57 0 1MB
LAPORAN PRAKTIKUM PENGECATAN BODI KENDARAAN
LAPORAN Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Praktikum Pengecatan Bodi Kendaraan Yang Diampu Oleh Bapak Drs. H. Agus Sholah, M.Pd
Oleh : Muhammad Rofik Ashari (160513609604) Nama bengkel “JAYA MANDIRI BODY REPAIRE” No hp : 085725344915
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF Oktober 2018 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNYA kami dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum pengecata bodi kendaraan yang dibina oleh bapak AGUS SOLAH sebagai dosen pengampu mata kuliah ini. Kami mengucapkan banyak terimakasih bagi semua pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan tugas laporan praktikum pengecatan bodi kendaraan. Melalui kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan terimakasih kepada: •
Bapak Dr. Tuwoso, M.P selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
•
Bapak Agus Sholah selaku dosen matakuliah Praktik Pengecatan Bodi.
•
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Mungkin dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan baik
dalam segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan laporan dihari mendatang. Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga hasil laporan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca serta untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan wawasan dan ketrampilan dalam pengectan bodi kendaraan.
Malang, 15 Oktober 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI Halaman Cover Judul......................................................................................................................i Kata Pengantar...............................................................................................................ii Daftar Isi..........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................1 1.2 Tujuan Praktik Pengecatan Bodi........................................................2 1.3 Hasil yang Diharapkan..........................................................................3 1.4 Manfaat Praktikum pengecatan bodi.................................................3
BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM.......................................................................4 2.1 Pengecatan Bodi Kendaraan................................................................4 2.1.1 Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan...................................5 2.1.2 Uraian Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan.....................6 BAB III PENUTUP....................................................................................................19 3.1 Kesimpulan..............................................................................................19 3.2 Saran..........................................................................................................20 DAFTAR RUJUKAN................................................................................................21 LAMPIRAN.................................................................................................................22
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kendaraan merupakan suatu alat transportasi yang digunakan untuk membantu dan memenuhi aktivitas manusia. Teknologi yang ada pada alat transportasi ini dibuat manusia dengan tujuan agar memberikan banyak manfaat salah satunya memudahkan manusia untuk menjangkau perjalanan yang jauh tanpa merasakan lelah. Dari beberapa manfaat tersebut merupakan salah satu wujud dari kemajuan IPEK. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK, banyak kendaraan yang memiliki teknologi yang canggih dan dapat memberi kemudahan bagi manusia. Sekarang ini banyak masyarakat yang ingin berlomba-lomba untuk memodifikasi kendaraanya guna untuk menambah nilai estetika atau keindahan pada kendaraan. Salah satu hal yang sering dilakukan untuk menambah nilai estetika yaitu dengan memodifikasi cat pada bodi kendaraan, menambah asesoris kedaraan dan menambah kapasitas mesin itu sendiri. Untuk menjaga keindahan tersebut diperlukan sebuah perawatan secara berkala agar tidak gapang mengalami kerusakan. Kerusakan yang sering terjadi pada kendaraan biasanya pada bagian mesin maupun bodi. Hal ini akan berpengaruh pada aspek kenyamanan dan keindahan atau estetikan suatu kendaraan. Akan tetapi banyak pengguna kendaraan yang mengabaikan faktor tersebut. Alasanya si pengendara malas untuk mengecek kondisi kendaraan secara berkala, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mahal, dan tidak mempunyai waktu luang untuk memperbaiki kendaraan tersebut. Sehingga kendaraan yang dimiliki menjadi gampang rusak baik dari komponen mesin maupun bodi kendaraan.
1
Salah satu kerusakan yang tampak dari luar seperti bodi kendaraan tergores, penyok akibat benturan dan warna cat kendaraan mulai memudar. Hal tersebut dapat mengurangi nilai keindahan pada kendaraan. Maka diperlukan sebuah perawatan khusus pada bagian bodi kendaraan mulai dari perwatan cat maupun bodi kendaraan akibat benturan. Sehingga dalam kegiatan praktikum ini diharapkan dapat melatih mahasiswa agar mampu melakukan perawatan dan pebaikan bodi kendaraan secara mandiri baik pada kendaraan sepeda motor maupun mobil dan hasil dari laporan praktikum ini bertujuan agar mampu menambah wawasan serta motivasi terhadap pembacanya.
