Panduan Pelayanan Loket Pendaftaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puskesmas

adalah

Kabupaten/Kota

Unit

yang

Pelaksana

bertanggung

Teknis

Dinas

jawab

Kesehatan

menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Ponorogo Utara adalah salah satu dari UPT Puskesmas Datah Kotou. UPT Puskesmas Datah Kotou menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu. Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan

kesehatan

dari

pelayanan kuratif

menjadi pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk

mencegah

kesalahan

dalam

mengidentifikasi

pasien

dan

memperlancar pelayanan di puskesmas. Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas Ponorogo Utara menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS DATAH KOTOU.” B. TUJUAN PEDOMAN 1. TUJUAN UMUM Terlaksananya

pelayanan

Pendaftaran

yang

bermutu

di

UPT

Puskesmas Datah Kotou. 2. TUJUAN KHUSUS Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran di UPT Puskesmas Datah Kotou. C. SASARAN PEDOMAN Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di Loket Pendaftaran.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN Ruang

lingkup

pelayanan

pelayanan

meliputi

ruangan

Loket

Pendaftaran dan tempat penyimpanan Rekam Medis E. BATASAN OPERASIONAL Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran dan adalah proses pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di UPT Puskesmas Datah Kotou, baik pasien baru maupun pasien lama.

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia

yang

mencukupi

baik

jumlah

maupun

mutunya.

Pola

ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut : No 1

JENIS TENAGA

KUALIFIKASI

JUMLAH

SMA

1

SMA

2

Penanggung jawab pelayanan loket pendaftaran

2

Pelaksana pelayanan loket pendaftaran

Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai kompetensinya. 1. Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran berdasarkan data program Puskesmas. b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan. c. Melakukan

evaluasi

hasil

kegiatan

pelayanan

di

loket

pendaftaran secara keseluruhan. d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan

pelayanan

sebagai

bahan

informasi

dan

pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas. 2. Pelaksana pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas :

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN PENDAFTARAN

KEPALA PUSKESMAS Filmanto, Amd Kep

PENANGGUNG JAWAB UKP

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN PENDAFTARAN Defsiana PELAKSANA PELAYANAN PENDAFTARAN 1. Puskesmas Datah Kotou

: Reni Novita Defsianan

2. Pustu Tahujan Ontu

: Rita herwes Eriska

Dewi Massago 3. Pustu Dirung Lingkin

: Desi Natalia Betty Mega

4.

: Andri Novi M, Amd.Kep.

5. Polindes Mangkujayan

: Kristina Lely W., Amd.Keb.

6. Polindes Tamanarum

: Anik Sumardayati, Amd.Keb.

7. Polindes Banyudono

: Herlin Widyawati, Amd.Keb.

8. Polindes Jingglong

: Sri Ike Asmara TY, Amd.Keb,

9. Polindes Beduri

: Reni Mintarsih, Amd.Keb.

10. Polindes Nologaten

: Siti Mudawamah, Amd.Keb.

C. JADWAL KEGIATAN Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut : -

Senin s/d Kamis

:

08.00 – 12.00

-

Jumat

:

08.00 – 10.00

-

Sabtu

:

08.00 – 11.30

BAB III STANDAR FASILITAS Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN Ruang Tunggu Pelayanan

Ruang Penyimpanan Rekam Medis

RAK RM

RAK REKAM MEDIK

RAK REKAM MEDIK

RAK REKAM MEDIK

KETERANGAN : a. Luas ruangan 4 x 10 m² b. Ruangan kering dan tidak lembab c. Memiliki ventilasi yang cukup d. Memiliki cahaya yang cukup e. Lantai terbuat dari keramik f. Dinding dicat warna cerah B. STANDAR FASILITAS 1. PERLENGKAPAN a. Meja pendaftaran b. Kursi petugas c. Kursi tunggu pasien d. Komputer e. Tempat sampah f. Microphone dan Speaker Aktif g. Kipas Angin

MEJA PENDAFTARAN

RAK REKAM MEDIK

K U R S I

K U R S I

K U R S I

K U R S I

K U R S I

K U R S I

T U N G G U

T U N G G U

T U N G G U

T U N G G U

T U N G G U

T U N G G U

h. Rak penyimpanan rekam medis i. TV j. Alat bersih ruangan

2. PERALATAN NO JENIS ALAT

JUMLAH

1

Buku Register Pendaftaran

1 Buah

2

Alat Tulis Kantor

1 set

3

Nomor Antrian

100 buah

4

Buku Rekam Medis

Sesuai

kunjungan

pasien baru 5

Tracer

400 buah

6

Microphone dan Speaker Aktif

1 set

7

Komputer

1 set

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN A. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah : 1. Pelayanan pendaftaran pasien 2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien 3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran. B. LANGKAH KEGIATAN 1. Pelayanan Pendaftaran Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien. a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas Pasien yang datang ke Puskesmas Ponorogo Utara merupakan pasien rawat jalan. Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi : 1) Pasien Gawat Darurat Pasien

