42 0 134KB
PENGARUH PENJUALAN SIDE VISOR MOBIL PT. NISSAN TERHADAP BIAYA PROMOSI PERIKLANAN Program Studi Manajemen Universitas Terbuka-UPBJJ Bogor
ABSTRAK
Era globalisasi menuntut setiap pelaku ekonomi meningkatkan kemampuan bersaing, baik dalam memproduksi, memasarkan, maupun menerobos pasar, dalam suatu kerangka persaingan yang sangat kompetitif. (Supriyatna. D dan Sylvana. A, 2014). Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bentuk promosi perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan upaya menginformasikan pemasaran suatu produk dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk , adanya informing, persuadin, reminding dalam iklan membuat konsumen sadar akan merek – merek baru, mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan dan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen . (Jones, 2009). Perkembangan kemajuan teknologi di era globalisasi pada tahun 2016 ini adalah merupakan suatu peran penting bagi pelaku usaha bisnis untuk mempromosikan produknya kepada jasa periklanan melalui media cetak maupun elektronik, agar konsumen lebih mengetahui dan mengenal produk yang akan dibelinya, salah satunya yakni promosi periklanan untuk penjualan mobil merk Nissan, agar dapat dikenal oleh masyarakat luas di pasar dalam negeri. Kata kunci : pengaruh, penjualan , biaya promosi, periklanan
I. PENDAHULUAN Perkembangan kemajuan teknologi di era globalisasi pada tahun 2016 ini adalah merupakan suatu peran penting bagi pelaku usaha bisnis untuk mempromosikan produknya kepada jasa periklanan melalui media cetak maupun elektronik, agar konsumen lebih mengetahui dan mengenal produk yang akan dibelinya, salah satunya yakni promosi periklanan untuk produk mobil merk nissan. Dikalangan masyarakat mobil merk nissan ini adalah kendaraan pribadi
1
yang akan digunakan dalam berbagai aktifitas, maka dengan promosi periklanan tersebut diharapkan pemasaran produk mobil merk nissan ini laku terjual dipasar dalam negeri. Menurut Elbert dan Griffin (2009)
pemasaran adalah suatu aktifitas ,
serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan peningkatan yang memberikan nilai kepada pelanggan, client, partners, dan masyarakat luas. Menurut Kotler dan Amstrong (2004) , marketing adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbul balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut Pringgowigdagda , Mulyadi dan Risminawati
(2012) ,
menyatakan bahwa
strategi diartikan suatu cara, teknik, taktik atau siasat yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi bisnis.Dengan adanya strategi pemasaran maka implementasi program dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan rasional. Strategi pemasaran yang efektif memerlukan basis pengetahuan tentang konsumen. Sedangkan definisi pemasaran, menurut World Marketing Association (WMA) , pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi bisnis.Dengan adanya strategi pemasaran maka implementasi program dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan rasional. Strategi pemasaran yang efektif memerlukan basis pengetahuan tentang konsumen. Sedangkan definisi pemasaran, menurut World Marketing Association (WMA) , pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdernya . Lingkungan eksternal terbagi menjadi dua yaitu task environmental dan societal environmental, task environmental terdiri dari elemen-elemen yang secara langsung mempengaruhi atau dipengaruhi oleh aktivitas utama organisasi seperti
2
stakeholder, pemerintah, pemasok, pesaing, konsumen, asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kelompok kepentingan khusus, serta komunitas lokal, task environmental lazim disebut sebagai lingkungan industri. Sedangkan societal environmental mengandung elemen-elemen yang lebih umum yang tidak secara langsung mempengaruhi aktivitas organisasi dalam jangka pendek, elemenelemen tersebut adalah ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi serta hukum. Lingkungan internal menurut David (2004) adalah aspek manajemen, pemasaran, finansial, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer. Lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi bisnis dilihat dari kekuatan serta kelemahan yang dimiliki sehingga dapat dicari alternatif terbaik dalam menyiasati peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Merek, Pelayanan, dan Proses. Merek (brand), yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan cara mengelola ekuitas mereknya (brand equity). Globalisasi membawa konsekuensi tertentu dalam kehidupan manusia, termasuk aktivitas bisnis. Salah satu konsekuensi globalisasi dalam dunia bisnis adalah terciptanya pasar global. Dalam pasar global setiap negara akan bertarung menawarkan keunggulannya. Ini adalah suatu fenomena yang akan semakin menampakkan proses pengintegrasian pasar barang, jasa, investasi, serta jaringan dan organisasi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge network and competency of organisation). Di era globalisasi menuntut setiap pelaku ekonomi meningkatkan kemampuan
bersaing,
baik
dalam
memproduksi,
memasarkan,
maupun
menerobos pasar, dalam suatu kerangka persaingan yang sangat kompetitif. (Supriyatna. D dan Sylvana. A, 2014). Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan. Menurut
3
M. Suyanto (2007)
periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual
untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat . Menurut Terence A Shimp (2003) , secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya , yaitu : 1. Informing
(memberi informasi)
membuat konsumen sadar aware akan
merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. 2. Persuading mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. 3. Reminding
(mengingatkan)
iklan menjaga agar merek perusahaan
tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 4. Adding Value adalah (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing. 5. Asisting adalah (mendampingi)
Peran utama periklanan adalah sebagai
pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian.Peran penting lainnya dari periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan. Rumusan dalam penelitian ini adalah menentukan pengaruh terhadap biaya promosi periklanan dengan penjualan atau tidak adanya pengaruh biaya promosi periklanan terhadap penjualan.
II. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
4
Penelitian kajian ini dilakukan di pasar jatinegara kota Jakarta, dengan menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuisioner kepada pedagang dan kosumen di pasar grosir jatinegara kota Jakarta. Maka diharapkan dari penelitian ini dapat ditemukannya seberapa besar pengaruh biaya promosi periklanan terhadap penjualan produk yang beredar dan dipasarkan di masyarakat, serta dari promosi periklanan tersebut menimbulkan pengetahuan tentang produk side visor mobil PT. NISSAN untuk meningkatkan penjualan. B. Metode Pengambilan Data Teknik pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu pemilihan responden dilakukan secara sengaja. Metode ini digunakan dengan dasar pertimbangan responden menguasai permasalahan dan cukup mewakili aspirasi dari pihak-pihak yang terkait yaitu para pedagang dan konsumen, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear sederhana, dilakukan sebagai langkah seberapa pentingnya biaya promosi terhadap pengaruh penjualan produk side visor mobil PT. NISSAN . Regresi linear sederhana ini dipergunakan untuk meramalkan (jualan) sebuah variabel terikat (Y) dengan menggunakan satu variabel bebas (X). Variabel bebas yang dipilih adalah yang mempunyai hubungan (korelasi) dengan variabel terikat. Untuk mengetahui bahwa variabel bebas (X) yang dipilih mempunyai korelasi dengan variabel terikat (Y) dapat digunakan analisis korelasi. (Nafarin. M, 2007). Rumus regresi sederhana yang dapat dipergunakan sebagai berikut : Y = a + bX Keterangan : X = Variabel independen (biaya promosi periklanan) Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan/volume penjualan) a = Konstanta b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) n = Jumlah data yang dianalisis
5
Tabel Tabulasi Data Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Biaya Promosi 12,000 13,500 12,750 12,600 14,850 15,200 15,750 16,800 18,450 17,900 18,250 16,480 17,500 19,560 19,000 20,450 22,650 21,400 22,900 23,500
Volume Penjualan 56,000 62,430 60,850 61,300 65,825 66,354 65,260 68,798 70,470 65,200 68,000 64,200 65,300 69,562 68,750 70,256 72,351 70,287 73,564 75,642
III.HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil perhitungan metode analisis regresi linear sederhana dengan mengunakan SPSS, Sebagai berikut :
Coefficientsa Unstandartdized
Standardized
Coefficients Coefficients Model B Std. Eror Beta 1. (Constant) -28764.7 4229.248 Biaya Promosi .691 .063 .933 Tabel 1. Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana.
