Tahapan Manajemen Program [PDF]

Tahapan Manajemen Program Didalam sebuah organisasi pasti memiliki visi misi dalam organisasinya. Dalam melaksanakan mis

52 0 117KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD PDF FILE

Tahapan Manajemen Program [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

Tahapan Manajemen Program Didalam sebuah organisasi pasti memiliki visi misi dalam organisasinya. Dalam melaksanakan misi tersebut organisasi menyusun sebuah program yang outputnya dapat mendukung keberhasilan dari tujuan organisasi. Engkoswara (2010: 86) mengemukakan bahwa “ the function of management as a process consists of planning, organizing, actuating, and (controlling)” yang artinya fungsi manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.proses tersebut dapat menjadi acuan dalam tahapan manajemen program yang ada di rumah sakit. 1. Planning Menurut Louis A. Allen perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan menurut ahli manajemen, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel perencanaan adalah fungsi daripada manajer di dalam pemilihan alternatif-alternatif, tujuan-tujuan kebijaksanaan, prosedurprosedur dan program. Perencanaan adalah proses yang mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian

rencana

yang

menyeluruh

untuk

mengintegrasikan

dan

dan

mengoordinasikan pekerjaan organisasi (Robbins, dan Coulter, 2009) Perencanaan adalah proses perumusan tujuan organisasi sampai penetapan alternatif kegiatan untuk mencapainya. Tanpa fungsi perencanaan, tidak akan ada kejelasan urutan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Melalui fungsi perencanaan, ditetapkan tugas pokok staf yang kemudian digunakan oleh pimpinan untuk melakukan supervisi, dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan staf untuk menjalankan tugasnya. Perencanaan dapat berfungsi untuk membentuk organisasi yang kuat dan bertahan lama diperlukan suatu planning yang matang.

2. Organizing George R. Terry mengatakan pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orangorang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisisen dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Kontz dan O’Donnel mengemukakan fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan-tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan-kegiatan

tersebut ke dalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, serta melimpahkan wewenang untuk melaksanakannya. Pengorganisasian yaitu proses menghubungkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi dan menyatupadukan tugas serta fungsinya dalam sistem jaringan kerja yang relationship antara satu dan yang lainnya. Dalam proses pengorganisasian suatu lembaga pendidikan, manajer menetapkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab secara rinci berdasarkan bagian-bagian dan bidang-bidangnya masingmasing sehingga terintegrasikan hubungan-hubungan kerja yang sinergis, kooperatif, harmonis dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

3. Actuating Menurut Terry (2012), pelaksanaan (actuating) merupakan sebuah fungsi penggerakan pelaksanaan yang meliputi beberapa proses seperti directing, commanding, motivating, staffing, dan coordinating. Actuating atau fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi, directing, commanding, motivating, staffing, coordinating. Actuating atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staf agar mereka menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki (quality of care) dan dukungan sumber daya yang tersedia (quality of service). Kejelasan komunikasi, pengembangan motivasi, dan penerapan kepemimpinan yang efektif akan sangat membantu suksesnya manajer melaksanaan fungsi manajemen ini. Actuating pada hakikatnya adalah menggerakkan orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi actuating berhubungan erat dengan sumber daya manusia. Actuating dilakukan untuk bmemastikan bahwa pekerja dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan sesuai dengan harapan,target dan sasaran.

4. Controlling George R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan pengendalian dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilaksanakan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bilamana perlu melakukan perbaikanperbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Menurut Harold Koontz (Hasibuan, 2009 : 241-

242) pengendalian artinya pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. Controlling adalah proses untuk mengawasi secara terus menerus kegiatan staf dalam melaksanakan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.peran jembatan antar pribadi (interpersonal role), peran penyambung informasi (information transfer role), dan peran pengambil keputusan (decision-making role).