36 0 269KB
PENGAMBILAN SAMPEL UDARA MENGGUNAKAN IMPINGER
Dosen Pengampu : Priyadi, SKM., M.Kes.
Disusun Oleh : 1. Anisa Serly Oktavia 2. Anisha Zuliany 3. Dwiki Ramadan 4. Fitria Noviyanti 5. Nurmei Wulan 6. Reni Lestari 7. Reza Yunita 8. Shabirna Razana
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI DIII POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
3
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT kami ucapkan karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan kami ucakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami buat semata-mata memenuhi tugas dari dosen dan kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Palembang, 16 Oktober 2019 Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i DAFTAR ISI..................................................................................................................................................ii BAB I.............................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................................1 1.3 Tujuan...................................................................................................................................................... 1 1.4 Manfaat....................................................................................................................................................1 BAB II............................................................................................................................................................1 PEMBAHASAN............................................................................................................................................2 2.1 Definisi.....................................................................................................................................................2 2.2 Prinsip Dasar............................................................................................................................................3 2.3 Cara Kerja................................................................................................................................................3 BAB III PENUTUP....................................................................................................................................... 4 3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................4 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................5
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pencemaran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan kendaraan bermotor (Chandra, 2006). Sekitar 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber pencemaran udara di kota-kota besar mencapai 60-70%. Gas buangan dari cerobong asap industri berkisar antara 1015%, sedangkan sisanya berasal dari sumber pembakaran lain seperti pembakaran sampah serta kebakaran hutan. Jarang disadari bahwa, penyebab utama pencemaran udara terbesar adalah gas dan partikel yang diemisikan oleh kendaraan bermotor (Anies, 2015).
1.2
Rumusan Masalah 1. Apa itu impinger? 2. Apa sajakah bagian-bagian dari impiger? 3. Bagaimana prinsip kerja impinger?
1.3
Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini semoga bisa menambah pengetahuan mengenai impinger mulai dari pengertian sampai prinsip kerja
1.4
Manfaat Mahasiswa dapat mengerti prinsip kerja impinger dan bisa mengoperasikan alat tersebut secara langsung.
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Untuk menetapkan kadar gas-gas berbahaya secara konvensional, digunakan alat yang disebut air sampler impinger. Sampling kualitas udara dilihat dari lokasi pemantauannya terbagi dalam dua kategori yaitu sampling udara emisi dan udara ambien. Sampling udara emisi adalah teknik sampling udara pada sumbernya, seperti cerobong pabrik dan saluran knalpot kendaraan bermotor. Sampling kualitas udara ambien adalah sampling kualitas udara pada media penerima polutan udara/emisi udara. Untuk udara ambien, teknik pengambilan sampel udara ambien ini terbagi dalam dua macam, yaitu pemantauan kualitas udara secara aktif (konvensional) dan secara pasif. Dari sisi parameter yang akan diukur, pemantauan kualitas udara terdiri dari pemantauan gas-gas berbahaya dan partikulat/ debu. Peralatan impinger secara keseluruhan terdiri dari : Pompa vakum
: dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan korosi. Kecepatan hisap stabil dan dapat diatur dengan potensiometer.
Tabung impinge : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan larutan penangkap. Dapat lebih dari satu tabung. Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (desikan) untuk melindungi pompa dari korosi. Flow meter flow.
: alat pengukur kecepatan aliran udara dengan metoda bubble
2
2.2 Prinsip Dasar Impinger Sampling udara dengan impinger pada hakikatnya terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1. Menarik udara dengan pompa hisap ke dalam tabung impinger yang berisi larutan penangkap. 2. Mengukur kontaminan yang tertangkap atau bereaksi dengan larutan penangkap baik dengan metoda konvensional maupun instrumental. 3. Menghitung kadar kontaminan dalam udara berdasarkan jumlah udara yang dipompa dan hasil pengukuran. 2.3 Cara Kerja Impinger
1. Ke dalam satu atau dua impinger dimasukkan larutan penangkap sebanyak 10 mL 2. Pompa dihidupkan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Catat waktu mulai sampling 3. Gas akan bereaksi dengan larutan penangkap untuk kurun waktu tertentu 4. Kecepatan alir udara yang disampling dapat diukur setiap saat dengan menggunakan flow meter 5. Catat waktu selesainya sampling 6. Larutan penangkap yang telah berekasi dengan gas selanjutnya di analisa di laboratorium 2.4 Cara Kerja Metode Pengisapan Udara Dengan Alat Impinger
a. Persiapan Periksa baterai melalui indicator Flow Rate (tingkat akhir) 2,0 Lpm (liter/menit) apabila indicator kisaran naik turun 0,2 L-m perlu diganti batterai. Isi Impinger dengan larutan fisiologis NaCl 0,9% atau media buffer pepton 1 % sebanyak 10 ml. Tutup tabung impinger dengan rapat, jangan sampai terdapat gelembung. Sterilisasi tabung impinger yang sudah berisi media penyerap dengan sterilisasi basah pada suhu 121 ºC, selama 15 menit. Tempatkan impinger pada badan alat. b.
Pelaksanaan. Impinger yang telah berisi larutan media atau NaCl 0,9% dihubungkan denganFlow meter. Hidupkan alat dan atur flow meter 1-2 Lpm (tergantung luas ruangan) Lakukan pengambilan sampel selama 15-30 menit, sesuai dengan kondisi kebersihan ruangan. Matikan alat dan lepaskan impinger dari badan alat. Masukan sampel kedalam Cool Box dan bawa ke laboratorium
3
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan
Impinger adalah alat untuk mengukur parameter pencemar di udara yang terdiri dari pompa vakum, tabung impinger, moist adsorber, dan flow meter. Fungsinya untuk menetapkan kadar gas-gas berbahaya secara konvensional (aktif).
4
DAFTAR PUSTAKA https://oonggaboong.wordpress.com/2011/09/02/air-sampler-impinger/ http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF http://webisni.bsn.go.id https://enviroaddress.blogspot.com/2016/05/laporan-praktikum-pengendalianemisi.html?m=1
5