perawatan luka dirumah Memberikan informasi tentang karsinoma mammae

39. Seorang perempuan berusia 47 tahun melakukan hemodialisa regular di ruang HD. Pasien mengeluh sesak 2 hari yang lalu dan badan lemas. Hasil pemeriksaan ditemukan kaki dan tangan pasien terlihat bengkak, kulit pucat, BB kering 44 kg, BB pra HD 45,7 kg, tanda-tanda vital: suhu 36,40C, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit, TD 130/70 mmHg, ditangan kanan pasien terpasang AV shunt. Diagnosis pasien CKD stage V Apakah masalah keperawatan prioritas pasien diatas? a. Gangguan perfusi jaringan cerebral b. Gangguan mobilitas fisik c. Kelebihan volume cairan d. Gangguan pola napas e. Resiko infeksi 40. Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke Poli Bedah dengan keluhan BAK tidak lancar sejak 2 hari yang lalu, nyeri saat berkemih, urine keluar menetes, simfisis teraba penuh dan mengkilat. Pasien mengatakan mengalami gangguan tidur karena nyeri yang dirasakan. Oleh dokter jaga pasien didiagnosis BPH. Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien diatas? a. Gangguan pola eleminasi b. Gangguan pola tidur c. Risiko infeksi d. Retensi urine e. Nyeri akut 41. Seorang perempuan, usia 79 tahun menjalani di rawat inap di RS. Pada saat pengkajian diperoleh data pasien mengeluh nyeri pada bagian perut kanan bawah, nyeri seperti ditusuk- tusuk, nyeri hilang timbul, pasien mengatakan skala nyeri 5 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan, pasien terlihat meringis kesakitan sambil memegang perutnya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan data suhu = 36,6oC, frekuensi nadi = 80 x/menit, frekuensi napas = 20 x/menit, TD = 120/70 mmHg. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas? a. Nyeri akut b. Risiko infeksi c. Kurang pengetahuan d. Hambatan mobilitas fisik e. Kerusakan integritas kulit 42. Seorang laki-lakiberusia 29 tahun masuk ke RS dengan dengankeluhan sakit kepala, tengkuk tegang, mual tapi tidak ada muntah, badan lemah, dan tidak nafsu makan. Keadaan umum sakit sedang, skala nyeri 6, pasien tampak kesakitan, TD 160/90 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Nyeriakut b. Resiko cedera c. Intoleransi aktivitas Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 11

d. e.

Defisit volume cairan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

43. Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak sejak pagi. Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak, tidak nafsu makan, dan badan terasa lemah. Pasien terlihat pucat, keadaan umum sakit sedang, diaforesis, ada retraksi dinding dada, mukosa mulutkering, CRT > 3,TD 110/90 mmHg, frekuensi nafas 28x/menit. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas? a. Memberikan O2 b. Mengkaji pernapasan c. Memberikan nebulisasi d. Memenuhi kebutuhannutris e. Memberikan cairan sesuai kebutuhan tubuh 44. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poli paru dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 2 bulan, berdahak dan mengeluarkan darah. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang sehingga BB menurun 5 kg, sering keluar keringat malam dan kadang-kadang nyeri dada. Hasil pemeriksaan ditemukan suhu 37,8°C , frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 24 x/mnt, dan TD 110/80 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Nyeri akut b. Hipertermia c. Gangguan pertukaran gas d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 45. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik kulit dengan keluhan gatal dan kemerahan pada daerah muka dan dada disertai munculnya benjolan-benjolan kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh sebelum benjolan muncul, ia demam, lemas, nyeri kepala dan mual. Pasien didiagnosis mengalami varicela. Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Anjurkan relaksasi nafas dalam b. Anjurkan pasien banyak istirahat c. Kolaborasi pemberian parasetamol d. Pertahankan kebersihan dan kekeringan kulit e. Kolaborasi pemberian antibiotik bila ada ulserasi 46. Seorang laki-laki, usia 65 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan stroke selama 3 bulan. Saat dimandikan oleh perawat didapatkan luka pada sacrum dan kemerahan pada punggung. Kondisi luka sebagian besar berwarna kuning, ada slough dan pinggiran luka berwarna hitam. Dari pemeriksaan didapatkan suhu 37,80C, frekuensi nadi 100 x/menit, TD 120/80 mmHg dan hasil laboratorium menunjukkan leukosit = 13.000/mm3. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Resiko infeksi b. Peningkatan suhu tubuh c. Kerusakan integritas kulit Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 12

d. e.

Gangguan pemenuhan ADL Resiko inefektif perfusi jaringan cerebral

47. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di Ruang Bedah RS S dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah. Pasien tampak terbaring di tempat tidur, terlihat kesakitan sambil memegang perutnya dan rencana akan dilakukan operasi. Dari pemeriksaan ditemukan suhu 37,90C, frekuensi nadi 100 x/menit dan nyeri tekan pada titik Mc. Bourney. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit =13.000/mm3. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas? a. Cemas b. Nyeri akut c. Resiko infeksi d. Intoleransi aktivitas e. Peningkatan suhu tubuh 48. Seorang wanita 25 tahun datang ke Poliklinik kulit dengan keluhan gatal dan kemerahan pada daerah muka dan dada disertai munculnya benjolan-benjolan kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh sebelum benjolan muncul, ia demam, lemas, nyeri kepala dan mual. Pasien terdiagnosis mengalami varicella. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Nausea b. Kelelahan c. Nyeri akut d. Hipertermia e. Kerusakan integritas kulit 49. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Poli Paru RS X dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 1 bulan, berdahak dan mengeluarkan darah, BB menurun 5 kg dan nafsu makan berkurang. Pasien juga mengeluh sering keluar keringat malam dan nyeri dada. Hasil pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/mnt, frekuensi nafas 24 x/mnt, Suhu 37,8°C. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Nyeri akut b. Hipertermia c. Gangguan pertukaran gas d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 50. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Poli Paru RS X dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 1 bulan, berdahak dan mengeluarkan darah, BB menurun 5 kg dan nafsu makan berkurang. Pasien juga mengeluh sering keluar keringat malam dan nyeri dada. Hasil pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/mnt, frekuensi nafas 24 x/mnt, Suhu 37,8°C. Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Beri kompres hangat b. Anjurkan minum air hangat c. Ajarkan relaksasi nafas dalam d. Kolaborasi pemberian oksigen Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 13

e.

Anjurkan makan sedikit dan sering

51. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dibawa ke UGD. Keluarga mengatakan pasien mengalami sakit kepala bagian kiri secara tiba-tiba saat sedang bekerja, muntahmuntah kemudian lumpuh anggota tubuh bagian kanan, dan bicara pelo. Kesadaran cepat menurun, tekanan darah 220/120 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit. Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat diberikan kepada pasien diatas? a. Pertahankan posisi 300 b. Obsevasi tanda vital tiap 1 jam c. Kolaborasi pemberian O2 6 lt /mnt d. Anjurkan tindakan valsava manuver e. Anjurkan latihan ROM pasif sedini mungkin 52. Seorang wanita, usia 32 tahun, dirawat di UGD dengan riwayat jatuh dari sepeda motor tanpa mengenakan helm. Terdapat laserasi pada mata sebelah kanan, luka lecet pada seluruh tubuh, terdapat jejas pada bahu dan leher, kebiruan dibelakang telinga, pola pernafasan cheyne-stokes, terjadi penurunan kesadaran. Penderita dicurigai mengalami cedera pada cervical dan Fraktur Basis Cranii. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Pola nafas tidak efektif b. Penurunan curah jantung c. Kerusakan intergitras kulit d. Resiko tinggi terhadap cedera e. Penurunan perfusi jaringan ke serebral 53. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran, gelisah, nafas stridor, keringat dingin dan akral dingin. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus. Hasil laboratorium GDS 40 mg/dl. TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 112x/menit, frekuensi nafas 26x/menit. Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kegawatdaruratan klien tersebut? a. Beri O2 4 – 6 l/mnt dan posisi semi fowler b. Kolaborasi pemberian Dextrose 40% IV c. Cek Airway, Breathing, Circulation d. Monitoring HbA1C e. Resusitasi cairan 54. Pasien laki-laki usia 63 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan utama sesak napas dan batuk. Hasil pengkajian: sesak napas dirasakan sejak 2 hari yang lalu, terdapat batuk berdahak, demam. Pasien tidak mempunyai riwayat merokok. Tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi nafas 28x/menit. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosa PPOK, dan perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Apakah tujuan utama perawatan pasien di atas? a. Mengatasi asidosis respiratorik b. Mencegah sesak nafas berlanjut c. Mencegah terjadinya gagal napas Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 14

d. e.

Mempertahankan PaO2 sebesar 55-60 mmHg Mempertahankan frekuensi pernapasan normal

55. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga karena mengalami kejang. Hasil pengkajian: kejang berlangsung dengan periode 1 menit, klien tidak sadar, kejang di rumah sudah 6 kali setiap 20 menit. Pasien memiliki riwayat diare selama 3 hari. pasien juga mengalami peningkatan suhu tubuh yaitu 390C. Apakah tindakan utama perawat saat pasien di UGD? a. Jaga pasien agar tidak jatuh b. Kolaborasi pemberian diazepam c. Jauhkan benda berbahaya dari pasien d. Berikan tong spatel bila pasien kejang e. Berikan oksigen nasal kanul 3 liter/menit 56. Seorang perempuan usia 48 tahun dibawa ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran setelah terjatuh dari kamar mandi. Dari hasil pengkajian didapatkan data : pasien mengorok, terdengar suara snoring, terdapat jejas pada leher dan luka lecet ditangan kanan. Hasil pemeriksaan GCS diperoleh E1V1M1. Pasien dicurigai mengalami trauma basis cranii. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas? a. Memasang laringeal mask airway b. Memasang nasoparingeal airway c. Memasang oroparingeal airway d. Memasang endothrakeal airway e. Memasang neck collar 57. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di ICU setelah dilakukan amputasi ekstremitas kiri di bawah lutut karena mengalami cedera remuk setelah kecelakaan lalu lintas. Saat pengkajian hari ke 5 post amputasi didapatkan data : pasien mengatakan sakit pada luka operasi di kaki dan tidak nafsu makan, skala nyeri 3, makanan yang disediakan RS habis ¼ porsi, tampak sering melamun, dan berusaha menutupi kaki yang diamputasi dengan selimut ketika ada yang mengunjungi, pasien mengatakan malu dengan kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Nyeri akut b. Risiko infeksi c. Gangguan gambaran diri d. Kerusakan mobilitas fisik e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 58. Seorang laki-laki usia 41 tahun dirawat di ICU karena mengalami penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh nyeri pada bahu kanan dan dada kanannya, terlihat ada jejas di bahu kanannya. Pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas dan hanya bisa terlentang ditempat tidur. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil tekanan darah :110/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi pernapasan : 18 x/ menit, suhu : 365C. Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap : normal, analisa gas darah : Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 15

