32 0 216KB
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN “Sampah Plastik”
Disusun Oleh : NAFISAH
(1507122847)
RIRIN RINDAYANI
(1507113575)
RIZA IRFAN
(1507122208)
RIZKY NOVIANDRI
(1507114696)
TENGKU SYAHILLA
(1507113188)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1 FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS PEKANBARU 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sampah Plastik. Makalah
ini
berisikan
definisi,
jenis-jenis,
dampak-dampak,
upaya
penanggulangan, cara pengolahan dari sampah plastik itu sendiri. Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Siswanto, M.T. yang telah membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini, serta semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satupersatu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini memberi manfaat dan berguna bagi kita semua.
Pekanbaru, 29 Febuari2015
Penyusun
Sampah Plastik
Page 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... i DAFTAR ISI.......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1 A. Latar Belakang.............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah......................................................................... 2 C. Tujuan............................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3 A. B. C. D. E.
Pengertian Sampah Plastik........................................................... 3 Jenis-Jenis Sampah Plastik.......................................................... 3 Dampak Dari Penggunaan Sampah Plastik................................. 7 Upaya Penanggulangan Sampah Plastik...................................... 9 Cara Pegolahan Limbah Plastik................................................. 10
BAB III PENUTUP...........................................................................................12 A. Kesimpulan ................................................................................12 B. Saran...........................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
Sampah Plastik
Page 2
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan. Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui
tahap-tahap
pengumpulan,
pemisahan
(sortir),
pelelehan,
dan
pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari sampah plastik ? 2. Apa saja jenis-jenis sampah plastik ?
Sampah Plastik
Page 1
3. Apa saja dampak yang diberikan oleh penggunaan sampah plastik ? 4. Bagaimana upaya penanggulangan sampah plastik ? 5. Bagaimana cara pengolahan limbah plastik ?
C.Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari sampah plastik ? 2. Mengetahui saja jenis-jenis sampah plastik ? 3. Mengetahui saja dampak yang diberikan oleh penggunaan sampah plastik ? 4. Mengetahui upaya penanggulangan sampah plastik ? 5. Mengetahui cara pengolahan limbah plastik ?
BAB II PEMBAHASAN
Sampah Plastik
Page 2
A. Pengertian Sampah Plastik Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Sumber-sumber sampah: a) b) c) d) e) f)
Rumah Tangga Pertanian Perkantoran Perusahaan Rumah Sakit Pasar dll. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a) Sampah Anorganik/kering Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembususkan secara alami. b) Sampah organik/basah Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami. c) Sampah berbahaya Contoh : Baterei, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan
Sampah Plastik
Page 3
oleh orang-orang yang berkreatifitas, contoh asmpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.
B. Jenis-Jenis Sampah Plastik a) PETE or PET (Polyethylene terephthalate) PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa
dipakai
untuk
botol
plastik
yang
jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Jadi buat yang memakai botol bekas air mineral untuk didinginkan di kulkas, sebaiknya ganti botol-botol tersebut jadi botol yang terbuat dari kaca.
b) HDPE (High density polyethylene) HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Kode 2 ini biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum
Sampah Plastik
Page 4
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Walaupun begitu, kode 2 ini juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
c) V or PVC (Polyvinyl chloride) V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
d) LDPE (Low density polyethylene) LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak
Sampah Plastik
Page 5
dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
e) PP (Polypropylene) PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,
botol
minum
dan
terpenting
botol
minum
untuk
bayi.
Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi. Jenis PP (polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK TERBAIK, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
f) PS (Polystyrene) PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut Sampah Plastik
Page 6
bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
g) OTHER Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Jadi mulai sekarang mulailah memperhatikan kode plastik sebelum membeli. Sebisa mungkin gunakan tempat makanan atau minuman dengan kode 4 atau kode 5 karena kode tersebut yang paling aman digunakan.
h) SM atau Sampah Masyarakat Sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah lingkungan.
Sampah Plastik
Page 7
Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.
