Latihan Soal AKM Numerasi Dan Literasi Untuk Kelas 5 SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

Latihan soal AKM numerasi dan literasi untuk kelas 5 SD

NUMERASI Topik : Numerasi Subtopik : Bilangan Level : HOTS 1. Perhatikan teks dan tabel berikut! USAHA MASKER JAHIT Kresna memiliki usaha masker kain jahit yang ia kelola bersama keluarganya. Dalam usahanya, Kresna menggunakan 3 jenis bahan, yaitu kain OKBoy, kain katun, dan kain katun batik. Tabel berikut ini menunjukkan biaya produksi dan harga jual masker per buah berdasarkan bahan.   

Hari ini, masker berbahan OKBoy terjual sebanyak 2.000 buah, dengan 5% dari masker yang terjual dibeli oleh Andi untuk disumbangkan untuk korban banjir bandang Bojong Asih. Biaya yang dikeluarkan Andi untuk membeli masker adalah .... A. B. C. D.

Rp4.000.000,00   Rp4.010.000,00   Rp4.500.000,00   Rp5.000.000,00  

  Jawaban: C Pembahasan: Dari soal, diketahui banyaknya masker yang terjual adalah 2.000 buah, dengan 5% dari keseluruhannya dibeli oleh Andi.

Perhatikan bahwa banyaknya masker yang dibeli oleh Andi didapat dari perhitungan sebagai berikut.

Dengan kata lain, jumlah masker yang dibeli Andi adalah 100 buah. Karena harga masker bahan OKBoy adalah Rp45.000,00, maka jumlah uang yang dikeluarkan oleh Andi adalah sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Topik : Numerasi Subtopik : Data dan Ketidakpastian Level : HOTS 2. Perhatikan teks dan gambar berikut! DISKON Toko distributor "Murah Meriah" merupakan toko yang memproduksi sendiri barang yang akan dijual seperti tas, baju, dompet, dan sepatu. Toko tersebut memberikan harga spesial untuk para pembeli yang membeli lebih banyak barang berupa diskon seperti berikut.

Sarah membawa uang sebesar Rp150.000,00 untuk membeli beberapa barang di toko distributor ’’Murah Meriah’’. Apabila Sarah mendapatkan diskon, diskon yang didapatkan Sarah sebesar ...%. Catatan: Hanya diisi dengan angka saja (contoh: 13) [TEXT INPUT]   Jawaban 1: 4 Jawaban 2: empat Pembahasan: Besar uang Sarah adalah Rp150.000,00. Berdasarkan uang yang dimiliki Sarah, ia hanya bisa membeli 3 barang produk favorit, untuk mendapatkan diskon. Harga barang produk favorit: 3 × Rp50.000,00 = Rp150.000,00

Persentase diskon yang didapatkan Sarah adalah diskon pembelian 3 barang produk favorit, yaitu 4%. Jadi, persentase diskon yang didapatkan Sarah adalah 4%.

Topik : Numerasi Subtopik : Geometri dan Pengukuran Level : HOTS 3. Perhatikan ilustrasi berikut! BAK MANDI     Pak Ahmad akan menentukan desain bak mandi. Beberapa pilihan desain bak mandi disajikan oleh tabel berikut.

    Pak Ahmad lebih memilih desain yang daya tampungnya tidak terlalu besar agar biaya pemasangannya lebih murah. Namun, juga tidak terlalu kecil. Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini!

  Jawaban: B, S, S, B *Catatan: B adalah Benar dan S adalah Salah Pembahasan: Ingat bahwa balok dengan ukuran panjang p, lebar l, dan tinggi t memiliki volume   dan kubus dengan ukuran panjang sisi s memiliki volume  sehingga volume masing-masing bangun ruang tersebut adalah sebagai berikut.

 

Oleh karena itu, didapat bahwa pernyataan yang bernilai benar adalah pernyataan 1 dan 4 saja.

Topik : Numerasi Subtopik : Aljabar Level : HOTS 4. Perhatikan teks di bawah ini! PROMO AKHIR BULAN

Toko Anugerah memberikan promo belanja di akhir bulan seperti dapat dilihat pada potongan katalog di bawah ini.  