normal dan hasil pemeriksaan radiologi : adanya fraktur tertutup pada Costae 2,3,4 anterior, fraktur scapula, fraktur clavicula 1/3 proximal dan 1/3 distal. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Nyeri akut b. Intoleransi aktivitas c. Deficit perawatan diri d. Kerusakan mobilitas fisik e. Kerusakan integritas kulit 59. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis DSS (Dengue Syok Syndrome). Pasien mengalami penurunan kesadaran, mengeluarkan darah dari hidung dan muntah darah. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh hasil tekanan darah : 80/60 mmHg, frekuensi nadi : 85 x/menit , suhu : 364C. Hasil pemeriksaan darah lengkap diperoleh hasil HGB : 9.2, WBC : 14.1, PLT : 16. Apakah tindakan yang tepat untuk masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Melakukan penilaian GCS b. Melakukan pemasangan oksigen c. Melakukan transfusi darah 2 kolf d. Melakukan pemasangan infus dua line e. Melakukan pemasangan tampon pada hidung 60. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan. Pasien terlihat kesakitan dan memegang tangannya. Hasil pemeriksaan pasien mengalami fraktur tertutup pada femur bagian kiri. Perawat melakukan fiksasi dengan melewati 2 sendi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat setelah selesai melakukan fiksasi? a. Mengecek kerapian balutan b. Mengecek tanda-tanda vital c. Mengecek kenyamanan pasien d. Mengecek pulsasi, sensori dan motorik e. Mengecek ketepatan pemasangan fiksasi 61. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosa Dengue Shock Syndrome. Pasien sudah dirawat 15 hari di rumah sakit dan pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian diperoleh hasil suara nafas ronchi, pasien tampak sesak, pasien terpasang O2 6 liter/menit, pasien tampak batuk berdahak, adanya edema pada ekstremitas, tekanan darah 115/71 mmHg, frekuensi nadi : 97 x/menit, frekuensi nafas : 24 x/menit, suhu 372C. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk membebaskan jalan nafas pada kasus diatas? a. Melakukan suction b. Melakukan rescue breathing c. Melakukan chin lift dan jawtrust d. Melakukan pemasangan OPA/ NPA e. Melakukan pemasangan endotracheal tube 62. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosa Dengue Shock Syndrome. Pasien sudah dirawat selama 3 hari dan mengalami penurunan Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 16

kesadaran. Perawat shift pagi melakukan penilaian GCS dan diperoleh hasil pasien hanya menjawab 1 kata jika diajak berbicara, membuka mata apabila dipanggil dan tangannya ditarik apabila dirangsang nyeri. Bagaimanakah penilaian GCS pada kasus diatas? a. E4 V5 M6 b. E4 V4 M6 c. E4 V4 M5 d. E4 V3 M5 e. E4 V2 M5 63. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di bawa ke ruang UGD oleh keluarganya karena mengalami luka bakar akibat ledakan kompor. Pasien mengalami luka bakar 90% dengan derajat 3 di seluruh wajah, telinga kanan, seluruh ekstremitas atas dan bawah bagian perut dan punggung. Pasien terus berteriak kepanasan dan minta air. Respirasi pasien 30 x/ menit, terpasang oksigen dengan nasal kanul 5 liter. Pasien di diagnosa Combustio derajat 2 90%. Pasien di instruksikan untuk diperiksakan analisa gas darah. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas? a. Melakukan perawatan luka dengan teknik steril b. Memberikan cairan infus RL 30 tetes/menit c. Melakukan monitoring produksi urin d. Melakukan observasi ketat cairan e. Melakukan irigasi 64. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di bawa ke ruang UGD oleh keluarganya karena mengalami luka bakar akibat ledakan kompor. Pasien mengalami luka bakar 90% dengan derajat 3 di seluruh wajah, telinga kanan, seluruh ekstremitas atas dan bawah bagian perut dan punggung. Pasien terus berteriak kepanasan dan minta air. Respirasi pasien 30 x/ menit, terpasang oksigen dengan nasal kanul 5 liter. Pasien di diagnosa Combustio derajat 2 90%. Pasien di instruksikan untuk diperiksakan analisa gas darah. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? a. Resiko tinggi infeksi b. Resiko tinggi syok hipovolemi c. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas d. Resiko tinggi kekurangan volume cairan e. Resiko tinggi ketidakefektifan pola nafas 65. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di rawat di ICU selama 2 hari dengan dignosa medis DSS hari ke 2 dan febris hari ke 7. Pasien tampak menggunakan nasal kanul 2 liter/menit, dengan frekuensi nafas 24x/menit dan SpO2 98%. Saat dialakukan pemeriksaan fisik didapatkan mukosa bibir pasien kering, akral pasien hangat, turgor kulit pasien tidak elastis CRT > 3 detik, urin pasien pekat dan intake pasien kurang. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 90/58 mmHg, frekuensi nafas 24x/menit, nadi 95x/menit, suhu 380C. Dari pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil hematokrit 38,22%, thrombosit 40 10^3ul. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? a. Gangguan perfusi jaringan perifer Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 17

b. c. d. e.

Resiko syok hipovolemi Peningkatan suhu tubuh Pola nafas tidak efektif Resiko perdarahan

66. Seorang laki-laki usia 70 tahun di rawat di ICU selama dengan diagnosa ICH+Sepsis. Pasien terpasang ventilator dengan setting mode SIMV 16, PEEP 8, SpO2 98%. Saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan adanya luka post trepanasi, pasien terlihat batuk disertai dahak, penurunan suara nafas, dan pasien terpasang ETT. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 130x/menit, dans uhu 37°C. Dari hasil pemeriksaan analisa gas darah diperoleh hasil pH : 7,31, PaCO2 : 60, HCO3 : 30,2. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b. Ketidakefektifan pola nafas c. Kerusakan pertukaran gas d. Penurunan curah jantung e. Defisit perawatan diri 67. Seorang perempuan usia 51 tahun dirawat di ICU selama 5 hari dengan diagnosa medis EDH+SDH. Pasien menggunakan ventilator dengan mode BPAP 16, PEEP 8 dan SpO2 98%. Perawat shift pagi akan melakukan tindakan pengambilan darah arteri untuk analisa gas darah. Perawat sudah memberikan informed concent dan menjaga privasi pasien. Pengambilan darah akan dilakukan di tangan kiri pasien. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat? a. Melakukan allen test b. Menentukan lokasi penusukan c. Mencatat terapi oksigen yang didapatkan pasien d. Memberi label pada spuit yang akan dijadikan sebagai tempat darah e. Membersihkan tempat penusukan dengan menggunakan kapas alkohol 68. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan nyeri pada dada sejak 4 hari yang lalu. Pasien tampak pucat, pasien tampak lemas. Pasien memiliki riwayat CHF sejak 1 tahun yang lau. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan tindakan perekaman EKG pada pasien tersebut. Setelah memberikan informed consent, menjaga privasi pasien dan membantu pasien untuk membuka pakaian bagian atas, pengukuran EKG akan segera dilakukan. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat adalah? a. Melakukan pemasangan elektrode b. Menentukan tempat pemasangan elektrode c. Mengoleskan pelumas pada tempat penempelan elektrode d. Membersihkan bagian tubuh pasien yang akan ditempeli elektrode e. Menyarankan pasien untuk tidak batuk dan bergerak selama perekaman EKG 69. Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis PPOK. Pasien mengeluh sesak nafas dan disertai dengan batuk. Pasien menggunakan oksigen nasal kanul 4 liter per menit, terdapat suara nafas ronchi dan pasien tidak mampu mengeluarkan sekret. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 18

130/100 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 45 x/menit dan suhu 36,2oC. Dari hasil pemeriksaan analisa gas darah pasien dinyatakan mengalami asidosis respiratorik dangan hasil pH 7,20, PaCO2 50, HCO3 27. Pasien tampak hanya terbaring diatas tempat tidur. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b. Ketidakefektifan pola nafas c. Kerusakan pertukaran gas d. Penurunan curah jantung e. Defisit perawatan diri 70. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosa medis post prostatectomy + herniotomy hari pertama. Pada saat pengkajian diperoleh data pasien mengatakan nyeri pada daerah bekas operasi dan pada genetalia, pasien kelihatan menahan sakit dengan skala nyeri 6 dan pasien tampak gelisah. Pasien diberikan terapi oksigen 2 liter dengan nasal kanul, pasien menggunakan dower kateter dan drainase. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah : 129/72 mmHg, frekuensi nadi : 100 x/ menit, suhu : 36ºC, frekuensi nafas : 18 x/ menit dan saturasi perifer oksigen : 98%. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? a. Cemas b. Nyeri akut c. Defisit perawatan diri d. Pola nafas tidak efektif e. Gangguan pola eleminasi urin 71. Seorang laki-laki, 60 tahun, dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran pasca terjatuh di kamar mandi. Riwayat hipertensi (+). Hasil pemeriksaan: kesadaran stupor, snoring (suara mendengkur) (+), TD 170/110 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 37,50C, saturasi oksigen 98%. Hasil pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11,9 g/dL, hematokrit 37%. Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus di atas? a. Lakukan pemasangan infus b. Lakukan pemasangan kateter c. Kolaborasi : pemeriksaan CT scan d. Lakukan pemasangan orofaringeal tube e. Kolaborasi : berikan obat antihipertensi 72. Seorang laki-laki, usia 56 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada bagian kiri. Nyeri dirasakan seperti tertindih benda berat, menjalar hingga ke bahu dan lengan, skala 7, timbul mendadak saat pasien bermain bulutangkis. Pasien tampak pucat dan berkeringat dingin. Apakah hal utama yang perlu dikaji pada pasien di atas? a. Onset nyeri b. Stress psikologis c. Keluhan penyerta d. Riwayat penyakit paru e. Riwayat penyakit jantung Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 19