C. Dampak Dari Penggunaan Sampah Plastik a) Dampak Positif Sampah, merupakan hal yang tidak dapat terhindarkan dari kehidupan manusia. penanganan sampah yang tidak tepat justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia, namun dibalik dampak negatif yang sudah melekat di sampah, ternyata sampah memiliki dampak positif juga seperti : 1) Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota. 2) Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan bakar gas. 3) Sampah plastik yang didaur ulang menjadi bahan bakar minyak.` 4) Ditangan orang-orang yang kreatif, sampah jenis plastik bisa disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai tinggi. b) Dampak Negatif 1) Terhadap Lingkungan Merusak pemandangan lingkungan sekitarnya Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam
tanah. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah
yang mampu meyuburkan tanah. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan
ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
2) Terhadap Kehidupan
Sampah Plastik
Page 8
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai
makanan. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya
mati karena tidak dapat mencernanya. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
D. Upaya Penanggulangan Sampah Plastik Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa negara. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer. Untuk
menanggulangi
sampah
plastik
beberapa
pihak
mencoba
untuk membakarnya, tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup Dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf,hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi mungkin ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu diantaranya : a) Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikelpartikel plastik hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk baru
Sampah Plastik
Page 9
dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap negara selalu berupaya melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah plastik. b) Dengan menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian negara menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak teruarai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan incinerators. Namun ada dampak buruk jika menggunakan metode ini. Yaitu, timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring berjalannya waktu, para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak pulusi udara yang ditimbulkan. c) Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk palstik. Dan menggantikannya dengan produk yang lebih ramah lingkungan. d) Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan seharihari. e) Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana sampah itu akan sangat berpotensi buruk bagi lingkungan. f) Meningkatkan kegiatan seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik. Tentang metode cara pengolahan limbah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik. g) Penggunaan Plastik Biodegradable, sekitar setengah dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya,
Sampah Plastik
Page 10
plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih.
E. Cara Pengolahan Limbah Plastik Setidaknya ada 2 cara pemanfaatan limbah plastik yaitu reuse (pemakaian kembali) atau recycle (daur ulang). a) Reuse Umumnya rumah tangga di Indonesia sering memanfaatkan limbah plastik untuk pemakaian kembali, seperti wadah cat untuk pot bunga.
b) Recycle Limbah plastik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan seperti tas. Pemanfaatan limbah plastik daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Proses daur ulang plastik di Industri umumnya meilputi langkah-langkah berikut :
Sortir (pemilahan sampah) Pemotongan (memperkecil ukuran) Pencucian Pengeringan (menguapkan air pada suhu tertentu) Pemanasan (material dilelehkan pada suhu 200 derajat celcius) Penyaringan (Lelehan plastik akan berbentuk silinder panjang kemudian
dipotong-otong) Pendinginan (material dilewatkan pada air dingin) Pencetakan/penggilingan (pencetakan bijih plastik menjadi lelehan
kemudian dibentuk seperti mie berdiameter 4 mm) Pembungkusan & pemeriksaan (pembungkusan material kering dalam
karung plastik dan diperiksa) Produk plastic
Sampah Plastik
Page 11
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis Sumber sampah plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan digolongkan berdasarkan bahan dasar penyusunnya. Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, selain itu menghasilkan beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Pengolahan limbah plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian kembali), incinerasi (pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable. B. Saran Sebaiknya penggunaan plastic yang terlalu berlebihan di kalangan masyarakat harus segera kita kurangi karena dampak yang diberikan pada masyarakat tidak hanya pada lingkungan sekitarnya saja, tetapi juga berdampak negatif pada kehidupan manusia yang meyebabkan ekosistem di lingkungan sekitar kita menjadi tercemar. Sampah Plastik
Page 12
Maka dari itu, perlu adanya upaya-upaya dari pemerintah serta kesadaran masyarakat itu sendiri dalam mengatasi jumlah sampah plastik yang beredar dengan tidak lagi menggunakan tas sekali pakai dalam berbelanja.
DAFTAR PUSTAKA
http://endra-tugasiswa.blogspot.co.id/2011/03/makalah-limbah-sampah-
plastik.html http://www.academia.edu/7499386/Makalah_sampah http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.co.id https://himka1polban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-
pencemaran-sampah/ http://dkp.madiunkab.go.id/berita-165-pengelolaan-sampah-3r-reduce-reuse-
recycle.html http://alamendah.org/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/ https://jujubandung.wordpress.com/2011/03/17/pemanfaatan-sampah/ http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/proses-daur-ulang-limbah-plastik/ http://www.wirasejati.com/2015/01/cara-pengolahan-limbah-plastik-yang-
ramah-lingkungan.html http://yusuffrds8.blogspot.co.id/2012/10/penanggulangan-sampah-
plastik.html http://litaherlinaagustapratama.blogspot.co.id/2013/02/cara-mengatasi-
sampah-plastik.html http://yusuffrds8.blogspot.co.id/2012/10/penanggulangan-sampahplastik.html
Sampah Plastik
Page 13