43 2 1MB
KLIPING TARI KREASI DAERAH
Nama Kelas No. Absen
: : :
SDN BANJAREJO MADIUN
TARI KREASI DAERAH 1. Tari Nguri – Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Tari Nguri merupakan tari kreasi baru yang bertemakan penyambutan dan persembahan. Tari ini pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika raja ditimpa duka beruntun, maka beberapa wanita datang menghadap dengan tujuan menghibur, melahirkan ucapan yang lemah lembut (menyentuh), istilah daerahnya disebut “Kuri”, sembari mempersembahkan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang raja. pada dewasa ini Tari Nguri telah dihayati masyarakat pendukungnya. Sesuai tuntutan perkembangan zaman maka tari ini semakin membuka jendela wawasannya, sebagian tari penyambutan dalam menerima kunjungan kerja tamu terpandang dari pusat. Nampak jelas dalam gerak tari ini tercermin gerak tanak, renat, linting, sere, basalunte, dan lain-lain yang merupakan Tari Sumbawa. 2. Tari Kuntulan (Pemalang)
Tarian Kuntulan mulai dikenal masyarakat Pemalang pada sekitar awal abad 20 yaitu pada saat di tanah air banyak muncul pergerakkan kebangsaan. Tokoh-tokoh masyarakat Pemalang pada saat itu tak mau ketinggalan ikut dalam kancah perjuangan nasional, yaitu dengan dibentuknya perkumpulan bela diri, khusunya pencak silat. Kegiatan bela diri tersebut ketika saat itu selalu diiringi dengan rebana dan pukulan bedug serta dikumandangkan pula doa-doa salawat nabi sehingga terkesan sebagai kegiatan kesenian bertajuk keagamaan. Sebagai hiburan, biasanya dipentaskan pada acara hajatan, upacara hari besar nasional, dan lain-lain. Gerakannya seperti gerakan-gerakan dalam ilmu pencak silat. Perpaduan jurus-jurus bela diri yang tampak sangat artistik.
3. Tari Merak (Jawa Barat)
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini. 4. Tari Rara Ngigel - Yogyakarta
Tari Rara Ngigel adalah sebuah tari yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo, putri guru tari terkenal Bagong Kussudiarjo. Tarian ini menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa. Tari Rara Ngigel biasanya ditarikan oleh wanita, tetapi kadang ditarikan berpasangan dengan pria. Gerak tari yang lembut diinspirasi dari gerak-gerak tari gaya Yogyakarta, sedangkan gerak-gerak yang tegas dan patah-patah diinspirasi dari gerak jawa barat an. Sedangkan untuk pakaian merupakan percampuran dari budaya jawa dan cina, terlihat dari tusuk konde yang dipake di kepala.
5. Tari Kupu – Kupu
Tari kupu-kupu atau tari kupu-kupu tarum adalah salah satu dari sekian banyak tarian yang berasal dari Bali. Keberadaan Bali dalam sisi seni budaya, keindahan alam dan religiusitasnya telah diakui dan dikenali oleh masyarakat Internasional. Maka tak heran jika banyak budayawan dan seniman Bali yang terkenal dalam pentas dunia seni internasional. Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup putri yang dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu berwarna biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. 6 Tari Banjar Kemuning
Tari Banjar Kemuning diciptakan oleh Agustinus,S.Sn. Tari ini mengambil inspirasi dari sebuah desa yang terletak di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur yaitu Desa Banjar Kemuning. Desa ini adalah desa pesisir dimana masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai nelayan. Tarian ini menggambarkan kehidupan para istri nelayan yang tegar, kuat, namun juga luwes menghadapi sulitnya hidup ketika ditinggal para suaminya berlayar. Selalu memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa dalam kesehariannya. Kostum Tari Banjar Kemuning Terdiri dari rok yang bisa melebar dan atasan tali leher serta cunduk melintang di atas sanggul kepala. Sekilas terlihat seperti tata rambut ala budaya china. Tari ini juga menggunakan gongseng seperti Remo. Warna kostum yang original adalah warna biru-kuning seperti tampak pada foto di atas. Namun kini telah ada modifikasi dengan warnawarna lain seperti Pink dan Ungu. Dibandingkan dengan tari-tari lainnya, tari Banjar Kemuning tampak minim dengan aksesoris seperti kalung dan gelang, namun mungkin inilah ciri khas untuk menggambarkan kesederhanaan masyarakat Banjar Kemuning dan dengan menambahkan gongseng, menambah kesan kekuatan dalam setiap langkah kaki seperti yang tergambar dalam tari Remo.
TARIAN TRADISIONAL DAERAH Tarian Tradisional Kalimantan Barat
Nama: Tari Monong/Manang Tarian adat khas Kalbar adalah Tarian Monong/Manang yakni tari yang digunakan sebagai ritual daerah. Konon tarian ini dapat menangkal atau menyembuhkan penyakit yang ada didalam tubuh si penderita. Tarian adatnya memang seperti melakukan ritual yakni salah satu seorang penari Monong, harus bertingkah layaknya seorang dukun lalu berkomat-kamit membacakan jampi-jampi kepada orang lain. Tarian Daerah Kalimantan Selatan
Nama: Tari Baksa Kembang Tari yang berasal dari Kalsel ini adalah tarian adat khusus, biasanya dipertunjukan sebagai menyambut tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerjaan yang baru datang.
Tarian Tradisional Kalimantan Timur
Nama: Tari Gong Tari khas yang paling populer dari Kaltim ialah Tari Gong, tari ini dipentaskan dengan diiringi musik Gong. Biasanya tari yang ditampilkan ini hanya ada pada acara-acara tertentu seperti penyambutan acara khas, atau lomba tari.
Tarian Tradisional Kalimantan Utara
Nama: Tari Radab Rahayu Tari khas dari Kaltim ini bisa juga disebut dengan tari ritual adat, karena tari yang dijuluki dengan nama Radab Rahayu biasanya ditampilkan pada saat terjadi suatu acara resmi seperti upacara pernikahan, dan acara kematian. Konon katanya tari Radab Rahayu diyakini sebagai tari yang dapat menolak bala sebuah wilayah.
Tarian Tradisional Sulawesi Utara
Nama: Tari Maengket Sama seperti tari yang ada pada Indonesia bagian barat yakni tari yang memiliki tujuan untuk berdo’a agar masa panen tiba, masyarakat Sulawesi Utara dapat memperoleh hasil panen yang melimpah. Tari Maengket, juga disebut dengan tari ritual karena dipakai dan juga sering dipentaskan saat acara keagamaan.
Tarian Tradisional Sulawesi Barat
Nama: Tari Pattudu Pada zaman dahulu, tarian Pattudu hanya digunakan sebagai menghibur para kerluarga keistanaan seperti Sang Raja, dan para menteri yang lainnya. Adapun hal tersebut hanya dipentaskan hanya di lantai utama istana dan ditonton oleh publik (semua orang).