Notulen Rapat Penanganan Dan Pengelolaan Limbah b3 [PDF]

Zitiervorschau

NOTULEN RAPAT PENANGANAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 1. Hari

: Selasa

2. Tanggal

: 20 Juni 2017

3. Waktu

: 10:00 WITA

4. Tempat

: Ruang Rapat RSIA Tresna

5. Pimpinan Rapat

: Ketua PPI

6. Hasil rapat

: Evaluasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) untuk mengurangi paparan terhadap tenaga kerja dan lingkungan Rumah Sakit.

1. Permasalahan a. Pengadaan kantong plastik untuk limbah rumah sakit harus sesuai standar / ketentuan yang berlaku yaitu warna kuning untuk sampah infeksius dan warna hitam untuk sampah non infeksius. kendala saat ini kantong sampah plastik yang tersedia di rumah sakit berwarna hitam,merah,hitam putih, sehingga sering terjadi pembuangan sampah infeksius ke TPS umum. Kondisi sangat membahayakan untuk rumah sakit dan lingkungan masyarakat sekitar. b. Volume LB3 infeksius RSIA Tresna rata-rata per bulan 115 kg, yang di distribusi ke pihak ketiga sebesar 25% dari volume sampah yang ada yaitu rata-rata 30 kg/bulan dengan harga per kilogram Rp 35.000 total Rp. 1,050.000 besaran biaya yang harus di keluarkan RSIA Tresna untuk sampah infeksiusdengan pertimbangan keterbatasan biaya. c. Pengambilan LB3 infeksius dari pihak ke tiga (PT. Artama Sentosa Indonesia) sering terlambat sehingga sampah infeksius yang ada di TPS LB3 infeksius menumpuk dan menyebabkan bau menyengat, Alasan keterlambatan pengambilan pihak ke tiga di karenakan volume sampah yang di distribusi ke pihak ketiga relatif kecil.

2. Saran dan Tindak lanjut a. Perlu mencari lahan yang relatif aman dan terlindung sebagai solusi untuk pemusnahan sampah LB3 yang tidak di distribusi ke pihak ketiga yang jumlahnya mencapai ¾ dari total produk LB3 infeksius melalui cara pembakaran dengan suhu tinggi pada area yang luas dan tidak mengganggu dan mencemari masyarakat sekitar. b. Pengadaan kantong kresek untuk sampah rumah sakit hanya menggunakan warna sesuai standar / peraturan per undang-undangan yaitu warna hitam untuk non infeksius dan warna kuning untuk sampah infeksius. c. Di larang membuang sampah infeksius di TPS umum Ketua Komite PPI

Sanitarian RSIA Tresna

Selaku pimpinan rapat

Selaku Sekretaris

Ni Wayan Putri Adnyani, SST

Muslihin,Amkl