Reaction Paper - Kelp 12 - SAM A2 - Behavior and Organizational Issues in Management Accounting and Control System [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

Reaction Paper “Behavior and Organizational Issues in Management Accounting and Control System” Oleh Kelompok 12: Helmi Hauzan

1810532010

Nirda Andika

1810532014

Elsa Aisyah

1810532028

Mata Kuliah: Seminar Akuntansi Manajemen A2 Pro: 1. Dengan pengimplementasian MACS, dapat menghasilkan informasi yang membantu pengambil keputusan menilai apakah sebuah organisasi mencapai tujuannya. Mengingat pentingnya kontrol dalam akuntansi manajemen dan pengendalian yang mengacu pada seperangkat prosedur, alat, kinerja ukuran, sistem, dan insentif yang digunakan organisasi untuk membimbing dan memotivasi semua karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. MACS dapat memadukan prinsip etika dalam menghapi masalah dalam perusahaan. Kerangka etika tertanam dalam perancangan sistem sangat penting karena akan mempengaruhi perilaku semua pengguna. Selain membina perilaku etis dan pengambilan keputusan, desain MACS adalah bagaimana memotivasi perilaku yang sesuai di tempat kerja saat merancang pekerjaan dan tugas spesifik. 3. Melibatkan karyawan dalam perancangan MACS. Mendorong partisipasi karyawan memiliki manfaat dua kali lipat bagi organisasi, yaitu dapat memperlihatkan moral yang lebih baik dan rasa puas yang besar. Selain itu, dapat bekerja dengan porsi yang utama, memiliki informasi yang superior, dan pemahaman sehubungan dengan bagaimana bekerja dengan kecakapan yang terbaik dan dengan konsekuensi, bagaimana meningkatkan produk dan proses. 4. MACS design mempertimbangkan sistem hadiah yang paling sesuai untuk memotivasi karyawan. 5. MACS dapat membantu pengambil keputusan menentukan apakah strategi dan sasaran organisasi, bisnis, dan tingkat operasional terpenuhi. Penerapan sistem MACS dimaksudkan agar dapat menjaga organisasi tetap terkendali, di mana MACS dapat

mengembangkan tujuan organisasi, memilih kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan, dan langkah-langkah seleksi untuk menentukan seberapa baik tujuan terpenuhi, penerapan rencana, mengukur dan mengevaluasi tingkat kinerja sistem saat ini, membandingkan umpan balik tentang tingkat kinerja sistem saat ini, serta mengambil tindakan yang tepat untuk mengembalikan sistem ke keadaan dalam kendali. Kontra: 1. Jika sistem MACS tidak bisa mengakomodasi dua atau lebih divisi yang memiliki kepentingan masing-masing, maka akan muncul sistem yang tidak akurat yang akan berdampak pada kerugian perusahaan, konflik antar divisi, dan manajemen yang buruk. 2. Pendesainan MACS menghabiskan banyak waktu untuk menentukan bagaimana memotivasi karyawan. 3. Untuk fungsi MACS yang baik, karyawan harus secara konstan di belajar ulang sebagai sistem dan perubahan pengukuran kinerja. Tanpa pembaharuan berkelanjutan dari edukasi, perusahaan tidak dapat menguasai pasar atau bahkan go-internasional 4. Proses dari pembuatan anggaran seringkali membutuhkan waktu yang lama dan kadangkadang diperdebatkan, karena faktor manusia terlibat dalam proses desain MACS tersebut, anggaran seringkali tidak dapat dibuat dengan mudah. 5. Dalam penerapan MACS sangat memerlukan kredibilitas. Minimnya pengetahuan personal bisa menghambat jalannya penerapan MACS. Organisasi harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memperbaiki situasi yang diidentifikasikan sebagai di luarkontrol. Jika tidak, kontrol tersebut tidak ada gunanya