1.2 Tujuan Praktikum Pengecatan Secara umum tujuan dari praktikum pengecatan bodi ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara merawat dan memperbaiki bodi kendaraan mulai dari perbaikan bodi sampai prose pengecatan. Sehingga diharapkan setelah melaksanakan praktik pengecatan ini mahasiswa dapat memiliki pengalaman dan keterampilan, professional, cakap, terampil dan bertanggung jawab sesuai dengan bidangnya yang nantinya dapat di terapkan di masyarakat. Tujuan secara khusus yang diharapkan setelah melakukan praktikum ini yaitu 1. Memperoleh imu pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana cara merawat dan memperbaiki pengecatan bodi kendaraan. 2. Dapat mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada bodi kendaraan. 3. Mengenal dan dapat menggunakan, merawat peralatan-peralatan yang digunakan dalam bidang mesin khususnya dibidang pengecatan bodi otomotif. 4. Mampu menerapkan ilmu yang didapat selama praktikum pengecatan bodi kendaraan
2
1.3 Hasil Yang Diharapkan Praktikum Pengecatan Setelah melaksanakan Praktik pengecatan bodi kendaraan, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan wawasan, keterampilan dan pengetahuan dalam bidang otomotif mengenai teknik perbaikan, analisis kerusakan dan perawatan bodi kendaraan. Selain itu mahasiswa juga mampu meningkatkan dan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam melihat peluang kerja khususnya pengecatan bodi kendaraan.
1.4 Manfaat Praktikum Pengecatan 1. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang diperoleh selama praktik pengecatan bodi dalam sebuah Laporan Praktikum pengecatan bodi kendaraan. 2. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang pengecatan mulai dari pendempulan, mencampurkan cat, pengecatan menggunakan spray gun, dan pemolesan bodi kendaraan. 3. Mahasiswa dapat melakukan proses perbaikan dan perawatan bodi kendaraan khususnya pengecatan.
3
BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM
2.1 Pengecatan Bodi Kendaraan Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair atau bubuk) di atas sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara mengeringkannya. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Tujuan Pengecatan Pada Bodi Kendaraan : Melindungi benda yang di cat Sebuah mobil sebagian terbuat dari(lembaran baja). Jika terbuka terhadap udara, baja cenderung untuk menghasilkan karat di atasnya. Jika karat mulai tumbuh, menutupi baja sehingga menjadi sulit untuk menjaga sifat-sifat baja seperti kekuatan dan bahkan bentuk aslinya. Dengan mengecatnya, berarti mencegah karat tumbuh diatasnya, sehingga bisa mendapat sifat aslinyalebih lama dibandingkan jika tidak di cat. Perbaikan Penampilan Luar Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya memiliki konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama. Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan Seperti contohkan oleh mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi, warnanya menunjukkan pada masyarakat dengan cepat apakah kegunaan mobil tersebut. Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan agar cat tidak gampang rusak dan menjaga tampilan kendaraan tetap responsif serta indah yaitu : 4
1. Setelah turun hujan, jangan lupa untuk lap kaca dan bodi mobil untuk menghindari munculnya jamur. 2. Melakukan pemolesan bodi secara berkala jika dibutuhkan. Gunakan produk poles yang tidak mengikis cat. 3. Biasakanlah untuk mencuci mobil setelah digunakan, minimal dua hari sekali agar kondisi cat tetap bersih dan kotoran yang menempel pada mobil anda tidak mengendap sehingga menimbulkan tumbuhnya jamur. 4. Bersihkan mobil dari debu yang mengganggu. Untuk menghilangkan debu
halus,
sebaiknya
anda
memakai
kain
lembut
untuk
menghindari goresan di permukaan cat mobil.
