Rincian Teknis TPS LB3 PT Bangka Malindo Lestari 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3 Sesuai dengan Pasal 285 Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengendalian dan Pengelolaan LH bahwa untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam Persetujuan Lingkungan bagi Penghasil Limbah B3 dari usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL atau Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3, maka berikut ini adalah Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 pada : -

Nama rencana usaha dan/atau kegiatan

:

Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit

-

Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan

:

Desa Sebagin dan desa Gudang, Kabupaten Bangka Selatan.

-

Bidang usaha rencana usaha dan/atau kegiatan Nama penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

:

Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit

-

Alamat kantor

: :

Desa Sebagin - Kabupaten Bangka Selatan

Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 : No 1

Rincian Teknis

Limbah B3 yang dihasilkan : No 1. 2. 3. 4. 5.

Nama Limbah B3 Oli Bekas Kain Majun Aki Bekas Filter Bekas Lampu TL

Sumber Limbah B3 Genset Genset Genset Genset Area Produksi

Kategori / karakteristik Limbah B3 Mudah Terbakar Mudah Terbakar Korosif Mudah Terbakar

Jumlah Limbah B3

Kode Limbah B3

Simbol Limbah B3

2

Lokasi Penyimpanan Limbah B3 - Titik koordinat ( X : 607119,562 ; Y : 9708991,844 ) - Lokasi penyimpanan bebas banjir dan tidak rawan bencana alam - Lokasi Penyimpanan berada di dalam penguasaan penghasil Limbah B3 - Denah / Layout usaha dan/atau kegiatan termasuk lokasi Penyimpanan Limbah B3 (dilampirkan)

3

Fasilitas Penyimpanan - Fasilitas penyimpanan berupa : Bangunan TPS LB3, Oil Trap, Saluran Drainase, Palet, Drum Penampung Limbah. - Ukuran / volume fasilitas penyimpanan sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan - Beberapa bagian penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan satu karakteristik Limbah B3 atau Limbah B3 yang saling cocok - Fasilitas pengendalian pencemaran berupa :  Bak penampungan  Peralatan penanganan tumpahan berupa serbuk gergaji dan pasir  Oil Trap  Saluran Drainase dalam bangunan - Fasilitas penyimpanan berupa bangunan harus memenuhi persyaratan : a. Desain dan konstruksi melindungi Limbah B3 dari hujan dan sinar matahari, b. Memiliki penerangan dan ventilasi c. memiliki saluran drainase dan bak penampung tumpahan Limbah B3 (oil trap) d. Gambar rancang bangun fasilitas penyimpanan (dilampirkan)

4

Peralatan penanggulangan keadaan darurat paling sedikit meliputi : a. Alat pemadam api ringan (APAR) b. Fasilitas pertolongan pertama (P3K) c. Eye washer d. Shower / wastafel e. APD berupa : Kacamata, Masker, Sepatu

1

5

Pengemasan Limbah B3 : a. Oli Bekas :  Oli bekas dikumpulkan dengan menggunakan drum dengan meminimalkan adanya tumpahan/ceceran.  Oli bekas dalam drum kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan forklip.  Melakukan pencatatan Oli Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Oli Bekas. b. Filter Bekas :  Filter Oli bekas dikumpulkan dengan menggunakan wadah potongan drum yang kedap air.  Fiter Oli bekas dalam wadah potongan drum kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan forklip.  Melakukan pencatatan Filter Oli Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Filter Oli Bekas c. Aki Bekas :  Accu bekas kemudian diangkut ke TPS Limbah B3.  Melakukan pencatatan Accu Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Accu Bekas d. Kain Majun :  Kain Majun Bekas kemudian disimpan dalam wadah kedap air kemudian diangkut ke TPS Limbah B3.  Melakukan pencatatan Kain Majun Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Kain Majun e. Lampu TL Bekas :  Bolam Lampu bekas kemudian disimpan dalam wadah yang terbuat dari kayu kemudian diangkut ke TPS Limbah B3.  Melakukan pencatatan Bola Lampu Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Bola Lampu Bekas

6

Pemberian Simbol dan Label Pewadahan Limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang terdiri dari : a. Nama Limbah b. Sumber Limbah c. Tanggal Dihasilkan d. Tanggal Pengemasan

7

Persyaratan lingkungan hidup, yang meliputi : a. Memfungsikan Tempat penyimpanan Limbah B3 sebagai tempat penyimpanan Limbah B3 b. menyimpan Limbah B3 yang dihasilkan ke dalam Tempat Penyimpanan Limbah B3 c. melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 d. melekatkan label Limbah B3 dan simbol Limbah B3 pada kemasan Limbah B3

