Hasil Musyawarah Mahasiswa [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

MUSYAWARAH MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (HMTS FT UNESA)

VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10APRIL2016

MUSYAWARAH MAHASISWA XXI HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUM’AT – MINGGU, 8 – 10 APRIL 2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 01/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang AGENDA ACARA MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang 1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MM XXII HMTS FT Unesa 2016 perlu adanya Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 2. Bahwa demi keberhasilan MM XXII HMTS FT Unesa 2016 perlu kesepakatan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 untuk mematuhi Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016. Memperhatikan 3. Hasil pembahasan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini. Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Jumat

Tanggal

: 8 April 2016

Pukul

: 22:17

Pimpinan Sidang Sementara

Ketua

Sekretaris

Karismanan

Erda Adyatma S. SUSI Anggota

Wira Ari Sumantri

AGENDA ACARA MUSYAWARAH MAHASISWA XXII ORGANISASIKEMAHASISWAAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 Jumat, 8 April 2016

16:00 - 18:30 18:30 - 21:48 21:48 - 22:18 22:18 - 22:48 22:48 - 23:18 23:18 - 06:00

Sabtu, 9 April 2016

08:00 - 09:00 09:00 - 13:00

13:00 – 14:00 14:00 – 17:00 17:00 – 19:30 19:30 – 23:00 23:00 – selesai

Minggu, 10 April 2016

Perjalanan menuju lokasi MM Mandi & Ishoma Sidang pleno I : pembahasan agenda acara Sidang pleno II : Pembahasan tata tertib Sidang Pleno III : Pemilihan Presidium Sidang Tidur

Pembagian mekanisme organisasi Sidang pleno IV : Sidang komisi IV : Sidang Komisi AD/ART HMTS FT Unesa 2016) Ishoma Sidang pleno V : Sidang Komisi B (GBHK HMTS FT Unesa 2016) Ishoma Sidang pleno VI : Sidang Komisi C (Mekanisme Organisasi) Sidang Pleno VII : Sidang Komisi D (Rekomendasi)

07:00 – 10:00 10:00 – 11:00

LPJ HMTS Unesa 2015-2016 Simbolis penyerahan jabatan ketua dan wakil ketua HMTS Demisisoner dan terpilih

11:00 – 11:30 11:30 - Selesai

Penutupan

Pulang ke Unesa tercinta

TATA TERTIB MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Musyawarah Mahasiswa ini dinamakan Musyawarah Mahasiswa XXII Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016 yang selanjutnya disingkat MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Pasal 2 Waktu MM XXII HMTS FT Unesa 2016 dilaksanakan pada Sabtu sampai Minggu tanggal 8 – 10 April 2016 Pasal 3 Tempat MM XXII HMTS FT Unesa 2016 dilaksanakan di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto BAB ll KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG Pasal 4 Kedudukan MM XXII HMTS FT Unesa 2016 merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil di Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Pasal 5 Tugas MM XXII HMTS FT Unesa 2016 bertugas : 1. Menetapkan Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 2. Menetapkan Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 3. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS FT Unesa 2016. 4. Menetapkan GBHK (Garis Besar Haluan Kerja) HMTS FTUnesa Masa Bakti 2016.

5. Menetapkan Mekanisme HMTS FTUnesa Masa Bakti 2016. 6. Menetapkan Rekomendasi MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 7. Penyelenggaraan Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban oleh Ketua dan Wakil ketua HMTS Unesa masa bhakti 2015. 8. Menyelenggarakan serah terima jabatan Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa Masa Bakti 2016. Pasal 6 Wewenang MM XXII HMTS FT Unesa 2016 berwenang : 1. Membuat keputusan dan ketetapan tentang Himpunan Mahasiswa di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. 2. Memilih dan menetapkan Presidium sidang dari dan oleh peserta sidang. BAB III PESERTA, PENINJAU, DAN UNDANGAN Pasal 7 1. Peserta MM XXII HMTS FT Unesa terdiri atas : Kelas S1 PTB 2013 (A)

= 1 orang

Kelas S1 PTB 2013 (B)

= 1 orang

Kelas S1 TS 2013 (A)

= 0 orang

Kelas S1 TS 2013 (B)

= 0 orang

Kelas S1 TS 2013 (C)

= 1 orang

Kelas D3 TS 2013

= 0 orang

Kelas D3 Trans 2013

= 1 orang

Kelas S1 PTB 2014 (A)

= 1 orang

Kelas S1 PTB 2014 (B)

= 1 orang

Kelas S1 TS 2014 (A)

= 1orang

Kelas S1 TS 2014 (B)

= 1 orang

Kelas S1 TS 2014 (C)

= 0 orang

Kelas D3 TS 2014

= 1 orang

Kelas D3 Trans 2014

= 0 orang

Kelas S1 PTB 2015 (A)

= 2 orang

Kelas S1 PTB 2015 (B)

= 2 orang

Kelas S1 TS 2015 (A)

= 1 orang

Kelas S1 TS 2015 (B)

= 2 orang

Kelas S1 TS 2015 (C)

= 0 orang

Kelas D3 TS 2015

= 0 orang

Kelas D3 Trans 2015

= 0 orang +

Jumlah

16 orang

2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka peserta MM XXII HMTS FT Unesa adalah mahasiswa angkatan 2013 – 2015 yang telah mendaftar sebagai peserta dengan kuota minimal 15 mahasiswa, sesuai dengan kuota pada point 1. 3. Peninjau adalah beberapa orang yang telah ditunjuk oleh ketua HMTS a. Panitia Pengarah (SC)

: 3 (tiga) orang 1. Karismanan 2. Erda Adyatma S. 3. Wira Ari S.

b. Ketua dan Wakil ketua HMTS Unesa masa bakti 2015 c. Demisioner HMTS Unesa : 3 (tiga) orang 1. Abdul Ra’uf A. 2. Dwi Kurniawan 3. Aris Styawan P. 4. Undangan adalah : a. Pelindung HMTS TS b. Pembina HMTS TS c. Ketua dan Wakil ketua HMTS FT Unesa 2016 terpilih d. Demisioner HMTS Unesa Pasal 8 Hak Bicara Dan Hak Suara I .Hak bicara a.

Dimiliki oleh seluruh peserta yang hadir dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

b.

Dimiliki oleh peninjau atas persetujuan forum.

2. Hak suara a. Terdiri dari hak memilih dan hak dipilih. b. Hak memilih dan dipilih hanya dimiliki oleh peserta yang hadir dalam forum MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

Pasal 9 Kewajiban Peserta Seluruh peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 berkewajiban untuk : 1. Mematuhi seluruh Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 2. Memakai tanda peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 selama sidang berlangsung. 3. Mengikuti sebagian atau seluruh sidang pleno yang ada dalam agenda acara MMXXII HMTS FT Unesa 2016. 4. Menjaga kerapian dan kesopanan selama MM XXII HMTS FT Unesa 2016 berlangsung. 5. Meminta persetujuan pimpinan sidang bila hendak meninggalkan ruangan sidang dengan alasan dan waktu yang jelas. 6. Wajib hadir 5 menit sebelum sidang dimulai dan mengisi daftar hadir. 7. Wajib memakai jas almamater. 8. Dilarang melakukan perbuatan-perbuatan yang mengganggu jalannya sidang. 9. Alat komunikasi di silent pada saat sidang berlangsung. 10. Saat menyanyikan Indonesia Raya posisi siap dan tegap. 11. Tidak diperkenankan menggunakan kaos saat forum. Pasal 10 Sanksi 1.

Peserta tidak diperkenankan mengikuti forum MM XXII HMTS FT Unesa 2016 bila tidak mengikuti sidang pleno sebanyak 3 kali tanpa izin pada pimpinan sidang dan persetujuan forum.

2.

Peserta yang melanggar kewajiban pada pasal 9 dikenakan sanksi sesuai kesepalikatan forum

3.

Pihak yang tidak termasuk dalam daftar peserta, peninjau, dan undangan tidak diperkenankan mengikuti forum MM XXII HMTS FT Unesa 2016. BAB IV QUORUM Pasal 11

1. MM XXII HMTS FT Unesa 2016 dianggap sah dan dapat dilaksanakan bila dihadiri sekurangkurangnya 2/3 peserta sidang pleno yang telah mendaftar ulang. 2. Bila ayat 1 belum terpenuhi, MM XXII HMTS FT Unesa 2016 ditunda selama 10 menit, setelah itu dilanjutkan dan dianggap sah.

BAB V PERSIDANGAN

Pasal 12 Sidang dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 terdiri dari sidang pleno dan sidang komisi. Pasal 13 Sidang pleno 1.

Diikuti oleh peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

2.

Membahas Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

3.

Membahas Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

4.

Memilih Presidium Sidang MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

5.

Membahas seluruh hasil sidang komisi.

6. Laporan Pertanggung jawaban Ketua dan Wakil ketua HMTS Unesa Periode 2015. Pasal 14 Sidang Komisi 1. Komisi A membahas AD/ART HMTS FT Unesa 2016 2. Komisi B membahas GBHK HMTS FT Unesa 2016 3. Komisi C membahas Mekanisme HMTS FT Unesa 2016 4. Komisi D membahas Rekomendasi HMTS FT Unesa 2016 Pasal 15 Penggunaan Palu Sidang 1. Palu diketuk satu kali digunakan untuk pengesahan dan meninjau keputusan sementara. 2. Palu diketuk dua kali untuk pemindahan palu dan skorsing. 3. Palu diketuk tiga kali untuk membuka dan menutup sidang serta menetapkan keputusan. 4. Palu diketuk lebih dari 3 kali untuk menenangkan forum. Pasal 16 Interupsi 1. Klarifikasi yaitu meralat maksud yang telah dipaparkan 2. Pengarahan yaitu memberi penjelasan tentang pola sebenarnya 3. Penguatan yaitu menguatkan pendapat diri sendiri dan orang lain 4. Pencerahan yaitu memberi keterangan tambahan tentang suatu kondisi 5. Sanggahan yaitu memberi pendapat yang berbeda. 6. Pertanyaan yaitu memberikan pertanyaan yang kurang jelas 7. Tinjau ulang. 8. Privilege yaitu meninggalkan forum untuk kepentingan pribadi.