Gawat

Darurat

berhak

mendapatkan

prioritas

pelayanan pendaftaran. 2) Pasien Non Gawat Darurat. Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi : 1) Pasien Baru Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke Puskesmas

untuk

keperluan

mendapatkan

pelayanan

kesehatan 2) Pasien Lama Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan b. Prosedur Pendaftaran Pasien 1) Pasien datang mengambil nomor antrian. 2) Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomer antrian. 3) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa). 4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien.

5) Petugas memprioritaskan pelayanan pasien Gawat Darurat dengan mendahulukan pelayanan pendaftaran. 6) Petugas

menanyakan

apakah

pasien

sudah

pernah

berkunjung ke Puskesmas Ponorogo Utara atau belum untuk menentukan status pasien lama atau pasien baru. 7) Untuk pasien lama : a) Petugas

pendaftaran

menanyakan

Kartu

identitas

berobat pasien b) Petugas loket pendaftaran mengambil berkas Rekam Medik bagi pasien tersebut. c) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur identifikasi pasien. d) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS, petugas memeriksa

status

kepesertaan

pasien

dan

entry

kunjungan di aplikasi pcare. e) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku Register Pendaftaran. f) Petugas

pendaftaran

menyematkan

nomer

antrian

pelayanan ke Rekam Medik g) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan. 8) Untuk pasien baru : a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP / KK / Kartu Identitas lain yang berlaku) b) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu BPJS atau tidak. -

Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas memeriksa status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare.

-

Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas mencatat sebagai pasien umum.

c) Petugas loket membuatkan Rekam Medik dan Kartu Identitas Berobat bagi pasien tersebut. d) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas membuatkan tanda bukti pelayanan antara lain : - Administrasi Rekam Medik;

- Retribusi

(khusus

untuk

Pasien

umum

yang

berasal dari luar wilayah Kabupaten Ponorogo); kemudian

meminta

pasien

untuk

membayar

biaya

administrasi tersebut ke kasir dan kembali ke bagian pendaftaran. e) Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran administrasi pendaftaran, Petugas menyerahkan Kartu Identitas Berobat kepada pasien, dan memberi tahu pasien

agar

berkunjung

kartu ke

tersebut

Puskesmas

selalu

dibawa

setiap

Ponorogo

Utara

untuk

keperluan pelayanan kesehatan. f) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku Register. g) Petugas

pendaftaran

menyematkan

nomer

antrian

pelayanan ke Rekam Medik h) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan. c. Alur Pendaftaran Puskesmas PONOROGO UTARA PETUGAS MEMANGGIL PASIEN SESUAI NOMOR ANTRIAN

AMBIL NOMOR ANTRIAN

PASIEN DATANG

PROSES PENDAFTARAN

PETUGAS MEMPERSILAKAN PASIEN MENUNGGU PANGGILAN DARI UNIT PELAYANAN

PASIEN MENUNGGU PANGGILAN UNIT PELAYANAN YANG DIBUTUHKAN

d. Persyaratan Pendaftaran Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan

sesuai

dengan

jenis

pelayanannya.

Persyaratan pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien. Persyaratan Loket Pendaftaran: 1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)

2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya) 3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS Mandiri/ KIS) e. Jenis Pelayanan Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas. 3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya. Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara antara lain : 1) Pelayanan Gawat Darurat 2) Pelayanan Rawat Jalan -

Pelayanan Pemeriksaan Umum

-

Pelayanan Kesehatan Gigi

-

Pelayanan KIA / KB

-

Pelayanan Imunisasi

3) Pelayanan Penunjang -

Pelayanan Laboratorium

-

Pelayanan Konseling Gizi

-

Pelayanan Konseling Sanitasi

f. TARIF PELAYANAN Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan yang berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang

Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :

N O 1

JENIS PELAYANAN

Pelayanan Rawat Jalan a. Pemeriksaan kesehatan Umum (Karcis Harian) b.