Mila berpendapat bahwa ketika ia membeli satu kotak susu D rasa vanila 700 g pada periode promo “Tambah sedikit dapat banyak”, jika ia menambah uang pembayaran sebesar Rp5.000,00, maka ia akan mendapatkan tambahan 5 bungkus snack ringan 250 g. Benarkah perkiraan Mila? Jelaskan alasanmu!

[Long Answer] Tidak butuh jawaban yang benar   Pembahasan: Perkiraan Mila tersebut salah. Dapat diperhatikan pada katalog promo bahwa dengan membeli 1 kotak susu D rasa vanila 700 g dan dengan menambah sebesar Rp1.000,00, maka pembeli berhak mendapatkan 1 bungkus snack ringan 250 g. Dalam hal ini, bukan berarti harga minuman jeruk tersebut menjadi Rp1.000,00 per bungkus dan Mila bisa membeli 5 botol hanya dengan membayar Rp5.000,00 karena ia telah membeli susu D rasa vanila 700 g tersebut.

Topik : Numerasi Subtopik : Bilangan Level : HOTS 5. Perhatikan teks dan gambar berikut! DISKON Toko distributor "Murah Meriah" merupakan toko yang memproduksi sendiri barang yang akan dijual seperti tas, baju, dompet, dan sepatu. Toko tersebut memberikan harga spesial untuk para pembeli yang membeli lebih banyak barang berupa diskon seperti berikut.

Pada hari itu, beberapa pembeli melakukan transaksi sebagai berikut.    

Nurul membeli 2 produk terbaik dan 3 produk favorit. Anggi membeli 3 produk terbaik dan 2 produk favorit. Zakia membeli 5 produk terbaik dan 3 produk favorit. Tere membeli 3 produk terbaik dan 5 produk favorit.

Berdasarkan informasi tersebut, pembeli yang mendapatkan diskon kurang dari Rp50.000,000 adalah .... Catatan: Jawaban bisa lebih dari satu A. B. C. D.

Nurul Anggi Zakia Tere

  Jawaban: A, B, dan D Pembahasan: 

Nurul membeli 2 produk terbaik dan 3 produk favorit.

Diskon produk terbaik:

Tidak ada diskon produk terbaik karena minimal pembelian sebanyak 3 produk terbaik untuk mendapatkan diskon. Diskon produk favorit: Total pembelian=3×Rp50.000,00=Rp150.000,00 Diskon pembelian=4%×Rp150.000,00=Rp6.000,00 Total diskon yang didapat Nurul=Rp6.000,00 

Anggi membeli 3 produk terbaik dan 2 produk favorit.

Diskon produk terbaik: Total pembelian=3×Rp100.000,00=Rp300.000,00 Diskon pembelian=5%×Rp300.000,00=Rp15.000,00 Diskon produk favorit: Tidak ada diskon produk favorit karena minimal pembelian sebanyak 3 produk favorit untuk mendapatkan diskon. Total diskon yang didapatkan Anggi=Rp15.000,00 

Zakia membeli 5 produk terbaik dan 3 produk favorit.

Diskon produk terbaik: Total pembelian=5×Rp100.000,00=Rp500.000,00 Diskon pembelian=10%×Rp500.000,00=Rp50.000,00 Diskon produk favorit: Total pembelian=3×Rp50.000,00=Rp150.000,00 Diskon pembelian=4%×Rp150.000,00=Rp6.000,00 Total diskon yang didapatkan Anggi=Rp50.000,00+Rp6.000,00=Rp56.000,00 

Tere membeli 3 produk terbaik dan 5 produk favorit.

Diskon produk terbaik:

Total pembelian=3×Rp100.000,00=Rp300.000,00 Diskon pembelian=5%×Rp300.000,00=Rp15.000,00 Diskon produk favorit: Total pembelian=5×Rp50.000,00=Rp250.000,00 Diskon pembelian=9%×Rp250.000,00=Rp22.500,00 Total diskon yang didapatkan Tere=Rp15.000,00+Rp22.500,00=Rp37.500,00 Jadi, pembeli yang mendapatkan diskon kurang dari Rp50.000,00 adalah Nurul, Anggi, dan Tere.

