Tugas Individu Agenda 3 Merit System [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

TUGAS INDIVIDU AGENDA III

Menganalisis penerapan merit system di instansi. Identifikasi permasalahan yang ditemukan kaitkan dengan agenda dan berikan solusi yang dikaitkan dengan agenda III

OLEH:

SAEFUDIN ABD. HAMID, S.Pd

LATSAR CPNS ANGKATAN 77 PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA TAHUN 2021

 DESKRIPSI SINGKAT Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan SDM dalam hal ini ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten dan berdedikasi. Sistem merit yang berdasarkan pada obyektivitas dalam pengelolaan ASN menjadi pilihan bagi berbagai organisasi untuk mengelola SDM. Kualifikasi, kemampuan, pengetahuan dan juga ketrampilan pegawai yang menjadi acuan dalam pengelolaan ASN berdasar sistem merit menjadi fondasi untuk memiliki pegawai yang kompeten dan bahagia dalam organisasi karena mereka memiliki kepercayaan diterapkannya keadilan dalam organisasinya. Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Berikut adalah gambaran mengenai pelaksanaan sistem merit dalam beberapa komponen pengelolaan ASN sebagaimana di atas khususnya dalam penyusunan dan penetapan kebutuhan (perencanaan kebutuhan pegawai/planning), penilaian kinerja (monitoring dan penilaian), pengembangan yang terdapat dalam UU ASN.

kompetensi, promosi, mutasi, penghargaan

 HASIL ANALISIS PENERAPAN SYSTEM MERIT DI INSTANSI Hasil analisis saya mengenai penerapan system merit di Instansi tempat saya bertugas yaitu bahwa penerapan system merit di instansi saya sudah diterapkan atau dilakukan dengan cukup baik walaupun masih ada sedikit kekurangan. Saya menganalisis berdasarkan tujuan dari system merit itu sendiri yaitu mulai dari : 1) Perekrutan ASN : Perekrutan ASN atau tenaga guru yang dilakukan di instansi tempat saya bertugas sudah dilakukan dengan cukup baik, sesuai dengan jabatan kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang baik seuai dengan kebutuhan instansi, namun dalam hal ini masih terdapat satu masalah yaitu kelebihan pegawai atau guru di instansi tempat saya bertugas. 2) Mempertahankan ASN atau guru melalui pemberian keadilan dan kelayakan : dalam hal ini di instansi saya sudah diterapkan dengan baik dimana guru diberlakukan secara adil tanpa melihat latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Jadi guru yang memiliki kompetensi yang baik, bertanggung jawab dan disiplin akan dipertahankan serta diberikan sarana yang baik dalam menunjang aktifitas kegiatan di sekolah. 3) Mengembangkan kemampuan ASN atau guru : Dalam hal ini guru di tempat saya bertugas diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dalam menunjang pembelajaran, adapun contoh kegiatan yang dilakukan yaitu guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dalam menggunakan IT dan dibiayai oleh sekolah yang dengan pelatihan ini bisa menunjang atau meningkatkan kemampuan guru dalam membuat rancangan pembelajaran atau memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Adapun contoh lainnya yaitu guru meningkatkan kemampuan melalui KKG. 4) Melindungi karier ASN atau guru : di instansi tempat saya bertugas karier anggotanya sangat diperhatikan, contoh kecilnya yaitu mulai dari kenaikan pangkat atau golongan anggota itu sangat diperhatikan dan dipermudah yaitu yang penting sudah sesuai syarat dan ketentuan.

 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN Berdasarkan proses identifikasi yang saya lakukan sesuai dengan system merit, saya menemukan masalah yaitu kelebihan guru kelas di instansi tempat tugas saya. Bahawa di instansi tempat saya bertugas kelebihan 2 guru kelas yaitu 1 ASN dan 1 honorer, sehingga menyebabkan ada guru yang tidak memegang kelas akibatnya guru yang tidak memegang kelas tidak bisa melaksanakan tugas sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang dimiliki. Ini menandakan penerapan system merit masih ada kekurangan atau masih belum sempurna yaitu dalam hal perekrutan ASN atau pegawai, yang seharusnya memberikan kebutuhan atau kekurangan guru disekolah ke pihak terkait harus sesuai dengan kebutuhan disekolah itu sendiri.  SOLUSI YANG DIKAITKAN DENGAN AGENDA III Adapun solusi yang dikaitkan dengan agenda 3 dari permasalahan yang ditemukan yaitu : 1) Manajemen ASN Solusi untuk permasalahan pertama yaitu memperbaiki manajemen pengelolaan atau dalam hal ini perekrutan yang harus sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan untuk yang sudah terlanjur agar memperbaiki dalam pebagian jam megajar atau pembagian tugas agar semua guru bisa mengajar sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya.

2) Whole of government 

Koordinasi : Melakukan koordinasi antara guru, kepala sekolah, pengawas, dan dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan mengenai masalah yang didapatkan agar bisa dicarikan solusi seperti memindahkan ke sekolah yang memang masih kekurangan guru kelas.



Integrasi : Memaksimalkan dapodik untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru disetiap sekolah agar dalam perekrutan sesuai dengan kebutuhan dan pemerataan guru disetiap sekolah itu bisa maksimal.

3) Pelayanan Publik 

Kejelasan : Berdasarkan kasus di atas dibutuhkan kejelasan dalam pengaturan jadwal dan pembagian tugas agar bisa memberikan pembelajaran juga dengan baik dan teratur.



Tanggung jawab : Harus bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan sesuai dengan kualifikasi jabatan dan kompetensi masing-masing.



Kedisiplinan : Dalam malaksanakan tugas atau memberikan pembelajaran harus disiplin agar tidak ada pihak yang dirugikan.