73. Seorang laki-laki berusia 17 tahun, diantar ke UGD dengan penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran: mata (terbuka dengan rangsang suara), verbal (berupa kata, tidak dapat dimengerti), motorik (menghindar/menarik ekstremitas ketika diberi rangsang nyeri). Berapakah nilai GCS pada pasien di atas? Pilihan jawaban a. 9 b. 10 c. 11 d. 12 e. 13 74. Seorang wanita berusia 45 th masuk ke IGD dengan kondisi sangat lemah. Hasil pemeriksaan fisik: konjungtiva anemis, TD 90/64 mmHg, Nadi 132 x/mnt, RR 30 x/mnt, S=39°C , Saturasi 84%. pH 7,3, pCO2 28, pO2 55, HCO3 24. Penggunaan otot bantu nafas +, ronkhi +, sianosis (+). Hb 8.8 g/dL, Leukosit 11.000/mm3 Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Pantau saturasi oksigen b. Kolaborasi untuk intubasi c. Kolaborasi pemberian cairan d. Kaji irama dan disritmia dengan monitor EKG e. Drainase postural dan perkusi dada untuk mengelurakan sekret 75. Seorang perempuan usia 85 tahun dirawat di RS Husada dengan kesadaran apatis. Pasien tidak mampu berbicara dan mengontrol BAB dan BAK. Pasien tidur terlentang, pampers sudah terpasang ±4 jam dan tercium bau feses. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus di atas? a. Melakukan terapi wicara b. Mengecek/mengganti pampers c. Mengevaluasi tingkat kesadaran d. Meminta keluarga untuk membantu BAB e. Mengambil pispot untuk membantu BAB 76. Seorang perempuan usia 75 tahun mengeluh perih setiap kali buang air kecil sejak 3 hari yang lalu dan semalam ngompol di tempat tidur. Keluarga mengatakan kamar klien berbau pesing, klien lebih memilih diam dan cenderung marah. Keluarga juga mengatakan tidak biasanya klien berperilaku seperti ini. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus di atas? a. Tanda-tanda vital b. Activity Daily Living Scale c. Kolaborasi untuk pemeriksaan urin d. Tingkat depresi dengan Geriatric Depression Scale e. Status kognitif dengan Mini Mental State Examination 77. Seorang laki-laki usia 83 tahun tinggal di panti werdha, mengeluh nyeri kepala dan pusing setelah jatuh di kamar mandi 5 menit yang lalu. Klien mengatakan kepala belakang membentur tembok. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, diameter Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 20

pupil 3 mm dan isokhor. Perawat memberikan kompres dingin pada bagian kepala yang terbentur dan kontrak waktu 15 menit untuk pertemuan berikutnya. Apakah evaluasi yang tepat diberikan untuk kasus di atas? a. Orientasi b. Skala nyeri c. Kekuatan otot d. Perasaan klien e. Tekanan darah 78. Seorang laki-laki usia 85 tahun tinggal di rumah dengan gagal jantung mengeluh tidak BAB 5 hari. Pemeriksaan fisik ditemukan skibala. Pencahar telah diberikan 2 jam lalu. Apakah evaluasi yang dilakukan untuk kasus di ata s? a. Memonitor BAB b. Mengecek diet selama 5 hari terakhir c. Mengkaji kestabilan tanda-tanda vital d. Merujuk ke RS untuk X-ray abdomen e. Mengkaji asupan cairan 5 hari terakhir 79. Seorang perempuan usia 68 tahun tinggal di rumah mengeluh tidak bisa mengontrol BAK sejak 4 minggu lalu. Klien mengatakan BAK di celana 2-3x/hari. Pada kunjungan rumah pertama 3 hari lalu, perawat memberikan penyuluhan dan latihan otot-otot panggul dan menganjurkan menggunakan pampers. Saat ini perawat melakukan kunjungan rumah kedua. Apakah evaluasi yang tepat dilakukan saat kunjungan rumah kedua? a. Ketersediaan toilet b. Frekuensi inkontinensia urin c. Kepatuhan menggunakan pampers d. Kemampuan melakukan latihan otot-otot panggul e. Pengetahuan tentang cara melatih otot-otot panggul 80. Seorang perempuan berusia 60 tahun tinggal di panti werdha. Sejak kedatangan 1 minggu yang lalu klien sering menangis, melamun dan tidak bisa tidur nyenyak. Klien mengatakan tidak betah sehingga klien tidak nafsu. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ? a. Menjelaskan pada klien tentang pentingnya makanan b. Memberi pengertian pada klien bahwa tidur itu penting c. Mengarahkan terhadap kegiatan yang disukai oleh klien d. Membantu agar klien menerima kondisi dan keberadaannya sekarang e. Memotivasi klien untuk bersosialisasi dengan penghuni panti yang lain 81. Seorang laki-laki berusia 69 tahun datang ke Poli lansia mengeluh lemah, letih dan lesu. Klien sering mengalami pusing dan terkadang mual muntah. Sejak 3 hari yang lalu pasien merasa sesak ketika beraktifitas. Tekanan darah: 180/120 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi pernafasan 22 x/menit, suhu 36,7°C Apakah Intervensi keperawatan pada kasus di atas? a. Identifikasi faktor yang meningkatkan atau menurunkan toleransi aktivitas b. Berikan tindakan nonfarmakologi seperti teknik distraksi dan relaksasi c. Instrusikan dan bantu dalam memilih makanan Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 21

d. e.

Ajarkan ROM pasif dan aktif Pantau tekanan darah

82. Seorang perempuan berusia 70 tahun mengalami stroke sejak 1 tahun yang lalu, tinggal bersama anak bungsunya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan badan klien kaku, berbau dan tampak luka dekubitus di bagian siku, bokong dan punggung badan. Segala aktifitas klien dibantu di tempat tidur. Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut ? a. Membantu aktifitas klien di tempat tidur b. Mengajari cara perawatan luka pada keluarga c. Mendemonstrasikan cara memandikan pasien d. Memotivasi untuk miring kiri - miring kanan e. Memindahkan klien dengan teknik yang tepat 83. Seorang laki-laki berusia 47 tahun mempunyai istri dan 3 orang anak. Keluarga mengatakan anak ketiga sering mengalami demam, rewel, tampak lemas, dan mata cekung. Anak dibiarkan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung tinggi natrium dan pengawet. Anak hanya diberi kompres di rumah. Apakah tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi pada kasus tersebut? a. Kemampuan keluarga mengenal masalah b. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan c. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit e. Kemampuan keluarga memutuskan merawat anggota keluarga yang sakit 84. Sebuah keluarga mengetahui cara perawatan luka ganggren secara mandiri sesuai yang diajarkan oleh peerawat pada anggora keluarganya yang terkena ganggren dengan tekhnik sederhana sesuai dengan rencana keperawatan yang telah diberikan oleh perawat komunitas. Bagaimana evaluasi keperawatan yang tepat? a. Keluarga mampu menjaga kebersihan luka b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga c. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan klien d. Keluarga mampu mengenali masalah kesehatanya e. Keluarga mampu melakukan tekhnik rawat luka secara mandiri 85. Seorang laki-laki berusia 47 tahun mempunyai istri dan 3 orang anak. Keluarga mengatakan anak ketiga sering mengalami demam, rewel, tampak lemas, dan mata cekung. Anak dibiarkan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung tinggi natrium dan pengawet. Anak hanya diberi kompres di rumah. Apakah tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi pada kasus tersebut? a. Kemampuan keluarga mengenal masalah b. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan c. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit e. Kemampuan keluarga memutuskan merawat anggota keluarga yang sakit

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 22

86. Sebuah keluarga terdiri dari 5 orang. Salah satu anggota keluarga mengeluh berat badan menurun drastis, tidak nafsu makan, batuk berdarah 1 bulan yang lalu dan tidak sembuh, dan tampak meludah di sembarang tempat, kurus, rumah tampak pengap, dan jendela jarang dibuka. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut? a. Merencanakan modifikasi lingkungan rumah agar lebih sehat b. Mencegah terjadinya penularan penyakit dalam keluarga c. Menganjurkan klien minum obat secara teratur d. Mengatasi masalah gangguan nutrisi pada ibu e. Mengambil keputusan untuk dirujuk 87. Bayi usia 8 bulan, berat 5,5 kg, PB 60 cm, sering sakit-sakitan, tinggal bersama kedua orang tuanya. Berdasarkan data KMS berat badannya selalu digaris kuning. Anamnesa didapatkan: produksi ASI ibu tidak lancar, sehingga bayi jarang diberi ASI dan hanya mendapat makanan yang sama dengan makanan keluarga, imunisasi belum lengkap. Apakah tindakan yang tepat? a. Perawatan payudara b. Anjurkan ibu imunisasi bayi sesuai jadwal c. Menimbang berat badan bayi secara berkala d. Pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada bayi e. Pemberian makanan pendamping ASI melalui Puskesmas 88. Bayi usia 8 bulan tinggal bersama kedua orang tuanya, berdasarkan data KMS berat badannya selalu digaris kuning. Anamnesa didapatkan: bayi sering sakit-sakitan, berat badan 5,5 Kg, panjang badan 60 cm, produksi ASI ibu tidak lancar, sehingga bayi jarang diberi ASI dan makanan yang sama dengan makanan keluarga, bedanya hanya dihaluskan saja, Imunisasi belum lengkap. Apakah rencana tindakan yang tepat? a. Merencanakan untuk perawatan payudara b. Anjurkan ibu untuk imunisasi sesuai jadwal c. Merencanakan penimbangan berat badan bayi secara berkala d. Rencanakan pendidikan kesehatan tentang pemenuhan nutrisi pada bayi e. Kolaborasi dengan puskesmas untuk pemberian makanan pendamping ASI 89. Di dalam sebuah keluarga terdapat perempuan (67 tahun) yang menderita Asma. Selama ini klien dirawat dirumah oleh keluarga. Suatu ketika klien mengalami kekambuhan namun keluarga tidak memeriksakan ke puskesmas terdekat. Klien hanya diberikan posisi semifowler. Termasuk tugas keluarga apakah kasus diatas ? a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 90. Seorang perempuan (54 tahun) di dalam sebuah keluarga mengalami rematik sejak 3 hari yang lalu. Klien mengeluh nyeri pada lututnya dengan skala 4 dari 10 skala nyeri Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 23

yang diberikan, nyerinya dirasakan seperti tertusuk ketika digerakan. Klien dirawat oleh suaminya dengan memberikan obat yang diberikan dari puskesmas saja. Apakah tugas keluarga pada kasus di atas? a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 90. Seorang remaja perempuan (19 tahun) di dalam sebuah keluarga merasakan nyeri haid selama 2 hari ini. Nyeri dirasakan di daerah perut seperti tertusuk-tusuk dengan skala 6 dari 10 skala nyeri yang diberikan. Nyeri muncul tidak menentu. Keluarga mengatakan setiap nyeri haid selalu muncul gejala yang sama. Keluarga hanya memberikan obat penghilang nyeri yang dibelikan di apotek terdekat tanpa diperiksakan ke pelayanan kesehatan. Apakah tugas keluarga pada kasus di atas? a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 91. Seorang perempuan (46 tahun) di dalam keluarga menderita hipertensi sejak 5 bulan yang lalu. Klien tinggal bersama suami dan 3 anak-anak dengan menyewa kos. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan klien hanya merawat anakanaknya di rumah. Ketika hipertensi klien kambuh, hanya mengkonsumsi obat yang diberikan dokter saja. Klien mengatakan tidak tahu masalah yang menimpa dirinya. Apakah tugas keluarga pada kasus di atas? a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 92. Seorang perempuan (15 tahun) di suatu keluarga merasakan nyeri haid sejak 1 hari yang lalu. Keluarga tidak mengetahui mengenai masalah nyeri haid yang dialami oleh anaknya sehingga tidak tahu cara menanganinya. Apakah Rencana keperawatan yang perlu diberikan kepada keluarga di atas? a. Identifikasi akibat nyeri haid yang lalu b. Anjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan kesehatan c. Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan nyeri haid d. Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian nyeri haid e. Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan 93. Seorang laki-laki (60 tahun) dalam sebuah keluarga menderita Diabetes Melitus sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengalami luka pada telapak kaki sebelah kanan setelah terkena paku kecil di halaman rumahnya. Aktifitas klien lebih sering dihalaman sambil Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 24