2.1.1 Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan Pengecatan bertujuan untuk melindungi plat pada bodi kendaraan agar terhindar dari korosi yang menempel, selain itu juga berfungsi untuk memperindah warna pada mobil itu sendiri. Proses pengecatan tidak dilakukan sembarangan akan tetapi terdapat teknik dan prosedur pengecatan agar menghasilkan suatu hasil yang maksimal dan memuaskan bagi konsumen jika diterapkan pada usaha bodi pengecatan. Adapun prosedur praktikum pengecatan bodi yang perlu diperhatikan seperti berikut ini : 1. Menyiapkan perlaratan yang diperlukan 2. Melakukan analisis kerusakan 3. Proses pengamplasan bodi 4. Proses pendempulan 5. Proses pengecatan poxy primer maupun epoxy 6. Proses pengecatan 7. Proses pemolesan dan finishing 5
2.1.2 Uraian Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan A. Menyiapkan Perlaratan Yang Diperlukan Sebelum melakukan praktikum sebaiknya kita membaca dan mengetahui prosedur yang dianjurkan dalam bengkel, baik prosedur penggunaan alat maupun prosedur perbaikan dalam pengecatan bodi kendaraan. Tujuanya agar saat melakukan praktikum sesuai dengan SOP dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penggunaan alat pada praktikum pengecatan bodi diharapkan digunakan sesuai fungsinya agar bisa meminimalisasi terjadinya kerusakan pada alat. Adapun alat yang butuhkan dalam praktikum pengecatan bodi kendaraan yaitu : a) Kompresor
Gambar 1. Kompresor Motor Bensin (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alatyang-di-pergunakan-dalam.html) Kompresor
berfungsi
untuk
menghasilkan
tekanan
udara/angin yang baik dan bersih selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi dengan filter yang dapat mencegah uap air, debu dan kotoran masuk. Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki penyimpanan yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan. Motor penggerak yang digunakan yaitu motor listrik atau motor bakar (motor bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel). 6
b) Ruang Pemanas (Oven)
Gambar 2. Ruang Pemanas (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Oven merupakan ruangan khusus yang mempunyai seperangkat alat yang bisa menghasilkan panas yang stabil dengan temperatur sesuai yang dibutuhkan untuk mengeringkan cat dalam waktu yang relatif singkat. Pemanas berfungsi untuk membantu mempercepat proses pengeringan cat. Sumber panas oven berasal dari pembakaran bahan bakar yang disalurkan lewat saluran-saluran tertentu sehingga panas di dalam ruang merata atau panas dari beberapa lampu pijar yang dipasang di dalam ruangan. c) Spray Gun
Gambar 3. Spray Gun (https://www.ebay.co.uk/itm/Spray-gun-Air-Spray-Gun-Pneumatic-paintspray-gun-1-5-mm-nozzle-BT-/282290752026) 7
Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan untuk mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan. d) Balok Tangan
Gambar 4. Balok Tangan (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan. Ada yang berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu. e) Sander
Gambar 5. Sander (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html)
8
Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer. f) Kappe/ spatula
Gambar 6. Kappe/ spatula
(http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada permukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering. g) Papan Pencampur
Gambar 7. Papan Pencampur (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Papan
pencampur
atau mixing
plate
dipergunakan
untuk
mencampur dempul atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat ini terbuat dari metal, kayu, atau plastik.
9
h) Amplas
Gambar 8. Amplas (http://duniarempelas.blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplaskasar.html) Berfungsi untuk menghaluskan permukaan bodi setelah proses pendempulan maupun proses cat pempoxyan. Smakin tinggi nilai ukuran amplas maka semakin tinggi pula tingkat halusanya. i) Air Duster Gun
Gambar 9. Air Duster Gun (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dari debu atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara bertekanan
10
j)
Palu Dolly (Jika Dibutuhkan)
Gambar 10. Palu Dolly (https://www.scribd.com/document/343265436/PERBAIKAN-BODIKENDARAAN-MENGGUNAKAN-PALU-dan-DOLLY)
Berfungsi untuk meratakan atau memperbaiki bagian body kendaraan yang penyok akibat benturan. k) Masker Pernafasan
Gambar 11. Masker (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alatyang-di-pergunakan-dalam.html) Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-zat kimia yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi kesehatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib dipakai saat melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya.