2

Pemeriksaan/Konsul dokter Spesialis

c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup) Pelayanan Rawat Darurat a. b.

TARIF LAYANAN DILUAR JAM KERJA

12,000

6,000

20,000

15,000

7,500

Pemeriksaan kesehatan umum

15,000

c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup) Pelayanan rekam medik / kunjungan

e.

Pelayanan P3K

- Paket I (PPGD) - Paket II (P3K untuk keg Konser)

3

4

- Paket IV (P3K untuk Road Race dan trail skala kecil) - Paket III (P3K untuk Road Race dan trail skala besar) Pelayanan Rawat Inap a.

Akomodasi klas III/hari

b.

Akomodasi klas II/hari

c.

Akomodasi klas I/hari

d.

Makan Pasien/hari (3 kali makan)

e.

Administrasi rekam medik

f.

Visite Dokter Umum

g.

Visite Dokter Spesialis

h.

Asuhan Keperawatan

Pelayanan Tindakan medik Umum a. Angkat Jahitan

7,500

12,000

Observasi ≤ 6 jam

d.

TARIF LAYANAN PADA JAM KERJA

7,500 7,500

450,000

450,000

1,300,000

1,300,000

1,300,000

1,300,000

1,500,000

1,500,000

25,000 40,000 80,000 36,000 5,000 15,000 30,000 10,000

b.

Explorasi benda asing

c.

Exterpasi Tumor

d.

Incisi Hordeolum

e.

incisi abses

f.

Injeksi di rawat jalan

g.

Injeksi di rawat inap/hari

h.

Injeksi obat khusus

i.

Jahit Luka ≤ 5

j.

Jahit Luka > 5 ( per jahitan)

k.

Lavemen

l.

Pemasangan infus bayi

m. Pemasangan infus dewasa n.

Pemasangan/pelepasan foley Kateter

o. Pemasangan bidai ekstremitas atas/lokasi p. Pemasangan bidai ekstremitas bawah/lokasi

5

q.

Penggunaan nebulizer

r.

Rawat Luka Ringan

s.

Rawat Luka Sedang

t.

Reposisi tindik daun telinga

u.

Resusitasi

v.

Spoeling cerumen telinga

w.

Sirkumsisi

x.

Tindik daun telinga bayi/anak2

y.

Tindik daun telinga dewasa

15,000

15,000

30,000

30,000

75,000

75,000

30,000

30,000

45,000

45,000

3,000

3,000

7,500

7,500

7,500

7,500

22,500

22,500

4,500

4,500

22,500

22,500

22,500

22,500

15,000

15,000

30,000

30,000

30,000

30,000

75,000

75,000

22,500

22,500

7,500

7,500

15,000

15,000

45,000

45,000

22,500

22,500

15,000

15,000

112,500

112,500

15,000

15,000

22,500

22,500

15,000

15,000

Tindakan Medik Gigi a. Cabut Gigi 1)

Gigi susu / gigi

2)

Gigi tetap / gigi

3)

Gigi tetap dengan penyulit

b.

Tumpatan Gigi

1)

Tumpatan Sementara

2)

Tumpatan dengan Amalgam

3)

Tumpatan dengan komposit sinar

c.

Perawatan

1)

Perawatan syaraf gigi

2)

Perawatan radang

3)

Parawatan stomatitis

4) Perawatan post exo (komplikasi pasca pencabutan) 5) Perawatan saluran akar dan pulpa (a). Mumifikasi (b). Pulpectomy (c). Perawatan saluran akar (d). Pengisian saluran akar

6

6) Pembersihan Karang Gigi/Scaling setiap regio 7) Incisi abses intra oral 8) Operasi Buka Gusi (Operculectomi) 9) Penyinaran dengan infrared/Soluk Tindakan Medik KIA, KB, Persalinan, PONED a.

Imunisasi TT CPW

b.

IVA Tes

c.

Kontrol IUD

d.

Kontrol Implant

e.

Krioterapi (see & Treat)

f. Kuretase (khusus oleh dokter di puskesmas PONED) g.

Kuretase oleh DSOG

h.

Pasang Implant

i.

Lepas Implant

30,000

30,000

45,000

45,000

15,000

15,000

30,000

30,000

60,000

60,000

15,000

15,000

15,000

15,000

7,500

7,500

22,500

22,500

15,000

15,000

15,000

15,000

15,000

15,000

15,000

15,000

30.000,00

30.000,00

22.500,00 30.000,00 15.000,00

22.500,00 30.000,00 15.000,00

3,000

3,000

15,000

15,000

15,000

15,000

7,500

7,500

400,000

400,000

600,000

600,000

750,000

750,000

60,000

60,000

j.

