Plan B [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Iif
  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT MAYORA INDAH TBK TAHUN 2019 Iif Musdalifah* Iif musdalifah* (Akuntansi Reguler Universitas Jenderal Soedirman) Email: [email protected] Nomor Handphone : 0857-1320-2667 Abstrak PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods dengan bisnis inti di sektor makanan. Saat ini, PT Mayora Indah Tbk memiliki lebih dari 500 distributor yang tersebar di seluruh dunia. PT Mayora Indah Tbk dalam upaya integrasi dan validasi berbagai laporan serta manajemen berbanding terbalik dengan fakta bahwa distributor PT Mayora Indah Tbk terlalu banyak sehingga PT Mayora Indah Tbk kesulitan untuk melacak inventaris. Selain itu, PT Mayora Indah Tbk juga dibebani oleh beberapa sumber daya yang tidak terintegrasi karena adanya duplikasi dokumen pesanan dan proses bisnis pada seluruh distributor yang mengakibatkan PT Mayora Indah Tbk kehilangan banyak uang dan waktu. Alasan utamanya karena sistem tidak dapat saling berkomunikasi. Oleh karena itu, PT Mayora Indah Tbk melakukan pembaharuan struktur teknologi informasi perusahaan dengan menggunakan sistem informasi terkomputerisasi terkait managing support system (MSS), operation support system (OSS) serta Ariba's B2B sebagai solusi atas masalah yang telah terjadi dan digunakan untuk menjaga rencana pengendalian kualitas pelayanan makanan agar bisnis perusahaan tetap beroperasi secara berkelanjutan dan menggunakan laporan keuangan sebagai tolak ukur kontribusi untuk menciptakan produk yang berkualitas serta menghasilkan dan mengimplementasikan ide-ide baru. Kata kunci: benefit and risk; corporate social responsibility; distribution; enterprise resource planning; implementation; managing support system; operation support system

EFFECT IMPLEMENTATION OF MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM ON PT MAYORA INDAH TBK IN 2019 Abstract PT Mayora Indah Tbk is a Fast Moving Consumer Goods company with a core business in the food sector. Currently, PT Mayora Indah Tbk has more than 500 distributors throughout the world. PT Mayora Indah Tbk in an effort to integrate and validate various reports and management is inversely proportional to the fact that there are too many distributors of PT Mayora Indah Tbk so that it is difficult for PT Mayora Indah Tbk to track inventory. In addition, PT Mayora Indah Tbk is also burdened by several non-integrated resources due to duplication of order documents and business processes for all distributors which resulted in PT Mayora Indah Tbk losing a lot of money and time. The main reason is because the systems cannot communicate with each other. Therefore, PT Mayora Indah Tbk is updating the company's information technology structure using computerized information systems related to managing support systems (MSS), operation support systems (OSS) and Ariba's B2B as solutions to problems that have occurred and are used to maintain quality control plans. food services so that the company's business continues to operate in a sustainable manner and use financial reports as a measure of contribution to creating quality products and generating and implementing new ideas. Keywords: benefit and risk; corporate social responsibility; distribution; enterprise resource planning; implementation; managing support system; operation support system 1.

PENDAHULUAN

Saat ini, teknologi informasi berubah dan berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi kondusif bermanfaat untuk kepentingan individu dan kepentingan kelompok. Perkembangan teknologi informasi juga dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis, yaitu kemunculan sistem informasi manajemen yang peranya dalam dunia bisnis adalah menyajikan dan mengembangkan data dengan cepat dan mudah digunakan, sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data dan menghasilkan laporan untuk kepentingan manajemen dalam menghasilkan keputusan. Dengan adanya perubahan dan perkembangan teknologi informasi di bidang bisnis, kita akan mengenal sistem informasi manajemen yang tentunya memiliki berbagai bentuk sistem didalamnya,

salah satunya adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai alat pelengkap dalam sistem informasi untuk memberikan informasi dalam proses integrasi bisnis untuk mengatasi masalah dari sistem informasi yang Mempengaruhi jumlah sistem informasi yang didirikan oleh dan untuk setiap departemen. Selain memperbaiki rencana, beberapa manfaat penerapan ERP yaitu dapat meningkatkan efisiensi prosedur rutin sehari-hari. Misalnya pesanan, pengiriman, kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kualitas dan realisasi penjualan tanpa memerlukan laporan yang dapat menghabiskan waktu. Sayangnya, penggunaan sistem informasi berbasis ERP akan memberikan beberapa risiko dalam proses implementasi, beberapa diantaranya seperti kemampuan adaptasi software ERP yang terbatas, gangguan proses operasional, biaya yang tinggi, perubahan budaya perusahaan sehingga akan merusak struktur sistem yang ada dan merekonstruksi strukturya yang nantinya akan menciptakan bisnis dan desain baru agar sesuai dengan "standar industri" yang ditetapkan oleh sistem ERP dan mengakibatkan hilangnya keunggulan kompetitif, di beberapa perusahaan ERP umumnya dianggap terlalu kaku dan rumit untuk beradaptasi dengan proses kerja dan proses bisnis tertentu. Selain sistem Enterprise Resource Planning (ERP), kita juga dikenalkan sistem lain yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu sistem yang menyatakan bahwa perusahaan bertanggung jawab kepada konsumen, karyawan, pemegang saham, dan komunitas atau lingkungan di semua aspek bisnis perusahaan, termasuk masalah yang berdampak bagi lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk, dan tenaga kerja. Bentuk tanggung jawab perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan (terhadap lingkungan dan kepada karyawan, konsumen, masyarakat dan pemegang saham) dituangkan dalam berbagai rencana, antara lain sebagai berikut. Menurut data, PT Mayora Indah Tbk menghabiskan Rp 855.000 untuk rencana yang dilaksanakan pada 2019. CSR di sini berfungsi sebagai sistem yang meningkatkan hubungan dengan pemangku kepentingan dan regulator, untuk meningkatkan citra perusahaan di mata publik, meningkatkan potensi untuk mengembangkan kerjasama dengan perusahaan lain, untuk membedakan antar perusahaan tersebut dan memperkuat brand perusahaan di mata masyarakat umum. Sama seperti sebelumnya, pengimplementasian CSR juga memiliki beberapa risiko. Salah satu risiko CSR adalah adanya ekspektasi berlebihan dari stakeholders bahwa perusahaan harus mampu menyelesaikannya masing-masing masalah sosial dalam masyarakat. CSR harus dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan strategi dan komunikasi yang terencana dengan baik. Hal ini membantu manajemen PT Mayora Indah Tbk untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan lebih cepat namun tetap bertanggungjawab kepada seluruh kepentingan dalam menanggapi perubahan. Dengan ERP, bisnis lebih dapat mengontrol penagihan ke pelanggan serta piutang. Dengan kemampuan otomatisasi proses, akan memberikan operasional, kontrol keuangan dan akuntansi yang lebih operasional. Dengan CSR, perusahaan akan meningkatkan citra perusahaan di mata publik. ERP dapat digunakan untuk menyelesaikan setiap tugas dengan mengintegrasikan sistem informasi yaitu aliran informasi di setiap departemen. Semua transaksi yang terjadi melalui sistem ERP dapat dilacak sehingga pekerja wajib untuk mengikuti MIS sehingga bekerja dengan mudah tanpa kesulitan apapun. 2.