LITERASI Topik : Literasi Subtopik : Teks Informasi Level Kognitif : HOTS 1. Perhatikan ilustrasi dan artikel berikut! Anton mendapat tugas dari gurunya untuk membuat sebuah kerajinan. Kerajinan yang dibuat harus memiliki tema “Lingkungan Hidup”. Kemudian, Anton mencari ide dengan cara membaca berbagai berita mengenai lingkungan Hidup. Anton pun menemukan berita berikut. PARAHNYA MASALAH SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA

Masalah sampah plastik di Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010, ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Di antara jutaan ton sampah tersebut, sekitar 4,8 hingga 12,7 juta ton terbuang ke laut dan mencemari laut. Di Indonesia, ada sekitar 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48 hingga 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Padahal, jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun, tingkat pencemaran plastik ke laut di India hanya sekitar 0,09—0,24 juta ton per tahun dan India menempati urutan ke-12 sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan India, dimungkinkan bahwa sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih belum optimal. Tak hanya itu, pencemaran plastik di Indonesia pun diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu dapat terjadi karena saat ini, industri-industri minuman di Indonesia tumbuh dengan pesat. Padahal, banyak produk minuman yang menggunakan plastik sekali pakai sebagai packaging. Pertumbuhan industri minuman yang sangat pesat tentu saja akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sampah plastik yang semakin banyak. Terlebih, saat ini kapasitas pengolahan limbah plastik masih terbilang minim.   (Diadaptasi dari https://www.cnbcindonesia.com/ pada Oktober 2020)

Berdasarkan berita tersebut, untuk mengurangi tingkat pencemaran plastik, peran apa yang dapat kamu lakukan sebagai siswa? A. B. C. D.

Membuat minuman berkemasan plastik secara pribadi. Membuat aturan mengenai larangan membuang sampah plastik. Tidak membuang sampah sembarangan. Membuang seluruh plastik yang dimiliki agar tidak menjadi sampah.

  JAWABAN : C PEMBAHASAN :  Sesuai teks di atas, tingkat pencemaran plastik di Indonesia tergolong tinggi. Hal itu turut disebabkan oleh pengelolaan sampah plastik yang belum optimal. Selain itu, pencemaran sampah plastik juga diduga akan terus meningkat karena banyaknya

industri minuman yang menggunakan plastik sebagai kemasan. Untuk membantu mengurangi tingkat pencemaran plastik, siswa dapat membuang sampah pada tempatnya. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, pencemaran plastik dapat dikurangi karena sampah plastik dapat dikelola dengan lebih baik. Sementara itu, langkah membuat minuman berkemasan plastik secara pribadi justru dapat menambah jumlah sampah plastik yang ada. Di samping itu, membuat aturan mengenai larangan membuang sampah plastik adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak berwenang. Membuang seluruh plastik yang dimiliki pun akan menambah jumlah sampah plastik yang ada di lingkungan. Sebaiknya, plastik yang telah dimiliki dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tidak lagi perlu membeli plastik pada kemudian hari. Hal itu perlu dilakukan karena pembelian plastik secara terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sampah plastik di lingkungan sekitar. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.  

Topik : Literasi Subtopik : Teks Sastra Level Kognitif : HOTS 2. Perhatikan cerita berikut! CAPUNG KUNING RARA Karya: Sopiani

Aku berlari ke deretan pohon jagung. Di sana, kulihat banyak capung hijau dan capung kuning beterbangan. Aku sangat suka capung. Mereka adalah binatang kecil yang dapat terbang dan memiliki banyak warna, seperti kuning, hijau, dan merah. Aku pun menemukan beberapa capung yang sedang hinggap di rerumputan. Hatihati kudekati capung-capung itu dan kuarahkan saringan yang kubawa untuk