11
l) Mistar Siku
Gambar 12. Mistar Siku Berfungsi untuk mengetahui kerataan pada plat bodi kendaraan yang akan diperbaiki. Tujuanya agar mempermudah dalam menandai bagian yang akan diperbaiki. m) Stik Pengaduk
Gambar 13. Stik Pengaduk (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html) Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari kaleng ke wadah pencampur dan memiliki skala untuk mengukur campuran hardener dan thinner.
12
Selain alat yang digunakan dalam pengecatan, juga tedapat bahan yang dibutuhkan dalam proses pengecatan yaitu : Dempul
Fernis, dan compon
Thinner
Cat warna dan poxy
Keselamatan Kerja : 1.
Memperhatikan prosedur perbaikan dan pengecatan bodi sesuai dengan SOP.
2.
Menggunakan baju kerja dan sepatu kerja.
3.
Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya .
4.
Mengembalikan peralatan pengecatan ketempat semula.
5.
Menggunakan alat keselamatan kerja.
B. Melakukan Analisis Kerusakan
Gambar. Analisis Kerusakan Bodi Kendaraan Sebelum melakukan pengecatan alangkan baiknya melakukan analisis kerusakan pada bodi kendaraan mulai dari kerataan sampai kehalusan pada bodi yang akan di cat. Tujuanya agar kita lebih mudah mengetahui bagian yang perlu perbaikan. Alat yang digunakan untuk mememriksa kerataan yaitu mistar siku. Dengan cara meletakkan siku tersebut pada permukaan benda kerja. Jika terdapat celah pada permukaan benda kerja maka tempat tersebut perlu ditambahkan dempul supaya rata dan janga lupa memberi tanda pada bagian yang tidak rata menggunakan kapur tulis. Jika bodi kendaraan ingin dilakukan
13
penggantian warna maka kita bisa menentukan bagian mana yang akan dirubah warna catnya. C. Proses Pengamplasan Bodi
Gambar. Amplas Kasar dan Halus (http://duniarempelas.blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplaskasar.html)
Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa cat yang menempel pada permukaan bodi serta untuk menghaluskan bagian yang ingin ditambah dempul. Amplas yang digunakan untuk awal proses pengecatan yaitu menggunakan amplas kasar seperti amplas dengan ukuran 500 atau 800. Setelah permukaan bodi kendaraan diamplas dengan amplas kasar selanjunya gunakan amplas halus dengan ukuran skitar 1000 untuk meratakan dan menghaluskan permukaan benda kerja jangan lupa sambil diberi air supaya lebih halus. Dan yang terakhitr bersihkan perukaan benda kerja dengan kain lap. Tunggu hingga kering.