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menciptakan informasi yang berkualitas yang mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan untuk menciptakan informasi yang berkualitas dengan karakteristik tertentu. Informasi (information) adalah data olahan yang memiliki bentuk yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat. Data dapat diartikan sebagai pengumpulan data mentah merupakan peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisiknya sebelum diolah dan dibentuk dalam organisasi atau lingkungan fisik, sehingga pengguna dapat memahami dan menggunakannya. SIM diharapkan memiliki kegunaan ganda, yaitu: 1.) Pengambilan keputusan yang cepat, akurat, praktis dan rasional, 2.) Pengambilan keputusan yang efektif 3.) Pengawasan yang efektif 4.) Feed-Back yang cepat 5.) Penilaian yang objektif 2.2 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) adalah perangkat lunak yang biasanya merupakan kumpulan aplikasi manajemen bisnis yang terintegrasi dan memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menafsirkan data untuk banyak aktivitas, termasuk perencanaan produk, akuntansi biaya, pembuatan atau pengiriman layanan, pemasaran dan penjualan, Inventory management, delivery and payment. ERP adalah sebuah paket perangkat lunak sistem informasi yang memberikan solusi untuk mengintegrasikan

2

informasi dan proses bisnis untuk mengatasi dampak negatif dari sistem informasi yang dibangun oleh masingmasing unit organisasi departemen. 2.3 Tujuan Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah paket perangkat lunak yang banyak digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasi sumber daya bisnis. Ini adalah sekumpulan modul perangkat lunak yang memungkinkan pemilik bisnis mencapai tujuan mereka lebih cepat. Implementasi ERP organisasi didasarkan pada kebutuhan perusahaan. Saat ini, ERP telah menjadi semacam peralatan, dan sistem perangkat lunak digunakan secara luas di semua industri.Termasuk usaha kecil dan menengah. Manajemen inventaris, manajemen sumber daya manusia yang lebih baik, manajemen hubungan pelanggan dan pelacakan pesanan adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan perencanaan sumber daya perusahaan. Software sistem Enterprise Resource Planning yang diadaptasi berdasarkan kebutuhan bisnis perusahaan memiliki banyak kelebihan. Direkomendasikan untuk melakukan penelitian yang baik di bidang tertentu. Memilih paket perangkat lunak ERP yang tepat dari pemasok terkenal dapat memastikan keamanan yang baik. Sekarang, mari kita lihat lebih dekat tujuan utama ERP. Salah satu tugas sentral ERP adalah strategi pengambilan informasi secara real-time tentang area bisnis. Software ERP adalah kombinasi dari modul software yang membantu mengintegrasikan data dan informasi secara real time. Membantu merencanakan dan mengelola sumber daya sesuai dengan kebutuhan perusahaan terbaik. Memperbarui modul perangkat lunak yang diperlukan, meningkatkan proses kerja, dan meningkatkan efisiensi adalah beberapa manfaat penting menggunakan sistem ERP. Ini dianggap sangat efektif untuk mengontrol dan mengelola organisasi lokal. Sekarang, ERP telah menjadi perangkat dasar yang digunakan oleh banyak perusahaan multinasional untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka. Pengembalian investasi (disebut ROI) adalah tujuan utama ERP. Implementasi yang benar dari paket perangkat lunak ERP akan membantu para profesional mendapatkan lebih banyak manfaat dari sumber daya yang tersedia. Untuk bertahan dan menang di pasar global saat ini, manajemen sumber daya yang lebih baik sangat penting. Implementasi ERP mengontrol berbagai fungsi dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Teknologi terkini dilengkapi dengan paket perangkat lunak ERP membantu untuk mengontrol dan mengelola data dengan lebih baik. Ketika implementasi ERP memenuhi tujuan perusahaan, maka dapat menjamin pengembalian investasi yang tinggi. Sebelum merencanakan proyek apa pun, disarankan untuk mengembangkan proyek dengan cara yang realistis. Ini membantu karyawan memaksimalkan laba atas investasi dalam praktiknya. Mengurangi biaya penyimpanan adalah tujuan utama implementasi ERP. Lacak pesanan dengan lebih baik dan pahami kebutuhan dan persyaratan pelangganBisnis ERP membantu menggunakan dan mengelola sumber daya dengan benar. Ini dapat memperbaiki prosedur operasi dan meningkatkan laba atas investasi. Meningkatkan manajemen hubungan pelanggan merupakan fungsi penting dan bagian dari tujuan inti ERP. Ini dapat meningkatkan kualitas layanan, mempersingkat waktu pengiriman, dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Kesalahan pengontrol adalah tujuan utama lainnya dalam implementasi ERP Organisasi membantu meningkatkan perencanaan dan koordinasi sumber daya bisnis untuk mencapai manfaat maksimal. 2.4 Keuntungan Enterprise Resource Planning (ERP) 1.) Alur kerja yang otomatis dan konsisten dari satu departemen / fungsi lain untuk memastikan kelancaran transisi dan pelaksanaan proses yang lebih cepat. Ini juga memastikan bahwa semua aktivitas antar generasi dilacak dengan benar tanpa kehilangan satupun informasi. 2.) Sistem pelaporan terpadu untuk analisis waktu nyata dari semua fungsi / informasi statistik pada status departemen. 3.) Menyediakan fungsi intelijen bisnis yang dapat mereka sediakan. Informasi umum tentang proses bisnis dan mengidentifikasi potensi masalah / area untuk perbaikan. 2.5 Kerugian Enterprise Resource Planning (ERP) 1.) Implementasi ERP membutuhkan waktu lama-mungkin perlu 1-3 tahun (bahkan lebih) untuk menyelesaikan proyek dan beroperasi penuh. 2.) ERP seringkali sulit untuk dipelajari dan digunakan. 3.) Implementasi ERP dapat menyebabkan biaya tambahan tidak langsung, seperti sulit (atau tidak mungkin) untuk memindahkan data yang ada ke sistem ERP yang baru. 2.6 Pengertian Customer Relationship Management (CRM) CRM adalah strategi bisnis yang menggabungkan proses, manusia, dan teknologi untuk membantu menghasilkan pelanggan yang berpotensial. Dimana CRM mengubahnya menjadi pelanggan serta mempertahankan pelanggan yang ada sehingga mejadi puas dan setia.