6
T -6.801 10.983
Sig. .000 .000
Dependen Variabel : Volume penjualan Casewise Diagnosticsa Volume Predicted Penjualan Penjualan 1 1.576 12000.00 9955.0474 2 -.694 13500.00 14400.901 3 -.430 12750.00 13308.451 4 -.786 12600.00 13619.592 5 -1.463 14850.00 16748.283 6 -1.475 15200.00 17114.047 7 -.468 15750.00 16357.629 8 -1.545 16800.00 18803.886 9 -1.164 18450.00 19959.946 10 1.221 17900.00 16316.144 11 -.002 18250.00 18252.130 12 .659 16480.00 15624.720 13 .859 17500.00 16316.144 14 .176 19560.00 19332.133 15 .177 19000.00 18770.697 16 .492 20450.00 19811.981 17 1.071 22650.00 21260.513 18 1.207 21400.00 19833.415 19 .617 22900.00 22099.210 20 -0.28 23500.00 23535.988 Tabel 2. Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana. Case Number
Std. Residual
Residual 2044.9526 -900.9006 -558.4514 -1019.59 -1898.28 -1914.05 -607.6292 -2003.89 -1509.95 1583.8562 -2003.89 855.2789 1114.7139 227.8668 229.3027 638.0189 1389.4866 1566.5848 800.7899 -35.9882
Dependen Variabel : Volume Penjualan
B. Pembahasan Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat digeneralisasikan. Persamaan regresinya sebagai berikut: Y = a + bX Y = -28764,7 + 0,691X Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
7
- Konstanta sebesar -28764,7 artinya jika biaya promosi (X) nilainya adalah 0, maka volume penjulan (Y) nilainya negatif yaitu sebesar -28764,7. - Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,691 artinya jika harga mengalami kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.0,691. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan volume penjualan, semakin naik harga maka semakin meningkatkan volume penjualan. Nilai volume penjualan yang diprediksi (Y) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Volume Penjualan dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi). Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk dapat digeneralisasikan. Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel 2. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis. Ho : Ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Ha :
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume
penjualan. 2. Menentukan tingkat signifikansi. Tingkat signifikansi menggunakan, α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian) 3. Menentukan t hitung. Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 10,983 4. Menentukan t tabel.
8
Tabel distribusi t dicari pada, α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17 (n adalah jumlah analisis data dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,110 atau dapat dicari di Microsoft Office Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,17) lalu enter. 5. Kriteria Pengujian. Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel. Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel. 6. Membandingkan t hitung dengan t tabel. Nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak. IV.
PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biaya promosi periklanan
sangat berpengaruh terhadap volume penjualan produk side visor mobil PT. NISSAN . Antara biaya promosi periklanan dengan volume penjualan produk side visor mobil PT. NISSAN yang diberikan sesuai kepada konsumen, kenyataan dengan harapan konsumen, hal ini ditandakan dengan nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear sederhana. Dikalangan masyarakat makanan agar-agar ini adalah makanan sajian pembuka atau pelengkap, maka pengaruh dari segi promosi periklanan terhadap penjualan sangat besar,
maka dengan promosi periklanan tersebut
diharapkan pemasaran produk side visor mobil PT. NISSAN laku terjual dipasar dalam negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear sederhana, dilakukan sebagai langkah seberapa pentingnya biaya promosi terhadap pengaruh penjualan produk side visor mobil PT. NISSAN . B. SARAN
9
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan yakni ada beberapa hal yang diperbaiki atau ditingkatkan oleh PT. NISSAN yaitu: a) Konsep ide promosi periklanan haruslah mengikuti perkembangan jaman, aplikatif dan mudah dimengerti oleh masyarakat luas. b) Memberikan informasi produk yang benar dan jelas kepada konsumen. c) Perlu dipertahankan dan dikembangkan mutu produk side visor PT. NISSAN, pengembangan pemasaran harus lebih meningkatkan promosi adalah strategi penjualan produk. DAFTAR PUSTAKA David, F. R, 2004. Manajemen Strategis. (Terjemahan). PT. Indeks, Jakarta. Jones, 2009. Iklan Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga. Jakarta. M. Suyanto. 2007 . Periklanan Manajemen Strategis , PT. Erlangga, Jakarta Elbert dan Gfiffin. 2009 . Pemasaran . (Terjemahan). PT. Erlangga, Jakarta Terence A. Shimp. 2003. Periklanan . (Terjemahan). PT Indeks, Jakarta Kotler. P, 2004 . Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Kontrol (Terjemahan) PT. Prenhallindo. Jakarta. Pringgowigdada. 2012. Manajemen Strategi . PT. Erlangga, Jakarta Nafarin. M, 2007. Penganggaran. Universitas Terbuka. Jakarta. Supriyatna. D dan Sylvana. A, 2014. Manajemen. Universitas Terbuka. Jakarta.
10