D. Proses Pendempulan
14
Gambar. Pencampura Dempul Dan Pengamplasan (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakan-
dalam.html) Setelah proses pengamplasan selesai dan permukaan bodi sudah bersih dari cat dan kotoran yang menempel maka proses selanjutnya bisa dilakukan pendempulan tujuanya untuk menutupi bagian permukaan bodi yang tidak rata. Dalam proses pencampuran dempul harus dilakukan dengan takaran yang pas supaya bahan tidak cepat mengeras serta cappi yang digunakan harus bersih dan rata supaya hasilnya bisa maksimal. Proses ini tidak bisa dilakukan hanya sekali saja., akan tetapi dilakukan secara bertahap. Kemudian setelah pendempulan selesai lakukan proses pengamplasan lagi menggunakan amplas kasar ukuran 800 terlebih dahulu kemudian diikuti dengan amplas halus ukuran 1000- 2000. Pada waktu pengamplasan sebaiknya harus menggunakan balok kayu agar hasilnya bisa rata dengan permukaan bodi disampingnya. E. Proses Pengecatan Poxy
Gambar. Cat Poxy (http://www.nipponpaintindonesia.com/products/interior/sealer-primer-undercoatothers&func=view&pid=175) Cat permukaan menggunakan spray gun pada bagian yang dikehendaki dengan Epoxy setelah itu di jemur atau dikeringkan. Bagian yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran
1200,
dan
jangan
sampai
habis
cukup
sampai
rata
permukaannya. Setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih 15
dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain lap. Pada praktikum ini kami menggunakan poxy jenis PU (Poli Urithane ). Dengan campuran antara poxy dengan thinner 1 :1 dengan proses pengeringanya skitar 12-24 jam baru bisa dilakukan prose pengecatan. Tujuan dari proses poxi ini untuk menutup poro-pori permukaan bodi setelah disempul. F. Proses Pengecatan Proses pengecatan merupakan proses inti atau penting dalam pengecatan bodi kendaraan. Dimana hasil dari suatu serangkaian pengecatan ditentukan pada proses ini. Pilih warna cat sesuai keinginan. Saat praktikum kami menggunakan cat warna hitam. Perbandingan percampuran anatara cat dengan tiner yaitu 1 : 1 dimana untuk 1 liter cat harus dicampur dengan 1 liter thinner. Kemudian masukkan kedalam wadah pencampur lalu aduk. Pada praktikum ini proses pengecatan dilakukan di tempat terbukan karena belum mempunyai tempat khusus untuk pengecatan. Sehingga permukaan bodi rawan sekali terkena debu setelah dilakukan proses pengecatan. Pengecatan dilakukan menggunakan spray gun beserta kompresornya. Pengoprasian alat spray gun harus tepat untuk menghindari gelembung- gelembung udara dan ketidak rataan pengecatan. Jarak pengecatan juga harus diperhatikan yakni jarak spraygun secara umum 15-20 cm. Jika jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang belang-belang dan tidak mengkilap. Sudut Spraygun Dalam melakukan penyemprotan cat 0
membentuk sudut 90 dari bidang kerja. Dalam praktikum ini pengecatan dilakukan dengan bantuan spray gun listrik yang berkapasitas 1500 Mha dan pengecatan dilakukan diruang terbuka. Kecepatan gerak spray gun hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan 16
meleleh, bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12 feet/detik. Setelah dilakukan pengecatan secara bertahap kemudian keringkan bodi kendaran. Pengeringan cat pada praktikum ini dilakukan diruang terbuka sehingga membutuhkan waktu pengeringan skitar 12- 24 jam dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka lakukan pegecatan secara bertahap. G. Proses Pemolesan Dan Finishing
Gambar. Cat Vernis (https://putraidaman.com/product/propan-pcr-3300-puprimer-grey/) Setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasilnya bagus dan mengkilap. Proses ini dilakukan diakhir seluruh proses pengecatan. Dimana vernis atau clear ini disemprotkan menggunakan spray gun dengan perbandingan clear dengan thinner hampir sama dengan perbandingan cat.
17
Gambar Compon Dan Alat Poles (http://turtlewax.co.id/product/turtle-wax-rubbing-compound-heavyduty-cleaner/) Setelah dilakukan clear atau vernis, bodi kendaraan tersebut dilakukan proses pemolesan menggunakan alat gerinda poles dan compon. Akan tetapi pada waktu praktikum kemarin belum sampai ke vproses vernis dan pemolesan karena terkendala oleh waktu dan bahan yang ada dikampus. Sehingga pada praktikum ini hanya sampai pada proses pengecatan saja.