merawat dan bermain dengan cucu-cucunya. Klien dirawat dirumah saja dan tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan karena tidak ada yang mengantar. Apakah Rencana keperawatan yang perlu diberikan kepada keluarga di atas? a. Identifikasi akibat adanya luka pada kaki kanannya b. Anjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan kesehatan c. Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan diabetes melitus d. Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian diabetes melitus e. Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan 94. Seorang perempuan usia 32 tahun hidup dengan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Semua kebutuhan keluarga dipikul oleh perempuan tersebut karena suaminya telah meninggal setahun yang lalu karena mengalami kecelakaan. Apakah masalah keperawatan keluarga tersebut? a. Gangguan gambaran diri b. Gangguan interaksi sosial c. Perubahan peran orang tua d. Kesedihan berkepanjangan e. Resiko gangguan tumbuh kembang 95. Seorang laki-laki umur 70 tahun menderita tekanan darah tinggi dan tinggal serumah dengan istrinya yang berumur 65 tahun. Hasil pengkajian pada keluarga tersebut: penglihatan kabur, pendengaran menurun, ke dua penghuni rumah pernah terjatuh di kamar mandi, lantai rumah terbuat dari keramik. Apakah masalah keperawatan yang dapat terjadi? a. Gangguan persepsi b. Risiko serangan stroke c. Risiko terjatuh saat aktivitas d. Ketidakmampuan memodifikasi rumah e. Tidak efektif penatalaksanaan lingkungan rumah 96. Seorang laki laki umur 30 tahun tinggal bersama istri dan seorang anak. Hasil pengkajian dengan keluarga, klien punya riwayat kencing manis sejak satu tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : luka di tungkai kanan dengan ukuran 2 x 2 cm terdapat pus, berwarna kehitaman dan berbau sehingga klien terganggu aktivitasnya. Apakah rencana tindakan yang paling tepat? a. Jadwalkan rawat luka dua hari sekali b. Anjurkan klien mengurangi makanan manis c. Anjurkan klien mengkonsumsi obat obatan herbal d. Berikan pendidikan kesehatan tentang kencing manis e. Berikan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka 97. Seorang anak (9 tahun) di dalam sebuah keluarga menderita demam sejak 3 hari yang lalu dengan suhu mencapai 38°C. Klien dirawat dirumah oleh keluarganya dengan memberikan kompres hangat saja. Keluarga mengatakan bingung menangani demam yang terjadi pada klien. Apakah tugas keluarga pada kasus di atas? a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 25

b. c. d. e.

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

98. Seorang perawat akan melaksanakan pendidikan kesehatan kepada keluarga yang berjumlah 10 orang. Topik yang akan dibahas adalah mengenai pentingnya pemakaian garam beryodium. Tempat pelaksanaan berada di ruang pertemuan Puskesmas. Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan waktu selama 1 jam. Berdasarkan kasus di atas, metode apakah yang tepat digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan? a. Panel b. Ceramah c. Simposium d. Studi Kasus e. Diskusi kelompok 99. Seorang laki-laki (45 tahun) adalah kepala keluarga yang salah satu anaknya (23 tahun) menderita Hepatitis B. Klien dikunjungi oleh seorang perawat yang bertugas di daerah tersebut. Ibu Klien meminta ke perawat untuk merahasiakan penyakit yang diderita klien kepada adiknya karena takut adiknya yang masih SMA itu tidak mau dekat dengan klien. Apakah tindakan perawat dengan kasus di atas? a. Tidak memberikan tanggapan apapun b. Merahasiakan penyakit klien kepada adiknya c. Berusaha untuk mengalihkan perhatian adiknya d. Menolak permintaan ibu tanpa memberikan alasan apapun e. Menjelaskan penyakit klien kepada adiknya demi keamanan dirinya 100. Seorang perawat berkunjung ke sebuah keluarga yang ada di daerahnya. Klien merupakan seorang laki-laki (55 tahun) dan menjadi kepala keluarga yang tinggal bersama istri dan 2 orang anaknya. Klien menderita stroke sejak 3 tahun yang lalu. Berdasarkan data pengkajian ditemukan hasil hemiparese pada tubuh bagian kanan, klien tampak lemah, pucat, dan tidak mampu beraktifitas. Klien hanya rebahan di tempat tidur. Tanda vital: TD: 160/100 mmHg, S: 36°C, RR: 20 x/mnt, N: 80 x/mnt sedangkan BB: 60 kg dan TB: 165 cm. Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara membantu klien. Apakah diagnosa keperawatan yang diberikan pada kasus di atas? a. Hambatan mobilitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga merawat klien b. Hambatan mobilitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah c. Hambatan mobilitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan d. Hambatan mobilitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga modifikasi lingkungan e. Hambatan mobilitas fisik b/d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 101. Pada saat pengkajian komunitas didapatkan hasil bahwa 35% masyarakat yang berumur 50 tahun ke atas mengalami linu dan nyeri pada persendian, nyeri tersebut lebih dirasakan pada saat malam hari. Pihak puskesmas sudah melakukan Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 26

pemeriksaan dan memberikan pengobatan terhadap gejala penyakit tersebut, tetapi setiap obat habis para lansia kembali mengeluh merasakan linu dan nyeri. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh seorang perawat komunitas untuk mengatasi gejala yang dialami oleh klien tersebut? a. Melakukan kompres air hangat b. Melaporkan pada pihak Puskesmas c. Menganjurkan klien untuk tmengkonsumsi obat d. Mengajarkan dan menganjurkan untuk melakukan senam lansia e. Menganjurkan klien untuk lebih banyak mengkonsumsi obat-obatan 102. Seorang perempuan membawa anaknya yang berusia 2 tahun ke Puskesmas dan mengatakan anaknya belum mendapatkan imunisasi sejak lahir. Apakah topik penyuluhan yang penting diberikan pada klien tersebut? a. Imunisasi harus rutin diberikan pada anak b. Imunisasi memberikan kekebalan alami dari penyakit c. Imuniasi bisa diberikan sewaktu-waktu sesuai kesempatan kita d. Semua penyakit menular bisa disembuhkan dengan memberikan imunisasi e. Program imunisasi memberikan kekebalan dari beberapa penyakit tertentu 103. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh seorang perawat komunitas di Desa A didapatkan data 45% masyarakat membuang sampah sembarangan, 40% masyarakat memanfaatkan suangai sebagai tempat MCK, 45% masyarakat tidak mencuci tangan sebelum makan dan 35% masyarakat merokok. Apakah masalah keperawatan komunitas yang paling tepat dari kasus di atas? a. Tingginya resiko diare pada masyarakat b. Tingginya maslah lingkungn pada masyarakat c. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mencuci tangan d. Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat e. Pola hidup masyarakat yang tidak sehat melalui kebiasanan merokok 104. Pada saat kunjungan rumah yang dilakukan oleh seorang perawat komunitas pada keluarga penderita TBC yang beranggotakan 6 orang dapatkan data; Ayah sejak 5 bulan yang lalu dinyatak sudah sembuh dari penyakit TBC, Ibu saat ini sedang mengikuti program pengobatan TBC selama 1 bulan, Kakek saat ini mengalami batuk berdahak lebih dari 2 minggu. Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada keluarga di atas? a. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyebab penyakit TBC b. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengobatan penyakit TBC c. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda gejala penyakit TBC d. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penanganan penyakit TBC e. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara penularan penyakit TBC 105. Pasangan suami istri datang ke Puskesmas dengan keluhan sang istri mengalami keputihan sejak 2 hari yang lalu, berbau dan terasa gatal. Hasil pemeriksaan ditemukan keluar cairan keputihan dari vagina. Apakah topik penyuluhan yang paling utama diberikan kepada pasangan di atas? a. Menganjurkan suami ikut berobat b. Melakukan pemeriksaan laboratorium Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 27

c. d. e.

Membersihkan vagina dengan larulan antiseptic Selalu menggunakan pakaian dalam yang kering Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan

106. Seorang laki-laki umur 65 tahun tinggal serumah dengan istrinya yang berumur 60 tahun dan ke duanya telah pensiun. Segala kebutuhan sehari-hari mereka dipenuhi secara mandiri. Mereka tidak memiliki sanak saudara. Kondisi kedua pasangan tersebut sangat rentan terhadap penyakit dan risiko cedera. Apakah tipe keluarga pasangan di atas? a. Keluarga inti b. Keluarga lansia c. Keluarga mandiri d. Keluarga tanpa keturunan e. Keluarga pasangan sudah menikah 107. Seorang perempuan beruasi 24 tahun, baru menikah 3 bulan yang lalu, mengeluh tidak mengalami menstruasi 1 bulan serta mengeluh mual dan muntah. Setelah diperiksa di Puskesmas perempuan tersebut dinyatakan hamil. Apakah hal utama yang harus dilakukan oleh perawat? a. Memberikan vitamin B6 b. Memberikan KIE tentang nutrisi c. Melakukan pemeriksaan laboratoriun lanjut d. Memberikan suplement agar kebutuhan nutrisi terpenuhi e. Memberikan KIE tentang morning sicness dan cara mengatasi 108. Seorang laki-laki berusia 50 tahuan datang ke Puskesmas dengan luka robek di telapak kaki sebelah kanan. Setelah dilakukan anamnesa luka tersebut akibat tertusuk paku yang telah berkarat. Selanjutnya luka tersebut dirawat. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang perawat untuk mencegah infeksi? a. Menjahit luka b. Membersihkan luka c. Memberikan iminisasi TT d. Melakukan tindakan debridement e. Memberikan KIE tetang perawatan luka 109. Seorang ibu datang ke Puskesmas untuk memeriksakan anakanya. Anak ibu tersebut usia 18 bulan dengan keluhan berak cair lebih dari 5x sehari selama 2 hari, disertai rewel dan haus. Ibu cemas karena anaknya menjadi pendiam. Dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan mata cekung disertai cubitan kulit kembalinya lambat. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus di atas? a. Pemberian cairan b. Pemberian antibiotic c. Periksa Tanda-tanda vital d. Pemberian makanan tambahan e. Dipuasakan dan segera dirujuk