3

2.7

Keuntungan Customer Relationship Management (CRM)

1.) Mempertahankan pelanggan, dimana CRM akan membantu mengelola hubungan dengan pelanggan pada tiap tahapan pembelian mereka. 2.) Meningkatkan layanan customer service, Fitur pada CRM dapat memberikan data pelanggan mulai dari detail kontak, percakapan, deals, maupun meeting, bisa dilihat secara keseluruhan. 3.) Mempercepat proses closing deals tim penjualan, dengan memberikan informasi serta respon yang lebih cepat dan efisien terhadap calon pelanggan. 2.8 Kerugian Customer Relationship Management (CRM) 1.) Terlalu banyak data pelanggan atau informasi pelanggan tidak ditangani dengan benar, sehingga dapat menyebabkan proyek CRM gagal. 2.) Tidak ada informasi pelanggan yang dimuat ke dalam sistem CRM. 3.) Penerapan CRM akan menciptakan budaya perubahan organisasi khususnya di kalangan karyawan. 2.9 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) Padahal, perusahaan menganggap tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan, terhadap lingkungan, dan kepada karyawan, konsumen, masyarakat, dan pemegang saham. 2.10 Keuntungan Corporate Social Responsibility (CSR) Menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan dari tindakan merusak citra yang pasti akan menurunkan reputasi perusahaan, sebaliknya kontribusi positif pasti akan meningkatkan citra dan reputasi positif perusahaan. Citra positif ini penting untuk kesuksesan perusahaan. 2.11 Kerugian Corporate Social Responsibility (CSR) CSR harus menjangkau seluruh pelosok di Indonesia. Rencana CSR hanya efektif di area atau lingkungan perusahaan yang sibuk. Jika sudah pada posisi akhir atau dalam proses pembuangan limbah hanya diproses melalui filtrasi yang tidak bisa berjalan mulus rencana CSR tidak akan lama. 3.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiono, penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian dimana data ditempatkan sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggabungkan dan menganalisis data yang mana sifatnya induktif (Sugiono, 2010 : 9). Secara umum, metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan penjabarannya dilakukan dengan cara deskriptif. Pada penelitian mengenai dampak implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) dan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Mayora Indah Tbk sama sekali tidak menggunakan angka atau rumus dalam penyusunannya namun yang digunakan adalah deskripsi atau penjelasan yang didasarkan kepada fakta-fakta yang didapat dari PT Mayora Indah Tbk berupa Laporan Tahunan Perusahaan. Objek penelitian meliputi dampak implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT Mayora Indah Tbk sedangkan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang didapatkan secara tidak langsung dengan mengumpulkan data dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian kali ini, seperti profil perusahaan, sistem pengendalian internal, sistem pengendalian risiko, kinerja keuangan komprehensif, dan sistem informasi PT Mayora Indah Tbk yang seluruhnya berada di laporan tahunan PT Mayora Indah Tbk tepatnya di tahun 2019. 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan PT Mayora Indah Tbk