menangkapnya. Kugerakkan tanganku pelan-pelan dan kuhitung dalam hati, satu, dua, tiga! Ah, sayangnya percobaan pertamaku gagal. Kuulangi lagi langkah-langkah untuk menangkap capung sampai akhirnya kudapatkan seekor capung dalam saringanku. Aku pun bersorak bahagia karena berhasil menangkap capung. Apalagi, itu adalah capung berwarna kuning. Kupandangi cukup lama gerak-gerik capung kuning itu dan kubuka saringannya. Setelah itu, kubiarkan capung kuning itu untuk terbang bebas lagi. Keharusan melepaskan capung setelah menangkapnya adalah pesan yang selalu dikatakan Ibu kepadaku. Wanita yang paling kusayang itu mengatakan bahwa aku tidak boleh menyakiti binatang. Menangkap capung dan membawanya ke rumah hanya akan menyakiti dan membunuh capung tersebut. Setelah kulepaskan, capung kuning itu terbang tinggi melewati tingginya pepohonan jagung, kepalaku pun mendongak ke atas untuk melihat capung itu terbang berputar-putar sampai akhirnya capung itu tiba di depan kepalaku. Aku merasa ada yang salah saat aku melihat capung kuning itu. Tiba-tiba, capung kuning yang kulihat tadi pelan-pelan bertambah besar, bahkan besarnya melebihi ukuran tubuhku. Aku terkejut dan ketakutan melihat capung kuning itu. Sampai akhirnya, terdengar suara yang berbicara kepadaku. “Jangan takut, Rara. Namaku Caca, capung yang kamu tangkap tadi.” “Ke ... ke ... kenapa kamu bisa jadi besar seperti ini, Capung?” Aku pun menjawab terbata-bata. “Aku hanya ingin berteman denganmu, Rara. Aku sudah beberapa kali melihatmu. Kamu adalah anak yang baik. Kamu mau ikut terbang bersamaku, Rara?” “Terbang? Apakah kamu bisa membawaku terbang, Capung?” “Tentu, aku akan memperlihatkan padamu indahnya kebun dan sawah dari atas. Naiklah ke punggungku, Rara. Oh iya, panggil saja aku Caca.” Aku pun naik ke punggung Caca, capung kuning yang kutangkap tadi. Pelan-pelan, Caca mulai mengepakkan sayapnya dan kami pun mulai menjauh dari permukaan tanah. Tidak kusangka, kini aku berada di udara. Pepohonan tinggi yang kulihat tadi, kini ada di bawahku. Kebun, sawah, dan pepohonan kini terlihat sangat kecil, tetapi sangat indah dipandang. “Kamu menyukai pemandangan dari atas sini kan, Rara?” “Iya, aku suka sekali, Caca. Aku tidak percaya kalau sekarang aku sedang terbang. Semuanya nampak indah.”

“Dahulu, pemandangannya bahkan lebih indah dari ini, Rara. Lebih banyak pepohonan dan berbagai jenis rerumputan, juga bunga-bunga yang indah bermekaran. Burung-burung dan binatang-binatang kecil pun jauh lebih banyak dan beragam daripada sekarang.” “Wah, mengapa sekarang jadi berbeda, Caca? Apa penyebabnya?” “Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merusak alam. Mereka dengan mudah menebang hutan sembarangan dan memburu binatang. Coba lihat ke bawah, Rara. Di sana ada beberapa anak yang sedang bermain. Tapi, sayangnya anak-anak itu bermain dengan memetik bunga dan dedaunan sembarangan.” “Iya, aku melihatnya. Bagaimana kalau kita temui sebentar anak-anak itu?” Caca pun mengikuti ajakan Rara. Mereka mendarat di sebuah kebun tempat beberapa anak sedang bermain. “Halo, teman-teman, mengapa kalian memetik bunga-bunga dan dedaunan di kebun dengan sembarangan?” “Siapa kamu, mengapa kamu tiba-tiba memarahi kami?” ucap seorang anak lelaki yang sebaya dengan Rara. “Aku Rara dan aku tidak bermaksud memarahi kalian. Aku hanya bertanya dan ingin mengingatkan kalian untuk lebih menjaga tanaman-tanaman ini.” “Kami hanya bermain sambil berjalan-jalan. Kami sangat menyukai tanaman di sini sehingga ingin memetiknya,” ucap seorang anak perempuan yang paling tinggi di antara mereka. “Wah, aku pun sama seperti kalian. Aku sangat menyukai tanaman-tanaman yang ada di sini. Tetapi, apabila kita menyukai sesuatu, kita harus menjaga dan merawatnya. Sementara, memetik bunga dan dedaunan tidak akan membuat tanaman ini terjaga dan terawat, tetapi malah akan menyakitinya.” “Mengapa tanaman-tanaman ini bisa tersakiti kalau kami memetiknya?” tanya anak lelaki tadi. “Teman-teman, tanaman ini sama seperti kita, memiliki bagian-bagian yang saling membutuhkan. Misalnya pada tubuh kita, apabila ada satu bagian yang tidak ada, tubuh kita tidak akan berfungsi dengan sempurna. Tanaman ini pun demikian. Apabila kita memetik bunga atau daunnya sembarangan, proses pertumbuhan tanaman ini pun akan terganggu.”