BAB Vl PIMPINAN SIDANG Pasal 17 Pimpinan sidang terdiri dari: 1. Pimpinan sidang sementara (Steering Commite). 2. Presidium sidang. 3. Pimpinan Sidang Komisi Pasal 18 Sebelum presidium sidang terbentuk, sidang dipimpin oleh pimpinan sidang sementara yaitu Panitia Pengarah (Steering Commite) Pasal 19 1. Presidium sidang MM XXII HMTS FT Unesa 2016 bertugas memimpin sidang pleno dan sidang komisi. 2. Presidium sidang MM XXII HMTS FT Unesa 2016 merupakan satu kesatuan yang terdiri dari ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan satu anggota. Pasal 20 Sidang komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi yang terdiri dari ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan satu anggota. Pasal 21 A. Tugas pimpinan sidang sementara (Steering Commite) : 1. Memimpin sidang pleno sampai terbentuknya presidium sidang. B. Tugas presidium sidang : 1. Memimpin sidang pleno. 2. Memimpin pembentukan dan pembagian sidang komisi 3. menetapkan hasil sidang komisi C. Tugas Pimpinan sidang komisi : 1. Memimpin sidang komisi 2. Menyampaikan hasil sidang komisi ke dalam sidang Pleno BAB VII PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG Pasal 22 Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016.

Pasal 23 Pimpinan sidang komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi Pasal 24 Mekanisme pemilihan presidium sidang : 1. Melalui dua tahap, yaitu tahap pencalonan dan tahap pemilihan. 2. Tiap peserta berhak mengajukan satu calon. 3. Calon presidium sidang dianggap sah bila didukung minimal 5 peserta. Jika belum terpenuhi maka diambil urutan 3 ( tiga ) teratas. 4. Calon presidium sidang yang sah harus menyampaikan kesediaannya di depan seluruh peserta. 5. Calon sah yang memperoleh suara terbanyak otomatis menjadi ketua presidium sidang dengan urut seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota, dan satu orang anggota. 6. Pencalonan presidium sidang dilakukan secara terbuka. 7. Pemilihan presidium sidang dilakukan secara tertutup. BAB IX PUTUSAN Pasal 25 1. Keputusan MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah keputusan yang mempunyai kekuatan hukum ke dalam. 2. Ketetapan MM XXII HMTS FT Unesa 2016 merupakan keputusan yang mengikat kedalam dan keluar. Pasal 26 Keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat, bila tidak tercapai mufakat keputusan diambil melalui lobi selama 2 x 10 menit, dan bila masih belum tercapai maka diadakan voting. Pasal 27 1. Apabila voting hasilnya sama, maka dilakukan lobi selama 2 x10 menit 2. Mekanisme voting dilakukan secara terbuka/tertutup sesuai kesepakatan forum. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 28

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib akan diputuskan kemudian atas kesepakatan forum MM XXII HMTS FT Unesa 2016. Pasal 29 Segala sesuatu yang bertentangan dengan tata tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016 dinyatakan tidak berlaku.

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

(MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10APRIL2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 02/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang TATA TERTIB MM.XXII HMTS FT Unesa 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016 di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang 1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MM XXII HMTS FT Unesa 2016 perlu adanya Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016. 2. Bahwa demi keberhasilan MM XXII HMTS FT Unesa 2016 perlu kesepakatan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 untuk mematuhi Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016. Memperhatikan Hasil pembahasan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016tentang Agenda Acara MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusanini. Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 10:52

Pimpinan Sidang Sementara

Ketua

Sekretaris

Wira Ari Sumantri

Erda Adyatma S. SUSI Anggota

Karismanan

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10APRIL2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 03/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG PLENO MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk membentuk Presidium Sidang yang bertugas untuk memimpin Sidang Pleno MM XXII HMTS FT Unesa 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 02/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/V/2016 tentang Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Memperhatikan Hasil pembahasaan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Pengangkatan Presidium Sidang Pleno MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016.

Memutuskan Menetapkan : Pertama

: Memberikan mandat dan kepercayaan penuh terhadap nama-nama tersebut di

bawah ini sebagai Presidium Sidang Pleno MM XXII HMTS FT Unesa tanggal 8 – 10 April 2016. 1. Rama Akhadi K. A. (Ketua merangkap anggota) 2. Girindra Damar (Sekretaris merangkap anggota) 3. Passa Azam K. (anggota) Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakannya perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 10:13

Pimpinan Sidang Sementara

Ketua

Sekretaris

Wira Ari Sumantri

Erda Adyatma S. SUSI Anggota

Karismanan

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10APRIL2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 04/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG KOMISI MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016 di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk membentuk Presidium Sidang yang bertugas untuk memimpin Sidang Pleno MM XXII HMTS FT Unesa 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 02/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016tentang Tata Tertib MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Memperhatikan Hasil pembahasaan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Pengangkatan Pimpinan Sidang Komisi MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tanggal 8 – 10 April 2016.

Memutuskan Menetapkan : Pertama : Memberikan mandat dan kepercayaan penuh terhadap nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pimpinan Sidang Komisi MM XXI HMTS FT Unesa tanggal 8 – 10 April 2016. 1. Komisi A : Muhammad Imam Syafi’i 2. Komisi B : Mukhammad Idris 3. Komisi C : Dwi Indra Lesmana 4. Komisi D : M. Syaiful Bahri Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakannya perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 13:42 Pimpinan Sidang Pleno Sekretaris

Ketua

Rama Akhadi K. A.

Girindra Damar

Anggota

Passa Azam K.

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) adalah satu organisasi kemahasiswaan yang berada ditingkat Perguruan Tinggi, merupakan perwakilan tertinggi Mahasiswa. HMTS menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan secara khusus di bidang teknik sipil. HMTS Unesa yang mengedepankan kebersamaan, kekompakan, kemajuan dan profesionalisme sebagai bagian yang tak terpisahkan dari rakyat Indonesia sadar akan kewajiban, hak, kedudukan dan peranannya dalam dharma bakti kepada tanah air, bangsa dan almamater. HMTS juga berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab untuk memajukan dan menggiatkan kehidupan kampus, maka ditetapkan AD/ART ini sebagai pedoman dasar penyelenggaraan Program kerja HMTS di Universitas Negeri Surabaya. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian kesatu Nama dan Kedudukan Pasal 1 Nama Dalam anggaran dasar ini yang dimaksud dengan: 1.

Peraturan adalah ketetapan perundangan yang dibuat untuk suksesi kepengurusan yang tidak bertentangan dengan STATUTA Universitas Negeri Surabaya.

2.

Statuta adalah ketetapan universitas sesuai tri dharma perguruan tinggi yang menjadi acuan AD/ART HMTS UNESA.

3.

AD/ART HMTS singkatan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS merupakan suatu pedoman dasar penyelenggaraan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan non-struktural sesuai dengan tujuan HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

4.

Musyawarah Mahasiswa Teknik Sipil selanjutnya disingkat MMTS adalah forum tertinggi dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unesa

5.

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil selanjutnya disingkat HMTS adalah wadah persatuan seluruh mahasiswa Teknik Sipil yang memiliki legalitas dan menaungi ORMAWA non struktural Jurusan Teknik Sipil.

6.

Organisasi Mahasiswa Teknik Sipil Unesa selanjutnya disingkat HMTS Unesa adalah organisasi yang menjalankan segala kegiatan HMTS sesuai AD/ART HMTS UNESA Pasal 2 Kedudukan

1.

HMTS bernaung di bawah Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

2.

HMTS Unesa merupakan lembaga organisasi resmi struktural, berkedudukan di gedung A10.01.03 Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya ( Sekretariat HMTS ) Bagian kedua Kedaulatan, Sifat, Asas dan Dasar Pasal 3 Kedaulatan

1. Kedaulatan tertinggi HMTS Unesa ada ditangan anggota. 2. Kedaulatan tertinggi HMTS Unesa diwujudkan dengan MM TS Pasal 4 Sifat HMTS Unesa bersifat otonom, demokratis, aspiratif, dan transparan Pasal 5 Asas dan Dasar 1. HMTS Unesa berazaskan Pancasila, UUD 1945 dannorma sosial. 2. Landasan dasar operasional HMTS Unesa adalahAD/ART HMTS, Statuta Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagian ketiga Tujuan dan Fungsi Pasal 6 Tujuan 1.

Tujuan Pokok HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) a. Membentuk JTS Unesa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian Mahasiswa khususnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan ilmiah, aplikatif dan rasionalis. c. Meningkatkan ketajaman berfikir dan bersikap kritis terhadap permasalahan sosial. d. HMTS memiliki tugas pokok melaksanakan Anggaran Dasar GBHK dan mekanisme organisasi yang diinterpretasikan melalui program kerja. e. Merencanakan, menyusun dan menetapkan program kerja melaiui rapat kerja. f.

Menjalin kerjasama dengan anggota HMTS Unesa, ORMAWA UNESA yang lain dan ORMAWA perguruan tinggi yang lain.

g. Melaksanakan pengembangan kreatifitas mahasiswa baik dalam negeri dan luar negeri jurusan dan fakultas pada khususnya, Universitas pada umumnya h. Melakukan rapat koordinasi dengan ormawa lain. i. 2.