4

PT. Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan perseroan yang didirikan pada tahun 1977, dengan pabrik pertamanya berlokasi di Tangerang, dengan target pasar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, perseroan go public dan tercatat di pasar umum pada tahun 1990 dimana konsumennya berasal dari negara anggota ASEAN. Kemudian PT Mayora Indah Tbk memperluas pangsa pasarnya ke negara-negara Asia. Saat ini produk dari PT Mayora Indah Tbk telah tersebar di seluruh dunia di lima benua. Faktanya, Salah satu produk dari PT Mayora Indah Tbk yaitu permen Kopiko dibawa oleh stasiun luar angkasa internasional saat mengorbit bumi pada tahun 2017. Sebagai salah satu perusahaan produk konsumen dengan pertumbuhan tercepat, PT. Mayora Indah Tbk telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 besar perusahaan yang dikelola oleh Asia Money dan Perusahaan Ekspor Indonesia oleh Majalah Swa "Top 100" dan "100 besar" Perusahaan Investasi Indonesia. Majalah "Produsen Makanan Halal Terbaik "Produk tersebut "memenangkan Penghargaan Berita Satu Perusahaan Terbaik dari Majelis Ulima Indonesia", Penghargaan Sekretaris Perusahaan Indonesia, Top 5 Tema Tata Kelola Perusahaan Terkemuka untuk Perusahaan Barang Konsumen, Warta Ekonomi dan banyak penghargaan lainnya. 4.2 Sistem Pengendalian Internal PT Mayora Indah Tbk 1.) Pengendalian keuangan dan kegiatan operasional Perusahaan telah menerapkan sistem pengendalian internal dan akan terus mengembangkan sistem untuk memastikan perlindungan aset perusahaan dan pengelolaan risiko bisnis yang dipertimbangkan dengan baik. Sistem pengendalian keuangan dan operasi perusahaan didasarkan pada pemahaman tentang rencana, termasuk prosedur dan definisi serta penerapan standar operasi perusahaan di semua aspek industri, administrasi, dan produksi perusahaan. Pengendalian ini dilakukan dengan memisahkan kewenangan dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa tujuan yang direncanakan dapat tercapai.Perusahaan juga mengandalkan sistem teknologi informasi untuk menjaga pengendalian keuangan dan operasional perusahaan dengan baik. Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang diterapkan, kejadian dan perubahan di bidang keuangan dan operasional perusahaan dapat segera diberitahukan kepada manajemen perusahaan. Kemungkinan masalah dapat dihindari, dan penyelidikan lebih lanjut akan membantu membuat keputusan yang tepat. 2.) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (Regulasi) Perusahaan memahami sepenuhnya bahwa kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan merupakan hal yang perlu dilaksanakan agar perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan mantap dan terus tumbuh dengan sehat. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus selalu memastikan pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, efisien dan adil. Patuhi hukum dan peraturan saat membuat keputusan. Semua karyawan perusahaan juga wajib mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku.Jajaran direksi perusahaan turut serta memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan mematuhi semua elemen peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk, antara lain, semua izin operasi yang diperlukan untuk operasinya. Bekerja dari perusahaan. Melaksanakan kegiatan dan memberdayakan pekerja untuk kepentingan pemerintah guna mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban semua pihak yang terkait. 3.) Tinjauan efektivitas sistem pengendalian internal Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan antara lain dirumuskan dalam bentuk instruksi kerja standar.Dengan membagi secara jelas ruang lingkup wewenang antar karyawan, diterapkan pada setiap aktivitas perusahaan, namun saling mempengaruhi dan melengkapi masing-masing. lain. Saling mendukung dan mengoreksi Dalam kegiatan operasional, pemisahan tugas dan tanggung jawab didasarkan pada adanya sistem teknologi informasi, yang merupakan penghubung antara proses dan standardisasi, sehingga memungkinkan untuk tidak terjadi kesalahan pegawai baik disengaja maupun tidak disengaja.Sebagai hasil dari penerapan panduan langkah-demi-langkah otorisasi, sistem pengendalian internal perusahaan mencapai kondisi terbaik seperti yang diharapkan. 4.3 Sistem Manajemen Risiko PT Mayora Indah Tbk 1.) Gambaran umum Penerapan sistem manajemen risiko terintegrasi secara operasional dan strategis berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Mengurangi risiko secara efektif adalah salah satu tujuan memperkenalkan sistem manajemen risiko ke dalam perusahaan. Setelah berkonsultasi dengan dewan direksi, manajer perusahaan mengklasifikasikan risiko yang mungkin dihadapi perusahaan ke dalam satu kategori. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan data mentahBerdasarkan pengalaman, evaluasi dan observasi, kembangkan rencana dan tindakan yang tepat untuk menghindari atau meminimalkan dampak risiko. Kemampuan perusahaan dalam melawan persaingan komersial dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, kemungkinan untuk mengatasi risiko dan kemampuan yang ada serta kemampuan menangkap peluang