Anak-anak yang sedang bermain itu tampak memikirkan kata-kata Rara dengan serius. Seorang anak perempuan berbaju merah muda berkata, “Kami mengerti maksudmu, Rara. Kalau memetik bunga dan dedaunan malah menyakiti tanaman-tanaman ini, kami tidak akan melakukannya. Kami sangat menyukai tanaman di sini dan tidak ingin menyakiti mereka. Sekarang, kami tidak akan memetik bunga dan dedaunan dengan sembarangan lagi. Betul, kan, teman-teman?” “Iya, betul!” serentak anak-anak itu menjawab. “Terima kasih, teman-teman. Semoga kita dapat selalu menjaga dan merawat kelestarian tanaman-tanaman yang ada di sini, yah.” Rara meninggalkan anak-anak tersebut dan kembali menemui Caca. “Terima kasih karena sudah menyayangi tanaman-tanaman yang ada di sini, Rara.” “Sama-sama, Caca. Aku sangat menyukai tanaman dan bintang sepertimu. Aku tidak ingin kalian disakiti dan sampai punah. Aku ingin bisa terus bertemu kalian. Maukah kamu bertemu lagi denganku dan menjadi sahabatku, Caca?” “Tentu saja, Rara. Nanti kita bertemu dan terbang lagi untuk melihat lebih banyak keindahan alam.” “Wah, senangnya. Aku berjanji akan merawat dan menjaga keindahan alam ini dengan baik dan tidak akan menyakitinya.” Rara dan Caca kini menjadi teman baik yang selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam. Berdasarkan teks tersebut, orang yang menasihati Rara untuk tidak menyakiti binatang adalah .... Catatan: Hanya diisi dengan huruf saja (contoh: Rara)   PEMBAHASAN :  Berdasarkan teks di atas, orang yang menasihati Rara untuk tidak menyakiti binatang adalah Ibu. Hal tersebut dibuktikan pada kutipan “Keharusan melepaskan capung setelah menangkapnya adalah **pesan yang selalu dikatakan Ibu padaku.** Ibu bilang bahwa aku tidak boleh menyakiti binatang.”

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah Ibu.

Topik : Literasi Subtopik : Teks Informasi Level Kognitif : HOTS 3. Perhatikan ilustrasi dan teks berikut! Aulika memiliki hobi memasak. Kali ini, ia akan mencoba membuat kue. Ketika mengecek kembali resep dan bahan-bahan yang telah disiapkan, ternyata sebelumnya Aulika salah membaca resep. Pada resep, tertera aturan ½ sendok teh  baking powder, sedangkan ia malah menyiapkan baking soda. Aulika takut kue buatannya gagal jika ia mengganti baking powder dengan baking soda. Akhirnya, Aulika mencoba membuka laman Pasti Bisa Masak yang memberi tahu resep kue yang akan dibuatnya. Laman tersebut memuat banyak informasi mengenai resep masakan. Selain itu, terdapat forum diskusi yang akan membantu Aulika menjawab keraguannya akan perbedaan baking powder dengan baking soda. Aulika mendapat tanggapan dari beberapa orang tentang masalahnya. Berikut adalah laman Pasti Bisa Masak.

  Setelah membaca bacaan Forum Pasti Bisa Masak di atas, menurutmu siapakah yang memberikan jawaban yang paling bisa dipercaya untuk pertanyaan Aulika_handayani? Berikan penjelasan dan bukti spesifik untuk mendukung pendapatmu dengan menempatkan alasan-alasan ke dalam kotak yang tersedia!

Alasan

1. Pernah membuat kue dengan menggunakan baking soda dan berhasil



 

2. Mengetahui perbedaan baking soda dan baking powder 3. Mengetahui komposisi dan takaran yang pas saat membuat kue

Tidak Sesuai

Ristamahyudin21 Tukangmasak_ID



 

  √



4. Seorang koki 5. Kue buatannya mengembang



6. Mengetahui perbedaan waktu dalam penggunaan baking soda dan baking powder

   



  PEMBAHASAN : Analisis dari alasan-alasan di atas adalah sebagai berikut. 