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 28

110. Seorang kepala ruangan keperawatan, setiap bulannya mengadakan rapat untuk membahas perkembangan tujuan yang ingin dicapai (tujuan asuhan keperawatan).Pendapatnya merupakan keputusan akhir rapat.Kepala ruangan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada stafnya namun kedudukan staf sematamata hanya sebagai pelaksana keputusan. Apa gaya kepemimpinan kepala ruangan tersebut? a. Gaya kepemimpinan bebas b. Gaya kepemimpinan otoriter c. Gaya kepemimpinan demokrasi d. Gaya kepemimpinanpartisipatif e. Gaya kepemimpinan bebas tindak 111. Seorang Perawat telah melakukan pengkajian pada pasien dengan keluhan sesak napas, frekuensi pernapasan 30 x/menit, kemudian dilakukan analisis data, menginterpretasi data, mengidentifikasi masalah serta merumuskan diagnosis keperawatan. Perawat tersebut akan melakukan tindakan keperawatan selanjutnya. Apa tindakan perawat selanjutnya? a. Membuat rencana tindakan b. Menganalisis data pengkajian c. Mengimplementasikan tindakan d. Melakukan pengumpulan data fokus e. Mengevaluasi kemajuan tindakan keperawatan 112. Seorang Perawat di Ruang perawatan anak, memberikan pelayanan sesuai standar prosedur operasional yang telah ditetapkan. Sedangkan perawat lainnya tidak selalu memperhatikan hal tersebut, karena alasan beban kerja yang tinggi. Semua pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan sesuai standar. Apa tujuan diterapkan Standar prosedur Operasional pada kasus tersebut? a. Meminimalisir kesalahan kerja perawat b. Menjaga konsistensi dalam suatu prosedur c. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan d. Memberikan penjelasan suatu prosedur pelayanan e. Mencegah ancaman terhadap perawat dari keluarga pasien 113. Perawat di ruangan perawatan interna berkomunikasi dengan beberapa perawat lainnya. Hal ini dilakukan pada jam-jam tertentu dalam pelayanan keperawatan yang diberikan. Dalam komunikasi tersebut mereka membahas kebutuhan pasien yang berkaitan dengan intervensi yang belum dan sudah dilakukan serta respon yang terjadi pada pasien. Kapan teknik komunikasi itu dilakukan? a. Roleplay b. Timbang terima c. Dicharge Planning d. Ronde keperawatan e. Penerimaan pasien baru 114. Sebuat RS tipe B memiliki kapasitas 360 TT. RS ini memiliki 410 perawat (42% SPK, 37% D3, dan 21% Ns), delapan dokter spesialis, 60 dokter umum. Pada kwartal Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 29

pertama ini telah terjadi penurunan BOR dari 86% kwartal yang sama tahun lalu menjadi 63%. Kondisi ini sangat terbalik dengan adanya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pada RS lain justru meningkatkan BOR. Apakah perencanaan strategis yang dapat dilaksanakan untuk kasus diatas? a. Menambah jumlah tenaga medis b. Mengurangi kapasitas tempat tidur c. Menambah jumlah tenaga keperawatan d. Mengoptimalkan tenaga keperawatan yang ada e. Mengevaluasi pelaksanaan JKN di rumah sakit tersebut 115. Saat dilakukan operan dari shift pagi ke sore di ruang perawatan intensif telah disampaikan terdapat 10 pasien yang dirawat hari ini. Lima pasien masih dalam keadaan koma, tiga pasien baru datang dari ruang operasi, dan dua pasien sudah diperbolehkan untuk dipindahkan ke ruang perawatan umum. Apakah yang harus dilaporkan oleh perawat shift pagi ke sore? a. Masalah keperawatan pasien b. Melaporkan semua kondisi pasien c. Terapi yang didapatkan oleh pasien d. Kendala yang dihadapi selama shift pagi e. Tindakan yang telah dilakukan kepada pasien 116. Seorang perawat yang telah berpendidikan Ners ditugaskan untuk mengelola ruang perawatan bayi. Perawat tersebut menguasai dengan baik teori asuhan keperawatan pada bayi baru lahir. Perawat tersebut merasa sungkan dengan seniornya yang masih pendidikan D3 Keperawatan, namun menurutnya lebih kompeten dibandingkan dirinya. Apakah tindakan yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi konflik pada kasus di atas? a. Meminta bantuan kepala ruang sebagai mediator b. Menghindari perselisihan lebih lanjut dengan perawat senior c. Melakukan pendekatan secara langsung kepada perawat senior d. Mendiskusikan pengelolaan ruang perawatan bayi bersama perawat senior e. Mempelajari lebih dalam standar prosedur operasional pengelolaan ruang perawatan bayi 117. Salah seorang kepala ruangan baru ditempatkan di salah satu ruang rawat inap. Kepala ruangan tersebut ingin mengubah kebiasaan perawat yang melakukan pendokumentasian dan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan prosedur, sering datang terlambat, serta tidak memiliki inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan pekerjaanya Apakah hal pertama yang harus dilakukan oleh Ners tersebut untuk melakukan perubahan? a. Memilih strategi perubahan b. Melakukan pengumpulan data c. Mengkaji kebutuhan untuk berubah d. Mendiagnosis situasi di ruangan tersebut e. Mengkomunikasikan rencana perubahan Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 30

118. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien dengan Stroke Hemoragic. Dalam melakukan ADL pasien Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi roda, Kebutuhan nutrisi dan cairan di penuhi melalui intravena (infus) atau NG Tube (sonde), pasien tidak mampu mandi sendiri dan harus dibantu keluarga atau perawat, pemantauan tanda-tanda vital dilakukan setiap pergantian shift 2-4 jam. Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ? a. Minimal care b. Partial Care c. Total Care d. Mediate care e. Intermediate care 119. Anda sebagai seorang perawat primer di sebuah ruangan Bedah Rumah Sakit Pemerintah, yang sedang melakukan persiapan akreditasi. Manajemen Rumah Sakit menugaskan ruangan untuk melakukan sentralisasi obat. Anda menerima pasien baru yang masuk dari UGD yang mendapatkan bermacam-macam obat. Perawat associate anda melakukan sentralisasi obat dengan menjelaskan secara lisan kepada pasien, tetapi pasien menolak karena takut kehilangan obat yang harga obatnya cukup mahal. Sebagai perawat primer, tindakan apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? a. Tetap melakukan sentralisasi obat tanpa persetujuan pasien b. Membiarkan obat tetap di pasien tanpa dilakukan sentralisasi obat c. Melaporkan kepada kepala ruangan jika pasien tidak mau dilakukan sentralisasi obat d. Memberitahukan kepada pasien jika obat tidak akan diberikan jika tidak dilakukan sentralisasi obat e. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk dilakukan sentralisasi obat dengan menunjukan form serah terima obat dan penggunaan obat 120. Kepala ruangan salah satu ruang rawat inap merasakan adanya penurunan kinerja staf perawat diruangannya. Setelah berusaha mencari penyebabnya didapatkan bahwa sempat terjadi perdebatan diantara dua perawat di ruangan tersebut akibat kesalahpahaman yang berdampak terhadap kinerja staf perawat lainnya. Apakah manajemen konflik yang paling tepat dilaksanakan oleh kepala ruangan untuk menghadapi konflik tersebut? a. Memberikan sanksi kepada kedua staf perawat yang terlibat konflik b. Meminta bantuan bidang keperawatan untuk memediasi konflik tersebut c. Mengidentifikasi konflik yang terjadi diantara perawat yang terlibat konflik d. Menghindari konflik yang terjadi untuk mencegah terjadinya konflik lainnya e. Mengkompromikan masalah yang terjadi dengan staf perawat yang terlibat konflik 121. Seorang perempuan usia 40 tahun berpenampilan tidak rapih, saat bebicara sering menunduk, bicara lambat dengan nada suara lemah. Pasien mengatakan merasa tidak berguna karena tidak mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya, pasien mengatakan lebih baik mati saja. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada pasien tersebut? Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 31

a. b. c. d. e.

Isolasi Sosial Resiko bunuh Diri Harga Diri Rendah Defisit perawatan diri Koping individu inefektif

122. Seorang laki-laki usia 30 tahun mengatakan setiap malam selalu mendengar suara yang mengatakan bahwa dirinya harus pergi jauh dari rumah, suara tersebut muncul saat pasien di kamar sendirian, tampak ketakutan, kadang menjerit sendiri, kadang berbicara sendiri seperti ada yang diajak berbicara. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang paling tepat pada pasien? a. Menganjurkan pasien bercakap-cakap dengan orang lain b. Menganjurkan pasien melakukan aktivitas terjadual c. Menganjurkan pasien minum obat secara teratur d. Menganjurkan pasien mengikuti TAK e. Mengajarkan cara menghardik 123. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa keluarga ke UGD RSJ 3 hari yang lalu karena mengurung diri dan tidak mau mandi. Menurut keluarga pasien putus obat selama 1 bulan. Hasil pengkajian saat ini pasien terlihat berbicara sendiri, dan selalu menolak didekati. Apakah masalah utama pada kasus diatas? a. Halusinasi b. Isolasi Sosial c. Defisit perawatan diri d. Resiko perilaku kekerasan e. Regimen terapeutik inefektif 124. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di RSJ karena bicara dan tertawa sendiri. Saat ini pasien sudah mampu menghardik halusinasi tapi masih terlihat menyendiri dan menutup telinga secara tiba-tiba. Pasien mau ikut kegiatan kelompok hanya jika disuruh perawat. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang dapat diberikan kepada pasien? a. Menganjurkan pasien bercakap-cakap dengan orang lain b. Menganjurkan pasien melakukan aktivitas terjadual c. Menganjurkan pasien minum obat secara teratur d. Menganjurkan pasien mengikuti TAK e. Mengajarkan cara menghardik 125. Perempuan usia 25 tahun, dibawa ke RSJ karena marah dan berteriak-teriak. Ketika ditanya, klien mengatakan bahwa dirinya adalah putri raja sehingga orang tidak boleh sembarangan bicara dengannya. Tiga tahun lalu, klien pernah dirawat dengan keluhan yang sama Apakah tujuan asuhan keperawatan pada kasus di atas? a. Klien mampu bersosialisasi. b. Klien mampu berpikir sesuai realita c. Klien mampu mengendalikan emosinya d. Klien mampu menilai aspek positif dan negatif dirinya Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 32

e.