5

merupakan faktor penting dalam sistem manajemen risiko, sehingga perusahaan selalu dapat memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kompetitif. 2.) Jenis risiko dan cara mengatasinya a. Risiko Persaingan Usaha Persaingan komersial di industri makanan masih sangat ketat. Banyak produsen yang terus memperkenalkan produk baru dan melakukan berbagai kegiatan promosi. Risiko ini dapat menimbulkan ketidakpastian target pendapatan yang pada akhirnya mempengaruhi hasil bisnis perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengendalikan risiko tersebut. Menghilangkan risiko persaingan bisnis memaksa kita untuk lebih kreatif dalam berinovasi dan secara ketat mengevaluasi pro dan kontra perusahaan.Dengan tetap menjaga kualitas produk, perusahaan harus selalu dapat mengembangkan produk baru yang berbeda dengan yang sudah ada di pasaran untuk mendorong konsumen untuk terus memilih produk perusahaan. Selain itu, perseroan harus terus bekerja keras meningkatkan pangsa pasar produk perseroan tanpa batasan. b. Risiko fluktuasi nilai tukar Fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah memiliki pengaruh yang tidak pasti terhadap penentuan biaya produksi dan harga jual produk. Hal ini disebabkan impor bahan baku produksi atau bahan baku produksi dibeli di pasar lokal. Namun setelah terjadi kenaikan harga di pasar internasional, nilai tukar telah mengalami perubahan besar yang dapat mempengaruhi biaya perusahaan.Perseroan mengelola risiko ketidak stabilan yang mungkin terjadi ini, dengan cara memaksimalkan pemakaian bahan baku yang berasal dari dalam negeri dan terus meningkatkan penjualan ekport. c. Risiko pasokan bahan baku dan kapasitas produksi Bencana alam, gagal panen, gangguan jalur transportasi, dan kejadian serupa mengganggu pasokan bahan baku, yang dapat mengakibatkan kapasitas produksi tidak dapat digunakan. Dapatkan efisiensi yang maksimal sehingga mengurangi operasional dan keuangan perusahaan. Pertemuan promosi.Akibat terganggunya pasokan bahan baku, perusahaan memiliki departemen supply chain yang langsung dikelola oleh direksi perusahaan. Selain itu, perusahaan memiliki tingkat kepedulian yang memadai untuk meminimalkan dampak kekurangan material pada sepupu. d. Risiko dari regulasi atau regulasi internasional di negara / kawasan lain Karena perusahaan menjual produk di semua benua di seluruh dunia, kondisi politik, ekonomi, dan regulasi yang diterapkan di negara tersebut dapat memengaruhi status pendapatan perusahaan. Risiko-risiko tersebut antara lain mengenakan sejumlah besar risiko yang akan ditangkap oleh negara tujuan ekspor.Pertumbuhan ekspor perusahaan terbatas karena pajak yang terutang dapat menyebabkan overestimasi harga produk, yang pada akhirnya menyebabkan harga yang lebih tinggi di negara / wilayah tujuan ekspor. Untuk mengatasi risiko tersebut, perseroan telah menerapkan prinsip efisiensi di semua bidang dengan mengadopsi harga jual yang kompetitif. e. Risiko kebijakan pemerintah Berupa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli pemerintah, biaya produksi, biaya transportasi, dan kewajiban perusahaan dapat mempengaruhi penyerapan produk perusahaan dan besar kecilnya keuntungan perusahaan. Perubahan kondisi ekonomi, sosial, politik dan keamanan Indonesia dapat menimbulkan ketidakstabilan kondisi ekonomi, sosial, politik dan keamanan, yang dapat berdampak padaMenanggapi risiko ini, perusahaan menjual produknya ke seluruh penjuru dunia untuk memitigasi dampak negatif dari risiko ini. 4.4 Mengkaji efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan Sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan dan pengendalian internal perusahaan yang tepat, direksi dan jasa audit internal telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan dan manajemen risiko perusahaan. aktivitas. Identifikasi, evaluasi, kurangi dan evaluasi risiko yang mungkin timbul dari semua jenis risiko. Agar manajemen risiko berjalan efektif di bidang keuangan, perusahaan telah menjalin hubungan yang baik dengan bank.Dalam hal penyediaan bahan baku, perusahaan menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok dan perusahaan lain. Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan di semua aktivitas perusahaan, pengelolaan kemungkinan risiko dapat teridentifikasi dengan benar, sehingga kemungkinan risiko dapat muncul. 4.5 Kinerja Keuangan Komprehensif Perbandingan kinerja keuangan Perseroan dalam 2 tahun buku terakhir adalah sebagai berikut : -

Jumlah Aset Lancar Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebesar Rp. 12.76 miliar pada tahun 2019 sedangkan Rp. 12.648 miliar pada tahun 2018.

6

-

Jumlah Aset Tidak Lancar berjumlah Rp. 6.262 miliar pada tahun 2019 sedangkan berjumlah Rp. 4.944 miliar pada tahun 2018.

-

Total Aset Perseroan dan Anak perusahaan sebesar Rp. 19.038 miliar pada tahun 2019 sedangkan Rp. 17.592 miliar pada tahun 2018.

-

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Perseroan sebesar Rp. 3.726 miliar pada tahun 2019, sementara tahun 2018 Rp. 4.765 miliar.

-

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 5.412 miliar menjadi Rp. 4.285 miliar yang berarti naik sebesar 26,3 % dibandingkan tahun 2018.

-

Total Liabilitas Perseroan sebesar Rp. 9.138 miliar pada tahun 2019 sedangkan sebesar Rp. 9.049 miliar pada tahun 2018.

-

Jumlah Ekuitas sebesar Rp. 9.900 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp. 8.543 miliar yang berarti naik sebesar 15,9 % dibanding tahun 2018.

-

Pendapatan Perseroan sebesar Rp. 25.027 miliar selama tahun 2019. Sedangkan di tahun 2018 hanya sebesar Rp. 24.061 miliar. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatan perseroan naik sebesar Rp. 966 miliar.

-

Jumlah Beban termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak sebesar Rp. 5.878 miliar pada tahun 2019, sebesar Rp. 4.636 miliar tercatat pada tahun 2018.

-

Penutupan buku tahun 2019 mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp. 2.039 miliar atau naik sebesar 15,8 % dari tahun 2018 yang hanya sebesar Rp. 1.760 miliar.

-

Untuk Pendapatan Komprehensif lain sebesar negatif Rp. 19,4 miliar di tahun 2019 sedangkan positif Rp. 44,31 miliar pada tahun 2018. Jumlah ini berasal dari pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan selisih kurs penjabatan laporan Keuangan.

-

Total Laba Komprehensif sebesar Rp. 2.020 miliar pada tahun 2019, dan Rp. 1.805 miliar pada tahun 2018.

-

Arus Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi PT Mayora Indah Tbk sebesar Rp. 3.304 miliar pada tahun 2019 meningkat sebesar Rp. 2.845 miliar atau 619,8 % dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp. 459 miliar yang disebabkan oleh adanya pendapatan dari piutang yang meningkat dan pembayaran kepada pemasok yang mengalami penurunan.

