Deteksi Dini Ganguuan Psikologis Pada Kahmilan [PDF]

DETEKSI DINI GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN DOSEN : siti istiana ,S.SiT,M.Kes Nama kelompok 01 HASNA TRI ARYANI

29 0 8MB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD PDF FILE

Deteksi Dini Ganguuan Psikologis Pada Kahmilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Gefällt Ihnen dieses papier und der download? Sie können Ihre eigene PDF-Datei in wenigen Minuten kostenlos online veröffentlichen! Anmelden
Datei wird geladen, bitte warten...
Zitiervorschau

DETEKSI DINI GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN DOSEN : siti istiana ,S.SiT,M.Kes

Nama kelompok

01

HASNA TRI ARYANI

02

FITRIA SINTA PRATIWI

03

DINA MEILANI VANTIKA

04

ZUMNA SOFA SALSABILA EKA BUDIYANI

kelompok 1

Kehamilan adalah hal yang sangat diimpikan oleh banyak wanita. Namun, kehamilan juga kadang membawa rasa takut, stres, hingga akhirnya mengalami depresi. Berdasarkan The American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 1423 persen wanita hamil berjuang dengan depresi hingga persalinan tiba. Depresi saat hamil adalah gangguan suasana hati atau mood. Gangguan ini terjadi karena ada perubahan zat kimia atau secara spesifik terjadi karena hormon. Perubahan ini menyebabkan gangguan pada tubuh dan psikologi. Pada kondisi tertentu depresi bisa menyebabkan gangguan tidak hanya pada ibu saja, tapi juga janin.

Penyebab depresi saat hamil secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini Masalah dengan pasangan karena pekerjaan di rumah atau perselisihan lainnya. Kondisi ini menyebabkan wanita hamil menjadi depresi akut dan akhirnya merasa sendirian. Memiliki riwayat depresi dari orang tua seperti ibu di masa lalu yang sama-sama depresi saat hamil. Meski tidak selalu, peluang ini cukup besar untuk memicu kondisi depresi saat hamil. Pernah mengalami keguguran sebelumnya atau berkali-kali. Kondisi ini menyebabkan wanita jadi suka panik saat hamil. Kondisi panik berlebihan ini justru berbahaya untuk kesehatannya. Ada komplikasi pada kehamilan. Pernah mengalami trauma atau kekerasan saat sedang hamil.

Beberapa masalah yang dapat memicu kesehatan mental pada hamil Selain riwayat gangguan kesehatan mental, beberapa hal berikut ini juga dapat memicu kesehatan mental ibu hamil.

kehamilan pada usia remaja. pengalaman mengalami trauma fisik,emosi ataupun kekerasan seksual. riwayat ketergantungan obat, termasuk perilaku merokok. kurangnya dukungan sosial. mengalami kesulitan finasial. pernah mengalami kekerasan rumah tangga.

menjadi orang tua tunggal. pengobatan depresi tidak tuntas.

Gangguan psikologis pada ibu hamil 1.DEPRESI

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang paling umum pada masa kehamilan. Hal ini sering menjadi pemicu gangguan kesehatan mental, bahkan muncul bersamaan dengan gejala masalah mental lainnya. Ambil contohnya, gangguan kecemasan, obsessive-compulsive disorder, dan gangguan pola makan. Depresi pada ibu hamil memiliki pola yang bervariasi. Pada trimester pertama dan ketiga, biasanya depresi akan terasa makin berat. Akan tetapi, tingkat keparahan depresi akan cenderung lebih rendah atau menurun pada trimester kedua kehamilan.

2.PANIC DISORDER Gangguan ini dapat muncul saat masa kehamilan meskipun wanita tersebut tidak memiliki riwayat pernah menderita panic disorder. Hal ini dapat muncul dari rasa cemas dan stres yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol. Jika tidak ditangani, peningkatan kortisol dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.

3.Obsessive-compulsive disorder (OCD) OCD atau obsessive compulsive disorder adalah gangguan berupa obsesi dan kebiasaan berulang yang sulit dikendalikan. Kondisi ini yang dapat muncul di periode awal masa kehamilan, Gangguan kesehatan mental ibu hamil, seperti OCD, ini bisa meningkat seiring masa kehamilan hingga setelah melahirkan. OCD saat hamil dapat sangat mengganggu aktivitas ibu hamil dan perlu ditangani dengan terapi perilaku atau konsumsi obat.

4.GANGUAM POLA MAKAN Meskipun hal ini cenderung membaik saat masa kehamilan, gangguan pola makan masih dapat terjadi saat masa kehamilan. Gangguan pola makan bukan hanya dapat mempengaruhi kesiapan ibu hamil untuk melahirkan normal, tapi juga dapat meningkatan risiko depresi pascamelahirkan. Hal ini pun dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat rendah.

5. GANGUUAN BIPOLAR

BIPOLAR DISORDER MERUPAKAN GANGGUAN YANG TERJADI SECARA KAMBUHAN PADA IBU HAMIL. NAMUN, GANGGUAN KESEHATAN MENTAL IBU HAMIL INI LEBIH SERING TERJADI PASCA MELAHIRKAN. SEPERTI GANGGUAN BIPOLAR PADA UMUMNYA, HAL INI DAPAT DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN OBAT MOOD STABILIZER, TAPI MEMERLUKAN PEMERIKSAAN SERTA PERTIMBANGAN RISIKO BESERTA MANFAAT. MESKIPUN DEMIKIAN, PENGAWASAN KONDISI KEJIWAAN DAN PERILAKU DARI IBU HAMIL DENGAN BIPOLAR ADALAH HAL YANG PALING PENTING.

6. SKIZOFRENIA Skizofrenia adalah gangguan psikosis yang dapat meningkat ataupun menurun pada masa kehamilan. Ibu hamil dengan gangguan ini membutuhkan pengawasan dan penanganan oleh dokter. Skizofrenia berdampak pada kesehatan ibu dan bayi akibat mendapat perawatan yang tidak sesuai. Selain itu, bisa memicu lahir bayi prematur dan berat lahir rendah hingga kematian janin dan ibu hamil

CARA PENANGANAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL

Latihan pernapasan bisa mendapatkan ketenangan di masa kehamilan mengonsumsi makanan sehat untuk memperbaiki suasana hati di masa hamil mendengarkan musik untuk membuat perasaan lebih bahagia di masa kehamilan melakukan senam hamil untuk memperbaiki mood pemeriksaan psikiatri dan melakukan hipnoterapi untuk memberikan energi positif

TERIMAKASIH