Pembuktian Sifat Operasi Hitung Vektor Secara Analitik Dan Geometri [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

Untuk pembuktian rumus lainnya, kunjungi terus http://rifandy23.blogspot.com

PEMBUKTIAN SIFAT OPERASI HITUNG VEKTOR SECARA ANALITIK DAN GEOMETRI Sebelum membahas mengenai pembuktian sifat operasi hitung pada vektor akan lebih baik jika kita terlebih dahulu mengetahui apa sebenarnya definisi dari vektor dan jumlah vektor tersebut. Definisinya adalah sebagai berikut : Definisi Vektor didefinisikan sebagai besaran yang memiliki arah. Kecepatan, gaya dan pergeseran merupakan contoh – contoh dari vektor karena semuanya memiliki besar dan arah walaupun untuk kecepatan arahnya hanya positif dan negatif. Vektor dikatakan berada di ruang – n (𝑅 𝑛 ), jika vektor tersebut mengandung n komponen. Jika vektor bearada di 𝑅 2 maka dikatakan vektor berada di bidang, sedangkan jika vektor berada di 𝑅 3 maka dikatakan vektor berada di ruang. Secara geometris, di bidang dan di ruang vektor merupakan segmen garis berarah yang memiliki titik awal dan titik akhir. Vektor biasa dinotasikan dengan huruf kecil tebal (misal a,b) atau huruf kecil dengan ruas garis (misal 𝑎̅, 𝑏̅). Definisi Jumlah Vektor Jika a dan b adalah dua vektor sebarang maka a + b, disebut jumlah vektor a dan b, diperoleh sebagai berikut : letakkan vektor b sehingga titik awal b berimpit dengan titik akhir dari a, maka vektor a + b dinyatakan oleh panah dari titik awal a ke titik ujung b.

a

b

a

b a+b

Dalam pembuktian sifat secara analitik, saya akan menotasikan vektor dengan huruf kecil tebal dan menggunakan vektor di ruang - 3. Berikut adalah sifat operasi hitung pada vektor dan pembuktiannya : (lihat gambar untuk pembuktian secara geometri ) Jika u, v, dan w vektor-vektor di R2 atau di R3 dan k serta l skalar tak nol maka berlaku hubungan berikut : 1. u + v = v + u bukti : Ambil sebarang vektor u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3), maka : u + v = (u1, u2, u3) + (v1, v2, v3) = (u1 + v1, u2 + v2 ,u3 + v3) = (v1 + u1, v2 + u2 ,v3 + u3) [komutatif] = v + u [Terbukti]

Untuk pembuktian rumus lainnya, kunjungi terus http://rifandy23.blogspot.com

2. (u + v) + w = u + (v + w) Bukti : Ambil sebarang vektor u = (u1, u2, u3) , v = (v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) , maka : (u + v) + w = [ (u1, u2, u3) + (v1, v2, v3) ] + (w1, w2, w3) = (u1 + v1, u2 + v2 ,u3 + v3) + (w1, w2, w3) = [(u1 + v1) + w1 , (u2 + v2)+ w2, (u3 + v3)+ w3] = [u1 + (v1 + w1) , u2 + (v2 + w2),u3 + (v3 + w3)] [asosatif penjumlahan bilangan real] = (u1, u2, u3) + (v1 + w1, v2 + w2 ,v3 + w3) = (u1, u2, u3) + [ (v1, v2, v3) + (w1, w2, w3) ] = u + (v + w) [Terbukti]

3. u + 0 = 0 + u = u bukti : Ambil sebarang vektor u = (u1, u2, u3) dan vektor nol, 0 = (0 , 0 , 0) Pertama akan dibuktikan u + o = o + u, u + 0 = (u1, u2, u3) + (0 , 0 , 0) = (u1 + 0, u2 + 0 ,u3 + 0) = (0 + u1, 0 + u2 , 0 + u3) [Komutatif Penjumlahan bilangan real] = (0 , 0 , 0) + (u1, u2, u3) = 0 + u [ Terbukti ] Selanjutnya akan di buktikan u + o = u u + 0 = (u1, u2, u3) + (0 , 0 , 0) = (u1 + 0, u2 + 0 ,u3 + 0) = (u1, u2, u3) [ identitas penjumlahan] =u [ Terbukti ]

Untuk pembuktian rumus lainnya, kunjungi terus http://rifandy23.blogspot.com

4. u + (-u) = 0 Bukti : Ambil sebarang vektor u = (u1, u2, u3), maka u + 0 = (u1, u2, u3) + (- u1, - u2, - u3) =[ u1 + (- u1), u2 + (- u2) ,u3 + (- u3) ] = (u1 – u1, u2 - u2 ,u3 – u3) = (0, 0, 0) [Invers / lawan penjumlahan] =0 [ Terbukti ]

5. k (l u) = ( kl ) u Bukti : Ambil sebarang skalar k dan l serta vektor u = (u1, u2, u3), maka : k (l u) = k [l (u1, u2, u3)] = k (l u1,l u2,l u3) = [ k (l u1), k (l u2), k (l u3) ] = [(kl) u1, (kl) u2, (kl) u3 ] [asosiatif perkalian bilangan real] = ( kl ) (u1, u2, u3) = ( kl ) u [Terbukti]

6. k (u + v) = ku + kv Bukti : Ambil sebarang skalar k serta vektor u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3), maka : k (u + v) = k [(u1, u2, u3) + (v1, v2, v3)] = k (u1 + v1, u2 + v2 ,u3 + v3) = [ k (u1 + v1), k (u2 + v2) , k (u3 + v3) ] = (k u1 + k v1, k u2 + k v2 , k u3 + k v3) [distributif bilangan real] = (k u1, k u2, u3) + (k v1, k v2, k v3) = k (u1, u2, u3) + k (v1, v2, v3) = ku + kv [Terbukti]

Untuk pembuktian rumus lainnya, kunjungi terus http://rifandy23.blogspot.com

7. ( k + l ) u = k u + l u Bukti : Ambil sebarang skalar k dan l serta vektor u = (u1, u2, u3), maka : (k+l)u = ( k + l ) (u1, u2, u3) = [ ( k + l ) u1 , ( k + l ) u2 , ( k + l ) u2 ] = ( k u1 + l u1 , k u2 + l u2 , k u3 + l u3 ) [distributif bilangan real] = (k u1, k u2, k u3) + (l u1, l u2, l u3) = k (u1, u2, u3) + l (u1, u2, u3) =ku+lu [Terbukti]

8. 1u = u Bukti : Ambil skalar 1 serta sebarang vektor u = (u1, u2, u3), muka : 1u = 1 (u1, u2, u3) = (1 u1, 1 u2, 1 u3) = (u1, u2, u3) [identitas perkalian] =u [Terbukti]