Mematuhi setiap teguran dari DPM FT. Penyelenggaraan untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud ayat 1 yang berpedoman pada:

a. Tujuan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) b. Kaidah, moral dan etika keorganisasian c. Minat, kepentingan, kemampuan dan prakarsa mahasiswa Pasal 7 Fungsi HMTS HMTS berfungsi sebagai: 1. Sarana untuk mengembangkan bakat minat dan kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan secara khusus di bidang teknik sipil. 2. Sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak lembaga demi mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus. 3. Sebagai wadah berkegiatan dan berproses dalam setiap hal akademik maupun non akademik mahasiswa BAB II KEORGANISASIAN Keanggotaan, Struktur Kepengurusan, Keuangan dan lambang Pasal 8 Keanggotaan Anggota HMTS Unesa adalah seluruh mahasiswa yang masih aktif kuliah atau terdaftar secara administrasi di JTS FT Unesa.

Pasal 9 Struktur Kepengurusan Kepengurusan HMTS Unesa merupakan mahasiswa yang masih aktif ( minimal semester 2 dan maksimal semester 4 ) yang telah mendaftarkan diri melalui open rekruitmen dan telah dilantik dan disahkan oleh pimpinan jurusan dan dibuktikan dengan Surat Keputusan. Pasal 10 Keuangan 1. Keuangan HMTS Unesa dapat diperoleh dari : a.

mahasiswa dan institusi yang dikelola oleh Universitas yang pengalokasiannya dilaksanakan melalui fakultas yaitu RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) dan sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat dengan dana yang diketahui oleh ketua HMTS

b.

Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), serta tidak melanggar peraturan yang ada.

2.

Pengelolaan Keuangan dikelola oleh HMTS sebagai lembaga organisasi resmi dan legalitas. Pasal 11 Lambang

Hal lambang akan diatur dan diperinci tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga HMTS Unesa. BAB III PEMBUBARAN Pasal 12 Hal pembubaran HMTS Unesa ditetapkan di MM Jurusan Tenik Sipil Unesa setelah referendum. Pasal 13 Hasil referendum untuk pembubaran dianggap sah jika satu per lima dari anggota HMTS menggunakan hak pilihnya dan empat per limanya menyatakan setuju. BAB IV PENUTUP Pasal 14 Segala hal yang belum diatur dalam Anggaran ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan-Ketetapan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Jenis Anggota 1.

Anggota HMTS adalah seluruh mahasiswa Teknik Sipil yang terdaftar aktif.

2.

Pengurus HMTS adalah mahasiswa Teknik Sipil yang memiliki legalitas dari pihak Pimpinan Fakultas Teknik Unesa berdasarkan SK kepengurusan HMTS periode terbaru. Pasal 2 Syarat-syarat Keanggotaan

1.

Mempunyai integritas, kepribadian, dan budi pekerti.

2.

Telah mengikuti PKKMB di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

3.

Harus memenuhi syarat kemahasiswaan yang berlaku di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

4.

Sanggup mengikuti program kegiatan yang telah ditentukan oleh HMTS. Pasal 3 Kehilangan sebagai Anggota

1. Keanggotaan HMTS Unesa dapat dihilangkan karena : a. Meninggal dunia b. Mencemarkan nama baik JTS FT Unesa, HMTS Unesa, HMTS Unesa serta bertentangan dengan AD/ART dan ketetentuan Organisasi c. Di Drop Out oleh JTS FT Unesa d. Karena satu hal kemudian ditetapkan dalam MM Jurusan TeknikSipil Unesa. 2. Kepengurusan HMTS Unesa dapat dihilangkan karena : a. Meninggal dunia b. Mencemarkan nama baik JTS FT Unesa, HMTS Unesa, HMTS Unesa serta bertentangan dengan AD/ART dan ketentuan Organisasi. c. Di Drop Out oleh JTS FT Unesa d. Karena satu hal kemudian ditetapkan dalam MM Jurusan Teknik Sipil Unesa. e. Tidak menjalankan AD/ART dan GBHK di MM TS

Pasal 4 Hak dan Kewajiban anggota 1. Hak Anggota a. Setiap anggota berhak dalam mengikuti kegiatan mahasiswa serta memanfaatkan fasilitas oleh lembaga kemahasiswaan. b. Setiap anggota berhak dipilih dan memilih. c. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat, usul, pertanyaan, kepada pengurus dan diperlakukan sama melalui lembaga kemahasiswaan yang ada. d. Setiap anggota berhak membela diri melalui HMTS 2. Setiap anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan dan ketetapan yang telah disepakati bersama HMTS. 3. Pengurus HMTS mempunyai kewajiban : a. Menjaga dan menjunjung tinggi nama HMTS Unesa b. Berpartisipasi dalam segala kegiatan HMTS Unesa c. Berkontribusi dalam segala hal yang dapat mangharumkan nama HMTS Unesa 4. Anggota HMTS mempunyai kewajiban : a. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik HMTS Unesa di internal maupun eksternal b. Berpartisipasi dalam kegiatan HMTS Unesa jika diperlukan c. Berkontribusi dalam segala hal yang dapat mengharumkan nama HMTS Unesa Pasal 5 Sanksi-sanksi Setiap pelanggaran terhadap ketetapan di jelaskan di BAB 1 keanggotaan di AD/ART ini dapat dikenakan sanksi yang dijatuhkan melalui rapat anggota HMTS. BAB II ALUMNI Pasal 6 Pengertian Alumni adalah mantan anggota HMTS Unesa.

Pasal 7 Hak dan Kewajiban Alumni 1. Alumni mempunyai hak : Mengeluarkan pendapat, usul dan p ertanyaan kepada HMTS 2. Alumni mempunyai kewajiban : a. Menjaga dan menjunjung tinggi nama HMTS Unesa di internal maupun di eksternal b. Bersikap membantu atau berpartisipasi jika diminta pengurus HMTS periode aktif MAJELIS PENGKOORDINASIAN Pasal 8 Pelindung 1. Pelindung dipegang oleh Pembantu Dekan 3 FT Unesa selaku pengurus kemahasiswaan. 2. Pelindung berfungsi melindungi HMTS Unesa sehingga dapat berkembang dengan baik dan mampu mewujudkan tujuannya. Pasal 9 Penasihat, 1. Penasihat HMTS Unesa dipegang oleh Ketua JTS FT Unesa 2. Penasihat berfungsi untuk memberikan nasihat, pertimbangan, saran, bantuan dan kemudahan serta menjaga nama baik dan kelangsungan hidup HMTS Unesa Pasal 10 Pembina 1. Pembina HMTS Unesa disetujui dan disahkan ketua JTS FT Unesa dan ditetapkan dengan SK Dekan FT Unesa 2. Pembina bertanggungjawab membina HMTS Unesa sehingga dapat berkembang dan mampu mewujudkan tujuannya. BAB IV Kepengurusan HMTS Unesa Pasal 11 Badan Pengurus Harian (BPH) BPH HMTS Unesa terdiri dari: 1. Ketua HMTS Unesa 2. Wakil Ketua HMTS Unesa

3. Sekretaris 1 4. Sekretaris 2 5. Bendahara 1 6. Bendahara 2 Pasal 12 Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa 1. Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa dipilih melalui pemira. 2. Tugas, kewajiban dan wewenang : a. Membina, memelihara, menjalankan dan mengembangkan roda organisasi eksekutif secara keseluruhan dan harmonis dengan penuh rasa kekeluargaan dan bertanggung jawab. b. Menentukan kebijaksanaan secara umum sesuai kebutuhan yang berlaku. c. Memimpin dan mengorganisir dalam melaksanakan roda organisasi eksekutif dan meminta pertanggung jawaban. d. Mendorong kegiatan secara global. e. Mengatur tugas fungsionaris dalam melaksanakan roda organisasi dan meminta pertanggung jawaban. f.

Mengubah dan mengganti fungsionaris, serta menetapkan kebijakan lain dengan mengajukan perundangan kepada DPM FT Unesa Pasal 13 Sekretaris HMTS Unesa

1. Sekretaris merupakan pendamping Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa dan memegang policy dalam bidang kerumahtanggaan yang dipilih oleh Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa 2. Sekretaris 1 merupakan pemegang dan pengelola kerumahtanggaan utama HMTS Unesa 3. Sekretaris 2 merupakan pemegang dan pengelola kerumahtanggaan ke dua HMTS Unesa 4. Tugas, kewajiban dan wewenang : a. Membantu Ketua dan Wakil Ketua HMTS dalam menentukan kebijaksanaan kerumah tanggaan HMTS termasuk kesejahteraan Anggota; b. Membuat surat yang akan di keluarkan oleh HMTS c. Mengarsip setiap surat yang masuk dan keluar sebagai proker dalam setiap agenda HMTS d. Sekretaris HMTS Unesa bertanggung jawab kepada Pimpinan HMTS dalam melaksanakan tugas. e. Mengatur dan menyelenggarakan pekerjaan yang sesuai, merata dan semestinya antara skretaris 1 dan 2

Pasal 14 Bendahara HMTS Unesa 1. Bendahara merupakan pendamping Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa dan memegang policy dalam bidang pendanaan yang dipilih oleh Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa 2. Bendahara 1 merupakan pemegang dan pengelola pendanaan utama HMTS Unesa 3. Bendahara 2 merupakan pemegang dan pengelola pendanaan ke dua HMTS Unesa 4. Tugas, kewajiban dan wewenang : a. Menyusun anggaran dan pendapatan tahunan serta pengolahannya. b. Menangani iuran wajib anggota. c. Melaporkan keuangan secara berkala dengan transparan kepada anggota sesuai pembukuan yang sebenarnya. d. Mengetahui dan meminta pertanggung jawaban laporan kegiatan. e. Konsultasi dengan sekretaris HMTS Unesa dan seijin Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa tentang keuangan. f.