Klien mampu mengidentifikasi bahaya di sekitar dirinya

126. Seorang wanita berusia 32 tahun, diantar keluarga ke UGD RSUD karena meminum racun serangga. Saat ini pasien sudah sadar dan dirawat di ruang rawat inap. Saat dikaji pasien mengatakan ingin mati saja. Keluarga kuatir kejadian ini terulang kembali. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien? a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri d. Mengawasi pasien secara ketat e. Melakukan kontrak treatment 127. Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat di RSJ yang ketiga kali karena mengamuk. Keluarga mengatakan dua minggu lalu ayah pasien meninggal. Saat dilakukan pengkajian pasien tampak komat-kamit, gelisah dan merasa ketakutan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut? a. Latih melakukan aktivitas terjadwal b. Ajarkan cara menghardik halusinasi c. Berikan obat sesuai dengan instruksinya d. Latih bercakap-cakap dengan orang lain e. Bantu pasien untuk mengenal halusinasi 128. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan percobaan bunuh diri. Hasil pengkajian keluarga mengatakan pasien ditinggal menikah oleh pacarnya. Pasien tampak murung, tidak mau makan, tidak mau keluar ruangan, kontak mata kurang. Beberapa kali perawat mencoba berkomunikasi namun pasien selalu menghindar. Apakah tindakan keperawaan yang tepat pada kasus tersebut? a. Identifikasi penyebab isolasi sosial b. Membina hubungan saling percaya c. Latih cara berkenalan dengan pasien lain d. Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial e. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian 129. Seorang laki-laki usia 34 tahun dibawa keluarga ke UGD RSJ karena mengamuk dan meresahkan lingkungan. Hasil pengkajian pasien tampak gelisah, bicara kacau, mengaku sebagai polisi dan memukul meja. Sementara itu keluarga mengatakan gejala muncul setelah gagal mengikuti pendidikan kepolisian. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? a. Ajarkan teknik relaksasi b. Lakukan tindakan restrain c. Bina hubungan saling percaya d. Jaga lingkungan yang terapeutik e. Kolaborasi pemberian antipsikotik 130. Seorang laki-laki usia 30 tahun di rawat di RSJ dengan keluhan sejak 1 minggu yang lalu mengurung diri dikamar dan berteriak-teriak. Hasil pengkajian pasien Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 33

mengatakan malu dengan orang lain karena tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, merasa tidak mampu mencapai cita-cita sebagai seorang Arsitek. Penampilan pasien lusuh, rambut kusam serta bicara sendiri. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ? a. Membina hubungan saling percaya b. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih c. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien d. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih e. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan 131. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di RSJ karena keluyuran dan mengganggu lingkungan. Hasil pengkajian pasien tampak lusuh, rambut panjang, afek tumpul, sering senyum-senyum sendiri. Pasien mengatakan malas mandi. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? a. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien c. Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan d. Membantu pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri e. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 132. Seorang laki-laki usia 34 tahun dibawa ke UGD RSJ karena mengamuk dan memukul ayahnya tanpa sebab. Saat ini pasien sudah tampak kooperatif, kontak mata kurang, afek datar, inkoheren, daya tilik diri negatif dan mengingkari perbuatan yang dilakukan sebelumnya. Apakah teknik komunikasi terapeutik yang tepat pada kasus diatas? a. Fokus b. Asertif c. Validasi d. Responsif e. Konfrontasi 133. Seorang laki-laki usia 24 tahun, sudah empat hari dirawat di RSJ karena tidak mau berbicara, tidak mau makan dan tidak mau merawat diri. Hasil pengkajian penampilan kotor, kuku kotor, afek tumpul, kontak mata kurang, namun pasien hanya mau berinteraksi dengan perawat. Apakah tindakan keerawatan selanjutnya pada pasien tersebut? a. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi b. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas c. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori d. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi e. Terapi aktivitas kelompok berdandan dan berhias 134. Seorang perempuan usia 33 tahun sudah 2 kali dirawat di RSJ. Keluarga mengatakan tidak ada perubahan pengobatan dan khawatir akan mengganggu lingkungan, keluarga melakukan pasung pada pasien di rumah karena merasa sudah tidak mempunyai biaya perawatan lagi. Apakah tindakan keperawatan pada keluarga yang tepat pada kasus tersebut? a. Mengeksplorasi perasaan keluarga Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 34

b. c. d. e.

Mengidentifikasi masalah keluarga Memfasilitasi informasi asuransi kesehatan Memberikan kesempatan keluarga untuk berfikir Memfasilitasi keluarga untuk membawa pasien ke RSJ

135. Seorang perempuan usia 28 tahun sudah tiga hari dirawat di RSJ dengan keluhan depresi. Hasil pengkajian menunjukkan pasien bicara lambat, kontak mata kurang, tidak mau keluar ruangan untuk beraktivitas. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang bisa dilakukan pada pasien tersebut? a. Rencanakan kegiatan harian pasien b. Libatkan pasien dalam kegiatan kelompok c. Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi pasien d. Ajak pasien untuk berkomunikasi secara bertahap e. Diskusikan manfaat berinteraksi dengan orang lain 136. Perawat Puskesmas merencanakan akan mengembangkan desa siaga sehat jiwa setelah mendapatkan pelatihan tentang Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Setelah melakukan analisis situasi kondisi wilayah kerja Puskesmas, perawat mencoba merancang konsep pelatihan kader Kesehatan Jiwa di salah satu Desa sebagai subuah desa percontohan sehat jiwa. Apakah langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh perawat tersebut ? a. Membuat pengorganisasian pelatihan b. Validasi kemampuan kader sebelum pelatihan c. Melaksanakan pemilihan kader kesehatan jiwa d. Melaksanakan koordinasi dengan desa bersangkutan e. Melakukan advokasi terhadap rencana pelatihan kader 137. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan keluyuran dan mengganggu orang lain. Saat dikaji pasien mengatakan “saya ini pejabat di Departemen Kesehatan lho..”dan “Saya punya tambang emas” secara berulangulang. Apa intervensi keperawatan pada pasien dalam kasus diatas? a. Memberikan pujian kepada pasien b. Mengikuti apa yang dibicarakan pasien c. Libatkan pasien dalam terapi aktivitas kelopmpok d. Melakukan konfrontasi terhadap apa yang disampaikan pasien e. Dengarkan pasien tanpa memberikan dukungan atau menyangkal 138. Seorang laki-laki usia 35 tahun salah satu pasien di RSJ, dari kemarin mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38,9 °C. Ia menolak jika diberikan minum karena semua air yang ia minum terasa seperti air selokan Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien b. Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya c. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup d. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan e. Menyuapi klien sedikit demi sedikit Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 35

139. Seorang wanita berusia 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 35 minggu, dibawah ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat dengan skala nyeri 6-7. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 130/90 mmHG, Nadi 120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, terdapat flek, konjungtiva pucat. Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas? a. Nyeri Akut b. Resiko gangguan ibu janin c. Resiko Kekurangan volume cairan d. Ketidakefektifan proses kehamilan e. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan 140. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0, umur kehamilan 8 minggu, datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah 3 kali sehari dan sudah berlangsung 2 minggu. Hasil pengkajian pasien tampak lemah dan mukosa bibir kering, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 60x/menit, frekuensi napas 18x/menit. Pasien mengatakan cemas dengan kondisi yang dialami saat ini sehingga perlu mengetahui kesehatan bayinya. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus? a. Pantau intake dan output b. Berikan cairan sesuai keperluan c. Informasikan hasil pemeriksaan d. Kolaborasi pemberian antiemetic e. Berikan dukungan pada pasien dan keluarga 141. Seorang perempuan berusia 26 tahun, P3A0, post partum 2 bulan yang lalu, datang ke poli KB karena ingin menggunakan alat kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, suhu 36,50C. Pasien sudah siap dan sudah dilakukan vulva hygiene. Apakah langkah tindakan selanjutnya? a. Membersihkan Portio b. Mengukur panjang uterus c. Memasang spekulum vagina d. Menjepit uterus dengan tenaculum e. Melakukan pemeriksaan bimanual 142. Seorang perempuan berusia 40 tahun, 5 hari yang lalu menggunakan alat kontrasepsi MOW, pasien bertanya “kapan boleh melakukan hubungan seksual?”. Bagaimana jawaban perawat yang tepat? a. Boleh melakukan setelah luka kering b. Boleh melakukan setelah 1 bulan MOW c. Boleh melakukan walaupun luka belum kering d. Menggunakan kondom sampai dinyatakan azospora e. Boleh melakukan setelah menstruasi bulan berikutnya 143. Seorang perempuan berusia 27 tahun, post partum hari ke-6, mengeluh payudara kiri bengkak, sangat nyeri saat menyusui. Hasil pemeriksaan palpasi didapatkan payudara keras, terlihat bengkak, tidak ditemukan hiper vaskularisasi. Perawat memberikan kompres pada payudara yang bengkak dengan air hangat. Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 36

Apakah tujuan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut? a. Bengkak hilang b. Kenyamanan pasien c. Meningkatkan produksi ASI d. Vasodilatasi mengurangi sakit e. Vasodilatasi menenangkan pasien 144. Seorang Perempuan berusia 24 tahun, datang ke RS dengan keluhan menstruasi lebih dari 2 minggu, berupa gumpalan-gumpalan darah dan mudah lelah. Saat pengkajian pasien tampak lemah dan pucat, tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi : 55x/mnt, Respirasi 25x/mnt, suhu :36,5°C. Apa diagnosa keperawatan utama yang paling tepat pada kasus? a. Syok hipovolemik b. Intoleransi aktivitas c. Pola napas tidak efektif d. Kekurangan volume cairan e. Perfusi jaringan perifer tidak efektif 145. Seorang ibu Primigravida G1P0A0 berusia 22 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan secara rutin kehamilannya. Umur Kehamilannya 30 minggu. Pasien mengeluh merasa gelisah dan cemas menghadapi persalinan, rasa cemas ini diakibatkan karena ketakutan ibu akan penyulit – penyulit saat persalinan. Apakah outcome yang ingin dicapai pada kasus diatas? a. Risk control b. Anciety Control c. Coping inefektif d. Knowledge Disease Proses e. Knowledge Health Behavior 146. Seorang perempuan berusia 25 tahun GIP0A0 usia kehamilan 39 minggu dirawat di bangsal kebidanan dengan keluhan mulas pada perut. Hasil pengkajian diperoleh data: pasien merasa cemas akan persalinannya, dilatasi servik 5 cm, kontraksi uterus setiap 1-2/10’, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 36,70C, DJJ 120x/mnt reguler di bawah umbilicus. Apakah tahap kemajuan persalinan pada kasus diatas? a. Kala II b. Kala III c. Kala I Fase laten d. Kala I Fase aktif e. Kala I fase deselarisasi 147. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan putih seperti air dari vagina dan flek-flek sejak 1 jam yang lalu setelah menaiki tangga di rumahnya dan mengeluh nyeri perut hingga pinggang bagian belakang. Pasien mengatakan merasakan gerak bayinya aktif. Hasil pemeriksaan fisik ibu didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 88x/menit, respirasi 24 x/menit. Apakah Pengkajian awal yang diperlukan untuk pemantauan kondisi kehamilan? Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 37

a. b. c. d. e.