Pengambilan sediaan papsmear

45,000

45,000

15,000

15,000

37,500

37,500

75,000

75,000

600,000

600,000

750,000

750,000

1,500,000

1,500,000

75,000

75,000

37,500

37,500

22,500

22,500

7,500

7,500

375,000

375,000

225,000

225,000

375,000

375,000

10,000

10,000

675,000

675,000

1,500,000

1,500,000

1,350,000

1,350,000

6,000

6,000

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

k. Pasang/lepas IUD (belum termasuk BAHP) 1)

Tanpa penyulit

2)

Dengan penyulit

l.

Persalinan normal

m. Persalinan dengan penyulit 1)

ditolong oleh dokter umum

2)

ditolong oleh dokter spesialis

n. Perdarahan pasca persalinan pra rujukan o. Perawatan Bayi baru lahir dengan penyulit pra rujukan

7

p.

Penggunaan Inkubator/hari

q.

Suntik KB

r.

Tindakan manual placenta

1)

ditolong oleh dokter umum

2)

ditolong oleh bidan

s.

Anastesi oleh dokter spesialis anastesi

t.

Asuhan Keperawatan

u.

Pelayanan KB Vasektomi

1)

Pelayanan oleh dokter umum

2)

Pelayanan oleh dokter spesialis

v. Pelayanan KB Tubektomi Pelayanan oleh dokter spesialis Pelayanan Penunjang Medik a. Pemeriksaan Hematologi 1)

Hemoglobin

2)

Hitung lekosit

3)

Hitung eritrosit

4)

Hitung Trombosit

5)

LED (Laju Endap Darah)

6)

Hematokrit

7)

Golongan Darah

8)

Bleeding time

9)

Clooting time

b. 1)

Pemeriksaan kimia klinik Faal Hati

(a) Bilirubin total (b) Bilirubin Direk (c) SGOT (d) SGPT 2)

9,000

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

7,500

18,000

18,000

18,000

18,000

19,500

19,500

19,500

19,500

18,000

18,000

20,000

20,000

18,000

18,000

19,500

19,500

24,000

24,000

24,000

24,000

30,000

30,000

15,000

15,000

16,500

16,500

4,500

4,500

12,000

12,000

7,500

7,500

15,000

15,000

24,000

24,000

16,500

16,500

Faal Ginjal

(a) Creatinin (b) Asam Urat (c) Urea 3)

9,000

Profil Lipid

(a) Cholesterol (b) HDL Cholesterol (c) LDL Cholesterol (d) Trigliserida (e) Gula Darah 1. BSN 2. 2 jam PP c. Pemeriksaan parasitologi; cairan tubuh dan urinalisa 1)

Albumin

2)

Benzidin

3)

Feses lengkap

4)

Filaria

5)

Gamma GT

6)

Globulin

7)

Malaria

8)

Sedimen

9)

Telur cacing

10) Total Protein 11) Reduksi 12) Urine Protein 13) Urine lengkap 14) Tes kehamilan 15) Urobilin d.

Pemeriksaan Imunologi - Serologi

1)

Widal

2)

Hbs Ag +/-

3)

HIV/AIDs (tidak termasuk BAHP)

4)

HIV/AIDs (dengan BAHP)

e.

Pemeriksaan Mikrobiologi

1)

Pemeriksaan dahak per slide (TB)

2)

Skin smear kusta

f.

Pelayanan radiodiagnostik

1)

Thorax PA/AP

2)

Thorak Lateral

3)

BOF

4)

LLD

5)

Pelvis AP

6)

Pelvis lateral

7)

Skull AP/PA

8)

Skull Lateral

9)

Manus AP/PA/LAT

10)

Cervical AP/PA

11)

Cervical Lateral

15,000

15,000

7,500

7,500

15,000

15,000

16,500

16,500

7,500

7,500

10,000

10,000

30,000

30,000

10,000

10,000

4,500

4,500

18,000

18,000

22,500

22,500

10,000

10,000

75,000

75,000

7,500

7,500

10,000

10,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

12)

Lumbo sacral AP

13)

Lumbo sacral Lat

14)

Lumbo sacral Obliq

15)

Cubiti AP / Lat

16)

Humerus AP/ Lat

17)

Clavicula AP

18)

Antebracii AP / Lat

19)

Bahu Ap / Lat

20)

Pedis AP/ Lat

21)

Ankle AP/Lat

22)

Genu AP/Lat

23)

Cruris AP/Lat

24)

Femur AP/Lat

g.

