Falsafah Dan Teori Keperawatan Betty Neuman [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN BETTY NEUMAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Falsafah dan Teori Keperawatan Dosen : Lina Madyastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH : 1. Jacklin Vierdhy Bima (2019080008) 2. Adisthi Amellinda G (2019080009)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK 2019

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME berkat kelimpahan rahmatnya kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman sekalian yang telah membantu kami memberikan ide pada makalah ini sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik. Pada makalah ini kami membahas materi tentang Betty Neuman semoga makalah ini bermanfaat untuk memerikan pengetahuan pada pembaca tentang materi ini. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini Kami juga menguvapkan terimakasih terhadap dosen pembimbing kami yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini,demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih kami ucapkan

Gresik,24 Oktober 2019

DAFTAR ISI

HALAM JUDUL.................................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................. ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 1 1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1 BAB II ISI.......................................................................................................... 2.1 Biografi Betty Neuman.............................................................................. 2 2.2 Konsep Teori............................................................................................ 4 2.2.1 Pengertian.......................................................................................... 4 2.2.2 Karakteristik Teori Keperawatan......................................................... 4 2.2.3 Tujuan Teori Keperawatan................................................................... 5 2.3 Konsep Model...........................................................................................

5

2.3.1 Pengertian..........................................................................................

5

2.3.2 Teori Keperawatan dan Konseptual..................................................... 6 2.4 Konsep Teori Model Praktik Menurut Betty Neuman................................... 6 2.4.1 Teori dan Model Praktik Betty Neuman............................................... 6 2.4.2 Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan.................... 12 2.4.3 Proses Keperawatan Betty Neuman........................................................ 14 BAB III APLIKASI TEORI................................................................................ 3.1 Aplikasi Teori Betty Neuman.................................................................... 16 BAB IV PENUTUP............................................................................................ Kesimpulan.................................................................................................. 21 Saran........................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Proses keperawatan adalah

metode dimana suatu konsep diterapkan

dalam praktik keperawatan, keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bahan intergal dari layanan kesehatan. Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Pemenuhan dasar tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan. Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan salah satunya Betty Neuman. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Neuman adalah tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dn orang lain yang menggunakan dasar hubungan antara manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal Ilmu keperawatan terus berkembang, karena itu ilmu keperawatan merupakan terapan yang selalu berubah, oleh karena itu penting bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan sebuah teori dan model keperawatan yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktik, penuntun penelitian dan kurikulim, serta mengidentifikasi bidang dan tujuan praktik keperawatan 1.2

Rumusan Masalah 1. Bagaimana Biografi Betty Neuman 2. Bagaimaan pengertian konsep teori 3. Bagaimana model keperawatan menurut Betty Neuman 4. Bagaimana model konsep teori dan model dalam praktik keperawatan menurut Betty Neuman

1.3

Tujuan Penulisan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui biografi Betty Neuman,dan untuk memahami teori model keperawatan Betty Neuman.

BAB II ISI

2.1

Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahin 1942. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga, dia anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal penyakit Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Setelah lulus SMA Neuman bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka program militer di keperawatan mempercepat Neuman ke sekolah keperawatan. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di PeopleHospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio. Pada tahun 1947

beliau pindah ke Los Angeles karena tinggal dengan

keluarganya di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bidang

diantaranya perawat di sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu sebagai staf

keperawatan di rumah sakit dan instruktur klinik di

University of California Medical Center. Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di Univesity of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1966beliau mendapat gelar master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat dan menyelesaikan program doktoralnya di jurusan Psikologi Klinik di Pacific Westren University (Tomey and Alligod,2006). Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi,pemimping konseling model keperawatan di UCLA dan masih banyak lagi. Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya dalam kesehatan mental. Neuman mengajarkan prigram kesehatan mental komunitas

pada

perawat

di

level

post-master

di

UCLA.

