Kak DBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PEMERINTAH KOTA PADANG

PUSKESMAS NANGGALO Jl. Solok No. 1 Komp. Perumnas Siteba Kel. Surau Gadang Kec. Nanggalo Telp.-

KERANGKA ACUAN DBD I.

II.

III.

IV.

Pendahuluan Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah Indonesia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk Aedes Aegypty banyak berkembang biak di tempat – tempat yg tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yg sakit Latar Belakang Kasus DBD di Kota Padang merupakan kasus yg endemis karena setiap tahun terjadi kejadian Kasus DBD. Pada Tahun 2015 terdapat 51 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo, pada tahun 2016 terjadi terjadi penurunan sebanyak 43 kasus yang ditemukan. Penemuan dan penanganan kasus DBD di Puskesmas Nanggalo sejalan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas dilaksananakan untuk menurunkan prevalensi Kasus DBD. Tujuan a. Tujuan Umum Menurunkan Prevalensi penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo b. Tujuan Khusus a) Meningkatkan Angka Bebas Jentik. b) Mencegah terjadinya penularan Kasus DBD. c) Menentukan jenis tindakan penanggulangan fokus yang akan dilakukan Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No. 1.

2.

Kegiatan Pokok Dalam Gedung 1. Penyuluhan DBD Luar Gedung 1. PE DBD

Rincian Kegiatan 

Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit DBD



Melakukan Pemeriksaan Jentik di lokasi kejadian Mencari penderita / tersangka DBD lain disekitar rumah penderita Pemberian Bubuk Abate

  2. PENANGULANGAN  DBD



3. JUMANTIK

Melakukan Penyuluhan Setiap melaksanakan Penyelidikan Epidemologi dirumah penderita dan sekitar rumah penderita / tersangka DBD. Melakukan pemeriksan / pemantauan jentik di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo yang dilaksanakan oleh kader

V.

Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Pelaksanaan kegiatan PE dilakukan melalui kunjungan rumah sejauh 100 m dari rumah penderita. Pemberian bubuk abate dirumah penderita dan sekitar rumah penderita 2. Penyuluhan dilaksanakan pada saat melaksanakan kegiatan PE dirumah penderita. 3. Jumantik dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo oleh kader

VI.

Sasaran 1. Masyarakat 2. Rumah 3. Tidak ditemukan penderita baru DBD atau suspek DBD

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No.

Kegiatan

Bulan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

PE DBD

x x x x x x x x x

x

x

x

2

PENYULUHAN x x x x x x x x x DBD

x

x

x

3

JUMANTIK

x

x

x

x

Bila ada Kasus

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 1. Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan PE dengan pelaporan hasil-hasil yg dicapai pada bulan tersebut. 2. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan setiap melaksanakan PE DBD dan juga di dalam gedung. 3. Jumantik dilaksanakan untuk menurunkan kasus penderita DBD. IX.

Pencatatan dan Pelaporan 1. Pencatatan dan pelaporan Kasus DBD di laksanakan setiap bulan sesuai dengan Lap. laporan bulanan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan 2. Untuk PE di catat setiap adanya kasus, dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan, juga lintas sektor untuk di tindak lanjuti. 3. Pemeriksaan jentik dilaporkan setiap triwulan oleh kader kepada petugas DBD.

Ditetapkan di Padang pada tanggal Januari 2017 Penanggung Jawab Program DBD

Wella Sahri Ramadhani, AMKL