-

Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi PT Mayora Indah Tbk sebesar Rp. 1.845 miliar pada tahun 2019 meningkat sebesar Rp. 649 miliar atau 54,3 % dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp. 1.196 miliar. Pada tahun 2019, PT Mayora Indah Tbk melakukan investasi sebesar Rp. 1.460 miliar atau 5,8 % dari Penjualan untuk belanja modal. Dari keseluruhan jumlah ini, sebanyak Rp. 1.284 miliar PT Mayora Indah Tbk gunakan untuk membangun pabrik baru, sementara investasi penting lainnya difokuskan pada program-program keberlanjutan untuk kemajuan PT Mayora Indah Tbk.

-

Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan PT Mayora Indah Tbk sebesar Rp. 865 miliar pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp. 1.807 miliar atau sebesar 191.9% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp. 941 miliar yang disebabkan oleh adanya penerimaan utang bank jangka pendek dan jangka panjang sebesar 4.460 miliar di tahun 2019 dan 5.609 miliar ditahun 2018, atau mengalami penurunan sebesar Rp. 1.149 miliar.

4.6 Masalah Penting Yang Dihadapi PT Mayora Indah Tbk Selama tahun 2019, tidak ada masalah penting yang sedang dihadapi, baik oleh PT Mayora Indah Tbk maupun Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan yang sedang menjabat. 4.7 Sistem Informasi PT Mayora Indah Tbk 1.) Penerapan Sistem ERP Pada PT Mayora Indah Tbk

7

PT Mayora Indah Tbk ini adalah salah satu perusahaan pemasok terkemuka dunia. PT Mayora Indah Tbk sangat membutuhkan sistem terintegrasi yang berfungsi tidak hanya untuk memantau setiap cabang di setiap negara tetapi juga sebagai penentu kebijakan strategis untuk mengoptimalkan proses bisnis baik secara internal maupun dalam fungsi setiap perusahaan. Diantaranya ialah Production Planning (PP) Warehouse Management (WM), Financeand Controlling (FiCo), Human Resources (HR), Business Warehouse (BW). Meskipun go live timing tidak memenuhi tujuan yang diberikan, namun banyak perhatian diberikan pada setiap siklus pengembangan sistem, khususnya keterlibatan pihak ketiga terpilih (Thrid Partied), yaitu penamaan PT Accenture sebagai konsultan dan negara peserta yang sebelumnya telah berhasil menerapkan ERP. Meskipun tingkat kerumitannya tinggi, Go live SAP dicapai pada 12 Februari 2009. 2.) Penerapan Sistem CRM Pada PT Mayora Indah Tbk Untuk meningkatkan layanan pelanggan dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, PT Mayora Indah Tbk mulai menggunakan solusi front-end call center, Astute Real Dialog. Real Dialog menggunakan mesin bahasa untuk mengurai pelanggan menjadi kata-kata, dan kemudian menyediakan pusat kontak untuk agen sehingga mereka dapat dengan mudah membaca tanggapan mereka. Menggunakan " Real Dialog ", Anda dapat mengikuti pesan lain. Oleh karena itu, keuntungan utama dari sistem ini adalah menyederhanakan pekerjaan agen, memungkinkan dia untuk bereaksi lebih mudah dan cepat, dan fokus pada pembangunan hubungan. Real Dialog Mayora juga dapat membantu pelanggan lain, termasuk Kumpulkan data pelanggan. Sebuah sistem untuk mencatat pertanyaan dan komentar memungkinkan supervisor dan manajer untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan dengan produk mereka. Saat menggunakan fungsi Mayora Real Dialog. Pada tahap selanjutnya dari situs web, pengelola dapat menanggapi umpan balik pelanggan secara real time. Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi PT Mayora Indah Tbk adalah bersaing dengan perusahaan lain di bidang yang sama, adapun upaya yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit-bibit SDM yang potensial. MT menjabat sebagai wakil manajer umum selama dua tahun. Misalnya, asisten manajer yang bekerja di bagian pemasaran perlu memiliki keterampilan pemasaran, keterampilan ini perlu pergi ke pasar tradisional di daerah terpencil untuk memenuhi dan memahami kebutuhan konsumen. Perusahaan memantau perkembangan mereka dan mengevaluasi apakah wakil manajer layak dipromosikan menjadi manajer. PT Mayora Indah Tbk juga akan mengaplikasikan B2B Ariba untuk transaksi biaya non-inventaris dan overhead lainnya. PT Mayora Indah Tbk berharap dengan menggunakan Aribas B2B dapat membantu meningkatkan kualitas manajemen pengadaan dari ribuan pemasok. The Ariba Solutions menunjukan lingkungan perdagangan yang mengikuti kondisi pasar yang tidak stabil. 3.) Penerapan Sistem CSR Pada PT Mayora Kebijakan Corporate Social Responsibility dan lingkungan Perseroan diwujudkan dalam berbagai program, Biaya yang dikeluarkan untuk program-program yang dilaksanakan pada tahun 2019 oleh PT Mayora Indah Tbk adalah sebesar Rp. 8,55 millar. a. Sektor Lingkungan Hidup Sebagai produsen makanan, perusahaan tidak membuang limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan juga berkomitmen untuk mempromosikan industri perlindungan lingkungan. Kami dengan cermat memantau dan mengontrol semua aspek rantai produksi yang dapat memengaruhi lingkungan. Kualitas hasil instalasi pengolahan limbah, kualitas emisi gas buang selama proses pembakaran dan tingkat kebisingan mesin produksi diperiksa dengan baik.di dalam dan di luar. Tujuannya untuk memastikan agar proses manufaktur yang PT Mayora Indah Tbk kerjakan ramah lingkungan. Selain itu, kami bekerja sama dengan para profesional untuk mengubah limbah padat yang diperoleh dari pabrik pengolahan air limbah menjadi pupuk organik, yang dapat digunakan oleh petani untuk menyuburkan lahan pertanian. Untuk lebih mengurangi limbah yang disebabkan oleh produk yang tidak dapat digunakan kembali, saat ini kami sedang mempersiapkan pembangkit listrik tenaga uap yang dapat menggunakan produk limbah sebagai bahan bakar juga sejalan dengan tujuan penghematan energi perseroan. b. Sektor Praktik Tenaga Kerja - Kesetaraan gender dan peluang kerja PT Mayora Indah Tbk PT Mayora Indah Tbk sangatlah menghargai keragaman yang ada di lingkungan perusahaan. PT Mayora Indah Tbk juga memberi perempuan perkembangan yang setara dan peluang karir berdasarkan kemampuan mereka. Aspek penting dari komitmen PT Mayora Indah Tbk terhadap keragaman adalah memberikan kesempatan yang adil kepada semua karyawan untuk berpartisipasi dalam kursus dan acara pelatihan. - Sarana dan keselamatan di tempat kerja PT Mayora Indah Tbk Penerapan OHSAS 18001: 2007 dan ISO 14000: 2004-Health and Safety (HSE) di fasilitas produksi perusahaan merupakan sarana penting untuk memastikan keselamatan dan lingkungan karyawan PT Mayora Indah Tbk di tempat kerja. - Turnover (tingkat perpindahan) Karyawan PT Mayora Indah Tbk