Mengatur dan menyelenggarakan pekerjaan yang sesuai, merata dan semestinya antara bendahara 1 dan 2. BAB V KEPANITIAAN Pasal 15

1.

Ketua Kepanitiaan disebut ketua pelaksana.

2.

Ketua pelaksana di usulkan oleh departemen yang melaksanakan kegiatan dan disetujui oleh ketua HMTS.

3.

Anggota kepanitiaan HMTS adalah berdasarkan open recruitmen oleh ketua pelaksana berdasarkan ketua HMTS.

4.

Ketua dan anggota organisasi non structural harus memegang teguh ketetapan peraturan HMTS.

5.

Organisasi non structural HMTS tidak boleh mengatas namakan kepentingan organisasi selain HMTS. BAB VI PEMILU RAYA Pasal 16

1. Pemilu raya adalah sebuah realisasi sistem demokrasi di HMTS Unesa yang selanjutnya di singkat PEMIRA. 2. Mengamanahkan kepada HMTS untuk melaksanakan pemira pada masa baktinya.

3. PEMIRA HMTS FT Unesa dilaksanakan untuk pemilihan ketua dan Wakil ketua HMTS Unesa terpilih , sedangkan MM sebagai Laporan Pertanggung Jawaban HMTS. 4. KPU dibentuk oleh HMTS dan diketahui DPM FT masa bakti 2016 dengan cara open recruitment, mekanisme ditentukan dalam UU PEMIRA yang dibuat HMTS FT Unesa masa bakti 2016. BAB VII DEPARTEMEN-DEPARTEMEN Pasal 17 1. Departemen – departemen dibentuk oleh Ketua dan Wakil Ketua HMTS Unesa terpilih. 2. Departemen – departemen merupakan unsur operasional sekaligus koordiator kegiatan. BAB VIII LAMBANG DAN BENDERA Pasal 18 Lambang 1. Wujud Lambang HMTS Unesa berlogo segi lima dengan gambar rumah dan pipa ditengahnya, berlatar belakang garis bersusun, berlandaskan ikatan tali dan didalamnya tertuliskan “Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya”.

2. Makna a. Garis Segi lima berwarna hijau dengan bingkai dan dasar berwarna putih bermakna mengantarkan mahasiswa membawa landasan pancasila dengan kesucian.. b. Lingkaran merah melambangkan kekuatan yang bulat dalam persatuan HMTS dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). c. Tanda panah yang mempunyai lingkaran ditengah serta aliran air dibawahnya bergaris merah melambangkan HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berasal darijurusan teknik sipil d. Secara Kebulatan Lambang HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bercita–cita membangun diri, kampus, masyarakat, agama, bangsa dan Negara berdasarkan “ Jalan Mulia

Berunsur lima “ yang memiliki sifat luhur yang bersatu padu, mengantarkan pada kesejahteraan masyarakat. e. Tulisan “Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya” berwarna Hijau f.

Wujud lambang HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dapat diperbarui sesuai dengan perubahan yang dinamis pada jurusan yang disepakati oleh pelindung dan pembina ORMAWA, pengurus dan perwakilan mahasiswa aktif serta perwakilan ikatan alumni HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Pasal 19 Bendera

Bendera HMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mempunyai ciri-ciri: 1. Berbentuk persegi panjang berukuran 150 cm x 110 cm 2. Warna bendera adalah orange dengan logo berada di tengah 3. Logo ber diameter 60 cm. Pasal 20 Penggunaan Bendera Bendera HMTS dapat digunakan dalam kegiatan atau suatu acara atas seijin ketua HMTS dan diketahui oleh pengurus HMTS. Pasal 21 Penggunaan atribute Penggunaan logo HMTS Unesa sebagai atribute diletakkan pada tempat yang ber etika. Pasal 22 Simbol Warna Jurusan Teknik sipil Universitas Negeri Surabaya adalah warna coklat yang ditetapkan pada hasil MM BEM FT Unesa.

Pasal 23 Mars HMTS Lirik dari MarsHMTS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai berikut : Bangunlah generasi bangsa Mahasiswa teknik sipil unesa Tuk memberi sumbangsi pada negeri Tonggak pembangunan Indonesia Kobarkan semangat persatuan Menjadi satu keluarga dan ikatan Amanah ada di pundak kita Membawa nama harum HMTS Jaya Sipilku ... Jaya Almamaterku .. Teknik Sipil Unesa Jaya ... Jaya Sipilku ... Jaya Almamaterku .. Teknik Sipil Unesa Jaya ... Lirik dinyanyikan dua kali. BAB IX PERMUSYAWARATAN Pasal 24 Permusyawaratan pada JTS FT Unesa terdiri dari 1. Musyawarah Mahasiswa Teknik Sipil (MMTS) adalah musyawarah tertinggi HMTS Unesa yang merupakan kedudukan tertinggi dengan membahas konsep keorganisasian, pertanggung jawaban pengurus pokok – pokok program kerja HMTS Unesa disetiap periode kepengurusan, diikuti oleh pengurus demisioner, Ketua Umum terpilih, perwakilan – perwakilan kelas, dan tiga angkatan termuda. 2. Rapat Umum adalah rapat antar anggota HMTS dan Kepanitiaan Unesa guna membahas tiap pelaksanaan roda organisasi, dan dilaksanakan setiap ada kegiatan HMTS dan kepanitiaan Unesa yang membutuhkan persetujuan anggota. 3. Rapat koordinasi (Rakor) adalah rapat yang dilaksanakan Badan Pengurus Harian (BPH) HMTS Unesa bersama departemen/ komisi yang menjadi wewenangnya atau intern departemen/komisi 4. Rapat evaluasi adalah rapat yang dilaksanakan dalam ketetapan perundangan berkala pada pengurusan HMTS Unesa.

5. Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan pada awal kepengurusan HMTS. 6. Rapat konseptor adalah rapat yang dilaksanakan untuk membahas konsep dasar kegiatan/progam kerja HMTS yang akan dijalankan diikuti oleh BPH, Ketupel, dan Kadep departemen yang menjalankan kegiatan/proker BAB X PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 25 1. Setiap pengambilan keputusan permusyawaratan di HMTS Unesa diusahakan dengan cara musyawarah untuk mufakat. 2. Hak suara dan hak bicara dalam setiap permusyawaratan di HMTS Unesa diatur dalam ketetapan tersendiri. BAB XI KEGIATAN Pasal 26 1. Membantu pengembangan ilmu akademik dan keprofesian dengan cara : a. Mengadakan pertemuan ilmiah seperti : seminar, diskusi dan lain – lain. b. Menerbitkan publikasi karya ilmiah, berupa : buletin, media masa lainnya. c. Memfasilitasi konsultasi tentang penelitian dan pemgembangan ilmu. d. Mengadakan kegiatan yang dapat memperlihatkan eksistensi HMTS Unesa di kancah Nasional 2. Menampung dan memberikan konsultasi untuk membantu penyelesaian berbagai permasalahan anggota di lingkungan JTS FT Unesa. 3. Membantu anggota dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi unit pelaksanaan teknis di lingkungan kampus dalam rangka pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. BAB XII PERUBAHAN/PERALIHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 27 1. Perubahan AD dan ART HMTS Unesa hanya dapat dilakukan pada MMTS HMTS Unesa. 2. Segala hal yang belum diatur dalam AD-ART HMTS, dapat mengacu pada AD-ART Statuta Universitas Negeri Surabaya.

BAB XIII PENUTUP Pasal 28 1. Anggaran rumah tangga ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari anggaran dasar HMTS Unesa. 2. Hal – hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur kemudian dalam ketetapan dan keputusan HMTS UNESA. 3. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10 APRIL 2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 05/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HMTS FT UNESA 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016 di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 04/KEP/MMJ.XXI/ HMTS FT Unesa/IV/2016 tentang Pengangkatan Pimpinan Sidang Komisi A MM XXII HMTS FT Unesa 2016 yang bertugas membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS Fakultas Teknik Negeri Surabaya Masa Bakti 2016. Memperhatikan Hasil pembahasaan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya periode 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016, sebagaimana tertuang dalam lampiran ketetapan ini. Kedua

: Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan.

Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 20:48

Presidium sidang Ketua

Sekretaris

Rama Akhadi K. A.

Girindra Damar

Anggota

Passa Azam K.

GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK) ORGANISASI KEMAHASISWAAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian 1. Garis besar haluan kerja (GBHK) Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa adalah haluan yang merupakan kristalisasi dari pemikiran dan kehendak mahasiswa Teknik Sipil dalam melaksanakan tugas organisasi yang mengacu pada statuta. 2. Pola umum program kerja merupakan rangkaian program kegiatan yang menyeluruh, terarah, terpadu dan berlangsung secara berkelanjutan. 3. Rangkaian program kerja tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mahasiswa kreatif, inovatif, komunikatif, dan utuh dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan tinggi. B. Maksud Dan Tujuan Maksud: Memberi acuan dalam melaksanakan program kerja bagi pengurus HMTS FT Unesa. Tujuan: 1. Tujuan umum: Menciptakan generasi muda, penerus perjuangan bangsa yang tangguh profesional dan berwawasan IPTEK dengan berlandaskan IMTAQ. 2. Tujuan khusus: a. Memantapkan kondisi Organisasi yang stabil dan Mekanisme Organisasi yang dinamis. b. Meningkatkan intelektualitas dan pengembangan studi formal maupun informal. c. Meningkatkan fungsi dan peranan organisasi dalam rangka stabilitas serta dinamisasi kehidupan kampus. d. Meningkatkan pembinaan profesionalisme dan pengembangan bakat dan minat mahasiswa secara utuh dan menyeluruh. e. Sebagai dasar untuk menyusun program kerja dan tolak ukur dalam menjalankan kepengurusan HMTS.

C. Landasan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya disusun berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, statuta dan AD/ART HMTS D. Pokok-Pokok Penyusunan Dan Penuangan Garis Besar Haluan Kerja HMTS FT Unesa Untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan, maka GBHK HMTS FT Unesa perlu disusun dan dituangkan dalam pola kerja mahasiswa secara sistematis, sebagai berikut: 1.

Pola dasar haluan kerja kemahasiswaan.

2.

Pola umum haluan kerja kemahasiswaan.

4. Pola kerja kemahasiswaan Satu Masa bhakti. E. Pelaksanaan dan Evaluasi Kerja 1. GBHK HMTS FT Unesa ditetapkan didalam MM dan dilaksanakan HMTS FT Unesa. 2. Tiap Satu Masa Bakti GBHK HMTS FT Unesa akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan kehidupan kemahasiswaan dan pembangunan Nasional. 3. Evaluasi pelaksanaan GBHK dan atau program HMTS dalam Satu Masa Bakti kepengurusan dilakukan minimal 3 kali olen Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik. Untuk dapat memperoleh kebulatan hubungan yang menyeluruh maka sistematika Garis Besar Haluan Kerja HMTS FT Unesa sebagai berikut: Pasal 1 BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

POLA DASAR HALUAN KERJA KEMAHASISWAAN

BAB III POLA UMUM HALUAN KERJA KEMAHASISWAAN BAB IV POLA KERJA KEMAHASISWAAN SATU MASA BAKTI BAB V

PENUTUP Pasal 2

Isi beserta uraian sebagaimana tersebut dalam pasal 1, terdapat dalam GBHK HMTS FT Unesa menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam ketetapan ini. Pasal 3 Dengan adanya ketetapan ini, maka materi yang belum tertampung dan tidak bertentangan HMTS akan diatur kemudian.

Pasal 4 Menugaskan pada pimpinan Badan Kelengkapan HMTS FT Unesa untuk mengemban dan melaksanakan ketetapan ini dengan bagian yang berupa naskah GBHK sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2. Pasal 5 Ketetapan ini disahkan pada tanggal ditetapkan dan mulai berlaku setelah selesainya MM TS XXII HMTS FT Unesa 2016 hingga ditetapkannya GBHK yang baru pada MM TS HMTS FT Unesa selanjutnya. BAB II POLA DASAR HALUAN KERJA HMTS FT UNESA A. Makna Dan Hakikat Pola dasar haluan kerja HMTS FT Unesa merupakan landasan filosofis sebagai upaya mewujudkan arah kebijakan yang berkesinambungan dalam rangka mencapai cita–cita HMTS FT Unesa. Pola dasar ini harus dilakukan secara berencana menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu kemampuan HMTS FT Unesa dalam memenuhi kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa Unesa. Arah kebijakan dalam pola dasar ini harus didukung oleh seluruh mahasiswa yang diamanahkan kepada Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Unesa dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. B. Tujuan Pola Dasar Haluan Kerja HMTS FT Unesa bertujuan mewujudkan dan membina kekeluargaan antara civitas akademika HMTS FT Unesa, membentuk watak mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa yang bercirikan iman dan taqwa, mandiri, sadar IPTEKS, kreatif, berwawasan kerakyatan dan memiliki integritas yang tinggi serta menjadikan manusia seutuhnya melalui wahana dan sarana kegiatan ekstra kurikuler. Adapun yang dimaksud dengan:  Mandiri ialah sikap mental manusia yang selalu berusaha menyelesaikan setiap tugas dan tantangan dengan baik serta tidak menggantungkan diri pada pihak lain. Pendekatan dalam arti luas ini dilakukan dengan meningkatkan rasa percaya diri, keuletan dan sikap pantang menyerah yang pembinaannya terpadu dengan aspek-aspek yang lain dalam pendidikan karakter.

 Sadar IPTEK ialah sebuah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu kritis ilmiah obyektif serta bertanggung jawab untuk Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan serta kesejahteraan umat manusia. Maka, dengan kesadaran yang di landasi dengan pengetahuan yang dalam akan memunculkan ilmuwan-ilmuwan yang jujur, bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai kebenaran dan keadilan.  Kreatif ialah salah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan-kemampuan lain untuk mengintegrasikan apa yang dihadapi dengan apa yang dimiliki sehingga tercipta suatu kebulatan baru. Kreatifitas bersumber dari pribadi-pribadi itu sendiri, atau kemampuan rasional, kemampuan afektif, kemampuan fisik dan motivasi dari luar.  Berwawasan kerakyatan ialah suatu komitmen Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa dalam memperjuangkan dan mengembangkan misi kerakyatan.  Integritas yang tinggi ialah sikap manusia yang bertanggung jawab, sportif dan konsisten terhadap komitmen yang telah disepakati bersama.  Manusia seutuhnya ialah seseorang yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai kemampuan rasio, kemampuan kreatif dan kemampuan fisik serta memiliki kelakuan yang terpuji, jujur, dan i’tikad baik serta dibutuhkan moralitas yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan. C. Asas Kegiatan 1.

Asas Ketaqwaan ialah bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan mengarah pada terbentuknya mahasiswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Asas Kemitraan ialah bahwa usaha untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan pengembangan organisasi kemahasiswaan harus dilakukan secara bersama-sama antara civitas akademika dan pihak lain yang terkait.

3.

Asas Kebebasan Akademik ialah bahwa kebebasan yang dimiliki akademika untuk bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademika dan keintelektualan dengan menggunakan sumber daya perguruan tinggi dan tidak semata-mata untuk kepentingan suatu kelompok atau golongan atau hanya untuk memperoleh keuntungan materi.

4.

Asas Pengkaderan ialah bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan harus memperhatikan sistem kaderisasi sebagai wujud organisasi yang sehat dan dinamis.

5.

Asas Manfaat ialah bahwa segala kegiatan dan usaha mahasiswa harus bermanfaat sebesarbesarnya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa, bagi pengembangan kecendekiawan, dan integritas nasional menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

6.

Asas Musyawarah ialah bahwa penyelesaian masalah kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk mahasiswa diusahakan secara

maksimal melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat melalui proses kegiatan ilmiah memiliki dasar pemikiran dan argumentasi jelas serta bertanggung jawab dalam pemikiran kreatif, inovatif, korektif dan konstruktif. Faktor-faktor dominan, yakni suatu kondisi yang memiliki potensi kekuatan dan disisi lain dapat menjadi potensi kelemahan apabila tidak mampu memanfaatkan dengan baik, meliputi: 1. Pilihan aktivitas bagi mahasiswa yang semakin bervariasi. 2. Besarnya jumlah mahasiswa Unesa yang berasal dari berbagai strata, golongan, agama, dan suku yang hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia. Kondisi ini meletakkan Unesa dengan miniatur bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Namun demikian terdapat beberapa hambatan yang harus di hadapi dengan sikap dan penuh pertimbangan, yakni kenyataan bahwa terdapat hal-hal berikut : 1. Kehidupan mahasiswa yang semakin Apatis sehingga tidak menopang dinamika kegiatan kampus. 2. Adanya tekanan-tekanan dari birokrasi dan gangguan dari luar sehingga kurang memberikan peluang kebebasan bagi mahasiswa untuk berekspresi dan beraktualisasi . 3. Adanya arus penetrasi budaya asing, seperti konsumerisme, budaya pergaulan bebas merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa. 4. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia dimana hanya meletakkan peserta didik sebagai obyek dan tidak lebih dari input proses industrialisasi. Sehingga menjadikan peserta didik kurang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, kepribadian yang utuh serta kemampuan intelektual yang handal. D. Tantangan Mahasiswa Dimasa Depan Dalam era ke depan ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas negara sebagai implikasi dan proses interaksi dan integrasi negara-negara dunia. Kondisi seperti ini, menuntut kita untuk mempersiapkan agenda-agenda. Baik persoalan ekonomi, politik, pendidikan dan lain lain. Agenda sistem politik yang harus kita persiapkan adalah menciptakan tatanan politik yang memungkinkan masyarakat berkembang secara longgar. Persoalan ekonomi menuntut kita untuk memepersiapkan kompetensi dalam era pasar bebas, sehingga keunggulan, efisiensi, profesionalitas merupakan faktor vital. Sedangkan dalam persoalan pendidikan, perlu dilakukan pembenahan-pembenahan yang memungkinkan anak didik mampu berpikir secara kritis, kreatif serta memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Dalam peta kondisi tersebut, mahasiswa mempunyai peran yang setrategis dan kontributif dalam menjawab tantangan-tantangan ke depan, mahasiswa sebagai bagian dan komunitas masyarakat yang terpelajar, harus selalu menempatkan diri sebagai elemen masyarakat.

BAB III POLA UMUM KERJA HMTS FT UNESA A.

Pendahuluan Berdasarkan pada pola dasar haluan kegiatan HMTS FT Unesa, disusunlah pola umum kerja HMTS FT Unesa yang diusahakan sebagai pengarahan dalam melaksanakan pembinaan antara civitas akademika dalam menuju tercapainya misi HMTS FT Unesa dengan mempertimbangkan: 1. Mahasiswa sebagai individu harus mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai perwujudan mahluk hidup. 2. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat ilmiah memiliki peran dalam meningkatkan intelektualitas, kreatifitas, kebenaran dan kejujuran ilmiah kepribadian yang utuh serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia. 3. Mahasiswa Unesa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia memiliki peran aktif dalam mengisi kemerdekaan serta senantiasa ikut memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan menuntaskan agenda reformasi. 4. Mahasiswa sebagai bagian dari komunitas sosial memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat secara maksimal serta meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.

B.

Realitas Obyektif Kekuatan pengembangan yang dimiliki HMTS FT Unesa merupakan modal dasar kegiatan kemahasiswaan, yaitu: 1. Modal rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi-aspirasi di dalam nilai keilmuan dan pada diri intelektual muda perguruan tinggi. 2. Karakteristik mahasiswa, yaitu corak mahasiswa sebagai insan yang kritis, intelektual yang memadai dan kader bangsa yang potensial. 3. Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas teknik Unesa yang berasal dari berbagai strata, golongan, agama, dan suku. Kondisi ini ( Teknik Sipil ) sebagai miniatur bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. 4. Kehidupan mahasiswa yang relatif mapan, merupakan kekuatan dinamis bagi aktifitas akademis maupun non-akademis yang relatif memiliki tradisi kemahasiswaan yang mapan baik secara organisatoris, kegiatan maupun administrasi, meskipun terjadi perubahan kebijakan yang berlaku.

5. Potensi Jurusan Teknik Sipil, yakni bahwa segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah dicapai oleh Jurusan Teknik Sipil sepanjang sejarahnya, termasuk kekuatan tradisi keilmuan, sosial budaya, politik dan kerja sama dengan pihak luar. 6. Asas kepercayaan pada diri sendiri, ialah keputusan dan kegiatan mahasiswa harus berdasarkan pada kepercayaan dan kemampuan serta kekuatan sendiri bersendikan nilai-nilai keilmuan yang ada dan mempertimbangkan kepribadian bangsa lndonesia. 7. Asas keterpaduan ialah kegiatan kemahasiswaan yang terpadu antara aktifitas edukatif serta kegiatan kreatifitas intra dan ekstra dalam rangka menunjang proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. 8. Asas dinamika sosial ialah kegiatan kemahasiswaan yang mempunyai peranan dalam dinamika sosial terutama yang berhubungan dengan kelompok sosial yang lain (buruh, petani, nelayan, pedagang, pegawai, veteran, hansip, dll) baik sebagai kelompok penekan atau sebagai dinamisator permanen. 9. Asas keterbukaan ialah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tidak bersifat tertutup dan diikuti oleh semua mahasiswa. 10. Asas keadilan ialah setiap kegiatan dan usaha manusia yang dilaksanakan secara proporsional. 11. Asas otonomi ialah kegiatan kemahasiswaan harus dilakukan dari, oleh, dan untuk mahasiswa. C.

Dasar Pengembangan Organisasi 1. Rohaniah dan mental yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Karakteristik mahasiswa yaitu sosok insan yang kritis intelektual dan kader yang potensial serta berakhlak mulia. 3. Perbedaan suku atau ras bangsa, golongan, agama, strata sosial dan lain-lain merupakan unsur Bhineka Tunggal Ika.

D.

Wawasan Pengembangan Organisasi 1. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus membentuk watak yang luhur dan secara moral bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Pengembangan wujud intelektualitas dan profesionalitas yang didukung oleh minat dan bakat mahasiswa. 3. Pengembangan organisasi kemandirian dan efisiensi baik dalam organisasi, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan permasalahan meminimalkan campur tangan pihak luar, dengan memiliki ketajaman analisa, intelektualitas yang didukung mentalitas yang tinggi dan kemandirian.

Mahasiswa di lingkungan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa sebagai intelektual akademis mampu memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat Indonesia, agar nantinya menghasilkan masyarakat yang dinamis dan kritis dalam menghadapi masa depan. E.

Arah Kerja HMTS FT Unesa Kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa harus diuraikan untuk penggalian potensi agar pengembangan daya kreasi serta meningkatkan tanggung jawab mahasiswa di lingkungan Teknik Sipil Unesa yang handal guna menjawab tantangan zaman, hal tersebut dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1.

Penalaran dan Keilmuan Bertujuan untuk menumbuh-kembangkan daya kreatifitas yang tinggi, pola pikir yang sistematis, analisis dan kritis serta memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan disekitarnya dan memiliki kemampuan manajemen organisasi.

2.

Minat dan Bakat Bertujuan untuk menumbuh-kembangkan kemampuan, prestasi, aspirasi seni, olahraga serta kesehatan jasmani dan rohani guna memantapkan kepribadian mahasiswa.

3.

Upaya Perbaikan Kesejahteraan Mahasiswa Bertujuan untuk meningkatkan hubungan timbal-balik yang serasi antara akademik dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

4.

Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan dan pendidikan masyarakat bertujuan untuk memiliki tanggumg jawab sosial dan politis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan serta meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.

5.

Advokasi dan HAM Sebagai bentuk kepedulian, solidaritas, dan pembelaan terhadap korban pelanggaran HAM, baik civitas akademika maupun masyarakat. Usaha-usaha tersebut bertujuan menumbuh-kembangkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, membentuk budi pekerti luhur, bermental baik, disiplin, kerja keras, tangguh dan memiliki tanggung jawab serta menghayati dan mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB IV POLA KERJA SATU MASA BAKTI A. Pendahuluan Suatu organisasi dapat eksis dan berkembang jika memenuhi persyaratan, yaitu mampu mengakomodasi

dinamika

kepentingan

anggotanya,

mengembangkan

potensi

anggotanya,

mengidentifikasi permasalahan atau tantangan tersebut dengan kerja keras. Bertolak pada pemikiran diatas maka disusunlah Rencana Program Kerja Satu Masa Bakti untuk memberikan gambaran program lebih operasional dan pola umum Haluan Kerja Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa. B. Tujuan Pertama

: Meletakkan landasan yang kuat bagi pertumbuhan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa menjadi organisasi yang mandiri, demokratis dan berwawasan kerakyatan.

Kedua

: Menciptakan tradisi keberpihakan Badan Kelengkapan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa terhadap permasalahan aktual yang dihadapi mahasiswa dan masyarakat.

Ketiga

: Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan kesadaran utuh kepada mahasiswa Unesa sebagai intelektual masa depan bahwa bangsa dan negara ini dihadapkan pada agenda besar untuk bisa menjamin survivalitas dan stabililas. Sehingga mahasiswa diharapkan menjadi terpadu untuk mengembangkan profesionalitas, daya saing, kemandirian dan semangat kebangsaan.

C. Arah dan Kebijaksanaan Program Satu Masa Bakti KEORGANlSASIAN Untuk menciptakan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa yang independent, demokratis, serta memiliki daya tanggap terhadap kepentingan dan kebutuhan mahasiswa, maka Pemilu Raya merupakan sasaran ideal yang hendak dituju. Dimana HMTS FT Unesa diharapkan mampu menjadi sebuah perwujudan"Study Government". Untuk menuju sasaran tersebut maka perlu dilaksanakan penahapan kondisi dan pendewasaan sikap dan kultur politik mahasiswa karena itu dalam satu Masa Bakti mendatang harus tercapai kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Pembagian peran secara tegas dan konsisten kepada DPM FT Unesa selaku lembaga legislatif dan HMTS selaku lembaga eksekutif kemudian diuji efektifitasnya. 2. Sosialisasi latar belakang, tujuan dan manfaat Pemilu Raya kepada seluruh komunitas mahasiswa Unesa. Dalam hal ini termasuk pembuatan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Musyawarah Anggota untuk memilih Ketua dan Wakil ketua HMTS yang akan menjabat pada tahun Masa Bakti berikutnya.

JARINGAN KOMUNIKASI DAN TRANSFER INFORMASI Peradaban modern yang cenderung membuat mahasiswa menjadi pragmatis dan hedonis, menuntut Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi secara intensif sebagai bentuk penyadaran dan pendidikan politik mahasiswa. Di samping itu juga perlu diupayakan penciptaan jaringan informasi dengan lembaga-lembaga eksternal, baik dengan sesama ORMAWA lain maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Dalam kondisi semacam ini maka kontak primer tidaklah menjadi tuntutan utama untuk penciptaan komunikasi dan sosialisasi informasi. Akan tetapi yang lebih vital adalah bagaimana kita dapat melakukan transfer informasi antar lembaga-lembaga yang ada. Karena itu dalam Masa Bakti mendatang upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan transfer inforrnasi antar lembaga adalah: Menggali alternatif terbaik dari model jaringan komunikasi antar Badan Kelengkapan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa maupun dengan mahasiswa Unesa sebagai basis massanya. 1. Mengidentifikasi kemudian memfiltrasi lembaga-lembaga eksternal sebagai sumber informasi. 2. Diharapkan pada akhir Masa Bakti ini, telah mampu mengembangkan jaringan komunikasi. KEGIATAN Prestasi Himpunan Mahasiwa Teknik Sipil FT Unesa secara praktis dapat dinilai dari kuantitas dan kualitas kegiatannya, dalam bidang intelektualitas, kaderisasi, serta kepedulian sosial. 1. Bidang Keagamaan Penyelenggaraan kajian-kajian agama disetiap jurusan dan fakultas serta Universitas menurut agama dan kepercayannya masing-masing. 2. Bidang Intelektualitas 1. Pengembangan workshop-workshop kreatifitas di jurusan Teknik Sipil dan kelompokkelompok kajian interdisipliner. Dalam hal ini Badan Kelengkapan yang terkait harus membantu realisasinya secara intensif. 2. Menciptakan situasi yang kondusif untuk budaya penelitian dan mengerti penulisan ilmiah dikalangan mahasiswa. 3. Mengoptimalkan proses pendidikan dan pengajaran di Unesa. Optimalisasi penggunaan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dengan meminimalisir bentuk-bentuk penyalahgunaannya. 4. Meningkatkan partisipasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi mahasiswa ilmiah di tingkat regional maupun nasional. 5. Jika upaya dialogis dan kompromis untuk mengoptimalkan proses pendidikan dan pengajaran di Unesa beserta fasilitas-fasilitas yang menjadi hak mahasiswa ternyata masih ada yang menemui jalan buntu, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa harus menempuh caracara yang lebih tegas.

6. Penciptaan dan pengokohan intelektualitas dan prestasi ilmiah mahasiswa Teknik Sipil Unesa. 3. Bidang Kaderisasi 1. Mengoptimalkan pengkaderan berjenjang, dimana tingkat-tingkat pengkaderan tersebut harus dilewati secara konsisten. 2. Mengupayakan pengkaderan/latihan kepemimpinan di Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa 4. Bidang Kesejahteraan 1. Dapat teridentifikasinya permasalahan-permasalahan aktual mahasiswa dan solusinya. 2. Dapat terpenuhinya sarana-sarana penunjang bagi Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa seperti: a) Pelayanan umum. b) Permasalahan pembelaan mahasiswa. 3. Mendukung kelancaran pembangunan, menjaga dan merawat tempat peribadatan. 4. Dapat terpenuhinya kebutuhan umum mahasiswa yang selama ini menjadi kendala antara lain: jalan kampus, pemenuhan kebutuhan air, dll. 5. Kemudahan-kemudahan dalam menerima beasiswa, keringanan SPP bagi mahasiswa kurang mampu maupun penggiat organisasi. 6. Optimalisasi fasilitas akademik mahasiswa. 7. Optimalisasi sarana penunjang bagi mahasiswa. 8. Terciptanya kondisi kesejahteraan yang timbul, baik dari segi pelayanan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan advokasi mahasiswa. 9. Terciptanya semangat wirausaha, kemudian ada pengembangan secara sosial ekonomi. 5. Bidang Pengabdian Masyarakat 1. Peningkatan kegiatan mahasiswa yang langsung menyentuh dan membina masyarakat, berupa pembinaan maupun berbagai bentuk bakti sosial. 2. Adanya berbagai bentuk respon sosial sebagai partisipasi dan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan masyarakat. 3. Adanya pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat serta berkesinambungan

6. Bidang Advokasi dan HAM 1. Pembelajaran advokasi dan HAM. 2. Terbentuknya posko perjuangan mahasiswa dan masyarakat.

3. Melakukan pembelaan/advokasi terhadap pelanggaran HAM di lingkungan Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan membentuk tim pencari fakta. 4. Peningkatan kegiatan advokasi mahasiswa kepada masyarakat. 7. Bidang Administrasi 1. Adanya sistem administrasi yang jelas dengan jaringan komunikasi antar pengurus badan. 2. Adanya pengarsipan dokumen-dokumen kegiatan, sebagai referensi generasi penerus. 3. Adanya penataan secara jelas dan tegas sistem manajemen dan jalur-jalur organisasi dalam Himpunan MahasiswaTeknik Sipil FT Unesa. 4. Terpenuhinya kesekretariatan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa yang layak. 5. Terciptanya suatu administrasi dan manajemen secara mantap, sehingga memudahkan setiap mahasiswa untuk mengakses informasi. D. Prioritas 1. Pengembangan kegiatan mahasiswa yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Peningkatan aktifitas yang menyangkut kesejahteraan dan kepentingan mahasiswa. 3. Pengembangan kegiatan mahasiswa yang menciptakan kreatifitas intelektualitas. 4. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mencerminkan kepekaan terhadap permasalahan kemasyarakatan. BAB V PENUTUP Pertumbuhan dan Pengembamgan Himpunan Mahasiwa Teknik Sipil FT Unesa akan berhasil bila mendapatkan dukungan dari seluruh mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa dan seluruh civitas akademika serta pihak lain yang terkait. Dukungan dari mahasiswa akan besar jika pcngembangan dan pertumbuhan organisasi kemahasiswaan mampu menangkap kepentingan dan kebutuhan mahasiswa. Semua itu dilakukan dalam rangka menyiapkan mahasiswa Teknik Sipil FT Unesa yang bertanggung jawab, tangguh, profesional , dan berwawasan IPTEK dengan berlandaskan IMTAQ dalam berbagai situasi untuk menghadapi masa depan.

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10APRIL2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 06/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK) HMTS FT UNESA 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016 di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk mcnetapkan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 04/KEP/MMJ.XXII/ HMTS FT Unesa/IV/2016tentang Pengangkatan Pimpinan Sidang Komisi BMM XXII HMTS FT Unesa 2016 yang bertugas membahas Garis Besar Haluan Kerja HMTS Fakultas Teknik Negeri Surabaya Masa Bakti 2016. Memperhatikan Hasil pembahasaan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya periode 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016, sebagaimana tertuang dalam lampiran ketetapan ini. Kedua

: Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan.

Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 22:06

Presidium sidang Ketua

Sekretaris

Rama Akhadi K. A.

Girindra Damar

Anggota

Passa Azam K.

MEKANISME ORGANISASI ORGANISASI KEMAHASISWAAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016 I.

Pendahuluan Organisasi adalah kumpulan suatu wadah dimana kumpulan orang untuk bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama. Oleh karena itu dalam menjalankan aktivitasnya harus memiliki mekanisme organisasi yang jelas. Mekanisme organisasi sebagai penuntun bagi aparatur organisasi dalam menjalankan tugas keorganisasiannya perlu dirumuskan dan ditata bersama. Demikian pula HMTS Teknik Sipil FT Unesa sebagai lembaga kreatifitas mahasiswa, maka secara yuridis konstitusional dalam membina organisasinya harus mampu mandiri dengan memperhatikan: 1. Landasan Idiil (Pancasila dan UUD '45) 2. KEPMEN no : 155/U/1998 (pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi) 3. Azas organisasi (Statuta UNESA dan Tridarma Perguruan Tinggi) 4. Landasan Konstitusional (AD/ART HMTS Unesa MA XVI ) 5. Landasan strategis (Tujuan HMTS Unesa) HMTS Unesa dengan demikian menetapkan sistematika penyusunan mekanisme organisasi sebagai berikut: I. Pendahuluan II. Mekanisme Pembentukan Fungsionaris III. Status Fungsionaris IV. Stuktur Organisasi V. Tugas Dan Kewajiban VI. Tata Hubungan Dan Tata Bina VII. Penutup

II. Mekanisme Pembentukan Fungsionaris 1. HMTS a.

Ketua dan wakil ketua HMTS terpilih melalui pemira.

b.

Anggota dibentuk oleh ketua dan wakil ketua HMTS Unesa Terpilih.

III. Status Fungsionaris a. Ketua dan wakil ketua HMTS Unesa merupakan perwakilan kemahasiswaan secara non structural birokrasi Teknik Sipil dan HMTS FT Unesa dengan masa jabatan 1 masa bakti disahkan dan dilantik oleh pimpinan Jurusan Teknik Sipil Unesa. b. Anggota yang menduduki posisi HMTS Unesa merupakan perwakilan kemahasiswaan secara non structural birokrasi Teknik Sipil FT Unesa maksimal 2 kali masa bakti yang disyahkan oleh pimpinan Jurusan Teknik Sipil Unesa. IV. Struktur Organisasi

Keterangan :

:: Garis Garis Intruksi Koordinasi : Garis Teguran

V. Tugas dan Kewajiban a. Fungsionaris 1. Menjalankan setiap kebijakan forum tertinggi di tingkatan Universitas yang berlaku, serta mempunyai keterkaitan dengan HMTS dilingkungan Teknik Sipil 2. Menjalankan ketetapan MMXXII HMTS FT Unesa sebagai amanat Organisasi.

3. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Organisasi dalam Forum tertinggi di lingkungan Teknik Sipil b.

HMTS 1.

HMTS memiliki tugas pokok melaksanakan GBHK MMJ yang diinterpretasikan melalui program kerja.

2.

Merencanakan, menyusun dan menetapkan program kerja melaiui rapat kerja.

3. Menjalin kerjasama dengan anggota ORMAWA Unesa yang lain. 4. Melaksanakan pengembangan kreatifitas mahasiswa baik dalam ruang lingkup jurusan dan fakultas pada khususnya serta universitas pada umumnya. 5.

Melakukan rapat koordinasi dengan DPM FT.

6.

Mematuhi setiap teguran dari DPM FT dan sanksi dari MPM.

7.

Melibatkan DPM FT dalam setiap pengambilan kebijakan.

VI.

Tata Hubungan Dan Tata Bina A. Tata Hubungan ORMAWA di lingkungan Teknik Sipil Unesa a. MMJTS merupakan forum tertinggi mahasiswa jurusan yang berfungsi menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi HMTS Unesa serta sebagai LPJ HMTS. b. HMTS merupakan organisasi kelengkapan non struktural universitas yang bersifat sebagai lembaga Eksekutif mahasiswa di lingkungan Teknik Sipil. c. HMTS dalam melakukan kegiatannya melalui program – program kerjanya yang harus berpedoman pada GBHK HMTS FT Unesa. d. Ketua dan wakil ketua HMTS dilantik serta disahkan oleh pimpinan jurusan/yang mewakili. e. Penyerahan jabatan Ketua dan wakil ketua HMTS masa bhakti sebelumnya kepada Ketua dan wakil ketua HMTS terpilih pada MA-J saat itu. f.

HMTS berkewajiban mempertanggung jawabkan laporan pertanggung jawabannya pada akhir kepengurusan kepada mahasiswa melalui MA di Jurusan.

B. Tata Bina 1. Tata Bina Tertib Organisasi a. Adalah untuk perkembangan profesional mahasiswa sesuai dengan keilmuan dan dalam rangka mengantisipasi dinamisasi dan perkembangan IMTAQ dan IPTEK, maka HMTS perlu diwujudkan secara jelas dan dikembangkan.

b. Bertujuan untuk meningkatkan ketertiban Organisasi perlu dilakukan koordinasi dan konsolidasi antar anggota ORMAWA. 2. Tata Bina Tertib Administrasi a. Untuk menjalankan tata tertib administrasi, baik tertib administrasi personalia, keuangan maupun kegiatan. HMTS FT Unesa berkewajiban untuk membuat laporan dengan sistematika sebagai berikut: 1.Pendahuluan 2.Analisis Obyektif o

Kepengurusan

o

Sarana penunjang jelas dan rasional

o

Kondisi lembaga

o

Hubungan kelembagaan

3.Laporan keuangan jelas dan rasional 4.Realitas Aktivitas 5.Evaluasi dan Proyeksi 6.Penutup b. Khusus untuk menjalankan ketertiban administrasi keuangan berdasarkan system pengalokasian, sebagai berikut: 1. Keuangan HMJ berasal dari jurusan masing-masing (RKT, dan sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat) dengan pembagian proporsi dana yang diketahui oleh ketua HMTS dan DPM FT Unesa. 3. Tata Bina Tertib Komunikasi Sistem komunikasi yang dijalankan antar ORMAWA adalah dengan mengadakan rapat koordinasi dan rapat dengar pendapat. a. Rapat koordinasi yang bertindak sebagai koordinator adalah DPM ditingkat fakultas b. Rapat dengar pendapat dilakukan HMJ dengan perwakilan mahasiswa dilingkungan TS Unesa. 4. Tata Bina Tertib Kegiatan a. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh HMTS FT Unesa harus berdasarkan GBHK disesuaikan dengan sifat, fungsi dan tugas pokok masing-masing anggota HMTS dengan memegang teguh amanat organisasi.

b. Setiap kegiatan yang dilakukan hendaknya dapat menyentuh kepentingan aspirasi mahasiswa, sehingga kegiatan tersebut mempunyai daya tawar terhadap lingkungan mahasiswa. c. Untuk menjamin keselarasan pelaksanaan kegiatan, setiap HMTS perlu adanya perencanaan dan keterpaduan kegiatan baik dari segi waktu, pelaksanaan, dana, personil maupun tata kerjanya. Dengan demikian dapat diadakan rapat koordinasi oleh masing-masing ORMAWA yang merupakan ketetapan hasil rapat kerja. Pada akhirnya diharapkan kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dan efisien. d. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh HMTS Unesa harus diketahui ketua DPM FT Unesa atau perwakilannya. 5. Tata Bina Tertib Kerumah Tanggaan a. Perlu pembenahan dan optimalisasi penggunaan tiap-tiap kesekretariatan masing-masing ORMAWA di lingkungan Unesa sesuai dengan fungsinya. b. Perlu dibuat draft, jadwal kegiatan, inventarisasi perlengkapan, struktur organisasi dan kelengkapan organisasi lainnya yang terpampang diruang kesekretariatan dan ditambahkan program kerja. VII. Penutup Mekanisme Organisasi HMTS Unesa ini dibuat untuk dijadikan landasan aktivitas ORMAWA di lingkungan Teknik Sipil Unesa.

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10 APRIL 2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 07/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang MEKANISME ORGANISASI HMTS FT UNESA 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk menetapkan Mekanisme Organisasi HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 04/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016tentang Pengangkatan Pimpinan Sidang Komisi CMM XXII HMTS FT Unesa 2016 yang bertugas membahas Mekanisme Organisasi HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016. Memperhatikan Hasil pembahasaan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Mekanisme Organisasi HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya periode 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Mekanisme Organisasi HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Masa Bakti 2016, sebagaimana tertuang dalam lampiran ketetapan ini. Kedua

: Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 22:44

Presidium sidang Ketua

Sekretaris

Rama Akhadi K. A.

Girindra Damar

Anggota

Passa Azam K.

REKOMENDASI MM XXII HMTS FT UNESA 2016 BAB I INTERNAL Pasal 1 Kemahasiswaan 1. Optimalisasi penggunaan dana BPKP/UKT tepat pada sasaran. 2. Peninjauan ulang prosentase pembagian dana BPKP/UKT untuk kemahasiswaan tingkat Universitas, fakultas dan jurusan. 3. Memaksimalkan keterlibatan mahasiswa dalam setiap kebijakan jurusan yang menyangkut kemahasiswaan. 4. Memaksimalkaan Ikatan Alumni Jurusan Teknik Sipil serta fungsi kerjanya. 5. Peningkatan ketertiban, kebersihan dan keamanan disekitar Jurusan secara optimal. 6. Memaksimalkan fungsi dan kualitas mading jurusan. 7. Keterbukaan dana RKT (Rencana Kegiatan Tahunan) kemahasiswaan, dan disosialisasikan ke seluruh mahasiswa Teknik Sipil. 8. Masa bakti HMTS JTS FT Unesa ditetapkan Per Maret – Februari dan / atau disesuaikan SK yang telah turun. 9. Keterbukaan dan sosialisasi prosedur seleksi penerimaan mahasiswa baru Non Reguler. Pasal 2 Akademik 1.

Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa.

2.

Peningkatan kualitas dan kinerja dosen serta karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa.

3.

Peningkatan pelayanan BAAKPSI bagi mahasiswa secara gratis dan meminta kejelasan penggunaan dana pengganti operasional.

4.

Melibatkan mahasiswa dalam setiap kebijakan kampus.

5.

Berperan aktif dalam perwujudan serta pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi mahasiswa ditingkat Jurusan.

6.

Pengadaan dan optimalisasi bursa kerja di tingkatjurusan.

7.

Peningkatan jiwa Enterpreneurship/kewirausahaan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

Pasal 3 Sarana dan Prasarana 1. Realisasirental di Jurusan Tenik Sipil Unesa. 2. Pengadaan dan pemanfaatan fasilitas belajar mengajar secara profesional disetiap kelas. 3. Perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana terutama kamar mandi mahasiswa. 4. Optimalisasi penggunaan fasilitas ruangan yang ada di Jurusan Teknik Sipil. 5. Optimalisasi layanan dan perbaikan sarana dan prasarana perpustakaan Jurusan Teknik Sipil. 6. Optimalisasi layanan internet ditingkat Jurusan Teknik Sipil. Pasal 4 Keorganisasian Pemaksimalan fungsi DPM FT Unesa dalam mengawasi serta mengontrol kinerja HMTS Unesa. Pemaksimalan Kinerja HMTS Unesa selaku lembaga eksekutif mahasiswa Pasal 5 Divisi 1. Divisi Sunrise dibawahi oleh Departemen Riset & Teknologi HMTS 2. Divisi sunrise merupakan organisasi non struktural yang dimana divisi tersebut sebagai wadah bagi anggota HMTS untuk menunjukkan eksistensi dalam setiap kompetisi di regional, nasional, dan internasional 3. Divisi Sunrise terbagi atas 4 (empat) sub akademik : a. b. c. d.

Sub PKM Sub Desain Sub Jembatan Sub Beton

4. Keanggotaan Sunrise adalah anggota HMTS melalui proses open rekruitmen BAB II EKSTERNAL Pasal 6 ORMAWA 1. Berperan aktif di dalam Forum / lembaga dibidang keteknik sipilan. 2. Berperan aktif dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI).

Pasal 7 Sarana dan Prasarana Realisasi KTM sekaligus menjadi ATM dan KTA perpustakaan di lingkup Unesa. Pasal 8 Hubungan Masyarakat 1. 2.

Menyelenggarakan kegiatan Bhakti sosial dan pengabdian masyarakat. Optimalisasi peran dan hubungan kemasyarakatan.

Pasal 9 Akademik 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan perlombaan yang diadakan baik secara regional maupun nasional. 2. Peningkatan kualitas dan daya saing dalam kegiatan perlombaan yang diadakan baik secara regional maupun nasional.

MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (MM XXII HMTS FT Unesa) VILLA ASIA JAYA PACET MOJOKERTO JUMAT – MINGGU, 8 – 10 APRIL 2016

KEPUTUSAN MUSYAWARAH MAHASISWA XXII HMTS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor: 08/KEP/MMJ.XXII/HMTS FT Unesa/IV/2016 Tentang REKOMENDASI MM XXII HMTS FT Unesa 2016 Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MM XXII HMTS FT Unesa 2016di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto, setelah: Menimbang Bahwa salah satu tugas dalam MM XXII HMTS FT Unesa 2016 adalah untuk menetapkan Rekomendasi Musyawarah Mahasiswa XXII HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016. Mengingat Surat Keputusan Nomor: 04/KEP/MMJ.XXII/ HMTS FT Unesa/IV/2016 tentang Pengangkatan Pimpinan Sidang KomisiDMM XXII HMTS FT Unesa 2016 yang bertugas membahas Rekomendasi Musyawarah Mahasiswa XXII HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016.

Memperhatikan Hasil pembahasan peserta MM XXII HMTS FT Unesa 2016 tentang Rekomendasi Musyawarah Mahasiswa XXII HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016.

Memutuskan Menetapkan Pertama : Menetapkan Rekomendasi Musyawarah Mahasiswa XXII HMTS Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya 2016 sebagaimana tertuang dalam lampiran ketetapan ini. Kedua

: Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapanini. Ditetapkan

: Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 9 April 2016

Pukul

: 23:54

Presidium sidang Ketua

Sekretaris

Rama Akhadi K. A.

Girindra Damar

Anggota

Passa Azam K.