Pemeriksaan DJJ Pemeriksaan VT Pemantauan HIS Pemeriksaan leopold Pemeriksaan laboratorium

148. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 diantar suami ke Pustu dengan perdarahan pervaginam. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan perut mulas dan gerakan janin dirasakan menurun, usia kehamilan 38 minggu, TD 130/80 mmHg, nadi 100x/menit, Frekuensi nafas 24 x/menit, DJJ 60 x/menit irreguler, tampak pengeluaran darah dan cairan mekonium pervaginam. Pasien tampak gelisah dan meringis. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Nyeri persalinan b. Resiko gangguan Ibu janin c. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan d. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan e. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan 149. Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0 usia kehamilan 20 minggu datang ke BKIA Puskesmas dengan keluhan mual dan muntah > 10x perhari sejak kemarin. Pasien juga mengeluh tidak nafsu makan karena merasa mual. Hasil pemeriksaan fisik ibu didapatkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Apakah Intervensi Keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? a. Pantau TTV b. Pasang Infuse c. Nausea Management d. Nutrition Management e. Lakukan tindakan kolaboratif dengan ahli gizi 150. Seorang perempuan usia 57 tahun dengan diagnosa kanker serviks grade II B datang ke poli kebidanan mengeluh mengalami perdarahan sudah satu bulan, nyeri pada perut bagian bawah hingga pinggang, pasien terlihat gelisah dan bertanya tanya. TTV: TD= 110/70 mmHg, S= 37,1 0 C, N= 85 x/menit, RR= 19 x/menit. Diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus diatas? a. Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik b. Anxietas berhubungan dengan kurang pengetahuan c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan cedera fisik d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan e. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan secret berlebih 151. Seorang perempuan usia 27 tahun G1P0A0 dengan kehamilan 37 minggu berada pada fase inpartu. Setelah pembukaan lengkap, Ibu mengejan, kepala bayi lahir kemudian perawat maternitas memfasilitasi bayi untuk melakukan putar paksi luar. Selanjutnya perawat memegang bahu bayi, melahirkan bahu atas dan bawah. Kemudian melahirkan bayi secara keseluruhan. Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan selanjutnya? Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 38

a. b. c. d. e.

Memfasilitasi bayi untuk Inisiasi Menyusu Dini Melakukan penilaian APGAR score Memberikan suntikan vitamin K Menimbang berat badan bayi Memberikan salep mata

152. Seorang perempuan usia 35 tahun BB 70 kg, TB 155 cm, hamil anak pertama 36 minggu, datang ke poli hamil dengan keluhan keluar bercak coklat sejak tadi malam dan pusing, tidak nafsu makan, merasa gerakan janinya melemah dan bengkak di kedua tungkai kaki sejak 3 hari. Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, Tinggi Fundus Uteri 32 cm, Denyut jantung janin 130 x/menit. Apakah pemeriksaan tambahan yang harus segera dilakukan? a. Pemeriksaan USG b. Pemeriksaan Hb c. Pemeriksaan protein uri d. Pemeriksaan vaginal thoucher e. Pemeriksaan kadar gula darah 153. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke poliklinik KIA dengan keluhan terlambat haid, ibu mengatakan hari pertama haid yang terakhir pada tanggal 18 Januari 2015 dan sampai saat ini belum mendapatkan haid. Hasil pemeriksaan USG tampak kantung kehamilan. Kapan taksiran partus ibu berdasarkan rumus Neagle? a. 11 Oktober 2016 b. 15 Oktober 2016 c. 19 Oktober 2016 d. 20 Oktober 2016 e. 25 Oktober 2016 154. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di ruang nifas, post partum hari kedua dengan IUFD. Saat ini ibu mengeluh payudaranya bengkak dan terasa nyeri. Dari hasil pengukuran, didapatkan nyeri berada pada skala 8 dari skala nyeri 0-10. Hal ini sangat mengganggu aktifitas ibu. Pada pemeriksaan payudara didapatkan nyeri tekan, terdapat bendungan ASI dan adanya pengeluaran ASI dalam jumlah sedikit. Apakah tindakan perawat yang tepat terhadap masalah diatas? a. Mengajarkan tehnik distraksi nafas dalam b. Melakukan pembebatan pada kedua payudara c. Menganjurkan ibu untuk memompa ASI sesering mungkin d. Membantu ibu melakukan massage pada kedua payudara e. Menganjurkan ibu untuk membatasi aktifitasnya 155. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke poliklinik kebidanan pada pukul 08.00 Wita untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian diperoleh bahwa ini merupakan kehamilan pertama dengan usia kehamilan 39 minggu.Keluhan yang dirasakan saat ini nyeri pada perut sejak pukul 04.00 Wita, keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 8 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas ? Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 39

a. b. c. d. e.

G1P000 Uk 39 Minggu Pembukaan Kala I Fase Laten G1P000 Uk 39 Minggu Pembukaan Kala I Fase Aktif G1P000 Uk 39 Minggu Pembukaan Kala I Fase Akselerasi G1P000 Uk 39 Minggu Pembukaan Kala I Fase Deselerasi G1P000 Uk 39 Minggu Pembukaan Kala I Fase Aktif dilatasi maksimal

156. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang nifas, telah melahirkan anak keduanya dengan seksio caesaria 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengeluh badannya hangat dengan suhu 37,8˚C, pasien tampak lemah, luka jahitan basah, kemerahan dan berbau,tampak pengeluaran lochea berwarna warna tidak berbau. Apakah tindakan utama untuk kasus diatas? a. Observasi tanda-tanda infeksi b. Observasi suhu tubuh pasien c. Lakukan perawatan vulva hygiene d. Lakukan perawatan luka post operasi e. kolaborasi dalam pemberian antipiretik 157. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 diantar suami ke Pustu dengan perdarahan pervaginam. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan perut mulas dan gerakan janin dirasakan menurun, usia kehamilan 38 minggu, TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 100x/menit, Frekuensi nafas 24 x/menit, DJJ 60 x/menit irreguler, tampak pengeluaran darah dan cairan mekonium pervaginam. Pasien tampak gelisah dan meringis. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Risiko sindrom kematian mendadak janin b. Risiko kerusakan maternal-kematian janin c. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan d. Risiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan e. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan 158. Seorang perempuan berusia 24 tahun GIP0A0 usia kehamilan 40 minggu diantar suami ke pustu dengan keluhan mulas pada perut. Hasil pengkajian diperoleh data: Dilatasi servik 5 cm, kontraksi uterus setiap 1-2/10’, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 36,70C, DJJ 120x/mnt reguler di bawah umbilicus. Setelah dilakukan observasi pada 2 jam berikutnya belum terdapat penambahan dilatasi serviks. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Risiko sindrom kematian mendadak janin b. Risiko kerusakan maternal-kematian janin c. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan d. Risiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan e. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan 159. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36 minggu diantar ke UGD Kebidanan dengan keluhan perut mulas dan keluar cairan pervaginam. Hasil pengkajian didapatkan tampak cairan mekonium berwarna kehijauan dan keruh, dilatasi serviks 6 cm, TD 100/60 mmHg, Frekuensi nadi 80x/menit, Frekuensi nafas Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 40

20 x/menit, DJJ 120 x/menit reguler, pasien tampak pucat, konjuctiva anemis, Hb 9,6 gr/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Kelelahan b. Nyeri Persalinan c. Resiko Infeksi d. Risiko kerusakan maternal-kematian janin e. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan 160. Seorang balita perempuan, usia 4 bulan, dibawa ke puskemas oleh ibunya untuk mendapatkan imunisasi. Anak saat lahir sudah pernah mendapatkan imunisasi BCG, Hepatitis B, dan polio. Usia 2 bulan mendapatkan imunisasi DPT/Hib/Hepatitis B dan polio. Apakah imunisasi yang perlu diberikan untuk Anak saat ini berdasarkan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2014? a. Campak, Polio b. Hepatitis B, Polio c. BCG, Hepatitis B d. DPT/Hib/Hepatitis B, Polio e. DPT/Hib/Hepatitis B, Campak 161. Anak perempuan, usia 6 tahun dirawat di RS sejak 5 hari yang lalu dengan diagnosis DHF. Saat ini anak sedang bermain bersama pasien anak lainnya dan tampak sangat senang. Anda melihat petugas laboratorium masuk ke ruang bermain untuk mengambil spesimen darah. Petugas tersebut mengatakan kepada anak bahwa dia akan melakukan prosedur pengambilan darah saat ini juga. Apakah yang seharusnya anda lakukan sebagai seorang perawat? a. Membujuk anak untuk selesai bermain b. Melarang petugas mengerjakan prosedur saat anak bermain c. Membantu petugas mengerjakan prosedur agar cepat selesai d. Membiarkan petugas mengerjakan prosedur pengambilan darah e. Menganjurkan petugas untuk kembali saat anak selesai bermain 162. Seorang balita usia 3 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan diare sejak 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan anaknya masih mau minum dan tidak ada muntah. Anak tampak gelisah, mata cekung, cubitan di perut kembali lambat. Pemeriksaan fisik didapatkan data suhu 37,10C, frekuensi nafas 36x/menit. Apa tindakan yang harus dilakukan pada kasus di atas? a. Memberikan obat antidiare b. Segera merujuk ke RS c. Segera memberikan cairan intravena d. Segera memberikan oralit selama 3 jam pertama e. Memberikan jus dan menunda memberikan makanan selama 48 jam 163. Seorang anak perempuan usia 12 tahun datang ke RS dengan keluhan demam. Anak mengatakan nyeri pada persendian, cepat merasa lelah saat beraktivitas, dan sering merasa mual. Anak tampak menggigil, terdapat butterfly rush pada wajah, suhu tubuh 38,70C, frekuensi nafas 28x/menit, frekuensi nadi 90x/menit. Ibu mengatakan Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 41