 



Alasan pertama merupakan pendapat dari Ristamahyudin21. Hal tersebut dibuktikan dari kutipan “... saya pernah mencoba membuat kue dengan baking soda dan kue saya tetap mengembang.”   Alasan kedua merupakan pendapat Tukangmasak_ID. Hal tersebut dibuktikan dari kutipan “Baking powder mirip dengan baking soda karena sama-sama mengembangkan kue. Namun, kandungan keduanya berbeda. Dalam membuat kue mengembang dan bertekstur lembut, baik baking soda dan baking powder punya cara tersendiri dalam melakukan tugasnya. Baking soda membutuhkan bahan asam agar dapat bereaksi dengan maksimal, seperti lemon, yoghurt, atau susu, sedangkan baking powder sudah dilengkapi dengan bahan asam dari awalnya sehingga bisa langsung berfungsi tanpa tambahan cairan lain.”   Alasan ketiga bukan merupakan pendapat Ristamahyudin21 maupun Tukangmasak_ID. Hal tersebut karena alasan ketiga tidak terdapat dalam teks di atas. Alasan keempat merupakan pendapat dari Tukangmasak_ID. Hal tersebut dibuktikan dari kutipan “Saya seorang koki.” Alasan kelima merupakan pendapat dari Ristamahyudin21. Hal tersebut dibuktikan dari kutipan “...saya pernah mencoba membuat kue dengan baking soda dan kue saya tetap mengembang.” Alasan keenam bukan merupakan pendapat Ristamahyudin21 maupun Tukangmasak_ID. Hal tersebut karena alasan ketiga tidak terdapat dalam teks di atas.

Berdasarkan penjelasan tersebut, alasan 1 dan 5 merupakan pendapat Ristamahyudin21, alasan 2 dan 4 merupakan pendapat Tukangmasak_ID, dan alasan 3 dan 6 tidak sesuai dengan pendapat Ristamahyudin21 maupun Tukangmasak_ID.

Topik : Literasi Subtopik : Teks Sastra Level Kognitif : HOTS 4. Perhatikan cerita berikut! CAPUNG KUNING RARA Karya: Sopiani

Aku berlari ke deretan pohon jagung. Di sana, kulihat banyak capung hijau dan capung kuning beterbangan. Aku sangat suka capung. Mereka adalah binatang kecil yang dapat terbang dan memiliki banyak warna, seperti kuning, hijau, dan merah. Aku pun menemukan beberapa capung yang sedang hinggap di rerumputan. Hatihati kudekati capung-capung itu dan kuarahkan saringan yang kubawa untuk menangkapnya. Kugerakkan tanganku pelan-pelan dan kuhitung dalam hati, satu, dua, tiga! Ah, sayangnya percobaan pertamaku gagal. Kuulangi lagi langkah-langkah untuk menangkap capung sampai akhirnya kudapatkan seekor capung dalam saringanku. Aku pun bersorak bahagia karena berhasil menangkap capung. Apalagi, itu adalah capung berwarna kuning. Kupandangi cukup lama gerak-gerik capung kuning itu dan kubuka saringannya. Setelah itu, kubiarkan capung kuning itu untuk terbang bebas lagi. Keharusan melepaskan capung setelah menangkapnya adalah pesan yang selalu dikatakan Ibu kepadaku. Wanita yang paling kusayang itu mengatakan bahwa aku tidak boleh menyakiti binatang. Menangkap capung dan membawanya ke rumah hanya akan menyakiti dan membunuh capung tersebut. Setelah kulepaskan, capung kuning itu terbang tinggi melewati tingginya pepohonan jagung, kepalaku pun mendongak ke atas untuk melihat capung itu terbang