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Dari kegiatan pelaksanaan Praktikum Pengecatan Bodi Kendaraan Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa banyak sekali pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang didapat dari kegiatan Praktik tersebut. Pengetahuan yang di dapat diperkuliahan dapat diterapkan serta pengalaman dan keterampilan dapat dipergunakan sebagai bekal untuk terjun langsung di dunia industri otomotif maupun wiraswasta. Adapun beberapa pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang di dapat selama melaksanakan Praktikum Pengecatan Bodi: 1) Mengetahui dan melaksanakan K3 saat Praktikum Pengecatan Bodi Kendaraan. 2) Mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang Prosedur perbaikan. 3) Mampu menganalisis kerusakan bodi kendaraan dan cara perbaikanya. 4) Mengetahui dan melaksanakan perawatan dan perbaikan bodi kendaraan sesuai SOP. 5) Dapat membuat laporan yang berisi megenai hal-hal yang diperoleh selama melaksanakan Praktikum Pengecatan Bodi Kendaraan. 6) Dengan
Praktikum
Pengecatan
Bodi Kendaraan
dapat
menumbuhkan sikap tanggung jawab, disiplin, mandiri,dan berfikir cepat dan tepat. Sesuai dengan tujuan dan manfaat Praktikum Pengecatan Bodi Kendaraan dapat kita jadikan acuan dalam melaksanakan Praktikum, sehingga dalam pelaksanaannya kita dapat sungguh-sungguh tanpa adanya unsur paksaan. pengetahuan yang semestinya kita peroleh menjadi lebih bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi orang lain khususnya bagi para pembaca. 19
3.2 Saran 1) Manfaatkan waktu selama praktik sebaik-baiknya untuk mencari pengalaman kerja dan pengalaman lainnya, mengingat waktu pelaksanaan praktikum yang relative singkat. 2) Selalu berusaha menunjukkan tindakan yang mencerminkan karakter positif. 3) Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya saat praktikum. 4) Melaksanakan pekerjaan pengecetan dengan baik, memuaskan sekaligus mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal. 5) Melakukan kegiatan praktikum sesuai dengan SOP.
20
DAFTAR RUJUKAN
Mukhadis. 2017. Kiat Menulis Karya Ilmiah, Bentuk, Anatom, Isi Esensial, Dan Contoh Aplikasinya. Malang. Aditya Media Publishing. Rahmad. 2012. Pengertian Dan Fungsi Pengecatan. (Online). https://www.paketkreditmobilhonda.com/perawatan-cat-mobil. Diakases 14 oktober 2018. Gilang. 2012. Proses Pengecatan Mobil. (online), http://azizgilangpradana.blogspot.com/2012/12/proses-pengecatanmobil.html. Diakses 14 oktober 2018. http://duniarempelas.blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplas-kasar.html. (Online). Diakses 15 oktober 2018. Saputra. 2012. Peralatan Yang Mendukung Dalam Pengecatan Bodi Otomotif . (Online). (http://haqisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-dipergunakan-dalam.html) Diakses 15 Oktober 2018. http://www.nipponpaint-indonesia.com/products/interior/sealer-primer-undercoatothers&func=view&pid=175. (Online). Diakses 15 oktober 2018. http://turtlewax.co.id/product/turtle-wax-rubbing-compound-heavy-duty-cleaner/). (Online). Diakses 15 oktober 2018. https://putraidaman.com/product/propan-pcr-3300-pu-primer-grey/). (Online). Diakses 15 oktober 2018.
21
LAMPIRAN
PRAKTIKUM PENGECATAN BODI KENDARAAN BENGKEL “JAYA MANDIRI BODY REPAIRE”
Lampiran. Foto-foto praktikum pengecatan bodi kendaraan. Sebelum melakukan praktikum kita bisa melakukan observasi terlebih dahulu ke bengkel body repaire. Tujuanya agar kita mempunyai wawasan pengetahuan dilapangan secara langsung tentang bagaimana proses pengerjaan pengecetan bodi kendaraan. Dokumentasi Observasi : No 1
Foto Dokumentasi Tempat Observasi Bodi Repaire
5 Proses poxy
22
2
Analisis kerusakan
6
Pengecatan
3
Pencampuran dempul
7
Proses pemolesan
23
4
Pengamplasan
Dokumentasi Praktikum No 1
2
Foto Dokumentasi Analisis kerusakan
5
Proses Penghalusan Dempul
Proses Pengamplasan
6
Proses poxy
24
3
Proses Pendempulan
7
4
Proses Pengamplasan Dempul 8
9
Proses finishing
Pencampuran cat
Proses pengecatan
10 Hasil pengecatan
25