Uraian Tugas Ppi [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

URAIAN TUGAS PPI Sumber : PEDOMAN TEKNIS PPI DI FKTP – KEMKES RI, 2020 1. Kepala Puskesmas memiliki tugas dan fungsi serta kewenangan sebagai berikut : 1) Membentuk Tim PPI atau Koordinator PPI dengan Surat Keputusan. 2) Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. 3) Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan. 4) Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi. 5) Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan saran dari Tim PPI atau koordinator PPI. 6) Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotik yang rasional dan disinfektan di rumah sakit berdasarkan saran dari Tim PPI atau Koordinator PPI. 7) Dapat menutup unit pelayanan atau Puskesmas apabila dianggap potensial menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan saran dari Tim PPI atau koordinator PPI. 8) Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) PPI 9) Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan petugas di Puskesmas, terutama bagi petugas yang berisiko tertular infeksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2. Koordinator PPI memiliki tugas dan fungsi serta kewenangan sebagai berikut : 1) Menyusun serta mengevaluasi kebijakan PPI 2) Menyusun perencanaan program PPI (Lima Tahunan dan Tahunan). 3) Membuat pedoman dan SOP terkait PPI. 4) Melaksanakan sosialisasi kebijakan, program, pedoman, dan SOP. 5) Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs dan infeksi bersumber masyarakat. 6) Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi. 7) Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan di Puskesmas dalam PPI. 8) Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan. 9) Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di Puskesmas. 10) Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan. 11) Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi, antara lain : i. Dokter/dokter gigi, apoteker (petugas obat) dalam penggunaan antimikroba yang bijak di Puskesmas.

ii. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien dalam menyusun kebijakan Keselamatan Pasien. iii. Tim Keselamatan dan Kesehatan (K3) untuk menyusun kebijakan. 12) Mengembangkan, mengimplementasikan, dan secara periodik mengkaji kembali rencana program dan kegiatan PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen di Puskesmas. 13) Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. 14) Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi. 15) Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur atau monitoring surveilans proses. 16) Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di Puskesmas. 17) Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan PPI. 3. Koordinator PPI memiliki tanggung jawab sebagai berikut : 1) Terselenggaranya dan evaluasi program PPI. 2) Penyusunan rencana strategis program PPI. 3) Penyusunan pedoman PPI. 4) Tersedianya SOP PPI. 5) Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI. 6) Memberikan kajian KLB infeksi di Puskesmas. 7) Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI. 8) Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi. 9) Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI. 10) Terselenggaranya pertemuan berkala. 11) Melaporkan kegiatan Tim PPI kepada Kepala Puskesmas. 4. Anggota Tim PPI memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Bersama ketua tim melaksanakan program PPI. 2) Berkoordinasi dengan unit dan petugas lain dalam penerapan PPI. 3) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam penerapan PPI. 4) Membantu semua petugas untuk memahami PPI. 5) Memberikan masukan terhadap pedoman maupun kebijakan terkait PPI. 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Tim PPI.