berputar-putar sampai akhirnya capung itu tiba di depan kepalaku. Aku merasa ada yang salah saat aku melihat capung kuning itu. Tiba-tiba, capung kuning yang kulihat tadi pelan-pelan bertambah besar, bahkan besarnya melebihi ukuran tubuhku. Aku terkejut dan ketakutan melihat capung kuning itu. Sampai akhirnya, terdengar suara yang berbicara kepadaku. “Jangan takut, Rara. Namaku Caca, capung yang kamu tangkap tadi.” “Ke ... ke ... kenapa kamu bisa jadi besar seperti ini, Capung?” Aku pun menjawab terbata-bata. “Aku hanya ingin berteman denganmu, Rara. Aku sudah beberapa kali melihatmu. Kamu adalah anak yang baik. Kamu mau ikut terbang bersamaku, Rara?” “Terbang? Apakah kamu bisa membawaku terbang, Capung?” “Tentu, aku akan memperlihatkan padamu indahnya kebun dan sawah dari atas. Naiklah ke punggungku, Rara. Oh iya, panggil saja aku Caca.” Aku pun naik ke punggung Caca, capung kuning yang kutangkap tadi. Pelan-pelan, Caca mulai mengepakkan sayapnya dan kami pun mulai menjauh dari permukaan tanah. Tidak kusangka, kini aku berada di udara. Pepohonan tinggi yang kulihat tadi, kini ada di bawahku. Kebun, sawah, dan pepohonan kini terlihat sangat kecil, tetapi sangat indah dipandang. “Kamu menyukai pemandangan dari atas sini kan, Rara?” “Iya, aku suka sekali, Caca. Aku tidak percaya kalau sekarang aku sedang terbang. Semuanya nampak indah.” “Dahulu, pemandangannya bahkan lebih indah dari ini, Rara. Lebih banyak pepohonan dan berbagai jenis rerumputan, juga bunga-bunga yang indah bermekaran. Burung-burung dan binatang-binatang kecil pun jauh lebih banyak dan beragam daripada sekarang.” “Wah, mengapa sekarang jadi berbeda, Caca? Apa penyebabnya?” “Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merusak alam. Mereka dengan mudah menebang hutan sembarangan dan memburu binatang. Coba lihat ke bawah, Rara. Di sana ada beberapa anak yang sedang bermain. Tapi, sayangnya anak-anak itu bermain dengan memetik bunga dan dedaunan sembarangan.” “Iya, aku melihatnya. Bagaimana kalau kita temui sebentar anak-anak itu?”

Caca pun mengikuti ajakan Rara. Mereka mendarat di sebuah kebun tempat beberapa anak sedang bermain. “Halo, teman-teman, mengapa kalian memetik bunga-bunga dan dedaunan di kebun dengan sembarangan?” “Siapa kamu, mengapa kamu tiba-tiba memarahi kami?” ucap seorang anak lelaki yang sebaya dengan Rara. “Aku Rara dan aku tidak bermaksud memarahi kalian. Aku hanya bertanya dan ingin mengingatkan kalian untuk lebih menjaga tanaman-tanaman ini.” “Kami hanya bermain sambil berjalan-jalan. Kami sangat menyukai tanaman di sini sehingga ingin memetiknya,” ucap seorang anak perempuan yang paling tinggi di antara mereka. “Wah, aku pun sama seperti kalian. Aku sangat menyukai tanaman-tanaman yang ada di sini. Tetapi, apabila kita menyukai sesuatu, kita harus menjaga dan merawatnya. Sementara, memetik bunga dan dedaunan tidak akan membuat tanaman ini terjaga dan terawat, tetapi malah akan menyakitinya.” “Mengapa tanaman-tanaman ini bisa tersakiti kalau kami memetiknya?” tanya anak lelaki tadi. “Teman-teman, tanaman ini sama seperti kita, memiliki bagian-bagian yang saling membutuhkan. Misalnya pada tubuh kita, apabila ada satu bagian yang tidak ada, tubuh kita tidak akan berfungsi dengan sempurna. Tanaman ini pun demikian. Apabila kita memetik bunga atau daunnya sembarangan, proses pertumbuhan tanaman ini pun akan terganggu.” Anak-anak yang sedang bermain itu tampak memikirkan kata-kata Rara dengan serius. Seorang anak perempuan berbaju merah muda berkata, “Kami mengerti maksudmu, Rara. Kalau memetik bunga dan dedaunan malah menyakiti tanaman-tanaman ini, kami tidak akan melakukannya. Kami sangat menyukai tanaman di sini dan tidak ingin menyakiti mereka. Sekarang, kami tidak akan memetik bunga dan dedaunan dengan sembarangan lagi. Betul, kan, teman-teman?” “Iya, betul!” serentak anak-anak itu menjawab. “Terima kasih, teman-teman. Semoga kita dapat selalu menjaga dan merawat kelestarian tanaman-tanaman yang ada di sini, yah.” Rara meninggalkan anak-anak tersebut dan kembali menemui Caca.