8

Tingkat perpindahan karyawan PT Mayora Indah Tbk selama tahun 2019 adalah diatas 5%. - Tingkat kecelakaan kerja PT Mayora Indah Tbk Tingkat kecelakaan kerja PT Mayora Indah Tbk pada tahun 2019 adalah 0,02% dari jumlah karyawan PT Mayora Indah Tbk pada tanggal 31 Desember 2019. - Pendidikan dan Pelatihan PT Mayora Indah Tbk Seluruh karyawan PT Mayora juga dikembangkan kompetensinya melalui berbagai progran training dan pengembangan. - Sistem remunerasi PT Mayora Indah Tbk Perusahaan menerapkan prinsip keadilan dalam remunerasi yang diberikan kepada karyawan dengan cara menyusun struktur gaji untuk masing-masing tingkatan karyawan PT Mayora Indah Tbk dan melakukan survey kompensasi & manfaat industri consumer goods. - Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan PT Mayora Indah Tbk Hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan sangat penting untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, perusahaan selalu menerima komentar dan koreksi dari karyawan. Salah satunya adalah menjalankan "formulir survei tingkat layanan karyawan" untuk menangani semua keluhan dengan lebih baik ketika ada masalah ketenagakerjaan, dan kemudian membuat mekanisme pengaduan.Atas dasar kesepakatan bersama (PCB) yang ditandatangani oleh perusahaan dan serikat pekerja, maka kesepakatan tersebut juga ditandatangani oleh Kepala Departemen Sumber Daya Tenaga Kerja dan Layanan Imigrasi. c. Sektor Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan Terkait ketenagakerjaan lokal, 100% karyawan yang bergabung dengan perusahaan adalah pekerja Indonesia. Jika mereka diizinkan untuk bergabung dengan perusahaan sebagai karyawan, hal tersebut dapat meningkatkan komunitas tempat perusahaan beroperasi. Perusahaan juga memberikan konsultasi kepada masyarakat sekitar khususnya dalam memberikan gaya hidup bersih dan sehat, serta memberikan bantuan dalam renovasi sarana dan prasarana sosial di fasilitas perusahaan. Secara spesifik, itu tergantung pada pembersihan saluran air, perbaikan tempat ibadah dan bentuk partisipasi lainnya, tergantung pada jenisnyaTindakan yang dilakukan, ada yang berupa uang tunai, ada yang berupa komoditas, atau informasi lain tentang kebijakan dan prosedur antikorupsi, tunduk pada kebijakan antikorupsi dan penipuan serta kebijakan lain yang terkait dengan potensi peluang korupsi. d. Sektor Produk Produk perusahaan adalah makanan dan minuman, sehingga kesehatan dan keselamatan konsumen menjadi prioritas utama. Tanggung jawab perusahaan untuk produk jadi dimulai dengan kedatangan bahan baku baru, dan staf gudang bahan baku perusahaan tidak menerima bahan baku tersebut setelah mereka meninjau bahan mentah yang akan mereka terima. Sebagai hasil verifikasi, pastikanBahan baku yang diterima memenuhi persyaratan yang ditentukan, kemudian bahan baku tersebut diterima dan disimpan di gudang bahan baku. Selama proses produksi, tim kendali mutu akan secara berkala melakukan uji laboratorium untuk memastikan bahwa barang yang diproduksi telah diproduksi dalam kondisi yang sesuai dan memiliki mutu yang dipersyaratkan. - Informasi barang dan/atau jasa Informasi mengenai barang yang dihasilkan oleh PT Mayora Indah Tbk telah tercantum dalam “Kegiatan usaha serta jenis produk yang dihasilkan”. - Sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen Saran perusahaan untuk menanggapi keluhan konsumen dikirim melalui email. Dalam setiap paket produk yang dijual, perusahaan selalu memberikan alamat kontak konsumen: [email protected]. Pada 2019, perusahaan menerima 171 pengaduan. Dari 171 pengaduan yang diterima, 166 di antaranya diduga melakukan penipuan dengan tujuan untuk memasukkan voucher.Hadiah dan keluhan tentang upaya perekrutan penipuan. Lima keluhan lainnya terkait dengan produk. Alasan untuk menangani keluhan ini adalah karena kami telah memberi tahu pihak berwenang tentang upaya penipuan. Terkait keluhan produk, kami langsung mengunjungi pelapor untuk menyelidiki lebih lanjut subjek pengaduan, kemudian memberikan penjelasan kepada pelapor, sehingga langsung menyelesaikan masalah tersebut. 5.

