50 0 506KB
PENGUKURAN PENCAHAYAAN DI RUANGAN No. Dokumen SOP
No. Revisi Tanggal terbit
PUSKESMAS
Halaman
KECAMATAN PANCORAN
1. Pengertian
drg. Melvin Sijabat NIP :196408141998031004
KEPALA PUSKESMAS :
Proses pengukuran pencahayaan/penerangan di ruangan dapat menggunakan alat yang disebut Lux Meter. Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.
2. Tujuan
Mengetahui tingkat pencahayaan diruangan tentang Standart keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 1569 Tahun 2016 Tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pancoran.
4. Referensi
1. Kepetusan Menteri Kesehatan No 1405/Menkes/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
5. Prosedur
1. Petugas menentukan titik lokasi yang akan dilakukan pengukuran 2. Petugas mengaktifkan alat Lux Meter dengan menggeser ombol ”off/on” kearah On. 3. Petugas mengarahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangannya. 4. Petugas Mencatat Hasil Pengukuran, dan membandingkan hasil pengukuran dengan NAB (Nilai Ambang Batas) yang telah ditetapkan.
6. Unit Terkait
Program PMKP Puskesmas Kecamatan Puskesmas Kecamatan Pancoran
PENGUKURAN PENCAHAYAAN DI RUANGAN No. Dokumen SOP
No. Revisi Tanggal terbit
PUSKESMAS
Halaman
drg. Melvin Sijabat NIP :196408141998031004
KECAMATAN PANCORAN
KEPALA PUSKESMAS :
Unit Nama Petugas Tanggal Pelaksanaan No 1 2 3 4
: Kesehatan lingkungan :Septi Supriyatin :
Tidak Kegiatan Ya Tidak Berlaku. Apakah petugas Mengidentifikasi semua unitpeyimpan bahan berbahaya ? Apakah petugas membuat jadwal montoring pengangkutan bahan berbahaya? Apakah Menerima informasi jadwal pengangkutan bahan berbahaya.? Apakah petugas sanitarian melaksanakan sesuai jadwal? Compliance rate (CR)……………………%. ……………………………… Pelaksana/ Ouditor (………………………………)