“Terima kasih karena sudah menyayangi tanaman-tanaman yang ada di sini, Rara.” “Sama-sama, Caca. Aku sangat menyukai tanaman dan bintang sepertimu. Aku tidak ingin kalian disakiti dan sampai punah. Aku ingin bisa terus bertemu kalian. Maukah kamu bertemu lagi denganku dan menjadi sahabatku, Caca?” “Tentu saja, Rara. Nanti kita bertemu dan terbang lagi untuk melihat lebih banyak keindahan alam.” “Wah, senangnya. Aku berjanji akan merawat dan menjaga keindahan alam ini dengan baik dan tidak akan menyakitinya.” Rara dan Caca kini menjadi teman baik yang selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam. Kondisi alam saat ini telah banyak berubah. Alam mulai tercemar dan tidak asri lagi. Banyak binatang dan tumbuhan kini mulai terancam punah. Perubahan tersebut sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia. Sebagai seorang anak, apa pendapatmu mengenai permasalahan tersebut? Selain itu, sebagai seorang siswa dan generasi muda Indonesia, tindakan apa yang akan kamu lakukan agar dapat menjaga kelestarian alam?   PEMBAHASAN : Menjaga kelestarian alam merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab manusia sebagai penghuninya. Sebagai seorang anak kita wajib ikut serta dalam menjaga kelestarian alam di sekitar kita. Hal ini dilakukan demi menjaga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya.    Saat ini banyak sekali manusia yang merusak alam, contohnya dengan menebang hutan sembarangan dan memburu binatang. Hal tersebut mengakibatkan banyak tumbuhan dan binatang yang terancam punah. Oleh karena itu, sebagai seorang siswa dan generasi muda Indonesia penting bagi kita untuk mencintai alam yang ada di sekitar kita. Tindakan-tindakan yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kelestarian alam dan tidak merusaknya agar tumbuhan dan binatang tetap mempunyai tempat tinggal yang layak sehingga tidak terancam punah.

Topik : Literasi

Subtopik : Teks Informasi Level Kognitif : HOTS 5. Perhatikan informasi dalam gambar berikut!

Berdasarkan informasi pada gambar wacana, manakah pernyataan yang sesuai dengan kondisi Taman Nasional Komodo? Catatan: Jawaban dapat lebih dari satu 

Taman Nasional Komodo hanya berlokasi utama di Pulau Komodo.

 

Komodo pada dasarnya pemburu pasif yang melumpuhkan mangsa dengan gigitan. Tikus endemik dan rusa timor termasuk jenis fauna di Taman Nasional Komodo.

 

  

Taman Nasional Komodo diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO sekitar 11 tahun setelah didirikan.

  PEMBAHASAN : Pernyataan pertama tidak tepat. Taman Nasional Komodo terletak di Pulau Komodo, Rinca, Padar, dan Banta (Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jadi, Taman Nasional Komodo bukan hanya terletak di Pulau Komodo. Pernyataan kedua tepat. Berdasarkan karakteristiknya, komodo bukan hewan pemburu aktif. Artinya, komodo termasuk pemburu yang pasif. Komodo juga melumpuhkan mangsanya dengan hanya satu gigitan. Pernyataan ketiga tepat. Ada beragam spesies darat terkenal yang ada di Taman Nasional Komodo, seperti unggas scrub berkaki oranye, tikus endemik, dan rusa timor. Pernyataan keempat tepat. Taman Nasional Komodo didirikan pada tahun 1980, kemudian diakui sebagai World Heritage Site dan Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1991. Artinya, penetapan tersebut berlangsung 11 tahun kemudian. Jadi, jawaban yang tepat terdapat pada poin kedua, ketiga, dan keempat.

Sumber Soal ini: Sumber Soal ini: https://www.ruangguru.com/blog/contoh-soal-akmsma-kelas-11 Diakses: 25 Agustus 2021

Diakses: 25 Agustus 2021

Referensi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadwal Asesmen Nasional 2021 Diundur. Kemdikbud.go.id [daring]. Tautan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/01/jadwal-asesmen-nasional2021-diundur (Diakses: 10 Agustus 2021)