50 0 84KB
Tugas Individu Pelayanan Publik Program Pelatihan
: Pelatihan Dasar Cpns
Angkatan
:I
Kelompok
:2
Nama Peserta
: Windy Rhomadani Putra
Nama Pemateri
: Jarot Hidayat Purwanto
Lembaga Penyelenggara : PPSDM Jawa Barat Pokok pikiran materi manajemen ASN: Manajemen ASN: pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik, bersih KKN. ASN = PNS + PPPK. PNS (pegawai negeri sipil) diangkat secara tetap, memiliki NIP secara nasional, sedangkan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) diangkat sesuai jangka waktu tertentu Kedudukan ASN sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan instansi, bebas dari pengaruh dan intervensi golongan/politik. Peran ASN: perencana, pelaksana, pengawas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional yang professional, bebas intervensi dan bersih KKN Fungsi dan Tugas ASN: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat & pemersatu bangsa Hak PNS: gaji, tunjangan, fasilitas; cuti & cuti di luar tanggungan, perlindungan, pengembangan kompetensi, jaminan pension & hari tua Hak PPPK: gaji, tunjangan, cuti, perlindungan, pengembangan kompetensi Kewajiban ASN: setia & taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah sah, menjaga persatuan & kesatuan bangsa, melaksanakan kebijakan PPK, menaati ketentuan UU, melaksanakan kedinasan dengan penuh pengabdian, jujur dan tanggung jawab, integritas dan teladan sikap, perilaku, ucapan, tindakan; menyimpan rahasia jabatan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI Sistem Merit: berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil & wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi cacat (objektif) Manajemen ASN: manajemen PNS, manajemen PPPK, pengelolaan JPT, Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen PNS: penyusunan & penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat & jabatan, pengembangan karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, gaji & tunjangan, penghargaan, disiplin, jaminan pensiun & hari tua, perlindungan dan pemberhentian Manajemen PPPK: penetapan kebutuhan, pengadaan, kinerja, pengembangan kompetensi, penghargaan, disiplin, gaji & tunjangan, perlindungan, PHK Pangkat & jabatan: jabatan administrator (JA), jabatan fungsional (JF), dan jabatan pimpinan tinggi (JPT) Sistem informasi ASN (SIASN): rangkaian informasi dan data pegawai ASN yang disusun secara sistematis, menyeluruh, terintegrasi berbasis teknologi, untuk menjamin efisiensi, efektivitas dan akurasi pengambilan keputusan. Data wajib dimutakhirkan berkala dan disampaikan ke BKN.
Pokok pikiran materi pelayanan publik: Pelayanan publik: kegiatan/rangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai UU bagi tiap warga negara & penduduk atas barang, jasa &/ pelayanan adnministratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik Unsur pelayanan publik: organisasi penyelenggara, penerima layanan, kepuasan pelanggan Jenis barang/jasa: barang privat dan barang publik, semi privat, semi publik Barang publik rivalitas & ekskludabilitas rendah, manfaat sosial dominan Barang privat rivalitas & ekskludabilitas tinggi, untuk konsumsi pribadi Pelayanan publik sederhana menjadi kompleks: luasnya spektrum barang/jasa publik dari tak dapat diproduksi swasta privat murni Prinsip-prinsip pelayanan publik: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatf, mudah & murah, efektif & efisien, aksesibel (terjangkau fisik dan non fisik), akuntabel dan berkeadilan Hal fundamental dalam pelayanan publik: hak warga negara sebagai amanat konstitusi, diselenggarakan dengan pajak dari warga negara, bertujuan mencapai hal strategis demi kemajuan bangsa, proteksi warga negara patologi birokrasi: penggelembungan organisasi, duplikasi tugas dan fungsi, red tape, konflik kewenangan, KKN, enggan berubah budaya birokrasi melayani; memiliki kode etik, bangga melayani, code of conduct atau SOP jelas, etika profesionalisme Prinsip pelayanan prima: responsive, membangun visi & misi pelayanan, standar dan ukuran kinerja pealyanan, pelatihan & pengembangan pegawai apresiasi kepada pegawai Tujuh sikap pelayanan (7P): passionate, progressive, proactive, prompt, patience, proportional dan punctual Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, menyatakan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan. Etiket pelayanan publik mencakup: sikap/perilaku, ekspresi wajah, penampilan, cara berpakaian, cara berbicara, cara mendengarkan, cara bertanya Etiket dasar ASN: politeness, respectful, attentive, cooperative, tolerance, informality dan self control Manfaat etiket: communicative, attractive, respectable, self confidence Praktek etiket pelayanan: menyampaikan salam, berjabat tangan, menerima tamu/bertamu, menangani keluhan pelanggan Pokok pikiran materi whole of government (WoG): WoG adalah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik; suatu pendekatan interagency, yang melibatkan sejumlah kelembagaan terkait dan relevan Mengapa perlu WoG? dorongan publik untuk good governance, keberagaman, ego sectoral/siloisasi, perkembangan teknologi informasi Tantangan Wog: keberagaman kapasitas SDM & institusi, nilai & budaya organisasi dan kepemimpinan Praktek WoG: penguatan koordinasi antar Lembaga, membentuk Lembaga koordinasi khusus, membentuk gugus tugas, koalisi sosial Best practice penerapan WoG di berbagai negara Prasyarat: budaya & filosofi, cara kerja baru, akuntabilitas & insentif, collegiate approach dan fokus outcome Inggris: pionir, WGA (WoG account), mengkonsolidasikan > 5500 akun instansi
publik guna mendorong transparansi dan akuntabilitas menyeluruh, kemudahan publik mengakses laporan keuangan & posisi makro keuangan Australia: integrasi WoG antara kementerian-lembaga di pusat, antara level pemerintahan yang berbeda; dan antar sektor publik; memfungsikan Dewan Pemerintahan Australia (Council of Australian government-COAG) Amerika Serikat: www.usa.gov portal terpadu keamanan nasional Malaysia: one day service, one delivery, no wrong door Implementasi WoG dalam perspektif kebijakan di Indonesia Pelayanan administrative: dokumen KTP, ijin usaha, SIM PTSP, SAMSAT Pelayanan jasa: mis Kesehatan: BPJSK, BPJS-TK, Satgas COViD-19 Pelayanan barang: jalan,perumahan, air bersih, telepon Pelayanan regulative: penegakan hukum, UU mis sinergi KPK-Polri-Kajagung Pola pelayanan publik: 1. Pola pelayanan teknis fungsional 2. Pola pelayanan satu atap 3. Pola pelayanan satu pintu 4. Pola pelayanan terpusat
Penerapan: PNS harus mengerti mengenai kedudukan dan perannya di NKRI yang tercermin dalam 3 aspek utama, yaitu manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government. PNS menerapkan kedudukan, peran, hak dan kewajiban dan kode etik ASN dan berkinerja sesuai kualifikasi dan kompetensi di masing-masing unit kerjanya, termasuk menerima semua pegawai baru dan pindahan (mutasi) tanpa membeda-bedakan background yang bersangkutan. PNS mampu mengaktualisasikan pelayanan publik berkualitas, sesuai SOP terkini dan evidence-based tertinggi demi kepuasan pelanggan. Dalam WoG di bidang kesehatan integrasi pelayanan dapat diterapkan salah satunya dengan sistem eMedical record yang baik yang multiguna dalam tiap tahapan pelayanan kesehatan (pendaftaran, verifikasi BPJS/asuransi/pembayaran, rekam medis, penunjang, order tindakan) dan dipergunakan juga sebagai database informasi untuk penelitian dan pengembangan pelayanan.