Neuman

mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir tahun 1960, sebelum beliau membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan mempraktikan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul Consultation and Community Organiztion in Community Mntal Health Nursing. (Neuman Deloughery & Gebbie, 1971). Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di komunitas,kesehatan mental di UCLA pada tahun 1972 model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai ‘Model untuk mengajar dengan pendekatan total ke masalah pasien’. Tahun 1985 beliau menerima gelar doktor kehormatan kedua, dari salah satu Grand Velly State University, Allendale, Michigan. Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis sosiokutural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon sitem terhadap lingkungan internal atau eksternal.

2.2

Konsep Teori 2.2.1 Pengertian Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk suatu pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung Teori keperawatan digunakan untuk menyusun model konsep dalam keperawatan, model konsep keperawatn ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya. 2.2.2 .Karakterisik Teori Keperawatan Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik di antaranya, teori keperawatan menidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan yang ada di alam. Dalam menunjang apilikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan. 2.2.3

Tujuan Teori Keperawatan Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu

keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapainya antara lain sebagai berikut

1. Dapat memberikan alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatn,baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalah dapat teratasi 2. Untuk membantu perawat memahami pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan 3. Dapat membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan sehingga segala bentuk tindakan dapat dipertimbangkan. 4. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuam dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang

2.3

Konsep Model 2.3.1 Pengertian Model keperawatan adalah model konseptual yang menerapkan kerangka kerja terhadap pemahaman keperawatan dan bienerapkan kerangka kerja terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatan. Model konseptual keperawatan memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik, lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga merupakan sumber pendukung bagi individu, kesehatan merupakan tentang sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika sesorang meninggal, keperawatan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keseimabangan seorang klien 2.3.2 Teori keperawatan dan konseptual 1. Orientasi System - sistem perilaku dari Johnson - model konseptual sistem dari Neuman 2. Orientasi Perkembangan - model konseptual perawat diri dari Orem 3. Orientasi Interaksi dan System - model adaptasi dari Roy

-model sistem terbuka dari King 4. Orientasi System dan Perkembangan - model proses kehidupan dari Roger 2.4

Konsep Teori dan Model dalam Praktik Menurut Betty Neuman 2.4.1 Teori dan Model Praktik Menurut Betty Neuman Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran penyelanan adalah komunitas Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan fleksibel,yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain, garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat,tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam ligkungan yang dinamin Betty Neuman memahami konsep keperawatan ini dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu dari variable yang utuh siantaranya fisiologi, psikilogi, sosiakultural, dan spritual, juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengeruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghidar stessor. Secara umum Neuman berfokus pada respon terhadap stressor serta faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Tindakan yang dilakukan Neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat steresor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegah primer,sekunder dan tersier.

Pencegahan primer berfokus pada pengutan pertahanan tubuh dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual yang terjadi akibat streesor tertentu seperti mengidentifikasi adanya streesor,

mencegah reaksi tubuh karena adanya

streesor serta mendukung koping pada pasien secra konstuktif. Pencegahan sekunder berfokus padapenguatan pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak, menurut Neuman meliputi berbagai tindakan perawat yang dapat mengurangi gejala penyakit seta reaksi tubuh lainnya karena adanya streesor dan penceghan stresier. Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu indifidu, keluarga dan kelompok dalm mencapi dan mempertahankan tinngkat kesehatan yang optimal. Perawat berfokus pada variabel yang mempengaruhi respon klayen pada stresor Betty Neuman (1972) mendifinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik dan sistem terbuka, manusai merupakan makhluk dengan komplek yang dinamis dari fisiologi, sosiokulyulardan variabel perkembangan yang berfungsii sebagai sistem terbuka. Sistem terbuka manusia, manusia berinteraksi,beradaptaksi dengan lingkuangan yang digambarkan sebagai

stresor.lingkungan

internal

terdiri

dari

segala

sesuastu

yang

mempengaruhi (interpersonal) yang berasal dari dalam diri klaien. Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal dari luar diri klaien (interpersonal). Konsep uatama yang teridentifikasi adalah pendekatan holistik, sistem terbuka, (meliputi fungsi atau proses, input dan out put, feed back, negentropy, enteropy dan stastability) lingkungan, lingkungan yang dibuat sehat, sakit, sistem klien (meliputi lima variable klien,struktur dasar, garis pertahanan fleksible), stressor, tingkat, reaksi,pencegahan dan intervensi dan rekontruksi Pendekatan holistik Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga, kelompok, masyarakat, atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang

utuh bagian dari interaksi dinamis.nmodel ini mempertimbangkan semua variabel yang secara simultan mempengaruhi klien ; Fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembnagn dan spiritual Sistem Terbuka Elemen-elemen system secra continue bertukar informasi dan energi dalam suatu organisasi yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap stress adalah komponen dasar pada suatu sytem terbuka. Fungsi atau proses Klien sebagai sistem bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak kearah stabilitas yang utuh Input dan Out put Klien sebagai sistem,input dan out put adalah zat-zat, energi, informasi yang saling bertukar antara klien dan lingkungan. Feed Back Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memeberikan sebagai feedback untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah, meningkatkan atau menstabilkan sistem. Negentropy Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu kemajuan system kearahan stabilitas atau baik. Entropy Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakan kemajuan system ke arah stabilitas atau baik Stability Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan stressor untuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas. Enviroment Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien setiap saat sebagai bagian dari lingkungan. Created Enviroment

Suatu

pengembangan

yang

tidak

disadari

oleh

klien

untuk

mengekspresikan system secara simbolik dari keseluruhan system. Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi klien. Dan untuk membatasi klien dari stressor. Client sistem Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai system. Basic Clien Structure Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan dasar atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor kehidupan dasar yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai faktor bawaan atau genetik. Lines of Resistance Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar disebut garis pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien mempertahankan melawan suatu stressor. Sebagai contoh adalah respon system imun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien dapat menyusun system kembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable sistem klien. Normal line defence Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal itu menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu dipelihara dari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk mengkaji penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel system dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan tahap perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefleksikan suatu peningkatan keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan keadaan kesehatan

Garis Pertahanan Fleksibel Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan fleksibel. Hal ini dinamis dan dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini dipersepsikan sebagai penahan yang melindungi terhadap stressor dari pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di presentasikan sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara variabel (fisiologi, psikologi, sosoikultural, perkembangan, dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat kemampuan individu untuk

menggunakan pertahanan garis fleksibel untuk

melawan kemungkinan dari reaksi stressor seperti gangguan tidur. Neuman menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang singkat terhadap invasi stressor. Demikian sebaliknya,akan memberikan lebih sedikit pertahanan. Kesejahteraan (Wellness) : Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem klien berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan sistem terpenuhi. Sakit (Illness) : Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan keadaan tidak seimbang dan penurunan energi. Stressor Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan gangguan pada sistem yang stabil. Stressor dapat berupa : 1. Kekuatan interpersonal yang ada pada tiap individu,seperti respon kondisional seseorang. 2. Kekuatan

interpersonal

yang

terjadi

di

antara

satu

atau

lebih

individu,seperti harapan peran 3. Kekuatan ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti keadaan finansial. Tingkat reaksi : Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien untuk menyesuaikan terhadap stressor.

Pencegahan sebagai intervensi : Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu klien menahan, mencapai, atau mempertahankan stabilitas system. Intervensi dapat terjadi sebelum dan sesudah garis perlindungan dan perlawanan yang dilakukan pada fase reaksi dan rekonstitusi. Intervensi didasarkan pada kemungkinan atau faktual dari tingkat reaksi, sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi. Neuman mengidentifikasi tiga level intervensi : 1. Pencegahan primer, pencegahan primer dilakukan ketika stressor dicurigai atau diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi tingkat resiko diketahui. Neuman menyatakan sebagai berikut : Pelaku atau pengintervensi akan berusaha untuk mengurangi kemungkinan pertemuan individu dengan stressor, atau dengan kata lain usaha untuk memperkuat seseorang bertemu dengan stressor, atau menguatkan garis pertahanan fleksibel untuk menurunkan kemungkinan reaksi. 2. Pencegahan sekunder, pencegahan sekunder meliputi intervensi atau treatment awal sesudah gejala dari stress telah terjadi. Sumber daya internal dan eksternal digunakan agar sistem stabil dengan menguatkan garis internal resistensi, mengurangi reaksi, dan meningkatkan faktor resistensi. 3. Pencegahan tersier, pencegahan tersier terjadi sesudah treatment atau pencegahan sekunder. Pencegahan ini difokuskan pada penyesuaian kearah kestabilan sistem yang optimal. Tujuan utamanya yaitu meningkatkan resistensi terhadap stressor untuk membantu mencegah terjadinya kembali reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk kembali pada tipe siklus ke pencegahan primer. Sebagai contoh akan dihindarinya suatu stressor yang telah diketahui akan membahayakan klien. Rekonstitusi : Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal ini menggambarkan kembalinya sistem stabil dimana tingkat kesejahteraannya lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya untuk melawan stressor.

