37 0 66KB
SURAT PERNYATAAN PAILIT OLEH DEBITUR Tanggal 25 Januari 2009 Nomor: 866798053 Yth. Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jalan Gajah Mada Nomor 17 Jakarta Hal: Permohonan pernyataan pailit PT Dermawan, berkedudukan di Surabaya, berkantor di Jalan Tekmar no.99 Surabaya, dalam hal ini telah memberi kuasa kepada MuJin dan Partner, para Advokat, berkantor di Jalan Berembeh no.77 Jakarta Barat , baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 866798053 tertanggal 25 Januari 2009 selanjutnya disebut juga “PEMOHON”; PEMOHON dengan ini hendak mengajukan permohonan perenyataan pailit terhadap: PT.Nice BBehh (NB) , beralamat di Jalan Pengson Irit no.69 Surabaya, selanjutnya disebut juga “TERMOHON”; Permohonan ini diajukkan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 09 Februari 2002 PEMOHON dan TERMOHON telah menandatangani Akta Perjanjian Pinjaman Uang di hadapan MuJin, Notaris di Jalan Berembeh no.77 Jakarta Barat, dengan Nomor 866798053, selanjutnya disebut juga “Akta Perjanjian Pinjaman Uang ”; (Bukti P-1)
2. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Uang, PEMOHON telah memberikan pinjaman uang kepada TERMOHON dalam jumlah sebesar Rp. 900.000.000,00 ( Sembilan ratus juta rupiah); 3.
Bahwa sehubungan dengan pinjaman tersebut, pada tanggal 25 Januari 2002 PEMOHON dan TERMOHON telah menandatangani Akta Pengakuan Utang di hadapan MuJin, Notaris di Jalan Berembeh no.77 Jakarta Barat, dengan Nomor 331258515, selanjutnya disebut juga “Akta Pengakuan Utang”; (Bukti P-2)
4. Bahwa di dalam Akta Pengakuan Utang, TERMOHON telah secara tegas mengakui bahwa TERMOHON benar-benar dan secara sah telah berutang kepada PEMOHON karena pinjaman uang dengan jumlah pokok sebesar Rp.900.000.000,00 ( Sembilan ratus juta rupiah) untuk jangka waktu pinjaman selama 6 tahun, terhitung sejak tanggal 25 Januari 2002 hingga tanggal 25 Januari 2008 , disertai dengan bunga sebesar 6% per tahun 5. Bahwa ternyata hingga saat utang tersebut jatuh tempo, yaitu tanggal 25 Januari 2008, TERMOHON belum atau tidak memenuhi kewajibannya baik untuk mengembalikan pokok pinjaman maupun membayar bunga atas pinjaman pokok tersebut, sehingga seluruh pinjaman termasuk bunga pinjaman tersebut telah menjadi jatuh tempo dan dapat ditagih, dengan perincian sebagai berikut:Rp.900.000.000,00 dengan bunga 6%/tahun x 5tahun = 90.000.000 x 5tahun = Rp.54.000.000 + Rp.900.000.000 = Rp.954.000.000 6. Bahwa atas wanprestasi TERMOHON melaksanakan kewajibannya kepada PEMOHON sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada tanggal 25 Febuari 2008, tanggal 25 Maret 2010, dan tanggal 26 April 2009, PEMOHON telah memberikan teguran kepada TERMOHON dengan maksud agar TERMOHON dapat memenuhi kewajibannya untuk melunasi seluruh utangnya tersebut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan; (Bukti P-3, P-4, dan P-5)
7. Bahwa setelah teguran-teguran itu disampaikan kepada TERMOHON, ternyata TERMOHON tetap tidak mengindahkan kewajibannya tersebut; 8. Bahwa ternyata selain berutang kepada PEMOHON dengan jumlah yang telah disebutkan di atas, TERMOHON juga berutang kepada kreditur lain, yaitu PT Kara-Kara, beralamat di Jalan Mujahit no. 09 sebesar Rp.700.000.000 dengan bunga 5% perbulan pada tahun 2005 yang jatuh tempo pada 10 Oktober 2007 dan PT Kerja Hip, beralamat di Jalan Galung no.10 Denpasar sebesar Rp. 800.000.000 pada tahun 2009 yang akan jatuh tempo pada desember 2012 dengan bunga 10% setiap tahunnya.(Bukti P-6, P-7) 9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas, maka terbuktilah bahwa TERMOHON telah mempunyai lebih dari satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dan TERMOHON telah tidak membayar satu utangnya, dan karena itu Permohonan Pernyataan Kepailitan ini telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 UndangUndang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan; 10. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran yang sangat beralasan bahwa TERMOHON akan mengalihkan seluruh harta kekayaan kepada orang lain untuk menghindari permohonan ini, maka untuk menjaga agar permohonan ini tidak menjadi sia-sia, sangatlah beralasan bagi PEMOHON untuk memohon agar sebelum mengambil putusan atas Permohonan Pernyataan Pailit ini, Majelis Hakim meletakkan sita jaminan atas seluruh harta kekayaan TERMOHON yang hingga saat permohonan ini diajukan baru diketahui oleh PEMOHON berupa: A. Aset Perusahaan PT.Nice BBehh (NB) secara keseluruhan baik berupa tanah dan bangunan; B. Kendaraan operasional perusahaan PT.Nice BBehh (NB) Maka, berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di atas, berkenanlah kiranya Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan dengan amarnya:
1. Mengabulkan seluruh Permohonan Pernyataan Pailit dari PEMOHON; 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkanpada saat putusan diucapkan; 3. Menyatakan TERMOHON pailit dengan segala akibat hukumnya; 4. Mengangkat Hardianto, beralamat di Pray no.57 Jakarta Pusat sebagai Kurator; 5. Menyatakan besarnya imbalan jasa Kurator akan ditetapkan kemudian setelah Kurator menjalankan tugasnya; 6. Membebankan biaya permohonan ini kepada Pemohon; ATAU:Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya. Hormat kami. Kuasa PEMOHON, MuJin Advokat