29 0 59KB
Mekanisme Sendawa Bersendawa merupakan mekanisme mengeluarkan udara atmosfer yang berada dalam traktus gastrointestnal, selain flatulence. Sendawa patologis dapat terjadi akibat makanan, konsumsi laktosa pada pasien dengan laktose-intolerant, pola makan buruk, serta dapat diindikasikan adanya gangguan organik pada saluran cerna. Gas yang dikeluarkan secara umum merupakan campuran nitrogen dan oksigen. Namun, dapat pula berupa CO2 akbat minuman berkarbonasi. Obat diabetes (metformin dan Byetta) pada dosis tinggi dapat menyebabkan sendawa pula.1 Kejadian sendawa diawali dengan peningkatan tekanan intra-abdominal akibat akumulasi gas lambung yang menyebabkan relaksasi Lower Esophageal Sphincter (LES), diikuti dengan distensi esofageal, dan relaksasi Upper Esophageal Sphincter (UES). Relaksasi UES lebih diakibatkan distensi esofageal, dibandingkan realksasi LES. Udara yang melewati UES akan menimbulkan suara sendawa.2,3 1. Medical library. Belching and Burping. 2010. Diunduh dari http://www.medicallibrary.org/journals3a/belching.htm 2. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Fisiologi gastrointestnal. Edisi ke11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006 3. Sherwood L, Human Physiology: Digestive system. 7th ed. Canada: Cengage Learning;2010
Mekanisme anoreksia Terjadinya inflamasi pada suatu jaringan mencetuskan keluarnya
mediator-mediator
inflamasi,
seperti
Interleukin-1,
Interleukin-4, Interleukin-6 dan TNF-α yang bertindak sebagai pirogen
endogen.
Pirogen
endogen
bersikulasi
sistemik
dan
menembus masuk hematoencephalic barier bereaksi terhadap hipotalamus, lalu efek sitokin pirogen endogen pada hipothalamus menyebabkan peningkatan produksi prostaglandin. Prostaglandin merangsang
cerebral
cortex
(respon
behavioral),
yang
menyebabkan nafsu makan menurun dan leptin meningkat lalu menyebabkan stimulasi dari hipotalamus. Maka nafsu makan disupresi.