Hal ini mencakup faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal, dan lingkungan yang berhubungan dengan variable sistem klien (fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual). 2.4.2 Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori Betty Neuman 1. Manusia Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan. 2. Kesehatan Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu. 3. Keperawatan Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

4. Lingkungan Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal)

adalah

signifikan

terhadap

konsep

lingkungan

dan

digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem. Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut : a. Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi pada klien b. Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi di luar klien. c. Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan. Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi varibelvariabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan sehingga

dapat

membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam dengan melakukan perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya respon menolak (variabel fisiologi), dan semangat untuk survive pada siklus kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan secara terus menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan sehat yang dipersepsikan klien.

2.4.3 Proses Keperawatan Betty Neuman A. Diagnosa Keperawatan 1. Pengkajian a. Identifikasi, klasifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty Neuman b. Identifikasi stresor dan faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal pada pasien c. Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver d. Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual 2. Buatlah diagnosa keperawatan yang mencakup diagnosa actual atau potensial B. Tujuan Keperawatan 1. Hasil yang diharapkan, prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah actual atau potensial pada klien (diputuskan bersama oleh klien dan caregiver). 2. Rencana keperawatan, tindakan yang dilakukan oleh klie, caregiver atau orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan. C. Evaluasi 1. Intervensi actual 2. Evaluasi a. Analisis respon pasien b. Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan c. Jika tujuan tidak tercapaikan, tentukan penyebabnya d. Rumuskan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

BAB III Pembahasan

3.1.

Apiliksi Teori Betty Neuman Konsep model Neuman dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan keperawatan

komunitas, yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan. Pengaplikasiannya dapat dilakukan pada intervensi keperawatannya yang meliputi pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap stressor yang muncul baik dari internal maupun eksternal, dimana tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier. Pengaplikasian konsep model sistem Neuman dalam keperawatan komunitas, antara lain: 1. Pencegahan primer untuk garis pertahanan fleksibel, dimana intevensi yang bersifat promosi sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel, seperti dilakukan pendidikan kesehatan dan mendemostrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat di lakukan klien di rumah atau komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan

kesehatan

atau

keseimbangan

garis

pertahanan

normal.

Contohnya, seorang perawat memberikan penyuluhan kesehatan kepada komunitas masyarakat di satu desa tentang ISPA. 2. Pencegahan sekunder untuk garis pertahanan normal, dimana intervensi yang bersifat skrining (deteksi dini/skrining awal gangguan kesehatan), diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis pertahanan normal, seperti, misalnya deteksi dini tumbuh kembang balita, deteksi dini gangguan kehamilan ibu, dan deteksi dini gangguan kardiovaskuler 3. Pencegahan tersier untuk garis pertahanan resistensi, dimana intervensi yang bersifat kuratif (kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin) dan rehabilitatif (kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke

dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya), diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis pertahanan resisten, seperti melakukan tindakan keperawatan, seperti melatih rentang gerak pada klien pasca stroke, memberikan pengobatan dasar oleh perawat, misalnya pemberian obat paracetamol untuk menurunkan panas, memberikan konseling untuk penyelsaian masalah, melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk penyelsaian masalah, serta melakukan rujukan keperawatan ataun non keperawatan. Aplikasi konsep model Neuman dalam proses keperawatan, yaitu: 1. Pengkajian Pengkajian pada keperawatan komunitas menggunakan konsep model Neuman, antara lain: a. Pengumpulan data Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun informasi. Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor lingkungannya, yaitu delapan sub sistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain: 1) Perumahan Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi, kepadatannya