anaknya tidak mau makan dan tidak mau keluar rumah karena malu ada noda di wajahnya. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Nyeri akut b. Hipertermia c. Intoleransi aktivitas d. Gangguan citra tubuh e. Ketidakefektifan pola nafas 164. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dirawat di RS sejak 3 hari yang lalu karena pingsan di sekolah setelah bermain bersama teman-temannya. Anak tampak pucat, lemas, dan hanya berbaring di tempat tidur. Ibunya mengatakan anaknya menjadi sesak nafas jika turun dari tempat tidur dan menjadi susah makan sejak di RS. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,10C, frekuensi nafas 28x/menit, frekuensi nadi 88x/menit. Anak mendapat terapi oksigen 3 lt/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut? a. Hipertermi b. Intoleransi aktivitas c. Ketidakefektifan pola nafas d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 165. Seorang bayi perempuan usia 7 hari datang ke Poliklinik anak untuk kunjungan neonatus. Saat menyusui, tampak ibu menggendong anak merapat ke dada ibu, wajah menghadap payudara, posisi bayi berada pada satu garis lurus. Saat menyusu, tampak dagu bayi tidak menyentuh payudara, bibir bawah bayi terlipat ke dalam. Ibu mengatakan menyusui sebanyak yang bayi mau dan terkadang memberikan susu formula jika anak susah menyusu. Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan kepada ibu bayi tersebut? a. Cara bayi melekat yang baik pada payudara ibu b. Cara ibu menyangga bayi dengan baik c. Waktu pemberian ASI yang tepat d. Waktu kunjungan berikutnya e. Manfaat ASI 166. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di RS dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik anak didapatkan berat badan 15 kg, tinggi badan 95 cm, suhu 37,10C, frekuensi nafas 25x/menit. Anak mampu makan dan minum dengan baik serta tidak ada tanda-tanda dehidrasi Berapa kebutuhan cairan pada anak tersebut? a. 1000 ml/hari b. 1250 ml/hari c. 1500 ml/hari d. 1750 ml/hari e. 2000 ml/hari 167. Balita perempuan usia 4 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan BAB 8 kali dengan konsistensi encer dan tanpa ampas. Anak tampak Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 42

gelisah, mata cekung, dan cubitan di perut kembali lambat. Saat diberi minum, anak tampak malas minum dan tidak mau minum. Suhu 37,30C, frekuensi nafas 35x/menit. Apa tindakan yang harus segera diberikan pada balita tersebut? a. Berikan cairan intravena secepatnya b. Berikan oralit selama 3 jam pertama c. Berikan cairan oralit melalui pipa nasogastrik d. Kolaborasi pemberian tablet zinc selama 10 hari e. Berikan sari buah segar untuk menambah kalium 168. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis Acute Lymphoblastic Leukemia. Anak mengeluh nyeri dan mual setelah dilakukan kemoterapi. Anak tampak lemas, rewel, dan meringis. Ibu juga mengatakan anak mengalami penurunan nafsu makan dan sulit minum. Suhu tubuh 37,30C, frekuensi nafas 32x/menit, frekuensi nadi 96x/menit, Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut? a. Kelelahan b. Nyeri akut c. Risiko infeksi d. Risiko ketidakseimbangan volume cairan e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 169. Seorang bayi perempuan usia 12 bulan dirawat di RS dengan keluhan diare sejak 14 hari yang lalu. Anak tampak gelisah, mata cowong, cubitan di perut kembali lambat. Anak sudah pernah diberikan oralit namun volume BAB menjadi meningkat. Saat ini anak sudah mendapatkan terapi cairan intravena, pemberian diet khusus tinggi pati rendah laktosa selama 7 hari. Apa ciri paling penting bahwa pengobatan berhasil pada kasus tersebut? a. Dapat diberikan oralit tanpa peningkatan BAB b. Asupan makanan yang cukup c. Pertambahan berat badan d. Diare yang berkurang e. Tidak ada demam 170. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas, nyeri di persendian, sulit untuk bergerak dan cepat merasa lelah. Sebulan yang lalu pasien mengalami nyeri di tenggorokan tetapi sembuh dengan sendirinya. Dari pemeriksaan didapatkan data kemerahan, bengkak, nyeri tekan pada persendian. Oleh dokter pasien di diagnosis Rheumatic Heart Disease. Apakah fokus pengkajian pada kasus di atas? a. Memeriksa tanda-tanda kelelahan b. Memeriksa tanda-tanda poliartritis c. Memeriksa riwayat radang tenggorokan d. Memeriksa tanda-tanda intoleransi aktivitas e. Memeriksa tanda-tanda defisit activity daily living 171. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas, nyeri di persendian, sulit untuk bergerak dan cepat merasa lelah. Sebulan yang lalu pasien Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 43

mengalami nyeri di tenggorokan tetapi sembuh dengan sendirinya. Dari pemeriksaan di dapatkan data kemerahan, bengkak, nyeri tekan pada persendian. Oleh dokter pasien di diagnosis Rheumatic Heart Disease. Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus di atas? a. Lakukan latihan rentang gerak secara pasif b. Tingkatkan komplians paru dengan memberikan posisi supinasi c. Tingkatkan istirahat dengan mengatur tindakan asuhan keperawatan d. Lakukan aktivitas fisik sedikit demi sedikit untuk mencegah imobilisasi e. Berikan makanan yang lunak dan hangat untuk mengurangi nyeri tenggorokan 172. Neonatus perempuan usia 14 hari dirawat di RS sejak dilahirkan dengan keluhan mengalami sesak napas dan sianosis bertambah berat bila menangis. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang mendukung diagnosa Tetralogy of Fallot. Saat ini keluarga belum mendapatkan penjelasan tentang penatalaksanaan penyakit neonatus tersebut. Apakah penyuluhan yang tepat untuk diberikan kepada keluarga pada kasus tersebut? a. Perbaikan efektif biasanya dilakukan setelah tahun pertama kehidupan bayi b. Perbaikan paliatif untuk bayi yang tidak dapat menjalani perbaikan primer c. Penambalan pericardial untuk memperluas saluran aliran ventrikel kiri d. Perbaikan sebagian melibatkan VSD dan reseksi stenosis infundibular e. Penambalan pericardial untuk memperluas katup trikuspidalis 173. Neonatus laki-laki usia 24 hari dirawat di RS sejak dilahirkan dengan keluhan mengalami sesak napas dan sianosis bertambah berat bila menangis. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suara murmur pansistolik pada batas sternum kiri bagian tengah. Data pemeriksaan diagnostik dan laboratorium mendukung diagnosa Tetralogy of Fallot. Apakah temuan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium yang kemungkinan besar didapatkan pada pasien diatas? a. Ekokardiografi dan EKG menunjukkan pembesaran ruang-ruang jantung bagian kanan b. Ekokardiografi menunjukkan peningkatan ukuran arteri pulmonalis c. Ekokardiografi menunjukkan peningkatan aliran darah ke paru d. Analisa gas darah menunjukkan saturasi oksigen meningkat e. Hitung darah lengkap menyatakan hasil pansitopenia 174. RS Y adalah rumah sakit daerah sayang ibu dan anak. Pihak manajemen RS Y akan melakukan renovasi ruang rawat inap anak untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Anda sebagai kepala ruang anak ditugaskan untuk mendesain ruang sesuai dengan prinsip atraumatic care. Apakah prinsip yang perlu diperhatikan pada kondisi tersebut? a. Adanya kamar periksa khusus b. Gedung rumah sakit yang bagus c. Pakaian seragam perawat berwarna putih d. Pemberian paket mainan untuk setiap anak e. Kamar periksa dan bermain menjadi satu ruang

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 44

175. Seorang bayi perempuan usia 0 hari lahir dari ibu dengan infeksi gonorrhea. Pada kelopak mata pasien tampak bengkak dan mengeluarkan sekret yang purulen. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan suhu 37,80C, frekuensi nafas 50x/menit, frekuensi nadi 100x/menit Apakah intervensi keperawatan yang utama pada kasus pasien di atas? a. Irigasi mata dengan cairan fisiologis b. Kompres mata bayi dengan air hangat c. Mengoleskan salep antibiotik pada mata d. Memberikan oksigen head box aliran 4-6 liter/menit e. Memberikan oksigen nasal kanul aliran 1-2 liter/menit 176. Seorang bayi perempuan usia 6 bulan dirawat di RS dengan diagnosis medis Ventricular Septal Defect. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan bayi tampak sulit bernafas, frekuensi nafas 58x/menit, sianosis, clubbing finger, tidak mampu menyusu secara adekuat, menangis lemah, terdapat penggunaan otot bantu nafas. Pasien tampak kurus, dan mengalami konstipasi sejak 4 hari yang lalu. Apakah etiologi masalah kepeawatan pada kasus di atas? a. Penurunan transportasi oksigen sistemik b. Penurunan tahanan ventrikel kanan c. Penurunan tahanan ventrikel kiri d. Penumpukan cairan di perifer e. Peningkatan curah jantung 177. Seorang bayi perempuan usia 3 hari, preterm, BBL : 1750 gr dirawat di ruang perinatologi sebuah RS dengan kulit tampak kuning pada seluruh tubuh. Dari hasil pemeriksaan bilirubin berkala didapatkan peningkatan bilirubin >5 mg% setiap 24 jam. Bayi tersebut kemudian diberikan fototerapi. Saat dilakukan fototerapi, kulit bayi tampak kering, terjadi peningkatan frekuensi defekasi dan berkemih. Suhu tubuh aksila : 37,6°C, frekuensi nadi 130x/menit Apakah masalah keperawatan utama yang dihadapi oleh klien di atas? a. Risiko cedera b. Gangguan termoregulasi c. Gangguan eliminasi urin d. Gangguan eliminasi bowel e. Kekurangan volume cairan 178. Seorang anak laki-laki umur 2 tahun dirawat diruang perawatan anak dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari dan kemampuan minum yang tidak adekuat. Pasien mendapatkan terapi cairan infus RL 10 tts/mnt makro. Saat akan memberikan obat melalui infus didapatkan bengkak pada daerah yang terpasang infus dan tetesan infus tidak lancar. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? a. Mengatur posisi b. Melakukan spooling c. Memindahkan posisi infus d. Menghentikan tetesan infus e. Lakukan kompres di area yg bengkak Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 45

179. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak. Sesak berkurang pada posisi setengah duduk. Ibu pasien mengatakan anaknya memiliki riwayat penyakit asthma dan alergi debu. Setelah 2 hari perawatan, kondisi pasien membaik. Pasien sudah diperbolehkan pulang tapi kondisi masih lemah, frekuensi nafas 26 x/mnt, frekuensi nadi 86 x/mnt, dan terdapat sedikit batuk. Apakah edukasi yang perlu diberikan sebelum pasien pulang ke rumah? a. Ajarkan pasien teknik distraksi b. Ajarkan pasien teknik nafas dalam c. Ajarkan penggunaan posisi yang nyaman d. Anjurkan pasien untuk menghindari faktor alergen e. Anjurkan pasien untuk menghindari aktifitas yang berat 180. Bayi laki-laki usia 10 bulan, diantar ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan mengalami demam sejak 1 hari yang lalu, BAB 4x sehari dengan konsistensi lembek, dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan panjang badan 65 cm, berat badan 7 kg Apakah pengkajian awal yang perlu dilakukan oleh perawat? a. Cubit kulit perut bayi untuk mengetahui turgor kulit b. Hitung nafas bayi dalam satu menit c. Memeriksa tanda bahaya umum d. Memeriksa suhu tubuh e. Memeriksa status gizi

Try Out Lokal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali)

Page 46