KESIMPULAN

Sistem informasi manajemen yang telah dikembangkan beberapa sistem anaknya telah diterapkan pada PT Mayora Indah Tbk, beberapa diantaranya seperti sistem Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM) dan Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing berkontribusi dalam perkembangan PT Mayora Indah Tbk khususnya di tahun 2019 pada bidang distribusi dan penjualan, dimana jika dilihat pada laporan keuangan komprehensif dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga sistem tersebut mempunyai pengaruh pada kondisi keuangannya PT Mayora Indah Tbk yang meningkat dimana aset lancar, aset

9

tidak lancar, termasuk total aset tahun 2019 meningkat jika dibandingkan dengan kondisi keuangan pada tahun 2018. Diterapkannya ketiga Sistem informasi Manajemen yaitu sistem (Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM) dan Corporate Social Responsibility (CSR)) tidak hanya memberi pengaruh positif saja tetapi ada pula pengaruh negatif untuk kondisi keuangan perusahaan yang dihadirkan yaitu total liabilitas terlihat naik jika dibandingkan dengan kondisi keuangan pada tahun 2018. Namun, ketika PT Mayora Indah Tbk mencoba untuk menggunakan ketiga sistem yang ada, PT tersebut lebih banyak mendapatkan manfaat dan kelebihan dari masing – masing sistem yang ada. Jadi, PT Mayora Indah Tbk lebih banyak menerima pengaruh positif dibandingkan pengaruh negatifnya seperti alur kerja yang otomatis dan konsisten dari satu departemen / fungsi lain untuk memastikan kelancaran transisi dan pelaksanaan proses yang lebih cepat. Ini juga memastikan bahwa semua aktivitas antar generasi dilacak dengan benar tanpa kehilangan satupun informasi, sistem pelaporan terpadu untuk analisis waktu nyata dari semua fungsi / informasi statistik pada status departemen, menyediakan fungsi intelijen bisnis yang dapat mereka sediakan, informasi umum tentang proses bisnis dan mengidentifikasi potensi masalah / area untuk perbaikan, Mempertahankan pelanggan, dimana CRM akan membantu mengelola hubungan dengan pelanggan pada tiap tahapan pembelian mereka, meningkatkan layanan customer service, fitur pada CRM dapat memberikan data pelanggan mulai dari detail kontak, percakapan, deals, maupun meeting, bisa dilihat secara keseluruhan, mempercepat proses closing deals tim penjualan, dengan memberikan informasi serta respon yang lebih cepat dan efisien terhadap calon pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Sumber pustaka/rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 5 tahun terakhir, kecuali untuk daftar pustaka buku/primer. Jumlah daftar pustaka minimal adalah 10 daftar pustaka. Pustaka yang diutamakan adalah naskah-naskah penelitian dalam jurnal, konferensi dan/atau majalah ilmiah terkini. Pustaka lain dapat berupa buku teks atau laporan penelitian (termasuk Skripsi/Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi), akan tetapi diusahakan tidak melebihi 20% dari seluruh jumlah sumber pustaka. Penulisan daftar pustaka menggunakan Format IEEE dengan urutan sesuai dengan urutan sitasi pada naskah paper. Sumber pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka sebelumnya harus pernah diacu dalam naskah, ditulis berurutan. Disarankan menggunakan tools seperti Mendeley, Zotero maupun reference management tools yang lain. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan Mendeley, Zotero, End Note atau reference management tools lainnya. Contoh daftar pustaka Jurnal adalah nomor 1, 2, dan 3. Contoh daftar pustaka Conference adalah nomor 4, 5, dan 6. Contoh daftar pustaka buku di nomor 7. Contoh daftar pustaka dari web di nomor 8. Contoh daftar pustaka skripsi/disertasi di nomor 9. [1] J. Ahmad, A. ul Hasan, T. Naqvi, and T. Mubeen, “A Review on Software Testing and Its Methodology,” Manag. J. Softw. Eng., vol. 13, no. 1, pp. 32–38, 2019, doi: 10.26634/jse.13.3.15515. [2] E. A. Shams and A. Rizaner, “A novel support vector machine based intrusion detection system for mobile ad hoc networks,” Wirel. Networks, vol. 24, no. 5, pp. 1821–1829, 2018, doi: 10.1007/s11276016-1439-0. [3] S. Aljawarneh, M. Aldwairi, and M. B. Yassein, “Anomaly-based intrusion detection system through feature selection analysis and building hybrid efficient model,” J. Comput. Sci., vol. 25, no. 1, pp. 152– 160, 2018, doi: 10.1016/j.jocs.2017.03.006. [4] Y. I. Kurniawan, A. Rahmawati, N. Chasanah, and A. Hanifa, “Application for determining the modality preference of student learning,” in Journal of Physics: Conference Series, 2019, vol. 1367, no. 1, pp. 1– 11, doi: 10.1088/1742-6596/1367/1/012011. [5] Y. Guo, S. Han, Y. Li, C. Zhang, and Y. Bai, “K-Nearest Neighbor combined with guided filter for hyperspectral image classification,” in International COnference On Identification, Information and Knowledge in the Internet of Things, 2018, pp. 159–165. [6] Y. I. Kurniawan, E. Soviana, and I. Yuliana, “Merging Pearson Correlation and TAN-ELR algorithm in recommender system,” in AIP Conference Proceedings, 2018, vol. 1977, doi: 10.1063/1.5042998. [7] M. Sridevi, S. Aishwarya, A. Nidheesha, and D. Bokadia, Anomaly Detection by Using CFS Subset and Neural Network with WEKA Tools. Springer Singapore. [8] C. Low, “NSL-KDD Dataset,” 2015. https://github.com/defcom17/NSL_KDD (accessed Sep. 13, 2019). [9] D. Handoko, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Metode

10

Simple Additive Weighting (SAW),” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

11