merupakan

stressor

bagi

penduduk

yang

dapat

mengganggu kesehatan pada masyarakat 2) Pendidikan komunitas Apakah ada sarana pendidikan dikomunitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuannya terutama tentang kesehatan. 3) Keamanan dan keselamatan Bagaimana keselamatan dan keamanan yang ada dilingkungan komunitas yang dapat membantu memingkatkan kesehatan komunitas 4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan

Apakah

cukup

menunjang

sehingga

memudahkan

komunitas

mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan 5) Pelayanan kesehatan yang tersedia Apakah ada pelayanan kesehatan yang memadai untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi dilingkungan komunitas. 6) Sistem komunikasi Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit, misalnya dapat berupa surat kabar, poster, televisi dan internet. 7) Sistem ekonomi Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan upah minimum regional (UMR), dibawah atau diatas nilai UMR sehingga upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi masing-masing. 8) Rekreasi Apakah tersedia sarana, misalnya taman bermain, lapangan, kapan saja dibuka, biayanya apakah terjangkau komunitas atau tidak yang dapat membatu komunitas untuk terhindar dari stres yang dialami dalam kehidupan seharu-hari. b. Analisa data Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun dalam suatu format yang sistematis. Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas. 2. Diagnosis keperawatan komunitas Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang ada. Dasar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara lain: a. Masalah yang ditetapkan dari data umum

b. Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan kesehatan Kriteria skala prioritas: a. Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi. b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun waktu tertentu c. Besarnya

masalah

adalah

seberapa

jauh

masalah

tersebut

dapat

menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan berbagai alternatif dalam cara-cara pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber daya, sarana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul. 3. Perencanaan Konsep model Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perencanaan yang dapat dilakukan adalah : a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan saluran pernafasan b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani nyeri dan teknik relaksasi c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui pemeriksaan tekanan darah d. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor e. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan 4. Pelaksanaan Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat adalah: a.

Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait

b. Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya c.

Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat

Contoh pelaksanaan keperawatan komunitas: a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit saluran pernafasan di komunitas b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan peningkatan kesehatan c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit kardiovaskuler d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas. 5. Evaluasi dan penilaian a. Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi b. Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.

Contoh Kasus : Sebuah keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka. Sang ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami perdarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya. Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggutunggu(kehilangan intrapersonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengkajian harus meliputi banyak aspek, meliputi : aspek fisiologis, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya. Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi, dukungan interpersonal dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji.

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Model konsep yang ditemukan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care System yaitu model yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksible atau normal maupun resistean dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat komponen sebtral dalam paradigma keperawatan menurut teori Betty Neuman yaitu Manusia, Kesehatan, Keperawatan dan Lingkungan.

Saran Setelah mempelajari konsep keperawatan model Betty Neuman yang menekankan pada penurunan stress diharapkan perawat mengetahui tindakan yang akan di berikan jika menghadapi pasien yang memberikan respon karena adanya stressor terhadap pasien dan akibat yang kemungkinan apa saja yang bisa terjadi terhadap pasien tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Zakieh. 2017. Penerapan model sistem Betty Neuman dalam asuhan keperawatan pasien/ klien dengan multiple sclerosis. Diakses pada tanggal 29 September 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5565031/#!po=58.6538 Aziz Alimul Hidayat, A. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya: Salemba Medika Luthfa, Iskim. 2015. Penerapan teori Betty Neuman dalam pengkajian lansia dengan diabetes mellitus di desa margalaksana kecamatan cilawu kabupaten garut. Diakses pada tanggal 25 September 2017. https://ppnijateng.org/wpcontent/uploads/2017/01/Keperawatan-Komunitas_-Vol-3-No-1.27-32.pdf Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-konseptual-keperawatankomunitas-betty-neumanartikel-4-2015-03-16.doc diakses pada tanggal 25 September 2017