8

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

75,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

90,000

30,000

30,000

50,000

50,000

10,000

10,000

10,500

10,500

21,000

21,000

90,500

90,500

17,500

17,500

17,500

17,500

11,000

11,000

11,500

11,500

10,500

10,500

8,000

8,000

12,500

12,500

Pemeriksaan diagnostik elektromedik

1)

EKG

2)

USG

Pelayanan rehabilitasi medic a.

Infra Red (IR)

b.

Micro Wave Diathermi (MWD)

c.

Short Wave Diathermi (SWD)

d.

Traksi Manual

e.

Electro Stimulasi (ES)

f.

Ultra Sound Diathermi (USD)

g.

Ice Massage

h.

Massage lokal

i.

Hidroterapi

j.

Exercise Pasien Anak

k.

Exercise Pasien Dewasa

9 10

11

Pelayanan Rehabilitasi Mental

a.

Umum

b.

Masuk Sekolah

c.

Calon Transmigran

d.

Calon Pengantin

e.

Calon Jamaah Haji

a.

Konsultasi Dokter Spesialis

b.

Konsultasi Dokter umum

15

15,000

7,500

7,500

7,500

7,500

17,000

15,000

50,000

50,000

30,000

30,000

15,000

15,000

7,500

7,500

Voluntary conceling and testing (VCT)

15,000

15,000

45,000

45,000

30,000

30,000

4,500

4,500

7,500

7,500

45,000

45,000

7,500

7,500

7,500

7,500

60,000

60,000

4,500

4,500

45,000

45,000

75,000

75,000

225,000

225,000

Pelayanan kesehatan tradisional komplementer a.

Akupuntur

b.

Akupressure

Pelayanan pemakaian oksigen a. Setiap 1 (satu) strip ukuran manometer b.

14

17,000

Pelayanan konsultasi

d.

13

30,000

Uji Kesehatan

c. Konsultasi oleh tenaga kesehatan lainnya

12

30,000

Oksigen konsentrat / jam

Pelayanan Medikolegal/Pemeriksaan Pasien untuk penerbitan : a.

Visum hidup / visum luar

b.

Surat Keterangan Lahir

c.

Surat Keterangan Kematian

Pelayanan transportasi pasien (Ambulance) a.

5 Km pertama

b.

Setiap 1 km berikutnya

c.

Jasa para medis 0 - 30 km 31 - 70 km 71 km >

d.

Jasa sopir 0 - 30 km 31 - 70 km 71 km >

16

30,000

75,000

75,000

225,000

225,000

60,000

60,000

4,500

4,500

45,000

45,000

75,000

75,000

225,000

225,000

30,000

30,000

75,000

75,000

225,000

225,000

78,000

78,000

50,000

50,000

25,000

25,000

100,000

100,000

15,000

15,000

50,000

50,000

40,000

40,000

30,000

30,000

15,000

15,000

75,000

75,000

50,000

50,000

Pelayanan Transportasi Jenazah a.

5 Km pertama

b.

Setiap 1 km berikutnya

c.

Jasa para medis 0 - 30 km 31 - 70 km 71 km >

d.

Jasa sopir 0 - 30 km 31 - 70 km 71 km >

17

30,000

Pelayanan praktek pendidikan kesehatan a. Praktek Klinik 1)

S2 (perminggu/orang)

2)

S1 (perminggu/orang)

3)

D3 (perminggu/orang)

4)

Dokter (perminggu/orang)

5)

SMK (perminggu/orang)

b.

Praktek Non Klinik

1)

S2 (perminggu/orang)

2)

S1 (perminggu/orang)

3)

D3 (perminggu/orang)

4)

SMK (perminggu/orang)

c.

Pelayanan Penelitian

1)

S2 (perminggu/orang)

2)

S1 (perminggu/orang)

3)

D3 (perminggu/orang)

4)

Dokter (perminggu/orang)

5)

SMK (perminggu/orang)

d.

