3.1.1. 5 SK Identifikasi Dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Dengan Risiko, Kendala Dan Kebutuhan Khusus [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KESEHATAN

BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI

Alamat : Jl. Lintas Cecar Desa Ciptodadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas Kode Pos 31665 E-mail : [email protected] Call Center 08117111232

SURAT

Nomor : 800/

KEPUTUSAN

/KPTS/PKM.CPT/ /2022

TENTANG KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI KECAMATAN SUKAKARYA Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi

yang

baik

antara

petugas

pemberi

layanan dengan pasien maupun keluarganya; b. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi

yang

baik

antara

petugas

pemberi

layanan dengan pasien maupun keluarganya; c. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dipandang

dengan pasien dapat berjalan optimal, perlu

untuk

melakukan

identifikasi

hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas

Ciptodadi

Mengidentifikasi

Hambatan

tentang Budaya,

Kewajiban Bahasa,

Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/PerVIII/2011tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

MEMUTUSKAN

Menetapkan Kesatu

: : Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Ciptodadi tentang

kewajiban

mengidentifikasi

hambatan

budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan; Kedua

: Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas pemberi layanan di unit pelayanan.

Ketiga

: Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan di Unit Pelayanan.

Keempat

: Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk

meminimalkan

hambatan

sehingga

proses

pelayanan berjalan lancar. Kelima

: Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana diktum pertama

adalah

sebagaimana

terlampir

dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Keenam

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,

maka

akan

diadakan

pembetulan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ciptodadi Pada tanggal : 2 Februari 2022 KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI KECAMATAN SUKAKARYA

dr. Erwan Susanto NIP.19805312009031003

Lampiran Nomor Tanggal Tentang

: SK KEPALA BLUD UPT Puskesmas Ciptodadi : 440 / /KPTS/PKM.CPT/ /2022 : : IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KHUSUS PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

1. Hambatan Budaya a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu. b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amisamisan (dalam bahasa Jawa) setlah melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang tinggi. c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana kebutuhan istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang persalinan. 2. Hambatan Bahasa a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang. b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah diare / mencret. c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh darah vena. d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenarnya adalah 3. Hambatan Fisik Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang lain,di tuntun. Buta. Bisu, tuli, menggunakan kursi roda)