8

Kewajiban pemenuhan rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 : a. Melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan b. melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan c. melakukan penyimpanan Limbah B3 sesuai dengan ketentuan dalam rincian teknis, dengan lama penyimpanan : 1. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg per hari atau lebih, 2. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg per hari untuk Limbah B3 kategori 1, 3. 365 (tiga ratus enem puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum, atau 4. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus. d. melakukan kegiatan pasca penyimpanan Limbah B3dengan: - melakukan pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan Limbah B3 yang dilakukan sendiri oleh penghasil, atau - menyerahkan kepada pihak lain yang meliputi pengumpul, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun Limbah B3 yang memiliki perizinan berusaha untuk kegiatan bidang usaha Pengelolaan Limbah B3. e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Penyimpanan Limbah B3 yang menjadi bagian dalam pelaporan dokumen lingkungan kepada Penerbit Persetujuan Lingkungan sesuai dengan kewenangannya paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan sejak Persetujuan Lingkungan diterbitkan, laporan tersebut memuat : - Sumber, nama, dan jumlah Limbah B3,

2

-

kategori dan/atau karakteristik Limbah B3, Pelaksanaan penyimpanan Limbah B3, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan Limbah B3 yang dilakukan sendiri oleh penghasil, atau menyerahkan kepada pengumpul, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun Limbah B3 yang memiliki perizinan berusaha untuk kegiatan bidang usaha Pengelolaan Limbah B3.

9

Format pencatatan dan pelaporan Limbah B3 (Terlampir)

10

Format neraca Limbah B3 (terlampir)

11

Rencana SOP Penyimpanan Limbah B3 (terlampir)

12

Rencana SOP Tanggap Darurat Penyimpanan Limbah B3 (terlampir)

Demikian Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Amdal usaha dan atau kegiatan Pengembangan Perkebunan dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Bangka Malindo Lestari. PT. BANGKA MALINDO LESTARI

Direktur

A.

SOP Pengelolaan dan Penanganan Keadaan Darurat :

3

No

B.

Jenis Keadaan Darurat

Prosedur Penanganan

1.

Kebakaran Pada Unit Pengolahan

     

2.

Over flow Limbah Cair

   

Penyediaan tenaga SMK3 Pembentukan Tim Penanggunaan Bahaya Kebakaran. Pelatihan Penanganan Keandaan Darurat Kebakaran. Penyediaan dan Pelatihan Penggunaan APAR. Pembuatan Jalur Evakuasi. Safety Talk dan Safety Induksi Pada Petugas IPAL/Operator

Perawatan Berkala Kolam-Kolam Rorak (LA). Pecatatan Debit Harian Limbah Inlet. Penyediaan Kolam Cadangan untuk keadaan darurat. Perawatan dan pengecakan Kontruksi Tanggul Kolam IPAL.  Safety Talk dan Safety Induksi Pada Petugas IPAL/Operator

Standart Operasional Prosedure Pengelolaan Limbah B3: No 1.

Jenis Limbah B3 Oli Bekas

SOP Pengumpulan

2.

Filter Oli Bekas

 Filter Oli bekas berasal dari mesin pembangkit listrik (Genset) dan Mesin Forklip.  Filter Oli bekas dikumpulkan dengan menggunakan wadah potongan drum yang kedap air.  Fiter Oli bekas dalam wadah potongan drum kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan forklip.  Melakukan pencatatan Filter Oli Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Filter Oli Bekas.

3.

Accu Bekas

 Accu bekas berasal dari mesin penggerak pembangkit listrik (Genset) dan mesin penggerak Mesin Forklip.  Accu bekas kemudian diangkut ke TPS Limbah B3.  Melakukan pencatatan Accu Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Accu Bekas.

4.

Kain Majun Bekas

 Kain Majun bekas berasal dari unit bengkel.  Kain Majun Bekas kemudian disimpan dalam wadah kedap air kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan forklip.  Melakukan pencatatan Kain Majun Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Kain Majun.

5.

Bola Lampu

 Bolam lampu bekas berasal dari Kantor, Ruang Produksi, Gudang, Mushola, Kantin, dan unit-unit lain yang memerlukan penerangan lampu.  Bolam Lampu bekas kemudian disimpan dalam wadah yang terbuat dari kayu kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan tenaga manusia.  Melakukan pencatatan Bola Lampu Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Bola Lampu Bekas.

 Oli bekas berasal dari mesin pembangkit listrik (Genset).  Oli bekas dikumpulkan dengan menggunakan drum dengan meminimalkan adanya tumpahan/ceceran.  Oli bekas dalam drum kemudian diangkut ke TPS Limbah B3 menggunakan forklip.  Melakukan pencatatan Oli Bekas yang masuk ke TPS pada Log Book Oli Bekas.

DESIGN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

4

5