Pelayanan Studi banding

1)

Tutor S2/materi

2)

Tutor S1/materi

3)

Tutor D3/materi

4)

Konsumsi/orang kali

25,000

25,000

100,000

100,000

15,000

15,000

600,000

600,000

400,000

400,000

300,000

300,000

45,000

45,000

g. Hak dan Kewajiban Pasien Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada Masyarakat dan semua pihak yang terkait. Hak – hak pasien meliputi : 1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas; 2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien; 3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; 4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; 5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; 6. Mengajukan

pengaduan

atas

kualitas

pelayanan

yang

didapatkan; 7. Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku di Puskesmas; 8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas; 9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; 10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;

11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; 12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; 13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya; 14. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya; 15. Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan 16. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kewajiban pasien meliputi : 1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas; 2. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggung jawab; 3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas ; 4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan

dan

pengetahuannya

tentang

masalah

kesehatannya; 5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya; 6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan

setelah

mendapatkan

penjelasan

sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; 8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB V LOGISTIK Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal dari pengadaan logistik Puskesmas BLUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten. Untuk pengadaan

logistik,

unit pendaftaran

setiap

awal

tahun

membuat pengajuan logistik yang dibutuhkan. Daftar logistik di Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara adalah sebagai berikut : No

NAMA

1.

Buku Register pendaftaran pasien

2

Rekam Medis

3

Kartu Identitas Berobat

4

Lembar tanda bukti pelayanan

5

Karcis kartu pasien baru

6

Karcis luar wilayah

7

Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS

8

Lembar

laporan

pelayanan

rawat

umum 9

Lembar rekapitulasi retribusi bulanan

8

Tracer

jalan

BAB VI KESELAMATAN PASIEN Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong

perbaikan

spesifik

dalam

keselamatan

pasien.

Sasaran

menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini. Untuk

meningkatkan

keselamatan

pasien

perlu

dilakukan

pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini: NO

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

TARGET

PUSKESMAS PONOROGO UTARA 1.

Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien

100%

2.

Peningkatan komunikasi efektif

100%

3.

Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada

100%

pasien 4.

Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis

100%

dan keperawatan 5.

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas

≥75%

6.

Tidak terjadinya pasien jatuh

100%

1.

Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur,

nomor

dilakukan

rekam

pada

saat

medis

pasien.

pendaftaran,

Kegiatan

pemberian

identifikasi obat,

pasien

pengambilan

spesimen atau pemberian tindakan

2.

Peningkatan komunikasi efektif Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium

klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.

3.

Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

4.

Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu

melaksanakannya

sesuai

prosedur

yang

telah

ditetapkan.

Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.

5.

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Ponorogo Utara wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu: a. Sebelum kontak dengan pasien b. Setelah kontak dengan pasien c. Sebelum tindakan aseptik d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

6.

Tidak terjadinya pasien jatuh Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Ponorogo Utara dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara: a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memberi tanda gelang berwarna kuning.

b. Memberikan

intervensi

kepada

memberikan lingkungan yang aman.

pasien

yang

beresiko

serta

BAB VII KESELAMATAN KERJA Untuk

keamanan

dan

kenyamanan

bagi

setiap

petugas

yang

memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit,

maka

petugas

dalam

melaksanakan

pelayanan

diwajibkan

memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di Unit Pendaftaran.

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran

perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan

identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien. Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut: a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional. b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama. c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat pendidikan masyarakat. Pengendalian

mutu

pelayanan

klinis

terintegrasi

dengan

program

pengendalian mutu pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi: a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan mutu standar. b. Pelaksanaan, yaitu: 1. Monitoring

dan

evaluasi

capaian

pelaksanaan

rencana

kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja) 2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian. c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu: 1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar 2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan. Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.

Monitoring

dapat

dilakukan

oleh

tenaga

medis

dan

paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.

Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data. Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas: a. Retrospektif Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang. b. Prospektif Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan. Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas: a. Langsung (data primer); Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data. Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis b. Tidak langsung (data sekunder); Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu Cara pengambilan data : a. Survei Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Contoh : survey kepuasan pelanggan. b. Observasi Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist atau perekaman. Pelaksanaan evaluasi terdiri atas : a. Audit Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan

alat

untuk

menilai,

pelayanan klinis secara sistematis. Terdapat 2 macam audit, yaitu:

mengevaluasi,

menyempurnakan

1. Audit Klinis Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis,

meliputi

prosedur

yang

digunakan

untuk

pelayanan,

penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti. 2. Audit Profesional Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh. Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu b. Review (pengkajian) Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar. Contoh : kajian penggunaan antibiotika.

BAB VIII PENUTUP Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas

Ponorogo Utara

diperlukan

komitmen dan kerja sama semua pihak. Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas

Ponorogo

Utara

semakin

optimal

dan

dapat

dirasakan

manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat.