33 1 1MB
Pemeriksaan Penunjang Data laboratorium yang bermanfaat dalam diagnosa kelebihan volume cairan termaksud BUN dan tingkat hematokrit. Dengan adanya
Cara mencegah terjadinya Kelebihan Cairan 1. Keseimbangan cairan, dengan cara memantau bahwa pemasukan cairan (minum, makanan berkuah), dan pengeluaran cairan (air kencing, keringat) harus seimbang/sama jumlahnya
nilai ini mungkin menurun karena
2. Pembatasan asupan cairan, sesuai dengan saran dokter atau perawat (mis sekitar 600 ml/hari atau 1 botol air mineral sedang)
adanya dilusi plasma. penurunan
3. Hemodialisa dengan Ultrafiltrasi
semu BUN < 10 mg/ 100 ml .
4. Obat-obatan diuretik (sesuai resep dokter). Obat diuretic berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan cairan
kelebihan volume cairan, kedua
5. Diet rendah garam. Rendah garam dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh 6. Dukungan keluarga untuk perawatan. Motivasi dari keluarga sangat penting untuk meningkatkan rasa semangat pada pasien dalam menjalani perawatan.
Kenali Bahaya Kelebihan Cairan pada Penderita Gagal Ginjal
Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelebihan Volume Cairan A. Keadaan yang memperbesar resiko
Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada kelebihan volume cairan
retensi Natrium dan air meliputi :
Apa itu kelebihan cairan? Kelebihan volume cairan adalah kondisi ketidakseimbangan yang
ditandai dengan kelebihan (retensi) cairan dan natrium diruang ekstrasel. Umumnya terjadi akibat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gagal jantung Sirosis hati Sindrom nefrotik Terapi kortikosteroid Asupan protein yang rendah dari makanan Gagal ginjal
B. Penyebab asupan Natrium dan air yang berlebihan meliputi : 1. Pemberian cairan infus (disertai larutan normal salin atau ringer laktat) 2. Pemberian transfusi (plasma atau darah) 3. Konsumsi air, Natrium klorida, atau garamgaram lain dari makanan
Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit Jantung
Penyakit Liver/Hati
adanya masalah ginjal . Sehingga cairan yang masuk tertimbun di dalam tubuh, karena cairan yang
masuk (dari minum/makanan berkuah) tidak sama dengan cairan yang keluar (melalui pipis, atau keringat).
Penyakit Pembuluh Darah